News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Buddha Jepang

Started by Vimantini, 26 August 2009, 09:43:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Vimantini

Namo Buddhaya,

Saya mempunyai beberapa teman yang memeluk agama Buddha dengan aliran Buddha Jepang. Dari beberapa cerita yang saya dengar dari mereka, tak ada bedanya sebenarnya dengan Ajaran Buddha yang saya tahu, seperti pencapaian penerangan sempurna (Nibbana) namun mereka menyebutnya dengan pencapaian kebahagiaan mutlak, dengan bisa mengatasi semua permasalahan dalam hidup. Padahal menurut saya semua Ajaran Buddha Gotama pada dasarnya sama saja. Dan ada yang mengomentari saya saat saya menjelaskan manfaat dari Fang Shen / Pelepasan makhluk hidup, dia mengatakan "ngapain fangshen ? semua makhluk kan sudah punya takdir yg sudah digariskan sesuai dengan kehidupannya dan tujuan masing2", saya langsung terheran-heran kenapa ya ada orang yg bisa mikir kayak gini. Yang ingin saya tanyakan:
1. Apa benar dasar dari aliran Buddha Jepang dan aliran seperti Theravada tidak sama ? :-?
2. Bagaimana saya harus memberikan pengertian yang benar ?

Mungkin cukup ini dulu yang saya tanyakan. Semoga semua makhluk turut bahagia. :x
Mettacittena,

Vimantini :)
"May all beings happy and be well. Sadhu."

FZ

mengenai takdir, coba tanyakan balik saja.. jika dia percaya takdir, katakan pada dia, karena dia masih muda, berarti umurnya masih panjang bukan. Dan suruh dia tidak perlu makan, apakah dia masih berumur panjang ?
Tentu dia jawab tidak bukan ? Nah di sini baru dijelaskan, mengapa seseorang ditakdirkan berumur panjang bakal mati kalau gak makan ? Di sinilah PERANAN USAHA di samping ada "TAKDIR"


Indra

Pada masa Sang Buddha paham deterministik ini dianut oleh sekte di luar Ajaran Buddha yang diperkenalkan oleh Makkhali Gosala

Adhitthana

Buddha Jepang Maksudnya Niciren (duhh tulisan yg benar gimana?)

Aliran Buddha Jepang di Indonesia, beda banget dgn Theravada
salah satunya tidak mengenal Hari Waisak ......
Kalopun tau, Hari waisak dibilang Hari balas Budi .....

Semua di anggap "Takdir", coba temanmu sakit, bilang jangan kedokter ato minum obat
Khan takdir ..... bisa sembuh karna takdir, tidak bisa sembuh juga takdir .....

Kalo temanmu suka baca .... coba kasih buku2 tentang Kamma
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

marcedes

Quote from: Vimantini on 26 August 2009, 09:43:19 PM
Namo Buddhaya,

Saya mempunyai beberapa teman yang memeluk agama Buddha dengan aliran Buddha Jepang. Dari beberapa cerita yang saya dengar dari mereka, tak ada bedanya sebenarnya dengan Ajaran Buddha yang saya tahu, seperti pencapaian penerangan sempurna (Nibbana) namun mereka menyebutnya dengan pencapaian kebahagiaan mutlak, dengan bisa mengatasi semua permasalahan dalam hidup. Padahal menurut saya semua Ajaran Buddha Gotama pada dasarnya sama saja. Dan ada yang mengomentari saya saat saya menjelaskan manfaat dari Fang Shen / Pelepasan makhluk hidup, dia mengatakan "ngapain fangshen ? semua makhluk kan sudah punya takdir yg sudah digariskan sesuai dengan kehidupannya dan tujuan masing2", saya langsung terheran-heran kenapa ya ada orang yg bisa mikir kayak gini. Yang ingin saya tanyakan:
1. Apa benar dasar dari aliran Buddha Jepang dan aliran seperti Theravada tidak sama ? :-?
2. Bagaimana saya harus memberikan pengertian yang benar ?

Mungkin cukup ini dulu yang saya tanyakan. Semoga semua makhluk turut bahagia. :x
Mettacittena,

Vimantini :)
1. memang tidak sama.
pada dasarnya aliran mazhab Theravada dan Mahayana berbeda..

2. mungkin dengan terlibatnya diri sendiri,
coba pakai cara ketika dirinya di tolong entah mungkin oleh anda atau orang lain, tentu yang tertolong merasa senang dan bergembira...[karena tidak ada yang di minta tolong,kemudian ditolong malah sedih] ketika dirinya senang, coba katakan hal yang mengapa dirinya senang ketika ada yg menolong?

sama hal nya dengan fangshen yang anda sebutkan...
tidak ada binatang yang mau mati, bahkan tidak jarang penyu dan kerbau itu menangis sebelum mati...ketika anda menolong nya tentu binatang itu sangat bergembira dan itu merupakan kamma baik.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Nevada

#5
Agama Buddha Jepang yang cukup eksis di Indonesia adalah Agama Buddha Nichiren Syoshu. Aliran ini masuk dalam kategori Aliran Mahayana.

Di aliran ini, yang menjadi poin penting adalah pembacaan mantra-mantra dan beberapa ritual khas Mahayana lainnya. Kaum Nichiren memegang Saddharma Pundarika Sutra sebagai pegangan utama. Biasanya umat Buddha Nichiren di Indonesia yang merupakan keturunan Tionghoa cenderung memiliki altar Bodhisattva Avalokitesvara (Dewi Kwan Im) di rumahnya.

Kita tidak bisa memaksakan pandangan kita pada orang lain. Apalagi kalau imej kita sudah kental terlihat sebagai orang yang 'tidak layak' untuk menasehatinya. Yang bisa kita lakukan adalah mendorongnya terus untuk melihat fakta dunia, dan menyuguhkan suatu ajaran yang bisa menjelaskan detil permasalahan dunia berserta jalan untuk mengakhirinya.


*Saran untuk Momod: Sebaiknya thread ini dipindahkan ke Diskusi Umum. Untuk mencegah terjadinya kesalahapahaman bahwa Agaman Buddha Nichiren Syoshu dikategorikan sebagai agama lain.

_/\_

Vimantini

terima kasih atas masukkannya.. anumodana ^^
"May all beings happy and be well. Sadhu."