saya percaya itu ada benarnya. bahkan itu bisa di buktikan dalam kehidupan, bahkan dalam penganut tetangga pun mengakui adanya hukum seperti itu, hanya saja memiliki nama yg berbeda.
Semoga anda berbahagia 
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: Kainyn_Kutho on 08 November 2010, 11:01:58 AM
Saya ikut ramaikan.
Saya pikir kalau mengatakan tentang sebab akibat, bukanlah ancaman. Sama saja kalau mengatakan kalau mencuri itu bisa dikenakan hukuman penjara.
Yang saya rasa sedikit lucu, bagaimana seandainya ada 2 sutra yang saling bertentangan (misalnya sutra 1: bhiksu harus hidup suci, sutra 2: bhiksu boleh punya bini, yang penting mindful), lalu kedua sutra membuat pernyataan seperti di atas (yang menentang = orang sombong, congkak, tidak menguasai diri, larut dalam nafsu dan akan terlahir di avici, dst, dst, dst). Susah juga mau menyelidikinya jika "ancamannya" seseram itu.
Quote from: andry on 10 January 2012, 11:45:46 AM
pertanyaan nya ialah, hingga kapan batin dan jodoh karma matang?
siapa yg tahu, kecuali sudah di garansikan
membaca omryusiddhihum 1000X batin pasti mateng,
bila tidak uang anda kembali...
Quote from: GandalfTheElder on 07 January 2012, 07:45:15 AM
Menurut Mahayana Asia Timur (Tiongkok, Jepang dan Korea), Saddharmapundarika Sutra adalah Raja dari semua Sutra, ini diakui oleh semua aliran Mahayana Asia Timur... Sutra tersebut merupakan maklumat inti ajaran Pokok Sang Buddha... Di Jepang sutra ini menjadi fondasi aliran Rinzai Zen, Soto Zen, Tendai dan Nichiren.
Menurut penelitian, Saddharmapundarika Sutra sama tuanya dengan Kanon Pali, dilihat dari temuan naskah-naskah asli Sanskritnya. Para sejarawan juga melihat kedekatan bahasa yang dipakai Saddharmapundarika Sutra dengan bahasa yang dipakai Buddha Gautama sendiri, bahasa Magadhi...
Inti sutra tersebut adalah semua makhluk memiliki potensi Buddha dan dijelaskan menegenai Sebab dan Akibat Pokok menjadi Samyaksambuddha, yang didasarkan pada semangat Ekayana / Buddhayana.
The Siddha Wanderer
Quote from: william_phang on 06 January 2012, 11:32:01 AM
Saya tidak mendalami Mahayana jadi tidak bisa memberikan komentar.. mgkn ada Mahayanis yang bisa memberikan komentar...
Quote from: william_phang on 06 January 2012, 11:25:02 AM
Silahkan Baca sendiri disini dan cari kesimpulannya:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12225.0
Semoga membantu
