MOther, Father I LOVE U

Started by Che Na, 28 February 2008, 09:10:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Che Na

 Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, dikutip

dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan

Karen Kingsbury.  Buku ini dapat Anda peroleh di toko

buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Kisahnya sbb:



Bahkan Seorang Anak Berusia 7 Tahun Melakukan Yang

Terbaik Untuk ......





Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak

laki2 berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke

gemar bermain bisbol. Ia bermain pada sebuah tim

bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke

bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap

pertandingan, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di

kursi pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu

hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan

memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola

maupun tidak.

Kehidupan Sherri Collins, ibu Luke, sangat tidak

mudah. Ia menikah dengan kekasih hatinya saat masih

kuliah.



Kehidupan mereka berdua setelah pernikahan berjalan

seperti cerita dalam buku-buku roman. Namun, keadaan

itu hanya berlangsung sampai pada musim dingin saat

Luke berusia tiga tahun. Pada musim dingin, di jalan

yang berlapis es, suami Sherri meninggal karena mobil

yang ditumpanginya bertabrakan dengan mobil yang

datang dari arah berlawanan. Saat itu, ia dalam

perjalanan pulang dari pekerjaan paruh waktu yang

biasa dilakukannya pada malam hari.



"Aku tidak akan menikah lagi," kata Sherri kepada

ibunya. "Tidak ada yang dapat mencintaiku seperti

dia". "Kau tidak perlu menyakinkanku," sahut ibunya

sambil tersenyum. Ia adalah seorang janda dan selalu

memberikan nasihat yang dapat membuat Sherri merasa

nyaman. "Dalam hidup ini, ada seseorang yang hanya

memiliki satu orang saja yang sangat istimewa bagi

dirinya dan tidak ingin terpisahkan untuk

selama-lamanya. Namun jika salah satu dari mereka

pergi, akan lebih baik bagi yang ditinggalkan untuk

tetap sendiri daripada ia memaksakan mencari

penggantinya."



Sherri sangat bersyukur bahwa ia tidak sendirian.

Ibunya pindah untuk tinggal bersamanya. Bersama-sama,

mereka berdua merawat Luke. Apapun masalah yg dihadapi

anaknya, Sherri selalu memberikan dukungan sehingga

Luke akan selalu bersikap optimis. Setelah Luke

kehilangan seorang ayah, ibunya juga selalu berusaha

menjadi seorang ayah bagi Luke.



Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu,

Sherri selalu datang dan bersorak-sorai untuk

memberikan dukungan kepada Luke, meskipun ia hanya

bermain beberapa menit saja. Suatu hari, Luke datang

ke pertandingan seorang diri. "Pelatih", panggilnya.

"Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang?

Ini sangat penting bagiku. Aku mohon ?"



Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Luke masih

kurang dapat bekerja sama antar pemain. Namun dalam

pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola

dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah

datangnya bola. Pelatih kagum tentang kesabaran dan

sportivitas Luke, dan Luke tampak berlatih extra keras

dalam beberapa hari ini.



"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, kemudian

ditariknya topi merah Luke. "Kamu dapat bermain hari

ini. Sekarang, lakukan pemanasan dahulu." Hati Luke

bergetar saat ia diperbolehkan untuk bermain. Sore

itu, ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil

melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun

berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga

membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.



Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum

pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah

pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir

lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan,"

katanya kepada Luke. "Aku tidak pernah melihatmu

bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang

membuatmu jadi begini?"



Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu

mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis

tersedu-sedu. Sambil sesunggukan, ia berkata "Pelatih,

ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah

kecelakaan mobil. Ibuku sangat sedih. Ia buta dan

tidak dapat berjalan dengan baik, akibat kecelakaan

itu. Minggu lalu,......Ibuku meninggal." Luke kembali

menangis.



Kemudian Luke menghapus air matanya, dan melanjutkan

ceritanya dengan terbata-bata "Hari ini,.......hari ini

adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga

datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama

melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan

mengecewakan mereka.......". Luke kembali menangis

terisak-isak.



Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan

yang tepat, dengan mengizinkan Luke bermain sebagai

pemain utama hari ini. Sang pelatih yang

berkepribadian sekuat baja, tertegun beberapa saat. Ia

tidak mampu mengucapkan sepatah katapun untuk

menenangkan Luke yang masih menangis. Tiba-tiba, baja

itu meleleh. Sang pelatih tidak mampu menahan

perasaannya sendiri, air mata mengalir dari kedua

matanya, bukan sebagai seorang pelatih, tetapi sebagai

seorang anak.....



Sang pelatih sangat tergugah dengan cerita Luke, ia

sadar bahwa dalam hal ini, ia belajar banyak dari

Luke. Bahkan seorang anak berusia 7 tahun berusaha

melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan orang tuanya,

walaupun ayah dan ibunya sudah pergi selamanya............Luke

baru saja kehilangan seorang Ibu yang begitu

mencintainya........



Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya

masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang

terbaik untuk kedua orangtuanya, membahagiakan mereka,

membagikan lebih banyak cinta dan kasih untuk mereka.

Dia menyadari bahwa waktu sangat berharga, atau ia

akan menyesal seumur hidupnya...............



Hikmah yang dapat kita renungkan dari kisah Luke yang

HANYA berusia 7 TAHUN :



Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik utk

membahagiakan ayah & ibu kita. Banyak cara yg bisa

kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi hari-hari

mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu

untuk mereka. Raihlah prestasi & hadapi tantangan

seberat apapun, melalui cara-cara yang jujur utk

membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan

perbuatan2 tak terpuji, yang membuat mereka malu.

Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu

kebahagiaan mereka yang terbesar. Bahkan seorang anak

berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk

membahagiakan ayah dan ibunya. Bagaimana dengan Anda ?

Berapakah usia Anda saat ini ?



Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau

kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.........?

Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah

ini kepada sanak keluarga Anda, famili, teman2, rekan2

kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan, sebuah kelompok

organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN, serta siapa

saja yang Anda temui.



    Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah

membaca kisah ini. PERTAMA, cuek / tidak peduli /

tidak mengerti kisah ini. KEDUA, tersentuh dengan

kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun. KETIGA,

tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, tetapi

tidak melakukan apapun. KEEMPAT, tersentuh, intropeksi

diri, lalu segera bergerak aktif untuk lebih

memperhatikan kedua orangtuanya dan menjadi seorang

anak yang lebih berbakti.

    Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh

kisah ini dari Anda, ada satu saja yang termasuk

kategori nomor EMPAT, ini berarti Anda telah berhasil

menyadarkan seseorang akan betapa pentingnya

orangtuanya. Bayangkan kebahagiaan seorang anak yang

bersyukur bahwa ayah dan ibunya masih hidup, lalu

berusaha membahagiakan mereka. Lalu orangtuanya yang

begitu bahagia mengetahui bahwa anaknya juga begitu

mencintainya, seorang anak yang berbakti. Kebahagiaan

ini lebih berharga daripada tumpukan emas permata.

Mereka sungguh beruntung dengan KEHADIRAN ANDA di

dunia ini, yang BERMURAH HATI untuk menyebarkan kisah

ini.



Ayah, Ibu, Ketahuilah, Saya Juga Mencintaimu Dengan

Segenap Jiwa Ragaku............. :x :x :x

_/\_
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Huiono

Well...
I love my mom more than I can show...


Aih...
Kisah seperti ini selalu berhasil membuatku terharu...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

FZ


huihui

 :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:

Dari Dulu Sampai Sekarang Hari Ini, Detik Ini, Menit Ini dan untuk selama lamanya....Tidak ada yang dapat menggantikan Posisi Papa Dan Mama Hui sampai kapan pun...

I LOVE YOU PA  :x
I LOVE YOU MA  :x

Quote from: Che Na on 28 February 2008, 09:10:57 AM
Mulai detik ini, lakukanlah yang terbaik utk

membahagiakan ayah & ibu kita. Banyak cara yg bisa

kita lakukan utk ayah & ibu, dgn mengisi hari-hari

mereka dgn kebahagiaan. Sisihkan lebih banyak waktu

untuk mereka. Raihlah prestasi & hadapi tantangan

seberat apapun, melalui cara-cara yang jujur utk

membuat mereka bangga dgn kita. Bukannya melakukan

perbuatan2 tak terpuji, yang membuat mereka malu.

Kepedulian kita pada mereka adalah salah satu

kebahagiaan mereka yang terbesar. Bahkan seorang anak

berusia 7 tahun berusaha melakukan yang terbaik untuk

membahagiakan ayah dan ibunya. Bagaimana dengan Anda ?

Berapakah usia Anda saat ini ?



Apakah Anda masih memiliki kesempatan tersebut ? Atau

kesempatan itu sudah hilang untuk selamanya.........?


:jempol: :jempol: :jempol: :yes: :yes:

Fei Lun Hai

your life simple or complex is depend on yourself

huihui

_/\_ Namo Buddhaya,

Ikutan Nimbrung ah di post ini....Cuma pengen sharing dan minta pendapat aja...
:-?

Kebetulan kalau malam hui suka tidur sama papa dan mama (hihi kl lagi manja)  :P ^-^ tapi kebanyakan hui tidur sama mama sekarang, karena papa hui lebih suka tidur di kamar atas, katanya lebih sejuk dan adem lagipula papa itu nggak tahan sama angin AC. Jadi hui yang temenin mama deh tiap malam kalau tidur.
Tiap malam hui tidur sama mama dan kalau hui nggak isa tidur pasti hui selalu peluk tangan mama hui sambil hui perhatikan wajah mama yang sudah mulai terlihat tua dan keriput ( kebiasaan yang terpendam ). Saat itu hui mengucapkan syukur yang sangat dalam kepada Buddha karena hui telah dilahirkan ditengah2 keluarga yang bener-bener hui cintai ini  :x
Dan kl hui lagi melihat dan memperhatikan wajah mama yang sedang tidur, hui jadi takut sendiri dan jadi sedih sendiri "gimana kl mama sudah tidak ada lagi??" (karena di dunia ini adalah anicca, ada pertemuan dan ada perpisahan)
hui tau ttg adanya anica dan dukkha, tapi hui nggak bisa menghadapi malam dimana hui nggak bisa melihat mama hui lagi, nggak bisa memeluk tangan hui lagi, menikmati hidangan lezat yang dibuat mama, nggak bisa mendengarkan omelan mama lagi, nggak bisa peluk mama lagi kl hui lagi manja....
Bener-bener ngak bisa hui pikirkan dan bayangkan
:'( :'( :'( :'(  (jadi nangis sendiri )
:(
Begitu pula dengan papa yang udh banyak sekali berkorban dan mengajarkan hui banyak hal, kadang kl hui lagi BT karena masalah kerjaan, pasti papa yang menghibur hui, papa paling suka becanda sama hui..
Kl kata temen hui waktu itu mama pernah cerita ke teman aku, kl hui adalah Anak Emas papa ku...
^-^ ^-^

Dan hui bener2 takut sekali kehilangan mereka...
???  :no: :no: :no: Apa ini yang namanya kemelekatan???
:'( :'(

I LOVE YOU MA, I LOVE YOU PA
NB :    jangan pernah menganggap orang tua kita adalah makhluk yang paling cerewet
Jangan pernah menganggap orang tua kita tidak sayang terhadap kita, dan jangan pernah mengatakan hal itu di depan orang tua kita Karena rasa sakit yang mereka rasakan pasti bagaikan seribu panah yang menusuk hatinya dan dirinya..

Secerewet apapun orang tua kita, itu adalah untuk kebaikan diri kita...
Sejahat apapun orang tua kita, mereka tidak akan pernah tega menjerumuskan kita ke jalan yang sesat (tidak benar) ...
[-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X

Tidak ada Istilah Orang Tua Ku Tidak Pernah Sayang Padaku...
Renungkanlah disaat-saat antara hidup dan mati mama kita yang telah berjuang secara penuh untuk melahirkan kita...
Renungkanlah berapa banyak darah yang dikeluarkan mama untuk menyusui kita (ASI mama adalah  Darah Mama)...
Renungkanlah perjuangan Papa dan Mama yang telah mengajarkan kita menulis dan menyekolahkan kita hingga kita bisa menjadi seperti saat ini...
Renungkanlah Perjuangan Papa yang berkerja hanya untuk menyekolahkan kita untuk menjadi seorang yang pintar....
Janganlah kita menyesali dikemudian hari karena sudah melukai hati orang tua kita


:lotus: :lotus: _/\_

Che Na

>:D< HUi...

Saya juga mau share sedikit hampir sama dengan Hui..DUlu sebelum Mama pergi meinggalkan kami semua minggu-minggu terakhirnya beliau meminta saya tidur bersama beliau..Papa tidur dikamar lain.

Meskipun beliau sakit karena saya alergi, saya ga bisa tidur di tempat tidur lain, mama selalu saja dengan keadaan beliau yang sedang sakit beliau masih saja memperhatikan kesehatan saya. Terkadang ketika terjaga ditengah malam (tubuh saya sudah terselimuti) beliau rela tidak pakai selimut sedang selimut itu di selimuti ke tubuh saya...

Saya termasuk anak yang lemah, alergi, sakit-sakitan..dulu sebelum mama sakit pun setiap pagi sebelum berangkat sekolah,kuliah or kerja terkadang sudah ada segelas susu (saya tidak suka susu) mama ingin saya sehat (saya tidak pernah gemuk). walau ada adik mama tetap lebih perhatian ke saya karena adik selalu sehat.

I MISS U MOM.................. :'( :'( :'(

Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Che Na

wah salah emoticon bagainya emoticon HUG ya maaf   ^:)^ ^:)^ ^:)^
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

huihui

 _/\_

Surat dari Orang Tua Kalian untuk Kalian Semua
Pada Suatu Saat Dikala Kamu Menyadari bahwa aku telah menjadi sangat Tua, Cobalah Berlaku Sabar dan Cobalah Mengerti Aku ....
Jika Banyak Makanan Yang Tercecer di kala, aku makan..., Jika aku mendapat kesulitan dalam mengenakan pakaianku sendiri....Sabarlah!! Kenanglah disaat saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang perlu kau tahu, ketika kau masih kecil...,

Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh puluh kali, jangan menghentikanku!! dengarkanlah aku!!
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur. dan aku lakukan itu untukmu!!

Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku, dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan...
Ingatlah berapa banyak pengertian yang ku berikan padamu menyuruhmu mandi dikala kecilmu,...

By Seeing my ignore towards the new technologies, do not laugh of me but leave me rather the time to understand...
Aku mengajarimu banyak hal....Cara makan yang baik,...Cara berpakaian yang baik,...Berperilaku yang baik,... dan bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan...

Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu...

Jika aku tidak mau makan, jangan paksa aku!! aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tak lapar,...

Ketika kakiku tak lagi mampu menyangga tubuhku untuk bergerak seperti sebelumnya,..
Bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,  mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu,...

Dan suatu saat nanti ketika kau katakan padamu bahwa aku tidak lagi ingin hidup,...Ketika aku ingin mati,...jangan marah, karena pada saatnya nanti kau akan mengerti...!!

Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita TIDAK benar-benar "Hidup Lagi", Kita hanya "Tidak Mati"

Suatu Hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak...

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal dihadapanku, melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua,....

Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir,...

Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran....

Satu hal yang membuat aku harus berterima kasih padamu adalah Senyum dan Kecintaanmu Padaku....

Aku Mencintaimu ...
Anakku...

Ayahmu, Ibumu...

huihui

Quote from: Che Na on 28 February 2008, 12:49:32 PM
>:D< HUi...

Saya juga mau share sedikit hampir sama dengan Hui..DUlu sebelum Mama pergi meinggalkan kami semua minggu-minggu terakhirnya beliau meminta saya tidur bersama beliau..Papa tidur dikamar lain.

Meskipun beliau sakit karena saya alergi, saya ga bisa tidur di tempat tidur lain, mama selalu saja dengan keadaan beliau yang sedang sakit beliau masih saja memperhatikan kesehatan saya. Terkadang ketika terjaga ditengah malam (tubuh saya sudah terselimuti) beliau rela tidak pakai selimut sedang selimut itu di selimuti ke tubuh saya...

Saya termasuk anak yang lemah, alergi, sakit-sakitan..dulu sebelum mama sakit pun setiap pagi sebelum berangkat sekolah,kuliah or kerja terkadang sudah ada segelas susu (saya tidak suka susu) mama ingin saya sehat (saya tidak pernah gemuk). walau ada adik mama tetap lebih perhatian ke saya karena adik selalu sehat.

I MISS U MOM.................. :'( :'( :'(



begitu pertama kali baca, hui langsung nangis ce  :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(

mushroom_kick

Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Hendra Susanto


Adhitthana

#12
Kenapa thread ini .... jam,waktu dan hari ini banyak diliat orang (tamu 50an orang) ?? ....

Hari ini hari bapak  ::) ... hari ibu  ???

bagaimana-pun juga ...... MOther, Father I LOVE U  :-*
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

dhammadinna

#13
Sy jg kurang lebih sama dengan Che Na. Kalo tidur gak pake selimut, pasti diselimutin papa. Trus kalo papa gak pake selimut, gantian kita yang selimutin papa. Biasanya setelah bangun, papa tanya dengan wajah tersenyum, "siapa yang selimutin papa semalam"? ;D Trus waktu cece mau kuliah, ujian masuknya susah banget. Trus papa bilang, "kalo anak papa gak bisa, bagaimana anak-anak orang lain?" ;D

Kadang kalo seseorang uda gak ada, baru teringat kebaikan-kebaikannya. Sama seperti di TV, kalo ada artis yang meninggal langsung heboh dipuji-puji kebaikannya. Lalu bermunculan sahabat-sahabatnya yang menangis di layar kaca. Padahal penghargaan dan rasa hormat itu, lebih berharga untuk orang itu, ketika dia masih hidup.

No Pain No Gain

kok semuanya jadi melankolis seh?? ;D

rata2 usernya cewe di thread ini...Tunjukkan perhatian kepada ortu kalian dengan mengenalkannya dengan Dhamma.. saya rasa itu sdh cukup..bagi ortu yang krg kenal Dhamma, bisa saja terlebih dahulu mengajaknya untuk menyerahkan dana  (makanan, jubah, obat2an) secara langsung ke Saṅgha..mumpung kathina udah mau dekat, cepet2 nabung trus beliin kebutuhan Bikkhu..ntar suruh ortu yang nyerahin..bagus gak tuh idenya? ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless