masih ada dokter lokal yg percaya mujizat dibanding logika ?

Started by dery, 04 May 2009, 10:05:53 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dery

sebelumnya sorry ya moderator jika post ditempat yg salah.

gw mau bagi cerita karena masih banyak orang yg lebih percaya mujizat yg datang dari mr/mrs. T kebanding logikanya, yg lebih parahnya lagi ini terjadi pada kalangan dari profesi profesional (dokter).

kejadiannya bermula dr kasus penbacokan 2 bulan yg lalu, luka paling serius adalah pada lengan tangannya karna ditembus pisau mengakibatkan urat2 tangannya putus,saat itu dokter melakukan penyambungan urat.

setelah hampir 2 minggu nginap di RS, kondisi korban sudah sangat baik. saat itu dokter bilang akan di ronsen lengannya, sidokter bilang kyaknya uratnya kecilnya belum disambung sehingga jari2 tidak dapat digerakan dengan maksimal (hanya bisa bergerak 20%).

ronsenpun dilakukan, esok hari dokter menyatakan tidak apa2, kamu sudah bisa keluar RS nnt pengobatannya dilanjutkan ditempat praktek dokter (dokter ahli bedah).

setelah keluar dari rs, korbanpun melanjutkannya ketempat praktek sidokter selama 2 minggu. diminggu yg ke2, korban merasa kecewa dgn pernyata dokter. dokter menulis resep dan menyatakan bahwa "jaringan saraf itu adalah jaring yg paling susah untuk tumbuh, ini saya kasih resep, kamu beli obatnya, obat ini untuk menumbuhkan jaringan kamu yg putus, yaaa nunggu mujizat dari tuhan"

gile bener ni dokter, masa disuruh nunggu mujizat disaat masih ada kemungkinan yg lebih logis yaitu operasi penyambungan syaraf. untung sikorban gak menelan bulat2 kata2 sidokter, sampe dirumah mereka pun berunding, dan diputuskan berobat disingapura karna gak percaya lagi dengan pengobatan para ahli dalam negeri. saat ini korban sudah menjalankan operasi dinegara tetangga. ternyata setelah dioperasi, dokter menyatakan klo operasi sebelumnya hanya menyambut urat besarnya, sedangkan yg lainnya hanya disatukan dan dililitkan saja.

mana bisa maju dokter dalam negeri klo segala sesuatu menunggu munjizat tuhan padahal masih ada yg bisa diupayakan, klopun gak mampu harusnya diruzuk ke RS lain ato klo RS dlm negeri gak mampu diruzuk keluar negeri, bukannya disuruh nunggu mujizat. percaya tuhan sampe sudah buta akibatnya bisa merugikan org lain juga. jadinya masih punya peluang sembuh karna nunggu terus eeeee jadi cacat pula.

semoga tidak ada dokter yg tersinggung oleh tulisan gw, sorry ya ^:)^

Brado

Jadi urat kecilnya hanya disatukan dan dililit saja ?
Ck ck ck.. emangnya kabel listrik ?
Makan tuh mukjizat.. yang hanya untuk menutupi ketidakprofesionalannya..  :ngomel:

dery


F.T

Soalnya terkadang dokter indo lulus dgn cara lewat jalur khusus, tentu banyak juga yang lulus dengan usaha dan kerja kerasnya.

Sy pernah ngobrol2 dgn calon arahat ( anggota forum ), sy salut dgn calo yang benar2 giat menekuni kuliah kedokterannya. Calo sempat mengatakan kalau di kelasnya, biasa murid2 ada yang tidur saat pelajaran. Iseng mode ON : Sy katakan, tolong catat namanya. Soalnya jgn sampe di obati murid itu jika dia sdh jd dokter nantinya. :))


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

F.T

Sebenarnya jadi dokter bukan hanya perlu pengetahuan yang dalam mengenai penyakit, tetapi juga sangat di perlukan ketelitian dalam menganalisa penyakit. Soalnya dokter indo sering di isukan salah diagnosa yang mengakibatkan malpraktik.

Semoga kedepannya dokter indo bisa lebih memperhatikan kinerjanya, bukan hanya demi mendapatkan uang.



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Johsun

CMIIW.FMIIW.

dery

keputusan berobat keluar negeri juga atas saran dari teman yg keponakan pernah operasi penyambungan urat kaki di surabaya yg tidak membuahkan hasil juga, akhirnya berobat dinegara tetangga n sudah sembuh kakinya.

semoga kedepannya dokter di indo tidak asal ngomong, apa2 tunggu mujizat. jadi kasihan juga sama otak dokter sudah penuh diisi oleh tuhan.

dipasena

tuh lah, mukjijat menutup logika, yg muncul kebodohan karena ketidakmampuan... tp semua terkesan indah ketika sang dokter mengatakan "mukjijat" seakan nyata tp penuh dengan omong kosong...  semoga kesaksian ini bs menampar logika orang yg percaya mukjijat begitu saja, sehingga ia tersadar dalam lamunan panjang atas janji dan mukjijat kesembuhan yg nyata2 hanya sebuah permainan kata-kata yg manis didengar dan dirasakan didalam diri...

dhanuttono

Mr.Jhonz

Oot. Tersangka pembacokan udah ditangkap?
Divonis berapa tahun?

Udah biasa,dokter pontianak begitu..
Kalo kasus ibuku dulu..karena sering sakit perut
Coba2 pergi ronsen di rumah sakit swasta..
Hasil ga apa2/sehat..
Tapi masih sakit perut walau udah makan obat dan kedokter.
Akhirnya keluarga memutuskan periksa ke rumah sakit(di kuching)
Waktu dironsen..
Ternyata ada tumor ganas menempel di usus besar..untung masi punya waktu dioperasi,
walau....

Kesimpulannya dokter daerah tidak bisa diandalkann.,
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

dery

tersangkanya blm ketangkap sampe sekrg karna ada warga yg tau kejadian tapi gak berani kasih keterangan (itu yg kita dengar langsung dr polisinya lhoo)
dokter dikota besar juga ada yg mallpraktek lho...
memang memprihatinkan kondisi dalam negeri.

gw pernah dengar shering dari acek2, katanya adik iparnya lulusan kedokteran di US, tapi gak bisa praktek dalam negeri, ktanya untuk buka praktek harus kuliah lagi di indo.akhirnya diputuskan jadi pengusaha daripada buang2 waktu untuk kuliah lagi.

gimana mau maju klo dapat ilmu hanya seputar kandang sedangkan ada ilmu dinegara maju gak bisa digunain dlm negeri.

7 Tails

korban keganasan

Adhitthana

yaaah,...... mungkin dokternya udah putus-asa, karena ke-tidakmampuannya dan takut disalahkan
jadi dengan gampang berkata " tunggu mujizat dari tuhan"  ;D

Jarang khan dokter mengatakan kelemahannya ato berkata : silakan ke dokter yg lain, krn sy gak mampu  :))



  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Hendra Susanto

klo nonton indovision ada serial 'house, M.D' mantap itu.

jangankan dokter, ada profesor di RS Internasional Pondok Indah melakukan kesalahan diagnosis pada tenggorokkan adik ku sampe2 die gak bisa keluar suara, uda puluhan juta dikeluarkan untuk biaya pengobatan tp gak ada kemajuan bearti malah makin parah, akhirnya dibawa ke singapur dengan biaya yang jauh dibawah biaya tsb diatas lgsg sembuh dalam waktu seminggu.

pesan2 klo kita ada biaya untuk pengobatan penyakit yg kira2 parah lebih baik kita diagnosis ke singapur.

memang gak semua dokter indo gak begitu tp sebagian besar ya demikian, kekurangan dokter indo itu:

1. malas belajar, padahal dunia kedokteran maju sangat pesat.
2. kemampuan bahasa inggris yg minim. semua berita perkembangan dunia pengobatan selalu dalam bahasa inggris.