//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - cienyang

Pages: [1]
1
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 15 January 2014, 12:44:28 PM »
thanks sarannya kak.
sorry lama responnya. kerjain tugas nirmana sm maket butuh kesabaran >,< sampe gak sempat online.

2
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 04 January 2014, 03:48:59 PM »
Kepanjangan isinya. Komentar cuma 1. Kenapa ga dibagi dalam beberapa bagian supaya ga membosankan? Contohnya dibagi bab 1, 2 or 3 gt.

Overall gue suka pilihan font n tata penyusunannya.
thanks kristin. membagi menjadi beberapa bab itu gimana caranya ya. belum begitu bisa.

setuju,.. bagus yg singkat ringkas dan padat..

tapi apakah org setelah baca tulisan tsb menjadi lebih baik...
atao malah timbul kebencian ?
ini yang saya pikirkan. gimana membuat menjadi bahasa yang singkat padat serta jelas.
bagaimana sebuah tulisan dapat membuat menjadi lebih baik ataupun menjadi kebencian?

tolong dijawablah brooo... biar koreksi bisa berlanjut...

1 apa beda Tuhan dengan Personal Pencipta ?
2 apa tujuan/niat yg ingin dicapai dari tulisan ini ?
3 siapakah pembaca (golongan mana) tulisan ini ?
4 hasil apa yg ingin dicapai dari tulisan ini ?
5 apakah tulisan ini menyakitkan pada sekelompok orang yg mempercayain Tuhannya ?
6 tulisan dlm kitab adalah tulisan manusia yg berkemungkinan salah,
   trus anda kritik tulisan tsb... tapi malah anda seakan akan kritik pada Tuhannya...
   bagaimana persepsi tsb dpt diubah ?
1. ngk ada bedanya sih. cuma kebiasan ngobnya personal pencipta saja.
2. tujuan umum sih sebenarnya sebagai referensi pribadi saja. soalnya ngk ada tujuan tuk nyebarin. cuma butuh tanggapan biar bisa membangun sebuah tata bahasa yang mudah di mengerti saja buat orang lain. soalnya dari dulu ngk begitu bisa komunikasi dengan tata bahasa yang baik (persepsi sendiri).
3. belum di tentukan.
4. jadi referensi saja. kalau bertujuan untuk mengalih-yakinkan kepercayaan sih ngk ada.
5. maybe ia.
6. saya tidak tahu. bisakah mengajarinya?

Bukan cepat, tapi saya membacanya sebagian dari atas hingga hala 20-an terus langsung ke akhir, karena seperti rekan-rekan lain katakan bahwa maaf, sedikit menjenuhkan.

thanks
ya juga. saya juga bosen bacanya. gimana cara membangun sebuah tata bahasa yang tidak bosan dalam membacanya ya

3
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 03 January 2014, 10:31:14 AM »
karna dlm tulisan tsb udah ada kutipan beberapa ayat2....maka
cukup bahas tentang Tuhan aja, tidak menggunakan PERSONAL PENCIPTA,
menurut cumpol jangan menambah nambahkan kata2 dlm suatu tulisan yg kurang penting..
sehingga pembaca lebih sulit mengfokuskannya....

1 apa beda Tuhan dengan Personal Pencipta ?
2 apa tujuan/niat yg ingin dicapai dari tulisan ini ?
3 siapakah pembaca (golongan mana) tulisan ini ?
4 hasil apa yg ingin dicapai dari tulisan ini ?
5 apakah tulisan ini menyakitkan pada sekelompok orang yg mempercayain Tuhannya ?
6 tulisan dlm kitab adalah tulisan manusia yg berkemungkinan salah,
   trus anda kritik tulisan tsb... tapi malah anda seakan akan kritik pada Tuhannya...
   bagaimana persepsi tsb dpt diubah ?

..................................
umur buddha 80thn, menjadi pertanyaan kenapa ada manusia yg umurnya pendek ?
bagaimana penjelasan dlm Buddhist kenapa ada org umurnya pendek ?

sementara ini dulu ya bro...ceinyang..


dutiyampi nama w cienyang bukan ceinyang.  ^:)^ ^:)^ ^:)^
thanks sarannya

imo, lebih baik trit ini dimasukin ke board member only saja... agak sensitif soalnya...
minta kak cunpol masukan saja. masih baru. masih ngk tw apa"

4
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 02 January 2014, 09:59:59 PM »
Jika target file tersebut untuk semua kalangan, mungkin ada baiknya penggunaan bahasanya lebih disederhanakan. Istilah-istilah biologi (latin) mungkin akan sulit dicerna oleh kalangan tertentu.

Untuk bagian terakhir ,hal. 82 sepertinya ada kesalahan,yaitu : "waktu itulah orang mulai memangil nama Tuhan". Jika diteliti maka nama tuhan hanya disebut secara jelas 1 kali bukan 30 kali oleh manusia, sisanya adalah bentuk narasi tidaklah dihitung.

itu saja. thanks
thanks. wkwkwk. gitu baru mantap.
cepat bangat di bacanya.

5
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 02 January 2014, 10:56:48 AM »
minta bantuan untuk bantu mengkoreksi file yang saya buatlah. soalnya banyak yg kurang tepat (perasaan saya) :-[
masih butuh bimbingan para senior  ^:)^ ^:)^ ^:)^

6
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 02 January 2014, 10:54:40 AM »
wahh sptnya bro ceinyang punya bakat menulis,... jadi

klo ada revisi atao menulis lagi,.. coba pikirkan bukan yg
utama kita menunjukan kesalahan/kelemahan sipembaca...

tapi bagaimana tulisan bro ceinyang dpt membuat pembaca menjadi
orang yg lebih baik lagi....


 :x


sip bos cunpol. oh ya. nama saya Cienyang bukan ceinyang  :'(.
Buddha wafat pada usia 80 tahun, sedangkan yesus wafat pada usia 33 tahun digantung di kayu salib di Yerusalem.

jadi ?  ^:)^
Maksudnya?  :-?

bingungnya kebanyakan  ???
maksudnya adalah kita mungkin menerima bahwa dunia di ciptakan oleh personal pencipta. lantas siapa yang menciptakan personal pencipta itu. bagaimana itu bisa ada begitu saja. bahkan sekali muncul langsung mempunyai kekuatan yang luar biasa.
dunia ini ada tata surya,
tata surya ada penghuninya matahari, planet, benda2 angkasa
ada planet punya penghuni, manusia + dan lainnya
berarti terbukti  dunia ada apa-apa dan berwujud  :)
hahhaha. kalau menerima konsep penciptaan oleh suatu personal. kita bingung dimana sih personal itu pertama muncul (maybe terombang ambing di  luar angkasa  :)) ) kan di percaya semuanya dia yg ciptakan. berarti semuanya belum ada sblm dia muncul.

7
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 01 January 2014, 10:24:38 PM »
agaknya naruh penyangkalan teori penciptaan di forum buddhism tidak menimbulkan apa2. udah casual banget di sini hehe...

lebih seru kalau dipost di forum yg menganut teori penciptaan shg ada counter opinion

awalnya minta koreksi sm si cunpol a. kalau penyangkalan teori mah sudah sering baca di sini.  :))

menurut cumpol sih itu bukan seni !, karna seni itu utk dinikmatin...
dan klo membongkar kesalahan pada sesuatu yg org percayaain
akan mengakibatkan KETIDAK NYAMANAN... dan itu tdk dpt dinikmain...

jadi bukanlah seni....

yg menjadi menarik, kalo 100 orang agama tsb membaca buku ini...
apakah mereka akan berpindah agama ? atao tetap pada agamanya ?

nahhh....coba pikir.. ^:)^
itu kata yang terlintas dalam benak w waktu tulis. thanks koreksinya.
wihhh. itu akan menjadi menarik. saya akan memikirkannya.

kitab2 ditulis oleh manusia, jadi bisa saja salah.....

begitu juga kitab2 Buddhist, juga ditulis melalui MANUSIA....

kenapa "tuhan" tdk menyediakan CLOUD serta contentnya
yg selalu menjamin kesaslian/kelengkapan dari yg BERWENANG ?

nahhh....
CLOUDnya nanti cunpol yang buat.  8).
ya sih. banyak yang perlu d koreksi lebih dalam lagi. sehingga apa yang bnr-bnr manfaat dapat di petik

8
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 01 January 2014, 03:42:50 PM »
coba di baca-baca ya filenya.

9
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 01 January 2014, 03:35:58 PM »
Memahami Konsep Personal Pencipta
Label: Reflection

Sering kita mengenal kata Tuhan sebagai seorang personal pencipta. terkadang kita bahkan menyebutkan suatu personal pencipta sesuai keyakinan masing-masing. sering orang menyebutkan bahwa Tuhan itu ada. bagaimana seseorang bisa tahu Tuhan itu ada atau tidak? padahal itu hanya sebagai suatu sebutan karena keterbatasan ilmu pengetahuan manusia yang sulit menebak bagaimana konsep penciptaan dunia ini termasuk penciptaan manusia

bahkan yang lebih saya bingungkan lagi adalah bahwa dalam mengenal suatu personal pencipta setiap agama, tokohnya hanya menyebutkan bahwa personal pencipta yang dipercayainya adalah yang terbaik. bahkan yang lebih membingungkan lagi kalau menerima konsep penciptaan oleh seorang personal pencipta, adalah bagaimana mungkin suatu personal pencipta bisa ada begitu saja.

mungkin ini terlalu rumit untuk dipahami. saya akan memperjelas. bila kita menerima yang namanya konsep penciptaan maka kita semua setuju bahwa segalanya diciptakan oleh suatu personal pencipta. maka kita dapat lihat bahwa tidak ada langit, bumi, surga, neraka atau pun lain sebagainya, tidak ada Dewa atau pun malaikat. jadi bagaimana suatu personal pencipta yang menciptakan segalanya muncul begitu saja. Padahal dunia tidak ada apa-apa, kosong tidak berbentuk dan berwujud, jadi bagaimana personal pencipta itu muncul begitu saja tanpa ada sebab kemunculannya. bila kita katakan ada yang lebih tinggi lagi yang melahirkan personal pencipta, jadi bagaimana pada dasarnya suatu personal yang sangat luar biasa yang mampu menciptakan segalanya bisa tercipta atau muncul begitu saja sendiri.?

Bagi saya sendiri yang menciptakan saya adalah orang tua saya sendiri. kenapa saya katakan begitu? karena tanpa Beliau saya tidak akan hadir didunia ini. sering orang mengatakan bahwa kehadiran sebagai manusia itu karena izin dari personal pencipta. jadi kalau begitu kalau orang tua saya tidak mengizinkan saya lahir apakah saya akan lahir? tidak akan. begitu juga dengan kematian. sering disebutkan bahwa personal pencipta yang menciptakan manusia dan mengizinkan manusia itu lahir. lalu kematian juga ditentukan olehnya dan kembali kepadanya. Ok lah kita terima pendapat itu. “jadi kenapa manusia harus hidup?”, “bila untuk melakukan sebuah test agar dapat masuk surga kenapa tidak buat semua manusia suci saja. tanpa harus ada penderitaan?”, “kenapa manusia diciptakan harus memiliki suatu ego, ketamakan, cemburu, emosi, menikmati kesenangan duniawi sehingga manusia harus menderita?”, bila kita sebut adanya suatu personal pencipta bukannya itu kita juga dapat menilai bahwa personal pencipta itu bodoh. Menciptakan suatu hal yang bertele-tele tanpa arti layaknya mainan?

penulis : Ceinyang

mohon masukan tentang tulisan diatas... ;)

kak cunpol ambil dari mana ini? hahah. itu tulisan lama. bahasanya kurang pas.

10
Keluarga & Teman / Re: Pacar Beda Agama
« on: 18 March 2012, 09:42:31 PM »
saya rasa sih kalao jelasin agama enggak harus pakai pikiran logis. ya emang cewek itu pikirannya sensitif. en selalu pakai perasaan. cocoknya sih jelasin dengan perasaan. seperti "tadi aku baru praktekan yang aku baca. rupanya sangat memukau" saat di tanya apa yang di baca jawab saja "buku Buddhis. nak kok, mau coba. pastinya enggak rugi kok en lebih sensasional dari biasa di ketahui oleh pendeta u sekalipun" jadi ada kesan nyindir sekaligus menantang dia.

kalau masalah Tuhan saya rasa gak perlu banyak coment. soalnya malah di sekolah saya yang kr****n cenderung saya menerapkan prinsip Dhamma. banyak yang tanya kenapa bisa begitu menakjubkan. saya cuma jawab belajar Buddhis saja. dan sekarang banyak dari mereka yang meminta minjam buku Buddhis. bahkan sekarang ada yang asli kr****n sudah mulai belajar meditasi dan Dhamma.
 kalau masalah Tuhan coba baca ini http://cienyang-page.blogspot.com/2011/12/memahami-konsep-personal-pencipta.html
karya yg ku tulis. kalau bisa kasih komentar. biar tar di modifikasi lagi
CMIIW

Pages: [1]
anything