This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
1
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Diskusi Dhamma DhammaCitta
« on: 30 June 2020, 07:55:19 AM »
Sukhī Hontu Teman2 yang berbahagia🙏🏻,
Diskusi Dhamma online DC telah kembali lagi, dan kini dg format baru lhoo
Mari kita bersama-sama untuk mengikuti dan menyebarkan kegiatan bermanfaat ini kepada yang lain agar semakin byk yg bisa belajar dan mendapatkan pengetahuan baru dalam Dhamma....
Hari / Tgl : Sabtu / 4 Juli 2020
Waktu : 19.00 WIB s/d selesai
Pembicara : Bapak Stevenson
Topik : Memperdalam perspektif pada dunia
Zoom Meeting ID: 82111126070
Link Zoom : https://us02web.zoom.us/j/82111126070
Hal yang perlu diperhatikan pd saat sesi berlangsung:
1. Standby 10 menit sebelum sesi dimulai
2. Voice harap dimute pd saat sesi berlangsung dan dpt diUn-muted pd saat kita ingin bertanya (pd saat sesi Q n A)
3. Posisi duduk jauh dari keramaian dan suara ribut (pilih tempat tenang agar bisa fokus)
4. Mengikuti sesi hingga selesai, agar penerimaan materi didapat secara menyeluruh.
Teman2 sangat disarankan untuk membaca terlebih dahulu buku Kumpulan Kotbah Sang Buddha Bab VI, ‘Memperdalam perspektif pada dunia’ agar dpt mengikuti diskusi Dhamma ini. Bagi yang tidak memiliki bukunya dapat di download di link berikut:
https://dhammacitta.org/download/ebook.html#kumpulan-khotbah
🙏
Diskusi Dhamma online DC telah kembali lagi, dan kini dg format baru lhoo
Mari kita bersama-sama untuk mengikuti dan menyebarkan kegiatan bermanfaat ini kepada yang lain agar semakin byk yg bisa belajar dan mendapatkan pengetahuan baru dalam Dhamma....
Hari / Tgl : Sabtu / 4 Juli 2020
Waktu : 19.00 WIB s/d selesai
Pembicara : Bapak Stevenson
Topik : Memperdalam perspektif pada dunia
Zoom Meeting ID: 82111126070
Link Zoom : https://us02web.zoom.us/j/82111126070
Hal yang perlu diperhatikan pd saat sesi berlangsung:
1. Standby 10 menit sebelum sesi dimulai
2. Voice harap dimute pd saat sesi berlangsung dan dpt diUn-muted pd saat kita ingin bertanya (pd saat sesi Q n A)
3. Posisi duduk jauh dari keramaian dan suara ribut (pilih tempat tenang agar bisa fokus)
4. Mengikuti sesi hingga selesai, agar penerimaan materi didapat secara menyeluruh.
Teman2 sangat disarankan untuk membaca terlebih dahulu buku Kumpulan Kotbah Sang Buddha Bab VI, ‘Memperdalam perspektif pada dunia’ agar dpt mengikuti diskusi Dhamma ini. Bagi yang tidak memiliki bukunya dapat di download di link berikut:
https://dhammacitta.org/download/ebook.html#kumpulan-khotbah
🙏
2
Vegetarian / Re: LactoFermentation
« on: 25 May 2020, 09:34:54 PM »
interesting. verse simple dari bikin kimchi
3
DhammaCitta Press / Pelaporan Dana Pencetakan Therigatha
« on: 07 April 2020, 09:09:32 AM »
Total 15.570.058
Puji Hartati 181.001
Almarhumah Hioe Touw Lan 200.001
Stevenson 100.001
Nn 3.500.001
Nn Jkt 1.000.001
Robin 100.001
Felicia Valentina 10.001
Linda Awe 150.001
A/N Alm.Oei Min Hwat 100.001
A/N Almh.Tjan Liu Liang 100.001
Pek Siucin 1.000.001
Lilis Chandra 100.001
Ricky Aris Lesmana 30.001
Robin 100.001
Adi Kurniawan 50.001
Nn 500.001
Setiawan Tirta & Keluarga 100.001
Dian Batara 500.001
Wieky Hendarto 100.001
Effendy 68.001
Stevenson 100.000
Clesia Margaretha 37.501
Jong Tjue Tjue 100.001
Fauzie 20.001
Irene Lie 100.001
Alexander Hower 202.001
Aryo Kurniawan Dha 50.001
Ronaldo Tejokusuma 1.000.000
Hery Shietra 300.000
Nenny Fatryana 30.001
Alm. Kwee Cin Nio . Lily 182.501
Alm. Giam A Ming 182.501
Rudy Lin 88.881
Liong Jefing 100.001
Nn 51.001
Rudy Lin 88.881
Lay Tjo Tjung 50.001
Stevenson 20.001
Rudy 88.881
Hery Shietra 2.000.000
Halim 100.001
Aries Hanstien 500.000
Shinta 2.000.000
Juli Yanti 100.000
Rudy 88.881
Total 15.570.058
Puji Hartati 181.001
Almarhumah Hioe Touw Lan 200.001
Stevenson 100.001
Nn 3.500.001
Nn Jkt 1.000.001
Robin 100.001
Felicia Valentina 10.001
Linda Awe 150.001
A/N Alm.Oei Min Hwat 100.001
A/N Almh.Tjan Liu Liang 100.001
Pek Siucin 1.000.001
Lilis Chandra 100.001
Ricky Aris Lesmana 30.001
Robin 100.001
Adi Kurniawan 50.001
Nn 500.001
Setiawan Tirta & Keluarga 100.001
Dian Batara 500.001
Wieky Hendarto 100.001
Effendy 68.001
Stevenson 100.000
Clesia Margaretha 37.501
Jong Tjue Tjue 100.001
Fauzie 20.001
Irene Lie 100.001
Alexander Hower 202.001
Aryo Kurniawan Dha 50.001
Ronaldo Tejokusuma 1.000.000
Hery Shietra 300.000
Nenny Fatryana 30.001
Alm. Kwee Cin Nio . Lily 182.501
Alm. Giam A Ming 182.501
Rudy Lin 88.881
Liong Jefing 100.001
Nn 51.001
Rudy Lin 88.881
Lay Tjo Tjung 50.001
Stevenson 20.001
Rudy 88.881
Hery Shietra 2.000.000
Halim 100.001
Aries Hanstien 500.000
Shinta 2.000.000
Juli Yanti 100.000
Rudy 88.881
Format PDF
Puji Hartati 181.001
Almarhumah Hioe Touw Lan 200.001
Stevenson 100.001
Nn 3.500.001
Nn Jkt 1.000.001
Robin 100.001
Felicia Valentina 10.001
Linda Awe 150.001
A/N Alm.Oei Min Hwat 100.001
A/N Almh.Tjan Liu Liang 100.001
Pek Siucin 1.000.001
Lilis Chandra 100.001
Ricky Aris Lesmana 30.001
Robin 100.001
Adi Kurniawan 50.001
Nn 500.001
Setiawan Tirta & Keluarga 100.001
Dian Batara 500.001
Wieky Hendarto 100.001
Effendy 68.001
Stevenson 100.000
Clesia Margaretha 37.501
Jong Tjue Tjue 100.001
Fauzie 20.001
Irene Lie 100.001
Alexander Hower 202.001
Aryo Kurniawan Dha 50.001
Ronaldo Tejokusuma 1.000.000
Hery Shietra 300.000
Nenny Fatryana 30.001
Alm. Kwee Cin Nio . Lily 182.501
Alm. Giam A Ming 182.501
Rudy Lin 88.881
Liong Jefing 100.001
Nn 51.001
Rudy Lin 88.881
Lay Tjo Tjung 50.001
Stevenson 20.001
Rudy 88.881
Hery Shietra 2.000.000
Halim 100.001
Aries Hanstien 500.000
Shinta 2.000.000
Juli Yanti 100.000
Rudy 88.881
Total 15.570.058
Puji Hartati 181.001
Almarhumah Hioe Touw Lan 200.001
Stevenson 100.001
Nn 3.500.001
Nn Jkt 1.000.001
Robin 100.001
Felicia Valentina 10.001
Linda Awe 150.001
A/N Alm.Oei Min Hwat 100.001
A/N Almh.Tjan Liu Liang 100.001
Pek Siucin 1.000.001
Lilis Chandra 100.001
Ricky Aris Lesmana 30.001
Robin 100.001
Adi Kurniawan 50.001
Nn 500.001
Setiawan Tirta & Keluarga 100.001
Dian Batara 500.001
Wieky Hendarto 100.001
Effendy 68.001
Stevenson 100.000
Clesia Margaretha 37.501
Jong Tjue Tjue 100.001
Fauzie 20.001
Irene Lie 100.001
Alexander Hower 202.001
Aryo Kurniawan Dha 50.001
Ronaldo Tejokusuma 1.000.000
Hery Shietra 300.000
Nenny Fatryana 30.001
Alm. Kwee Cin Nio . Lily 182.501
Alm. Giam A Ming 182.501
Rudy Lin 88.881
Liong Jefing 100.001
Nn 51.001
Rudy Lin 88.881
Lay Tjo Tjung 50.001
Stevenson 20.001
Rudy 88.881
Hery Shietra 2.000.000
Halim 100.001
Aries Hanstien 500.000
Shinta 2.000.000
Juli Yanti 100.000
Rudy 88.881
Format PDF
4
Perkenalan / MOVED: Manfaat menjapa mantra
« on: 20 February 2020, 07:34:00 AM »
This topic has been moved to Buddhisme untuk Pemula.
https://forum.dhammacitta.org/index.php?topic=29400.0
https://forum.dhammacitta.org/index.php?topic=29400.0
5
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manfaat menjapa mantra
« on: 16 February 2020, 08:26:23 PM »
saṃyutta nikāya
42. kelompok khotbah tentang kepala desa
6. Asibandhakaputta
SN 42.6 Asibandhakaputta Sutta
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang berdiam di Nālandā di Hutan Mangga milik Pāvārika. Kemudian Asibandhakaputta sang kepala desa mendatangi Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada Beliau: “Yang Mulia, para brahmana di wilayah barat—yang membawa-bawa kendi air, mengenakan kalung terbuat dari tanaman air, menyelam ke dalam air, dan menyembah api suci—dikatakan mengarahkan orang mati ke atas, menuntunnya, dan memimpinnya ke surga. Tetapi Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna, mampu menyebabkan, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, seluruh dunia terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
“Kepala desa, Aku akan bertanya kepadamu. Jawablah sesuai dengan apa yang engkau anggap benar. Bagaimana menurutmu, kepala desa? Misalkan ada seseorang di sini yang membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berkata bohong, berkata-kata yang dapat memicu perpecahan, berkata kasar, bergosip, seorang yang tamak, penuh kebencian, dan menganut pandangan salah. Kemudian sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka akan berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, berkata: ‘Dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, semoga orang ini terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah orang itu, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Misalkan, kepala desa, seseorang melemparkan batu besar ke dalam kolam air yang dalam. Kemudian sekelompok orang datang bersama dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, dan berkata: ‘Keluarlah, batu yang baik! Naiklah, batu yang baik! Naiklah ke atas daratan, batu yang baik!’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah batu itu keluar, dan naik ke atas daratan?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Demikian pula, kepala desa, jika seseorang yang membunuh … dan menganut pandangan salah, bahkan walaupun sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya … tetap saja, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, orang itu akan terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka.
“Bagaimana menurutmu, kepala desa? Misalkan ada seseorang di sini yang menghindari pembunuhan, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berkata bohong, menghindari berkata-kata yang dapat memicu perpecahan, menghindari berkata kasar, menghindari bergosip, seorang yang tidak tamak, tanpa kebencian, dan menganut pandangan benar. Kemudian sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka akan berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, berkata: ‘Dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, semoga orang ini terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka.’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah orang itu, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara … di neraka?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Misalkan, kepala desa, seseorang menenggelamkan sekendi ghee atau sekendi minyak ke dalam kolam air yang dalam dan memecahkannya. Pecahan dan kepingannya akan tenggelam, tetapi ghee atau minyaknya akan terapung. Kemudian sekelompok orang datang bersama dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, dan berkata: ‘Tenggelamlah, ghee atau minyak yang baik! Mengendaplah, ghee atau minyak yang baik! Turunlah ke bawah, ghee atau minyak yang baik!’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah ghee atau minyak itu tenggelam atau turun ke bawah?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Demikian pula, kepala desa, jika seseorang yang menghindari pembunuhan … dan menganut pandangan benar, bahkan walaupun sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya … tetap saja, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, orang itu akan terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
Ketika ini dikatakan, kepala desa Asibandhakaputta berkata kepada Sang Bhagavā: “Bagus sekali, Yang Mulia! … Sejak hari ini sudilah Sang Bhagavā mengingatku sebagai seorang umat awam yang telah menerima perlindungan seumur hidup.”
42. kelompok khotbah tentang kepala desa
6. Asibandhakaputta
SN 42.6 Asibandhakaputta Sutta
Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang berdiam di Nālandā di Hutan Mangga milik Pāvārika. Kemudian Asibandhakaputta sang kepala desa mendatangi Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, duduk di satu sisi, dan berkata kepada Beliau: “Yang Mulia, para brahmana di wilayah barat—yang membawa-bawa kendi air, mengenakan kalung terbuat dari tanaman air, menyelam ke dalam air, dan menyembah api suci—dikatakan mengarahkan orang mati ke atas, menuntunnya, dan memimpinnya ke surga. Tetapi Sang Bhagavā, Sang Arahant, Yang Tercerahkan Sempurna, mampu menyebabkan, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, seluruh dunia terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
“Kepala desa, Aku akan bertanya kepadamu. Jawablah sesuai dengan apa yang engkau anggap benar. Bagaimana menurutmu, kepala desa? Misalkan ada seseorang di sini yang membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berkata bohong, berkata-kata yang dapat memicu perpecahan, berkata kasar, bergosip, seorang yang tamak, penuh kebencian, dan menganut pandangan salah. Kemudian sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka akan berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, berkata: ‘Dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, semoga orang ini terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah orang itu, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Misalkan, kepala desa, seseorang melemparkan batu besar ke dalam kolam air yang dalam. Kemudian sekelompok orang datang bersama dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, dan berkata: ‘Keluarlah, batu yang baik! Naiklah, batu yang baik! Naiklah ke atas daratan, batu yang baik!’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah batu itu keluar, dan naik ke atas daratan?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Demikian pula, kepala desa, jika seseorang yang membunuh … dan menganut pandangan salah, bahkan walaupun sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya … tetap saja, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, orang itu akan terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka.
“Bagaimana menurutmu, kepala desa? Misalkan ada seseorang di sini yang menghindari pembunuhan, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berkata bohong, menghindari berkata-kata yang dapat memicu perpecahan, menghindari berkata kasar, menghindari bergosip, seorang yang tidak tamak, tanpa kebencian, dan menganut pandangan benar. Kemudian sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka akan berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, berkata: ‘Dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, semoga orang ini terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka.’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah orang itu, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara … di neraka?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Misalkan, kepala desa, seseorang menenggelamkan sekendi ghee atau sekendi minyak ke dalam kolam air yang dalam dan memecahkannya. Pecahan dan kepingannya akan tenggelam, tetapi ghee atau minyaknya akan terapung. Kemudian sekelompok orang datang bersama dan berkumpul di sekelilingnya, dan mereka berdoa dan melantunkan puji-pujian dan mengelilinginya sebagai penghormatan, dan berkata: ‘Tenggelamlah, ghee atau minyak yang baik! Mengendaplah, ghee atau minyak yang baik! Turunlah ke bawah, ghee atau minyak yang baik!’ Bagaimana menurutmu, kepala desa? Karena doa dari kelompok orang itu, karena puji-pujian mereka, karena mereka mengelilinginya sebagai penghormatan, akankah ghee atau minyak itu tenggelam atau turun ke bawah?”
“Tidak, Yang Mulia.”
“Demikian pula, kepala desa, jika seseorang yang menghindari pembunuhan … dan menganut pandangan benar, bahkan walaupun sekelompok orang datang dan berkumpul di sekelilingnya … tetap saja, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, orang itu akan terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
Ketika ini dikatakan, kepala desa Asibandhakaputta berkata kepada Sang Bhagavā: “Bagus sekali, Yang Mulia! … Sejak hari ini sudilah Sang Bhagavā mengingatku sebagai seorang umat awam yang telah menerima perlindungan seumur hidup.”
6
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manfaat menjapa mantra
« on: 14 February 2020, 10:37:32 AM »Halo rekan" semua! ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan~
1. Apakah menjapa mantra/sutra dengan tekun, tulus dan penuh keyakinan. dapat menetralisir karma buruk, serta karma karna melanggar sila?
2. Kapankah waktu dan jam yang tepat untuk menjapa mantra/sutra?
Terima kasih atas jawabannya~
1. Tidak dapat membuang karma buruk yg sudah dilakukan. modelnya bukan menetralisir tapi menambah dari jumlah/total dimana nanti semua akan berbuah ketika kondisi mendukung
2. Disaat tidak ada gangguan dong
7
Theravada / Re: Ngomong kotor dalam pergaulan
« on: 08 February 2020, 08:49:07 AM »Halo suhu2 ada pertanyaan ini?
Boleh gak bergaul dengan orang yg suka ngomong kotor mereka tu da jd kebiasaan bahkan saat olahraga pun ngomong kotor tp mereka baik sih menurut saya ada juga buruk nya dalam Buddhis gimana ya apa mereka termasuk org dungu?
ini tergantung konteks dungu nya. Kalau dungu umum sih belum tentu.
tapi kalau konteks buddhisme yah masih bisa, sudah tau itu salah dan tidak baik tetapi masih dilakukan yah gitu deh
9
DhammaCitta Press / Re: Request Buku DC Press
« on: 30 December 2019, 10:18:04 PM »Mohon izin , Theraghata cetaknya masih ada? Trimsmasih. PM aja detailnya
10
Buddhisme Awal / Re: Asal manusia dalam ajaran budha
« on: 27 December 2019, 07:51:23 AM »
sebenarnya tidak diketahui karena mundur terus kgk ketemu2.
11
Kesempatan Berbuat Baik / Penerbitan Khuddaka Nikāya - Therīgāthā
« on: 23 December 2019, 03:39:33 PM »
DhammaCitta Press berikutnya pada kuartal ke-dua tahun 2020 setelah menerbitkan Khuddaka Nikāya - Theragāthā sebelumnya, akan menerbitkan Khuddaka Nikāya - Therīgāthā lengkap yang diterjemahkan dari buku Therīgāthā: Verses of the Senior Nuns yang diterjemahkan oleh Bhikkhu Sujato & Jessica Walton. Buku ini merupakan salah satu bagian dari Khuddaka Nikāya atau kumpulan kecil yang merupakan bagian dari Tipiṭaka Pāli yang masih ada sekarang, warisan teks ajaran tertua dari Buddha historis.
Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk 1500 set buku:
Cetak Hardcover 1.500 x 22.500 = 32.250.000,-
Ongkos Kirim 1.500 x 15.000 (rata-rata) = 22.500.000,-
Total = 54.750.000,-
Buku yang akan dicetak nanti akan disesuaikan dengan dana yang terkumpul ketika sudah saatnya naik cetak. Harga estimasi akan dapat berubah sesuai dengan situasi dan jumlah cetak.
Kami mengajak anda untuk mendukung penerbitan buku ini untuk lebih jauh menggali apa yang dikhotbahkan dan diajarkan oleh Sang Buddha karena selama ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia yang lengkap, hanya beberapa bagian kecil saja. Buku ini dapat memberikan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat memperkaya dan mempertajam pemahaman kita terhadap Dhamma. Dana dapat disalurkan melalui:
Bank BCA KCP Business Park Kebon Jeruk
6560708091 a/n Benny
Untuk memudahkan penelusuran, mohon bantuannya untuk menambahkan 1 rupiah dalam transferan. Misalnya: Rp. 10.001,-
Konfirmasi ke email dana [at] dhammacitta.org atau WA 0812-18607850
Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada DhammaCitta Press selama ini. Semoga penerbitan-penerbitan ini dapat membawa bermanfaat baik untuk praktisi maupun akademisi untuk sekarang maupun untuk generasi-generasi berikutnya.
https://pustaka.dhammacitta.org/forum/brosur therigatha p1.jpg

https://pustaka.dhammacitta.org/forum/brosur therigatha p2.jpg

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk 1500 set buku:
Cetak Hardcover 1.500 x 22.500 = 32.250.000,-
Ongkos Kirim 1.500 x 15.000 (rata-rata) = 22.500.000,-
Total = 54.750.000,-
Buku yang akan dicetak nanti akan disesuaikan dengan dana yang terkumpul ketika sudah saatnya naik cetak. Harga estimasi akan dapat berubah sesuai dengan situasi dan jumlah cetak.
Kami mengajak anda untuk mendukung penerbitan buku ini untuk lebih jauh menggali apa yang dikhotbahkan dan diajarkan oleh Sang Buddha karena selama ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia yang lengkap, hanya beberapa bagian kecil saja. Buku ini dapat memberikan sudut pandang yang berbeda sehingga dapat memperkaya dan mempertajam pemahaman kita terhadap Dhamma. Dana dapat disalurkan melalui:
Bank BCA KCP Business Park Kebon Jeruk
6560708091 a/n Benny
Untuk memudahkan penelusuran, mohon bantuannya untuk menambahkan 1 rupiah dalam transferan. Misalnya: Rp. 10.001,-
Konfirmasi ke email dana [at] dhammacitta.org atau WA 0812-18607850
Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada DhammaCitta Press selama ini. Semoga penerbitan-penerbitan ini dapat membawa bermanfaat baik untuk praktisi maupun akademisi untuk sekarang maupun untuk generasi-generasi berikutnya.
https://pustaka.dhammacitta.org/forum/brosur therigatha p1.jpg

https://pustaka.dhammacitta.org/forum/brosur therigatha p2.jpg

12
Theravada / Re: Musik dan mata pencaharian
« on: 21 December 2019, 10:56:09 AM »Quote
“Demikianlah karena [b[mabuk dan lengah[/b], setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di ‘Neraka Tertawa.’
kalau mengajar dan belajar justru bikin fokus dan waspada kan... kalau tidak gimana belajar musiknya 😁
13
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Re: Terjemahkan nikaya milik Bhikkhu Sujato
« on: 11 December 2019, 08:11:41 AM »
Sukhi hotu,
Akan dipertimbangkan 😁
terjemahan alternatif akan memberikan sudut pandang yg lebih luas jg
Akan dipertimbangkan 😁
terjemahan alternatif akan memberikan sudut pandang yg lebih luas jg
14
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / Re: Ganti display name
« on: 03 December 2019, 02:56:51 PM »
setiap kali ganti perlu reputasi keliatan 100. jadi belum bisa dilakukan dulu yah
15
Meditasi / Re: Ketemu setan
« on: 23 November 2019, 08:24:05 PM »
kirain waktu meditasi,
kalau di real life sih yah cuekin jg aja. anggap aja hanya bunyi lewat 😁 lagi pula suara2 gitu kgk bisa ngapa2in kita jg kan? cuma bikin takut, kgk bosen?
kalau di real life sih yah cuekin jg aja. anggap aja hanya bunyi lewat 😁 lagi pula suara2 gitu kgk bisa ngapa2in kita jg kan? cuma bikin takut, kgk bosen?