Toksoplasmosis, Penyebab Utama Keguguran

Started by markosprawira, 05 October 2009, 12:33:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

KOMPAS.com - Keguguran atau abortus dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik karena penyakit (kelainan) pada ibu, maupun kelainan pada janinnya sendiri. Salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai adalah TORCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, herpes)

Arti TORCH sendiri sekarang diperluas dengan mengartikan huruf O sebagai "Other disesases" seperti sifilis, infeksi Streptococcus grup B, dan lainnya. H sendiri sekarang diperluas dengann meliputi virus Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan Human Papiloma Virus (HPV).

Toksoplasmosis disebabkan oleh suatu infeksi parasit yang bernama Toksoplasma gondii yang biasanya hidup di dalam binatang herbivora, karnivora, omnivora, termasuk mamalia dan burung. Penyakit ini dapat ditularkan oleh binatang peliharaan seperti kucing dan anjing, serta memakan sayuran, buah dan daging mentah yang terkontaminasi ookista parasit ini atau secara kongenital melalui plasenta dari ibu ke janin. Diperkirakan penularan pada janin terjadi pada setengah kasus infeksi saat kehamilan yang tidak diobati dengan baik.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa seorang wanita dalam kurun reproduksinya terjangkit toksoplasmosis dapat menghadapi resiko gangguan daya tahan tubuh yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesuburannya. Hal ini dikarenakan parasit menyerang tiap sel berinti termasuk sel gamet menyebabkan timbulnya kegagalan pembuahan atau hancurnya zigot -cikal bakal janin.

Dengan demikian, toksoplasmosis bisa menyebabkan abortus, kematian janin, pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir prematur sampai kematian saat lahir. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat bawaan serta mudah menderita serangan kejang serta hambatan dalam perkembangan mental.

Untuk mengurangi risiko toksoplasmosis dan infeksi lain dari makanan masaklah
makanan dalam suhu aman dan sampai daging matang. Daging sapi, kambing dan domba panggang harus dipanggang diatas suhu 65°c. Daging babi dan sapi harus dimasak diatas 70°c. Seluruh unggas harus dimasak diatas suhu 90°c.

Jangan lupa untuk mencuci talenan, piring, peralatan makan dan tangan dengan air yang cukup panas dan disabuni setelah kontak dengan daging mentah, unggas, makanan laut, buah-buahan atau sayuran yang belum dicuci. Bekukanlah daging selama beberapa hari sebelum memasak untuk mengurangi kemungkinan infeksi.

Untuk mengurangi risiko toksoplasmosis dari lingkungan sebaiknya hindari minum air yang belum dimasak, memakai sarung tangan jika berkebun dan selama kontak dengan tanah atau pasir karena mungkin terkontaminasi dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma. Selain itu, biasakan menjaga kebersihan lingkungan maupun pribadi, termasuk selalu mencuci tangan sebelum makan.

Jika Anda hamil atau mempunyai daya tahan rendah sebaiknya hindari membuang kotoran kucing. Jika tidak ada orang lain dapat menjalankan tugas, pakailah sarung tangan sekali pakai dan cuci bersih tangan dengan sabun dan air, jagalah agar kucing tetap berada di dalam ruangan dan jangan mengambil kucing liar, terutama anak-anak kucing terutama saat Anda hamil.

dr. Intan Airlina Febiliawanti


Dv_Kirana

 _/\_

Salam sejahtera selalu Bro Mod yg baik,
saya tertarik dg thread ini, apakah bisa sembuh utk penderita penyakit ini? seblm dan sesudahnya diucapkan terima ksh.

may all beings be happy

mettacittena,

johan3000

bro markosprawira,

mendengar kata Toksoplasmosis, kebanyakan orang langsung menuding
binatang piaraan "ANJING", sebenarnya berapa % penyakit ini disebabkan
oleh anjing ?

Spt negara Amerika yg penduduknya kebanyakan suka anjing, sampai muka
nya juga dijilat-jilat, apakah ada kolerasi bahwa tokso disana lebih
banyak membawa korban ?

apakah anjing di Indonesia lebih banyak membawa tokso ?


trims sebelumnya.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya