'Torch', BlackBerry yang Lahir dari Hasil Akuisisi

Started by Elin, 04 August 2010, 03:30:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Elin



Jakarta - Research In Motion (RIM) tak menggunakan filosofi tingkat tinggi untuk memberi nama smartphone terbarunya, BlackBerry Torch. Selidik punya selidik, ternyata nama 'Torch' lahir dari salah satu hasil akuisisi vendor asal Kanada itu.

Memang jika diterjemahkan, 'Torch' bisa berarti obor, senter atau alat yang bisa menerangi. Namun rupanya, alasan utama RIM untuk memilih nama 'Torch' bukan lantaran arti kata tersebut secara harfiah. Melainkan, diambil dari nama salah satu anak perusahaan mereka, yakni Torch Mobile.

CEO RIM Mike Lazaridis menjelaskan, BlackBerry dengan nomor seri 9800 itu menggunakan webKit based web browser yang diciptakan oleh Torch Mobile.

Nah, jadi mereka berpikir tak ada salahnya, jika anak perusahaan yang baru diakuisisi pada tahun lalu itu mendapat kehormatan untuk digunakan namanya sebagai nickname bagi BlackBerry terbaru RIM tersebut.

BlackBerry Torch sendiri tampil agak berbeda ketimbang jajaran keluarga BlackBerry lainnya. Yakni didesain dengan keyboard slide dan layar sentuh.

Kehadirannya pun digadang-gadang dapat mengangkat gengsi BlackBerry demi bersaing dengan deretan smartphone Android yang merajai jajaran ponsel layar sentuh, selain tentunya ada nama iPhone di lahan ini.

Maklum saja, BlackBerry layar sentuh RIM sebelumnya -- Storm -- tak mampu menorehkan prestasi di pasar ponsel. Bahkan, RIM sampai membuat produk revisinya yang kemudian dinamai Storm 2. Meski demikian tetap saja, prestasinya terbilang biasa-biasa saja. 

Walau tak melihat 'lompatan besar' dari Torch, Ross Rubin, analis dari NPD, cukup yakin Torch akan membantu RIM bersaing dengan iPhone dan berbagai ponsel Android yang makin ramai di pasaran.

"Ini bisa membuatnya layak bersaing lagi -- jika mereka bisa melakukannya dengan efisiensi dan stabilitas yang sudah diakui dari RIM, jelas akan jadi sesuatu yang positif," kata Rubin.

BlackBerry Torch menggunakan layar sentuh ala iPhone dan kebanyakan ponsel Android. Selain itu, terdapat sebuah keyboard Qwerty geser yang sudah sangat akrab dengan pengguna BlackBerry.
( ash / rns )

Source

Elin

BlackBerry Torch, Senjata Baru RIM Menyusul Android


Jakarta - Research In Motion (RIM) telah memperkenalkan BlackBerry Torch. Gadget dengan layar sentuh plus keyboard Qwerty geser ini diharapkan bisa membuat BlackBerry menyusul Android.

Torch diumumkan dalam sebuah acara di New York. Dengan menggandeng operator AT&T, operator ekslusif iPhone di Amerika Serikat, mau tidak mau Torch akan dibanding-bandingkan dengan iPhone.

Namun apakah Torch memang bakal menyaingi iPhone? Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (4/8/2010), para analis beranggapan Torch belum akan jadi perangkat yang mengalahkan iPhone.

"RIM sedang menyusul. (Torch) adalah upgrade bagi pengguna BlackBerry, tapi selain dari itu tak ada yang benar-benar menarik dari sini," ujar Michael Gartenberg dari Altimeter.

Ross Rubin, analis dari NPD, juga tak melihat 'lompatan besar' dari Torch. Tapi ia yakin Torch akan membantu RIM bersaing dengan iPHone dan berbagai ponsel Android yang makin ramai di pasaran.

"Ini bisa membuatnya layak bersaing lagi -- jika mereka bisa melakukannya dengan efisiensi dan stabilitas yang sudah diakui dari RIM, jelas akan jadi sesuatu yang positif," kata Rubin.

BlackBerry Torch menggunakan layar sentuh ala iPhone dan banyak ponsel Android. Selain itu, terdapat sebuah keyboard Qwerty geser yang tentunya sudah akrab di banyak pengguna BlackBerry.
( wsh / wsh )

Source

Elin

Quote from: Elin on 04 August 2010, 03:31:46 PM
Namun apakah Torch memang bakal menyaingi iPhone? Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (4/8/2010), para analis beranggapan Torch belum akan jadi perangkat yang mengalahkan iPhone.
Baru mau lirik Torch ini krn desain nya slide dan touchscreen....
tapi malah baca komentar diatas kaya gitu..
hmmm jadi skeptis..

tunggu aja deh ntar keluar di Jakarta, harga nya brp tuh.. :))

andry

Samma Vayama