News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[ASK] Ovada Patimokkha

Started by FZ, 09 March 2011, 11:12:41 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

Ada yang tahu syair dari Ovada Patimokkha ? Tolong dishare donk..
Akhir2 ini sumbu kesabaran gw pendek.. jadi kayaknya perlu baca dan merenung syair ini tiap pagi..

andry

waduhh.. ada di buku paritta, ada di vihara. di bagian belakang bro.. kalau ente punya buku paritta pali yg warna biru.
Samma Vayama

Adhitthana

Ovada patimokkha :

Khanti paranang tapo titikkhä
Kesabaran adalah cara bertapa yang paling baik.

Nibbänang paramang vadanti Buddhä
Sang Buddha bersabda : Nibbanalah yang tertinggi dari segalanya.

Na hi pabbajjito pärupaghati
Beliau bukan pertapa yang menindas orang lain.

Samano hoti parang vihethayanto
Beliau bukan pula pertapa yang menyebabkan kesusahan orang lain.

Sabba Päpassa akaranang
Janganlah berbuat kejahatan

Kusalassa upasampadä
Perbanyaklah perbuatan baik

Sacitta pariyodapanang
Sucikan hati dan pikiranmu

Etang Buddhäna säsanang
Itulah Ajaran semua Buddha

Anupavädo anupaghäto
Tidak menghina, tidak melukai

Pätimokkhe ca samvaro
Mengendalikan diri sesuai dengan tata-tertib.

Matannutä ca bhattasming
Makanlah secukupnya

Pantanca sayanäsanang
Hidup dengan menyepi.

Adhicitte ca äyogo
Dan senantiasalah berpikir luhur

Etang Buddhana Sasanang
Itulah Ajaran Semua Buddha.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

wang ai lie

Patient endurance is the ultimate asceticism.
Profound liberation, say the Buddhas, is the supreme goal.
A renunciate should not oppress anyone.    Forbearance is the best austerity,
"Nibbana is supreme", say the Buddhas.
He is not one gone forth who harms another. He is not a recluse who molests others.
Cease to do evil,
cultivate that which is good;
purify the heart.
This is the Way of the Awakened Ones.    To abstain from all evil,
To cultivate what is wholesome,
To purify one's mind:
This is the Message of the Buddhas.
Not insulting, not harming,
cultivating restraint with respect for the training,
modesty in eating and
contentment with one's dwelling place, devotion to mindful intent:
this is the teaching of the Buddha.    To speak no ill, to do no harm,
To keep the rules,
To eat enough but not too much,
To live apart and meditate,
This is the Message of the Buddhas.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

FZ

Quote from: andry on 10 March 2011, 12:09:43 AM
waduhh.. ada di buku paritta, ada di vihara. di bagian belakang bro.. kalau ente punya buku paritta pali yg warna biru.
nah, kebetulan gw punya buku paritta yang lama.. ;D ya paling gw print.. tempelin..

[at]  bro adhit n wang : many thanks

M14ka

aku nambahin ya ^^ _/\_
Isi dari Ovada Patimokkha itu sama dengan syair yang
tercantum dalam kitab suci Dhammapada bab XIV ayat 183, 184, dan 185 yaitu
sebagai berikut :

Janganlah berbuat kejahatan,
Perbanyaklah perbuatan baik,
Sucikan hati dan pikiran,
Inilah ajaran para Buddha.


Kesabaran adalah praktik bertapa yang paling tinggi.
" Nibbana adalah yang tertinggi," begitulah sabda para Buddha.
Dia yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang pertapa (samana).

Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan,
Makanlah secukupnya,
Hidup di tempat yang sunyi,
Dan giat mengembangkan batin nan luhur,
Inilah ajaran para Buddha.

Tips cara menghadapi kemarahan dan bersabar:
1.  Non-identifikasi
Jangan berkata "Saya tidak sabar" atau, emosi dengan mengatakan "saya marah". Jangan personalisasi dengan emosi sebagai "milikku'
2.  Melacak - Pikirkan
"Mengapa aku tidak sabar? Apa di balik ketidaksabaran menemukan sesuatu?
3.  Maafkan diri sendiri dan orang lain
Buddha mengatakan, "orang yang mengampuni adalah bijaksana." Jika kamu tidak mengampuni, Anda menderita. Beberapa orang tidak bisa mengatakan "Saya minta maaf" karena kesombongan atau keangkuhan, dan malah menyalahkan orang lain. Memaafkan tanpa syarat "hanya jika"
4.  Menganalisis
"Apakah saya marah pada kulit mereka? Mata?  Kata? Perasaan?  Tubuh? Kaki? Menyadari tidak ada satu dari elemen tersebut yang membuat kita marah.
5.  Hanya berfokus pada kualitas positif, sisi terang, dan mengabaikan negatif.
6.  Ganti marah dengan metta atau kasih sayang, terima kasih, atau sukacita. ^^

tesla

thanks semua...

sangat berguna bagi saya yg pemarah dalam kehidupan nyata :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

andry

om pejuang, kok beda ya dgn yg di buku paritta. yg di buku paritta lbih banyak.
Samma Vayama

FZ

many thanks ya yen2..

sekedar sharing, ada kejadian yang unik juga seh kenapa saya bisa minta syair ini, padahal awalnya saya tak tahu menahu ada syair yang bagus ini..
 
akhir2 ini saya jarang ke vihara tiap minggu sekitar 1-2 bulanan.. tapi kebetulan 2 minggu yang lalu saya ke vihara siripada, dan ceramahnya mengenai magha puja.. dan disinggung mengenai ovada patimokkha ini.. dan ntah kenapa cukup berkesan.. sehingga pas marah2 kemarin.. tiba2 teringat pada syair ini.. heheheh

johan3000

Quote from: Forte on 09 March 2011, 11:12:41 PM
Ada yang tahu syair dari Ovada Patimokkha ? Tolong dishare donk..
Akhir2 ini sumbu kesabaran gw pendek.. jadi kayaknya perlu baca dan merenung syair ini tiap pagi..

mungkin diluar banyak pihak yg menuntut, menekan, memberi beban, deadline, dst.. sehingga sewaktu bro posting disini... memang sumbunya udah agak pendek..., coba bro baru kena hadiah utama dari bank berupa mobil mahal... gw yakin sumbu bro bisa lebih panjang dan kita haha hihi,.. nyobain mobil baru tsb ya..

soal sutta, ehh udah keduluan bro Adhitthana.

thx atas sharing sumbu yg pendek brooo
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

bond

Quote from: johan3000 on 31 March 2011, 12:12:19 PM
mungkin diluar banyak pihak yg menuntut, menekan, memberi beban, deadline, dst.. sehingga sewaktu bro posting disini... memang sumbunya udah agak pendek..., coba bro baru kena hadiah utama dari bank berupa mobil mahal... gw yakin sumbu bro bisa lebih panjang dan kita haha hihi,.. nyobain mobil baru tsb ya..

soal sutta, ehh udah keduluan bro Adhitthana.

thx atas sharing sumbu yg pendek brooo

bro punya sumbu apa? sumbu kompor, sumbu petasan, atau sumbu dinamit ?  :P :whistle:
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada