Hati-hati berada ditengah keramaian Massa

Started by williamhalim, 23 November 2010, 11:34:54 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Dear Friends,

Harap untuk berhati-hati berada ditengah kerumunan massa, karena jika timbul sedikit issue saja, maka akan timbul kepanikan yg berubah menjadi gelombang pembunuh, yg akan menyeret dan menginjak2 kita...

Kerumunan massa ini, misalnya di: Pameran dalam gedung, Pertunjukkan dalam gedung, Circus tenda, kerumunan antrian dalam airport, mall yg ramai, dsbnya..

Ciri2nya adalah: tempat yg mempunyai dinding, pintu keluar terbatas dan massa/orang2 yg banyak.

Saya pribadi mengalami beberapa kali kejadian yg 'hampir2' ini, misalnya ketika antrian di airport saat gempa baru melanda kota padang, penduduk kota padang pada antri berebut tiket di dalam airport, ketika tiba2 ada alunan gempa susulan sedikit saja, massa langsung berhamburan keluar, saling himpit berdesak2n, kaca pecah krn massa menerobos dan menekan orang2 yg didepannya...

Juga ketika menonton pertunjukkan grup rock, ruangan yg tertutup dan desakkan massa membuat udara sesak, sementara massa semakin mendesak kedepan, beberapa tidak tahan dan pingsan...

Sy cukup berhati2 membawa anak2 ke pesta perkawinan di kota Padang, sy tidak mau anak2 jauh dari saya, krn jika tiba2 ada goncangan gempa, dpt dipastikan seluruh undangan akan berhamburan berebutan keluar ke (hanya) satu pintu masuk, ribuan orang akan panik, sangat berbahaya bagi anak2 kecil, mrk bisa terjatuh dan terinjak2...

Bagi kota Jakarta, mall yg ramai dan pesta perkawinan gedung juga perlu berhati2, anak selalu disamping kita, krn issue yg membuat panik massa bisa saja muncul, misal: issue kebakaran / issue bom, dsbnya

http://foto.detik.com/readfoto/2010/11/23/094947/1499972/157/1/
345 Orang tewas saat menyaksikan festival air di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (23/11). Warga yang tewas sebagian besar karena terinjak saat berebut meninggalkan jembatan, tempat acara berlangsung.

[spoiler][/spoiler]
Kerusuhan terjadi saat jutaan orang memadati jembatan untuk menyaksikan final festival air yang digelar tiap tahun. Kepanikan mulai melanda setelah beberapa pengunjung terlihat pingsan di tengah kerumunan.

[spoiler][/spoiler]
Kondisi ini membuat seluruh pengunjung panik. Sebagian ada yang terinjak-injak hingga tewas. Lalu tak sedikit pula yang tercebur ke sungai

[spoiler][/spoiler]
Sesaat setelah kerusuahn mereda. Mayat-mayat bergelimpangan di pinggir jembatan.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

stephen chow

Liputan6.com, Pnomm Penh: Ratusan orang tewas terinjak-injak akibat kepanikan ribuan pengunjung saat menghadiri hari terkhir Festival Air Om Bon Touk, di atas jembatan yang menghubungkan Phnom Penh dengan Pulau Diamond, Kamboja, Senin (22/11) malam.

Seorang saksi mata mengatakan, kepanikan terjadi saat beberapa orang diduga tersengat listrik yang sedang berdiri di jembatan. Listrik itu berasal dari lampu penghias jembatan mengalami korsleting. Insiden itu menyebabkan kepanikan luar biasa, ribuan orang yang berdiri di sekitar jembatan berlarian dan melompat ke sungai menghindari sengatan listrik. Akibatnya, sebagian besar korban tewas karena tenggelam dan terinjak-injak.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengungkapkan kesedihannya, seraya meminta maaf atas peristiwa tragis yang menewaskan sedikitnya 339 orang, dan melukai 300 orang lebih itu. Menurutnya, peristiwa itu adalah insiden terburuk dalam 31 tahun terakhir paskarezim Khmer Merah berakhir 1979 silam.

"Ini adalah tragedi terbesar dalam lebih dari 31 tahun setelah rezim Pol Pot," ujar Hun Sen.

Hun Sen meminta pemerintah tetap bersikap tenang, dan mengesampingkan terorisme sebagai penyebab bencana, yang berlangsung pada hari terakhir festival air, Om Bon Touk, yang diadakan sejak jumat lalu di atas Sungai Tonle Sap itu. Ia memerintahkan pihak berwenang segera mengadakan penyelidikan. "Perlu penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya. (Reuters/ADI/MLA)
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

stephen chow

Televisi pemerintah mengatakan sebelumnya, dua rumah sakit melaporkan bahwa 278 orang tewas, 240 dari mereka wanita.
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

kullatiro