mengikuti black hole apakah bahaya? (belum tentu)

Started by Mahadeva, 08 July 2010, 08:38:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mahadeva

Hello saya barusan nyoba meditasi lagi.
hal ini mungkin sering dialami meditator lain (yg pemula seperti saya mungkin)

Saya sudah memperhatikan napas saja, tanpa mengatur. napas jadi agak cepat. Lalu pada bagian kening agak mengernyit (mengernyitkan dahi), dalam keadaan mata tertutup saya melihat ada seperti lubang hitam yang menyerap. Apakah itu? Ada yang bilang berbahaya, tetapi saya tidak pernah membaca dalam sutta2 bahwa mengikuti lubang ini dapat berbahaya. Katanya ntar jadi black magic, Buddha kan cuma bilang kesaktian bisa diraih melalui meditasi tetapi Buddha tidak pernah bilang ada kesaktian yang jahat, kesaktian kan netral.

apakah ada sutta yang memberi tahu bahwa lubang hitam ini berbahaya?
Saya baca dalam buku Ajahn Brahm atau dengar seminarnya tidak pernah beliau menasehati kita untuk menghindari lubang hitam ini? kalau memang berbahaya dan dialami pemula pastilah beliau ingatkan selalu, nyatanya tidak.

malah ada beberapa website yang mendukung contoh:
http://rightabsorption.wordpress.com/category/meditative-absorption/page/3/
http://www.chioshealing.com/Meditation/AdvancedMeditation/advancedmeditation.htm

bahkan dalam website2 ini juga ditulis keuntungan mengikuti black hole
Meditation
Kunlun Nei Gung | Ancient knowledge, spiritual practices, and healing methods

(pakai ctrl+f, ketik black, supaya gampang bacanya)

link2 di google jarang sekali bahas black hole kalau memang bahaya, saya rasa sudah diingatkan. Di luar kan website buddhis banyak sekali.

Larangan mengikuti black hole cuma ada di forum2 indonesia, setau saya, barangkali kurang teliti saya carinya


apakah di antara rekan2 ada yang pernah mengikuti lubang hitam ini?
kalau memang bahaya, apa bahaya dan apakah terbukti bahaya? (karena Buddha tidak pernah bilang, setau saya.ha4)

tolong saya diberi dasar suttanya, karena sutta kan acuan resmi meditasi.
kalau ada kisah yang menjadi gila karena ikut black hole, saya tolong dikasi tau, supaya saya bukan jadi yg berikut.ha3

thanks

marcedes

bro raynoism,
menurut yg sy dengar dr seorang guru meditasi, hitam tersebut adalah akusala-citta yg berusaha menghalangi pemurnian batin...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sumedho

sepengalaman sih, hal itu yah seperti halnya sensasi2x lainnya. diikutin nda apa2x, cuma lebih lama muter2x disitu2x aja.
There is no place like 127.0.0.1

Mahadeva

thanks untuk jawaban2 kk2 skalian. ntar saya latian trus. (kalau saya ikutin black hole berarti obyeknya kan ganti jadi bukan napas lagi, tp black hole.ha4) keren juga

andry

Samma Vayama

Sukma Kemenyan

hati-hati nge-trance seperti sang pakar dangdut

Mr.Jhonz

Ga apa2,lama2 juga bosan sendiri..
So,fokus pada objek..
Kata ajahn chah; meditasi bukan untuk melihat surga,tapi melenyapkan penderitaan
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Adhitthana

Bro raynoism ..... setiap meditator pengalaman meditasinya selalu akan berbeda-beda
dan setiap ada sensasi (yg bro maksud termasuk sensasi meditasi) harus di abaikan .... JANGAN dijadikan objek .... istilahnya cuekin aja  ;D

kembali pada objek nafas ...... maka lama2 bayangan black hole itu akan hilang sendiri

JIKA PIKIRAN
MENGEMBARA
ATAU KACAU
BAWA KEMBALI
KE TITIK PERHATIAN...
DENGAN LEMBUT
... DAN BAHKAN,
JIKA ANDA TIDAK
MELAKUKAN
SUATU APAPUN SAAT ITU,
TETAPI BAWALAH PIKIRAN
ANDA KEMBALI,
SETIAP SAAT IA
MENGEMBARA
BAWALAH IA KEMBALI.
WAKTU ANDA AKAN
BENAR-BENAR
MENJADI SANGAT BERMANFAAT.

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Mahadeva