Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
46
Pengalaman Pribadi / Pengabdian Tanpa Henti
« on: 28 October 2009, 09:42:34 PM »
Maha Pandita Sumedha Widyadharma (Diceritakan oleh Putri Alm)
Apabila kita sedang mengalami masalah yg besar, jgnlah masalah tsb dibesar-besarkan melainkan diperkecil. Sedangkan jika masalahnya kecil, maka harus kita hilangkan. Kita jgn mencari kesalahan org lain tetapi carilah kesalahan kita sendiri, krn jika terus mencari kesalahan org lain maka nantinya kita akan kecewa. Kita hdp dr karma kita sendiri dan kita harus berusaha utk memperbaiki diri sendiri jika ingin bahagia. Demikianlah pesan ayah kami, Romo Maha Pandita Sumedha Widyadharma Alm, yg sangat mengesankan bagi kami putra putrinya.
Pada suatu ketika belum menjadi Umat Buddha, beliau bermimpi seorang Bhante datang ke rumah beliau. Dan kurang lbh 1 minggu kemudian beliau menjadi Umat Buddha dan menyebarkan Dhamma sampai akhir hayatnya. Ada pengalaman yg diceritakan beliau saat mengikuti latihan Vipassana Bhavana di Pacet sekitar thn 1960 an. Ketika sedang berjalan perlahan-lahan, beliau melihat badan jasmaninya ada di depan sedang berjalan pula.
Sejak thn 1960 pula beliau selalu memperingati hari Waisak dgn pergi ke Candi Borobudur. Menjelang hari suci Waisak, dikumpulkannya Dana utk pengadaan buku2 Dhamma yg disebarkan ke seluruh Indonesia. Selain berdana buku, beliau jg byk berdana uang. Orang yg datang ke rumah meminta pertolongan tdk pernah ditolaknya. Beliau berdana segalanya : uang, buku2, dan yg terpenting : Dhamma.
Apabila kita sedang mengalami masalah yg besar, jgnlah masalah tsb dibesar-besarkan melainkan diperkecil. Sedangkan jika masalahnya kecil, maka harus kita hilangkan. Kita jgn mencari kesalahan org lain tetapi carilah kesalahan kita sendiri, krn jika terus mencari kesalahan org lain maka nantinya kita akan kecewa. Kita hdp dr karma kita sendiri dan kita harus berusaha utk memperbaiki diri sendiri jika ingin bahagia. Demikianlah pesan ayah kami, Romo Maha Pandita Sumedha Widyadharma Alm, yg sangat mengesankan bagi kami putra putrinya.
Pada suatu ketika belum menjadi Umat Buddha, beliau bermimpi seorang Bhante datang ke rumah beliau. Dan kurang lbh 1 minggu kemudian beliau menjadi Umat Buddha dan menyebarkan Dhamma sampai akhir hayatnya. Ada pengalaman yg diceritakan beliau saat mengikuti latihan Vipassana Bhavana di Pacet sekitar thn 1960 an. Ketika sedang berjalan perlahan-lahan, beliau melihat badan jasmaninya ada di depan sedang berjalan pula.
Sejak thn 1960 pula beliau selalu memperingati hari Waisak dgn pergi ke Candi Borobudur. Menjelang hari suci Waisak, dikumpulkannya Dana utk pengadaan buku2 Dhamma yg disebarkan ke seluruh Indonesia. Selain berdana buku, beliau jg byk berdana uang. Orang yg datang ke rumah meminta pertolongan tdk pernah ditolaknya. Beliau berdana segalanya : uang, buku2, dan yg terpenting : Dhamma.
47
Pengalaman Pribadi / Kekuatan Metta Mengalahkan Kebencian
« on: 27 October 2009, 10:35:02 PM »
Oleh Ratna Surya Widya, Dokter
Ketika berdinas di Rumah Sakit Jiwa di Magelang sekitar thn 1982, saya pernah terjebak dlm suatu situasi yg tidak enak, yaitu ditempatkan dlm suatu posisi di mana saya harus saling 'menyerang' dgn seorang karyawan senior dr profesi lain. Tiada hari tanpa rumor dan gosip yg membakar emosi, dan saya tdk tahu bagaimana harus keluar dr situasi tsb.
Pada suatu saat saya mendengar dr seorang Pandita senior yg bertempat di kota tsb yaitu Romo Samijo bhw nasehatnya yg diberikannya kpd Umat Buddha dalam soal hutang piutang sangat manjur. Beliau bercerita bhw ada seorang Umat bernama A pernah berhutang kpd B, ia berjanji akan membayar kembali hutang tsb setelah beberapa tahun kemudian. Setelah jatuh tempo B menagih hutang tsb kpd A, tetapi caranya mungkin agak kasar sehingga A merasa tersinggung dan tdk mau membayar meskipun uangnya ada utk membayar hutang itu. Berkali kali B menagih dan berkali kali pula A tdk mau membayar, segala cara sudah dipakai namun tdk berhasil.
Akhirnya B berjumpa dgn Romo Samijo dan menceritakan kesulitannya tsb. Oleh Romo Samijo ia dianjurkan utk mengirimkan getaran Metta kepada A dan menunggu hasilnya. Ternyata nasehat itu sangat manjur. Beberapa hari kemudian tanpa ditagih A membayar hutangnya kpd B berikut bunganya disertai pernyataan maaf! Saya pikir apa salahnya saya mencoba teknik tsb. Pd malam harinya sekitar pkl 12 malam di hadapan Altar Sang Buddha, saya berusaha mengirimkan getaran Metta kepada oknum yg 'bermusuhan' tsb. Dan ...... Keesokan harinya sekitar pk 8 pagi, tanpa diundang ia masuk ke kamar kerja saya, menghampiri saya dgn senyum di bibir, mengulurkan tangan utk bersalaman dan mengajak 'damai'. Luar biasa ..........
Sumber : Melangkah dalam Dhamma
Ketika berdinas di Rumah Sakit Jiwa di Magelang sekitar thn 1982, saya pernah terjebak dlm suatu situasi yg tidak enak, yaitu ditempatkan dlm suatu posisi di mana saya harus saling 'menyerang' dgn seorang karyawan senior dr profesi lain. Tiada hari tanpa rumor dan gosip yg membakar emosi, dan saya tdk tahu bagaimana harus keluar dr situasi tsb.
Pada suatu saat saya mendengar dr seorang Pandita senior yg bertempat di kota tsb yaitu Romo Samijo bhw nasehatnya yg diberikannya kpd Umat Buddha dalam soal hutang piutang sangat manjur. Beliau bercerita bhw ada seorang Umat bernama A pernah berhutang kpd B, ia berjanji akan membayar kembali hutang tsb setelah beberapa tahun kemudian. Setelah jatuh tempo B menagih hutang tsb kpd A, tetapi caranya mungkin agak kasar sehingga A merasa tersinggung dan tdk mau membayar meskipun uangnya ada utk membayar hutang itu. Berkali kali B menagih dan berkali kali pula A tdk mau membayar, segala cara sudah dipakai namun tdk berhasil.
Akhirnya B berjumpa dgn Romo Samijo dan menceritakan kesulitannya tsb. Oleh Romo Samijo ia dianjurkan utk mengirimkan getaran Metta kepada A dan menunggu hasilnya. Ternyata nasehat itu sangat manjur. Beberapa hari kemudian tanpa ditagih A membayar hutangnya kpd B berikut bunganya disertai pernyataan maaf! Saya pikir apa salahnya saya mencoba teknik tsb. Pd malam harinya sekitar pkl 12 malam di hadapan Altar Sang Buddha, saya berusaha mengirimkan getaran Metta kepada oknum yg 'bermusuhan' tsb. Dan ...... Keesokan harinya sekitar pk 8 pagi, tanpa diundang ia masuk ke kamar kerja saya, menghampiri saya dgn senyum di bibir, mengulurkan tangan utk bersalaman dan mengajak 'damai'. Luar biasa ..........
Sumber : Melangkah dalam Dhamma
48
Pengalaman Pribadi / Perbuatan Baik dan Buahnya
« on: 27 October 2009, 07:43:10 AM »
Oleh Ibu Janita Widya, Ibu Rumah Tangga.
Pada thn 1986 suami saya, Gautama Widya menjalani perawatan di rumah sakit utk pengobatan penyakit yg telah lama dideritanya. Suami saya yg lahir pd tgl 18 Sep 1918 adalah seorang yg sangat menaruh perhatian pd masalah pendidikan dan aktif sbg anggota pengurus Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda. Ketika Yayasan berniat utk membeli sebuah gedung di jalan Kramat Raya utk perkuliahan Akademi Buddhis Nalanda, suami saya sgt mendukung meskipun saat itu Yayasan Nalanda tdk memiliki dana. Gedung itu dibeli secara angsuran dgn harga sekitar 100 juta rupiah. Suami saya ikut berpartisipasi dlm upaya pengumpulan dana guna pembelian gedung tsb. Ketika tiba saatnya harus dilunasi, Yayasan baru dapat melunasi sekitar 80 juta rupiah. Suami saya meminjamkan uangnya sehingga gedung itu dpt menjadi milik Yayasan Nalanda sepenuhnya.
Saat itu tampaknya keadaan sakitnya lbh berat dr sakit2 sebelumnya. Yg tdk terlupakan adalah ketika saya sedang menunggu di rumah sakit. Keadaan suami saya kelihatannya makin lama makin parah. Nafasnya hanya sekali sekali, tampak sesak dan sulit bernafas, suara bicaranya tdk jelas. Saya sangat panik melihat keadaan itu dan dalam hati rasanya sdh kehilangan harapan utk dapat mempertahankan hidup suami saya. Saya mendekatinya dgn hati yg putus asa dan mata yg basah oleh air mata krn merasa keadaan itu merupakan tanda2 akan meninggal.
Sumber : Melangkah Dalam Dhamma
Pada thn 1986 suami saya, Gautama Widya menjalani perawatan di rumah sakit utk pengobatan penyakit yg telah lama dideritanya. Suami saya yg lahir pd tgl 18 Sep 1918 adalah seorang yg sangat menaruh perhatian pd masalah pendidikan dan aktif sbg anggota pengurus Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda. Ketika Yayasan berniat utk membeli sebuah gedung di jalan Kramat Raya utk perkuliahan Akademi Buddhis Nalanda, suami saya sgt mendukung meskipun saat itu Yayasan Nalanda tdk memiliki dana. Gedung itu dibeli secara angsuran dgn harga sekitar 100 juta rupiah. Suami saya ikut berpartisipasi dlm upaya pengumpulan dana guna pembelian gedung tsb. Ketika tiba saatnya harus dilunasi, Yayasan baru dapat melunasi sekitar 80 juta rupiah. Suami saya meminjamkan uangnya sehingga gedung itu dpt menjadi milik Yayasan Nalanda sepenuhnya.
Saat itu tampaknya keadaan sakitnya lbh berat dr sakit2 sebelumnya. Yg tdk terlupakan adalah ketika saya sedang menunggu di rumah sakit. Keadaan suami saya kelihatannya makin lama makin parah. Nafasnya hanya sekali sekali, tampak sesak dan sulit bernafas, suara bicaranya tdk jelas. Saya sangat panik melihat keadaan itu dan dalam hati rasanya sdh kehilangan harapan utk dapat mempertahankan hidup suami saya. Saya mendekatinya dgn hati yg putus asa dan mata yg basah oleh air mata krn merasa keadaan itu merupakan tanda2 akan meninggal.
Sumber : Melangkah Dalam Dhamma
49
Kesempatan Berbuat Baik / Pembangunan Cetiya Bodhicitta di Cilegon
« on: 27 October 2009, 05:25:43 AM »
Pembangunan Cetiya Bodhicitta di daerah Cilegon. Jl. Raya Serang 126. Cilegon. Telp : 0254-393538, 394228. Hp : 0817 123 078, 0816 1937 974. Dana transfer ke BCA KCP II Cilegon. A/C : 652-0302555. A/N : Majelis Buddhayana Indonesia.
Anumodana
Anumodana
50
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Kathina di Vihara Buddha Sasana, Kelapa Gading
« on: 25 October 2009, 03:57:57 PM »
Perayaan Kathina hari Jumat, tgl 30 Oktober 2009, pk. 19.00 di Vihara Buddha Sasana. Jl. Kelapa Nias Timur Raya Blok PE 2 No. 17. Kelapa Gading Permai. Telp : 4514805, 4515042. Dhammadesana oleh Y.M. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
51
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Kathina di Vihara Dhammacakka, Sunter
« on: 25 October 2009, 03:35:59 PM »
Perayaan Kathina di Vihara Dhammacakka, Jl. Agung Permai XV Blok C. Sunter Agung Podomoro hari Sabtu, tgl 31 Oktober 2009 pk. 18.00. Dhammadesana oleh Y.M. Sri Pannavaro Mahathera. Telp : 64716739. 6414304.
52
Tolong ! / Pekerjaan utk teman saya
« on: 21 October 2009, 10:24:44 AM »
Rekan-rekan sekalian,
Saya mau minta tolong kalau ada lowongan pekerjaan entah sbg montir mobil atau pegawai toko, kolektor, dll boleh utk teman saya.
Teman saya namanya Lang Un, org Tionghoa, Buddhis, domisili di Rawa Kucing, Sewan, Tangerang. Skrg dia sedang mencari pekerjaan krn dia skrg menganggur dan ayahnya sering sakit2an dan bth biaya yg lumayan. Keadaan ekonominya pas2an atau bahkan blh dibilang kekurangan.
Utk itu mohon rekan2 kalau ada lowongan buat teman saya, tolong info ke saya. Hp saya : 0856 6950 1198. Sebelumnya saya mengucapkan byk terima kasih.
Saya mau minta tolong kalau ada lowongan pekerjaan entah sbg montir mobil atau pegawai toko, kolektor, dll boleh utk teman saya.
Teman saya namanya Lang Un, org Tionghoa, Buddhis, domisili di Rawa Kucing, Sewan, Tangerang. Skrg dia sedang mencari pekerjaan krn dia skrg menganggur dan ayahnya sering sakit2an dan bth biaya yg lumayan. Keadaan ekonominya pas2an atau bahkan blh dibilang kekurangan.
Utk itu mohon rekan2 kalau ada lowongan buat teman saya, tolong info ke saya. Hp saya : 0856 6950 1198. Sebelumnya saya mengucapkan byk terima kasih.
53
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Kathina di Vihara Buddha Metta Arama
« on: 21 October 2009, 08:11:01 AM »
Perayaan Kathina di Vihara Buddha Metta Arama, Jl. Terusan Lembang, Menteng tgl 25 Oktober 2009. Pindapatta jam 08.00. Info hub : 31931961
54
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Kathina di Vihara Dharma Sukha
« on: 21 October 2009, 08:00:40 AM »
Perayaan Kathina di Vihara Dharma Sukha. Jl. Pluit Permai I No. 26. Jakarta. Telp : 66605358. Hari Sabtu tgl 24 Oktober 2009. Pk. 16.30. Pembicara : Bhante Sri Pannavaro Mahathera
55
Kaki Lima / Rumah dijual
« on: 14 October 2009, 08:38:08 AM »
Ini titipan dari teman saya yg minta diposting di sini.
Dijual rumah. Alamat Jl. Pademangan Raya 4 gang 14 No. 1 B. Jakarta. Harga Rp. 150 jt (nego).
Bagi yg berminat silahkan hub : 021-2887 5497.
Terima kasih sebelumnya
Dijual rumah. Alamat Jl. Pademangan Raya 4 gang 14 No. 1 B. Jakarta. Harga Rp. 150 jt (nego).
Bagi yg berminat silahkan hub : 021-2887 5497.
Terima kasih sebelumnya
56
Informasi kegiatan Buddhis Berbayar / Retreat by Up. Salim Lee
« on: 20 August 2009, 11:25:02 AM »
Retreat Idul Fitri tgl 17 sd tgl 23 Sept 2009 di Jhana Manggala, Gn. Geulis. Topik 'Bedah buku Kehidupan Buddha : Naik naik ke Puncak Gunung...' Pembimbing Upasaka Salim Lee. Pengganti konsumsi dan transport Rp. 350.000 ke YPTM. BCA. Ac : 4673010175. Daftar dan konfirmasi ke 0811-1885288 sebelum tgl 1 September. Potowa Center
57
Buddhisme untuk Pemula / Menjadi Petinju Bolehkah?
« on: 18 August 2009, 12:34:22 PM »
Menonton Tinju di Indosiar kemarin dulu, terlintas pertanyaan di benak saya apakah Menjadi Petinju itu merupakan Mata Pencaharian yg Benar dalam Agama Buddha. Terus Menjadi Bodyguard apakah jg Mata Pencaharian yg Benar atau bukan?
Byk Petinju2 tangguh yg menjadi Juara Dunia berasal dr Thailand yg mayoritas beragama Buddha.
Mohon masukan dr teman2
Byk Petinju2 tangguh yg menjadi Juara Dunia berasal dr Thailand yg mayoritas beragama Buddha.
Mohon masukan dr teman2
58
Pure Land / Tanah Suci / Karakteristik Utama dr Aliran Sukhavati
« on: 25 June 2009, 12:04:24 PM »
1. Ajarannya didasarkan atas kasih sayang, keyakinan di dalam belas kasih Sumpah Buddha Amitabha utk datang dan membimbing semua makhluk hidup menuju Tanah Suci Sukhavati.
2. Metode yg digunakan mudah, dipandang dr tujuannya lahir di Sukhavati sebagai sebuah langkah menuju KeBuddhaan dan bentuk pengembangannya dapat dilatih di manapun, setiap waktu tanpa peribadatan yg khusus, perlengkapan2 upacara atau pemimpin.
3. Merupakan obat yg mujarab utk berbagai penyakit pikiran, tdk seperti metode lainnya.
4. Merupakan metode yg demokratis yg memberikan kebebasan bagi pengikutnya, membebaskan mereka dr ketergantungan akan guru, pembimbing.
Utk alasan2 inilah, sejak abad ke 13, Aliran Sukhavati menjadi Tradisi yg paling dominan di Asia Timur, memegang peranan yg penting dlm Buddhis. Honen Shonin (1133-1212), Ketua Aliran Sukhavati di Jepang, menyatakan Ajaran2 Sukhavati yg paling pokok :
Seharusnya tdk ada perbedaan, baik mereka pria atau wanita, baik atau buruk, mulia atau hina, semua dpt Terlahir di Sukhavati, bila memiliki keyakinan penuh pd Buddha Amitabha.
Sumber : Pikiran Murni Menuju Tanah Suci. Penerbit : Yayasan Svarnadipa Sriwijaya
2. Metode yg digunakan mudah, dipandang dr tujuannya lahir di Sukhavati sebagai sebuah langkah menuju KeBuddhaan dan bentuk pengembangannya dapat dilatih di manapun, setiap waktu tanpa peribadatan yg khusus, perlengkapan2 upacara atau pemimpin.
3. Merupakan obat yg mujarab utk berbagai penyakit pikiran, tdk seperti metode lainnya.
4. Merupakan metode yg demokratis yg memberikan kebebasan bagi pengikutnya, membebaskan mereka dr ketergantungan akan guru, pembimbing.
Utk alasan2 inilah, sejak abad ke 13, Aliran Sukhavati menjadi Tradisi yg paling dominan di Asia Timur, memegang peranan yg penting dlm Buddhis. Honen Shonin (1133-1212), Ketua Aliran Sukhavati di Jepang, menyatakan Ajaran2 Sukhavati yg paling pokok :
Seharusnya tdk ada perbedaan, baik mereka pria atau wanita, baik atau buruk, mulia atau hina, semua dpt Terlahir di Sukhavati, bila memiliki keyakinan penuh pd Buddha Amitabha.
Sumber : Pikiran Murni Menuju Tanah Suci. Penerbit : Yayasan Svarnadipa Sriwijaya
59
Kesempatan Berbuat Baik / Renovasi Vihara Budhi Asih, Jatibarang
« on: 24 June 2009, 05:57:39 AM »
Renovasi Vihara Buddhi Asih, Jl. Letnan Joni No. 55. Jatibarang. Indramayu, Jawa Barat. Vihara didirikan pd thn 1919 dan skrg sering bocor, kebanjiran dan mulai lapuk dimakan oleh usia.
Bagi yg mau Berdana transfer ke BRI. A/C : 0165-01-022499-50-4. A/N : Yayasan Budhi Asih Jatibarang.
Utk Informasi hub : Bpk. T. Harmanto di 0817-6978001. Liem Wie Sioe di 0815-6408621. Anumodana
Bagi yg mau Berdana transfer ke BRI. A/C : 0165-01-022499-50-4. A/N : Yayasan Budhi Asih Jatibarang.
Utk Informasi hub : Bpk. T. Harmanto di 0817-6978001. Liem Wie Sioe di 0815-6408621. Anumodana
60
Pure Land / Tanah Suci / Anjuran Universal Utk Melafal Nama Buddha
« on: 24 June 2009, 05:43:16 AM »
Belajar Agama Buddha adalah bukan masalah latihan formal, hal yg terpenting adalah berusaha setulus hati dlm Berlatih. Umat awam Buddhis yg tinggal di rumah tdk perlu pakaian seperti Bhikkhu atau Bhikkhuni. Org yg memelihara rambut dpt membuat suatu latihan yg tetap utk Melafal Nama Buddha, mereka tdk harus ada jadwal seperti Bhikkhu atau Bhikkhuni.
Org yg suka ketenangan dpt Berlatih Melafal Nama Buddha (sendiri) dalam hati : mereka tdk harus membentuk kelompok (utk suatu tujuan).
Orang yg takut keluar rumah dpt Berlatih Melafal Nama Buddha (di rumah) dlm pintu yg tertutup : mereka tdk hrs pergi ke Vihara.
Membakar dupa di Vihara sampai ke mana2, lbh baik duduk dgn tenang di suatu ruangan rumah Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mengumpulkan kebajikan utk kehidupan yg akan datang, lbh baik membuat kebajikan saat sekarang dgn Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mempelajari buku2 dan naskah2 non Buddhis, lbh baik buta huruf dan Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mencari kekuatan spiritual, lbh baik Berkeyakinan yg benar pd Sebab dan Akibat serta Berlatih Melafal Nama Buddha.
Sumber : Pikiran Murni Menuju Tanah Suci. Penerbit Yayasan Svarnadipa Sriwijaya
Org yg suka ketenangan dpt Berlatih Melafal Nama Buddha (sendiri) dalam hati : mereka tdk harus membentuk kelompok (utk suatu tujuan).
Orang yg takut keluar rumah dpt Berlatih Melafal Nama Buddha (di rumah) dlm pintu yg tertutup : mereka tdk hrs pergi ke Vihara.
Membakar dupa di Vihara sampai ke mana2, lbh baik duduk dgn tenang di suatu ruangan rumah Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mengumpulkan kebajikan utk kehidupan yg akan datang, lbh baik membuat kebajikan saat sekarang dgn Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mempelajari buku2 dan naskah2 non Buddhis, lbh baik buta huruf dan Berlatih Melafal Nama Buddha.
Mencari kekuatan spiritual, lbh baik Berkeyakinan yg benar pd Sebab dan Akibat serta Berlatih Melafal Nama Buddha.
Sumber : Pikiran Murni Menuju Tanah Suci. Penerbit Yayasan Svarnadipa Sriwijaya