Tips Cara membuat Artikel Buddhis

Started by purnama, 02 December 2008, 01:58:58 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

purnama

Kemarin Saya janji dengan seklompok Young Buddhis Network untuk mau
mengajari cara membuat artikel Buddhis dengan baik.

Nah Janjinya sudah dibayar, sisanya dari kalian yang buat
Kreatifitas Kalian.

Caranya sangat mudah :

1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka

2. Gunakan kalimat " Dengan sekutum teratai, andalah calon Buddha".
sebagai anak kalimat berikutnya

3. Bahan tema yang digunakan disiapkan lebih dahulu.

4. Menganalisa dengan baik bahan atau tema yang kita mau utarakan.

5. Gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar (baku). Dalam menulis

6. Pengunaan bahan Sutta, Vinaya, Dharmaspada selalu dilengkapi dengan
penggalan bagian Sutta yang mana dan ayatnya.
Gunakan Italic untuk memberi tahu pembaca Ayat sutta, vinaya atau
dharmapada yang diperlukan dalam penyampaian sebuah artikel.

7. Gunakan Kalimat Bahasa Indonesia yang baik dalam mengutarakan makna
dan maksud dari Sutta, Vinaya atau dharmapada dengan baik. Sehingga
yang membacanya terkesan ada sisi positif dari pemikiran kita.

8. untuk Cerita atau kisah usahakan berikan nara sumber dimana kita
mendapatkannya.

9. untuk Kalimat Penutup Gunakan Kalimat "Sabbe Sattha Bhantu
Sukhita", "Gate - gate Paramgate Parasamgate Boddhisuava" ( untuk
mahayana). Dan terakhir Gunakan kata "Sadhu Sadhu Sadhu ".

10. Siap menerima Kritikan dan saran untuk memperbaiki tulisan artikel
kita

Selamat mencoba

Ooo iya Tips dari saya :
"Didunia ini tidak ada kalimat Tidak Bisa, yang ada adalah ketidak
mauan untuk Bisa". Kalau kalian ada kemauan pasti semua jadi bisa apa
yang kalian inginkan.

Semoga generasi Muda Buddhis jauh lebih maju dan jauh lebih kreatif
daripada pendahulu kalian

Salam perjuangan







Sumedho

utk yg nomor 2 mah cuma diketemuin di DJ doang bos :D

no 1,2,9 itu menurut aye sih optional aja. yang penting isinya :)
There is no place like 127.0.0.1

cunda

#2
namaste suvatthi hotu


Sekadar ralat:

6. Pengunaan bahan Sutta, Vinaya, Dharmaspada selalu dilengkapi dengan
penggalan bagian Sutta yang mana dan ayatnya.
Gunakan Italic untuk memberi tahu pembaca Ayat sutta, vinaya atau
dharmapada yang diperlukan dalam penyampaian sebuah artikel.


Apakah yang anda maksud  dengan Dharmaspada; dharmapada itu adalah Dhammapada?
Lalu bagaimana dengan mereka yang Mahayana?  Haruskah mereka menggunakan rujukan sumber di atas?


9. untuk Kalimat Penutup Gunakan Kalimat "Sabbe Sattha Bhantu
Sukhita", "Gate - gate Paramgate Parasamgate Boddhisuava"
( untuk
mahayana). Dan terakhir Gunakan kata "Sadhu Sadhu Sadhu ".


Sabbe sattā bahavantu sukhitattā
Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi svāha
Sādhu sādhu sādhu


padahal pemakaian hal-hal yang seperti ini lebih baik dibebaskan saja, terserah pada penulis masing-masing, sekadar usil eh usul

thuti

dhammasiri

#3
Quote7. Gunakan Kalimat Bahasa Indonesia yang baik dalam mengutarakan makna
dan maksud dari Sutta, Vinaya atau dharmapada dengan baik. Sehingga
yang membacanya terkesan ada sisi positif dari pemikiran kita.
Point ini menyarankan untuk menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik. Akan tetapi saya melihat point ini justru mengandung kesalahan. Sebuah kalimat yang baik dalam bahasa Indonesia minimal mengandung subyek dan predikat. Kalau kita perhatikan kalimat kedua dari poin ini, yaitu "Sehingga yang membacanya terkesan ada sisi positif dari pemikiran kita.", ini adalah kalimat yang jelek. Alasannya, dalam kalimat ini, tidak ada subyek dan pun tidak ada predikat. Yang ada hanyalah keterangan akibat. Karena itu, poin ini seharusnya tidak dibagi menjadi dua kalimat tetapi cukup satu kalimat saja.

Poin-point berikut juga mengandung kesalahan. Perhatikan yang saya bold!

Quote1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka

2. Gunakan kalimat " Dengan sekutum teratai, andalah calon Buddha".
sebagai anak kalimat berikutnya

5. Gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar (baku). Dalam menulis

Quote1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka
9. untuk Kalimat Penutup Gunakan Kalimat "Sabbe Sattha Bhantu
Sukhita", "Gate - gate Paramgate Parasamgate Boddhisuava" ( untuk
mahayana). Dan terakhir Gunakan kata "Sadhu Sadhu Sadhu ".
Saya telah menulis banyak artikel. Buku juga sudah ada enam. Tetapi seingat saya tidak satu pun tulisan yang menyantumkan kalimat "Namo Buddhaya" atau "Namo Amitofo" atau yang lainnya. Juga tidak menutup artikel atau buku saya dengan frase "Sadhu, sadhu, sadhu". Saya punya prinsip bahwa antara menulis surat, pemberitahuan, atau ceramah dan menulis artikel atau buku ada prosedur yang berbeda. Saya bukan penulis profesional tetapi itulah yang telah saya terapkan selama ini.

Quote4. Menganalisa dengan baik bahan atau tema yang kita mau utarakan.

5. Gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar (baku). Dalam menulis

Poin ini bertentangan. Poin nomor lima mengatakan untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (baku). Tetapi dalam poin nomor empat digunakan kata "menganalisa". Kata ini berasal dari kata "analisa". Kata "analisa bukanlah yang disarankan oleh KBBI. Yang disarankan adalah "analisis".
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Indra

Quote from: purnama on 02 December 2008, 01:58:58 PM
1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka


Terpujilah SATE =)) =)) =))


Xcript

Wow.... ada yang join Artikel Buddhis di FB juga ya?
Bagus2 tuh artikel di sana. Dikupas dengan apik dan
non sektarian.
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

Sumedho

#7
wah, Pertanyaan Baik Jawaban Baik juga pindah kesana (http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik)  tapi nda pake disclaimernya nih yg bagian konsep dasar buddhis
There is no place like 127.0.0.1

Kelana

#8
Quote from: Sumedho on 11 September 2010, 03:37:07 PM
wah, Pertanyaan Baik Jawaban Baik juga pindah kesana (http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik)  tapi nda pake disclaimernya nih yg bagian konsep dasar buddhis

Suhu Medho, kalau mau terjemahkan Good Questions Good Answers apa suhu perlu minta ijin kepada Bhikkhu Shravasti Dhammika?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sumedho

#9
didalam bukunya tertulis "Anyone is welcome to translate or reprint part or whole of this book without permission. However, we could appreciate it if you send us a copy". Akan tetapi saya juga sudah kirimkan ke beberapa email beliau utk menginformasikan ke beliau tetapi tidak dijawab yah mungkin dianggap sudah ok. Tapi yah utk yakinnya saya kirim ulang notifikasinya ke beliau
There is no place like 127.0.0.1