Asam Garam eBay Terseret ke Meja Hijau

Started by markosprawira, 23 July 2009, 12:37:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

Jakarta - Belanja online semakin diminati masyarakat, mengingat caranya yang lebih efisien. Tapi tentu saja, kemudahan ini tidak terbebas dari resiko. Bukannya mendapat barang sesuai harapan, terkadang yang ada malah konsumen 'tertipu' karena barang yang diiklankan adalah barang palsu.

Bahkan, nama besar yang dimiliki sebuah situs juga bukan jaminan barang-barangnya di dalamnya asli. Inilah yang juga terjadi di eBay. Meskipun mereka dikenal sebagai situs lelang online populer, namun tetap saja masih kecolongan barang palsu sehingga menyebabkan beberapa kali harus menyambangi meja hijau.

Seperti baru-baru ini, eBay diseret ke meja hijau oleh Steven Madden Ltd, produsen footwear dan aksesoris. eBay dituding telah melakukan pelanggaran merk dagang karena kepergok menjual jam tangan-jam tangan palsu milik mereka. Bahkan peringatan untuk menghapus konten tersebut tidak diindahkan oleh eBay.

Dan ini bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, eBay dan Tiffany&Co juga beradu di pengadilan karena kasus serupa. Begitu juga L'Oreal SA, hingga raksasa barang-barang mewah dari Perancis LVMH pernah menyeret eBay ke pengadilan atas kasus trademark.

Namun, meski kasus demi kasus mencoreng nama eBay, eBay tetap mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan yang memimpin industri dalam hal solusi inovatif untuk memerangi pemalsuan barang, setidaknya demikian yang diungkapkan Deputy General Counsel eBay, Mary Huser.

eBay sendiri sebenarnya sudah berpeluh mengatasi maraknya pemalsuan di situs mereka. Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (23/7/2009), mereka telah mencabut lebih dari 90% barang 'abal-abal' dalam kurun waktu 4 jam dalam situs mereka setelah mendapat peringatan dari para pemegang merk dagang.
( sha / ash )