Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !

Started by kevin_kin, 12 January 2011, 04:52:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bodhi

bingung kk, soalnya topik ini berbicara tentang buddha bless you yang ditulis oleh seorang bhikku dimana pembahasan selanjutnya juga mengenai bless / berkat yang tentunya juga bless / berkat dalam kalimat buddha bless you tersebut, jadi saya rasa kurang pas aja kalau kita pake kacamata umum, karena seharusnya dibahas sesuai agama buddha.. tp apa yg kk tulis jg ada benarnya koq, hukum relativitas memang selalu ada   _/\_
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

The Ronald

#46
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci"
itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)
...

M14ka

Kalau Dhamma Bless you, ato Sangha Bless you boleh gak?  :P

fabian c

Quote from: The Ronald on 24 March 2011, 01:13:56 PM
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci" itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)


Bold: memang begitulah sepantasnya yang dilakukan Bhikkhu, tapi kadang Bhikkhu mungkin kurang percaya diri untuk melakukan hal itu bila ia menjaga Vinaya tidak, meditasi apalagi. Dengan demikian ia tak lebih hanya umat biasa yang berjubah Bhikkhu. Maka ia merasa tak pantas memberi berkat.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Mas Tidar

ikut nimbrung:

apakah si bhikkhu mahayana tsb, dalam benaknya, akan menganggap BBM (Buddha Bless ME) untuk dirinya sendiri shg dia akan mengatakan BBU unt umat awam?

jawab dr pertanyaan ini adalah spekulatif kecuali si bhikkhu yang menjelaskan statement-nya sndiri.



salam
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

bodhi

Quote from: The Ronald on 24 March 2011, 01:13:56 PM
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci"
itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)

hmm baiklah, terimakasih kk atas penjelasannya  _/\_
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

wang ai lie

kalo ada banthe yg bilang kepada saya yg tidak bisa bahasa pali, sansekerta atau inggris 

"semoga semua makhluk berbahagia"
"Buddha bersamamu"
"Buddha memberkati"

itu salah apa gak ya , apa bisa jadi permasalahan juga karena tidak menggunakan " Sabbe satta bhavantu sukhitatta " dll.  :-?   _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

bluppy


Quote from: Indra on 12 January 2011, 09:44:06 PM
saya malah pernah kenal dan ketemu dengan seorang samanera yg muslim.

wow keren...  :o
samanera tetap atau ikut pabbajja samanera terus lepas jubah ?

Indra

Quote from: bluppy on 12 April 2011, 04:52:54 PM
wow keren...  :o
samanera tetap atau ikut pabbajja samanera terus lepas jubah ?

samanera thera, udah >10 tahun, sampai sekarang masih samanera

bluppy

Quote from: Indra on 12 April 2011, 04:55:13 PM
samanera thera, udah >10 tahun, sampai sekarang masih samanera

wow.....keren banget  :o
terus jadi karena muslim, jadi sholat 5 waktu, tapi sambil terus jadi samanera gitu?
*bingung* tapi terkagum2 juga sih ;D

Indra

Quote from: bluppy on 12 April 2011, 05:04:17 PM
wow.....keren banget  :o
terus jadi karena muslim, jadi sholat 5 waktu, tapi sambil terus jadi samanera gitu?
*bingung* tapi terkagum2 juga sih ;D

karena saya tidak menetap bersama, jadi saya tidak tahu bagaimana keseharian beliau. mungkin juga sholat 15 atau 25 waktu, tergantung kesibukannya juga. atau bisa saja sholat cuma 1 waktu tapi lama.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

manusiatidakbiasa

Inilah Dukkha seorang Bhikkhu, main FB digosipin ;p
bercanda kok

Emang apa salahnya ngomong BBU?
Secara konteks kalimat mungkin kurang / tidak tepat
tapi secara niat saya kira nggak ada yang salah

Minimal Bhikkhu itu punya niat baik menyenangkan pendengarnya dengan mengucapkan BBU
Dan itu sendiri nggak salah kan?

Lagian kalau mau ngomongin penggunaan bahasa yang kurang tepat / keliru,
tinggal buka buku paritta juga pasti nemu.
Kalau semua Bhikkhu dituntut berbicara dengan kalimat yang tepat
bisa2 semua Bhikkhu Indonesia punya gelas sarjana sastra :)

Kalau memang mau diperbaiki, silahkan beri usulan yang keren
yg bisa disingkat biar hemat sms

williamhalim

^^ banyak pilihan kalimat untuk mengutarakan aspirasi baik...

misalnya:
Semoga semua makhluk berbahagia
Semoga Berbahagia
Semoga Damai dalam Dhamma
Semoga maju dalam praktik Dhamma
....dll kalimat yg tidak mencerminkan kebodohan kita sendiri...

Tidak perlu gelar sarjana sastra untuk dapat mengaspirasikan niat baik dengan kalimat yg tepat sesuai dengan Dhamma yg diajarkan Sang Buddha...

Asalkan si Bhikkhu serius menekuni Ajaran Buddha, tidak asal mengharapkan seragam, gitar2an, foto2in bokong cewek, dan bercanda-ria di dunia facebook...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

williamhalim

Quote from: manusiatidakbiasa on 03 May 2011, 01:25:50 PM

Inilah Dukkha seorang Bhikkhu, main FB digosipin ;p


Betul, jika bertindak dengan tidak bijaksana, pasti akan dukkha...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)