Artha Dhamma koperasi serba usaha

Started by kullatiro, 01 November 2010, 08:09:00 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

QuoteKoperasi Artha Dhamma terletak di dusun Senggrong sebagai penggerak perekonomian umat Buddha dan sebagai bentuk kemandirian wiihara wihara Jepara.

Koperasi ini didirikan tahun 2000 sebagai bukti kemandirian wihara wihara (mbi) daerah jepara dan pati untuk tidak selalau menggantungkan nasibnya pada para donatur atau MBI pusat. karena setiap kali diadakan kegiatan selalau di butuhkan dana yang tidak sedikit dan selalu menjadi beban bagi para donatur. sehingga dengan ada nya usaha secara mandiri (koperasi) maka setiap ada kegiatan, tidak perlu lagi menggantungkan kepada dana orang lain. koperasi ini juga bertujuan melatih kemandirian organisasi organisasi Buddhis di jepara.

Berkat dana sisa hasil usaha (SHU) koperasiserta bantuan MBI pusat dankantor kementerian agama jawa tengah saat ini, pengurus MBI jepara sedang menyelesaikan masalah lahan wihara agar di aktekan menjadi milik yayasan atau di hibah kan kepada yayasan. sudah 16 dari 19 wihara di jepara yang di bawah naungan MBI di hibahkan kepada yayasan.karenqa kebanyakan lahan wihara di indonesia masih berstatus milik pribadi dan menjadi sangat  rawan konflik atau perselisihan bagi keluarga yang menghibahkan lahan ke wihara tersebut.

Koperasi yang awal berdirinya  dari sambung rasa antara wihara MBI yang berada di jepara dan pati, dan berkat bimbingan Bhikku Dewa Dhammaputra dan Romo Aryananda, maka yang awalnya arisan Rp 10.000 per anggota di rubah menjadi koperasi. tetapi pada dasarnya yang mendasari berdirinya koperasi ini adalah ajaran tentang Anicca itu sendiri.

Koperasi ini berdiri 10 thn yang lalu sejak tahun 2000, pemrakarsa pendirian adalah pak suroso, romo sawo, romo aryanada, pak wondo, dan pak suharma, mereka semua adalah warga jepara dan pati. awal berdirinya hanya beranggotakan 300 orang, semuanya  adalah umat Buddha dari daerah jepara dan sebagian pati dan berkat kerja keras umat dan pengurus koperasi maka saat ini angotanya sudah mencapai 800 orang. semua berasal dari umat 19 wihara MBI jepara dan 7 wihara MBI pati khususnya kecamatan Cluwak.

Dimulai dengan sangat sederhana yaitu dengan masing masing anggota yang berjumlah 300 menyetorkan iuran Rp 10.000,- maka saldo awal adalah Rp 3.000.000,- dengan perkembangan sangat baik hingga jumlah anggota menjadi 800 orang maka saat ini koperasi memiliki saldo Rp.800.000.000,-. bunga pinjaman adalah 3%, jadi jika ada anggota yang meminjam sebesar Rp1.000.000,- maka dikenqakan bunga sebesar Rp30.000,- perbulannya.

walaupun koperasi ini belum mem[unyai manejemen yang memadai dan pengelolanya adalah ibu Yuntari (istri pak Suroso). mereka sudah menghasilkan produk produk dari hasil pertanian seperti keripik singkong, pisang, talas, jipang. Produk produk ini masih di pasarkan sendiri-sendiri. merasa masih minim pengalamanmaka mereka belum terlalu berani untuk mengelola produk produk yang lebih besar. yang paling menonjol bukan produk nya tetapi adalah simpan pinjam nya.

sistem keuangan di buat dengan system kordinator  yang terdiri dari pengelola , coordinator dan anggota. karena anggotanya adalah berasal dari 26 wihara maka terdapat 26 coordinator yang di kepalai oleh ibu Yuntari sebagai pengelola. setiap coordinator diangkat dari pengurus wihara masing masing. setiap awal bulan para koordinator menyetorkan dana nya yang di himpun kepada pengelola. dan setiap tiga bulan selalu diadakan pertemuan untuk mengevaluasi koperasi secara keliling.

Pada dasarnya tidak ada pembagian keuntungan, karena tujuan utama dari koperasi ini adalah mengembangkan agama Buddha di jepara. Dari awal berdiri tahun 2000 sampai sekarang pembagian hasil usaha adalah sesuai dengan kesepakataan yaitu semua Rp20.000,-. Tetapi bagi yang menyimpan uang nya di koperasi ini, tentunya mendapat tambahan  sesuai dengan kesepakatan.

terjadi peningkatan prekonomian Umat Buddha  walaupun belum signifikan. Selain itu, dengan ada nya koperasi secara tidak langsung dapat membantu pendapatan untuk Umat Buddha misalnya dulu ada umat yang tidak memiliki penghasilan berkat pelatihan yang di berikan oleh koperasi tentang usaha mikro dan di dukung kemudahan  mendapat pinjaman dari koperasi  maka perekonomian mereka dapat terangkat diki demi sedikit.
antusiasme masyarakat sangat besar terbukti dengan semakin banyak nya anggota yang bergabung (tarwin)

Koperasi serba usaha
ARTA DHARMA
melayani:
*unit simpan pinjam
*unit wartel
*unit waserda
*unit pertanian
*Biro jasa
dikutip dari majalah Manggala