waktu

Started by junichiro, 13 November 2012, 02:22:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

junichiro

ini adalah postingan pertama saya disini, dan saya hanya ingin teman2 bagaimana menanggapi masalah fundamental saja gini kira2....apa yang membedakan masa lalu dan masa kini....dan mengapa ada yang bisa dilakukan pada masalalu dan tidak di masa kini....seperti arahat contoh basicnya, jaman sang buddha, jika anda bertemu sang buddha kemungkinan besar anda akan menjadi arahat dengan satu kata atau satu pandangan beliau, nah kenapa dijaman sekarang ini tidak bisa, bisa saja arahat adalah orang yang langsung secara eksklusif bertemu sang buddha, tapi ajaran buddha adalah ajaran yang open mind, semua bisa dan mungkin, tapi kenapa gk bisa pada jaman sekarang......begitulah kira2 _/\_

Rico Tsiau

Quote from: junichiro on 13 November 2012, 02:22:09 PM
ini adalah postingan pertama saya disini,

wellcome junichiro   :)

Quote from: junichiro on 13 November 2012, 02:22:09 PM
dan saya hanya ingin teman2 bagaimana menanggapi masalah fundamental saja gini kira2....apa yang membedakan masa lalu dan masa kini....

secara jelas sangat berbeda, namun mungkin inti pertanyaan anda ada di :

Quote from: junichiro on 13 November 2012, 02:22:09 PM
dan mengapa ada yang bisa dilakukan pada masalalu dan tidak di masa kini....seperti arahat contoh basicnya, jaman sang buddha, jika anda bertemu sang buddha kemungkinan besar anda akan menjadi arahat dengan satu kata atau satu pandangan beliau, nah kenapa dijaman sekarang ini tidak bisa, bisa saja arahat adalah orang yang langsung secara eksklusif bertemu sang buddha,

begini, kita sering membaca begitu selesai sang buddha membabarkan dhamma, langsung saat itu juga ada yang langsung jadi arahat. tuiingggg...!!

di pikiran ini mikirnya kok gampang banget, padahal sekarang saya baca sampe puluhan kali dhamma yang sama dengan yang dibabarkan oleh sang buddha pada jaman dulu kok saya gak bisa mencapai kesucian. boro2 arahat, sotapanna aja jauh..

begini, kondisilah yang membedakan kita dengan mereka yang langsung menjadi arahat atau minimal pemasuk arus.
mungkin anda pernah mendengar, bisa terlahir jadi manusia itu sulit, bisa terlahir jadi manusia dan memperoleh ajaran dhamma itu lebih sulit lagi, apalagi bisa terlahir pada saat ada buddha yang mengajar itu jauh lebih sulit.
bahkan disebutkan (ref. RAPB), untuk bisa menjadi murid utama sammasambuddha itu butuh pengumpulan parami sekian kalpa.
jadi, mereka yang langsung bisa merealisasi nibbana pada jaman seorang sammasambuddha mengajar adalah mereka yang kondisinya memungkinkan untuk itu. mereka telah mengumpulkan dan menumpuk parami dan atau kamma baik selama sekian banyak kelahiran. jadi begitu dengar sedikit dhamma saja langsung jadi arahat. tapi banyak juga yang tidak bisa langsung begitu. contoh bhante ananda, walau sepanjang waktu menemani sang buddha, namun beliau baru menjadi arahat beberapa waktu setelah sang buddha parinibbana.

Quote from: junichiro on 13 November 2012, 02:22:09 PM
tapi ajaran buddha adalah ajaran yang open mind, semua bisa dan mungkin, tapi kenapa gk bisa pada jaman sekarang

nah, kenapa kita tidak bisa? ini mungkin karena parami yang kita kumpulkan belum cukup untuk itu, dan terlahir jadi manusia 2.500 tahun setelah seorang sammasambuddha parinibbana. atau siapa tau, pada saat itu kita juga lahir jadi manusia, mungkin. namun punya 'debu' tebal dimata.
who know?

Quote from: junichiro on 13 November 2012, 02:22:09 PM
begitulah kira2 _/\_

demikianlah kira2 _/\_

mungkin senior lain mau menambahkan..  _/\_

junichiro

ya memang itu semua sudah di atur karma, seperti bagaimana terjadinya 32 mahapurisa sang buddha, butuh waktu yang sangat lama dan tumimbal lahir yang tidak mudah juga.....thanx ntr kalo ada pertanyaan lagi