kelenteng di kota kecil kelahiran saya, sekarang malah dipakai kebaktian gereja tiap minggunya (gedung serba gunanya) pakai sound sistem lumayan keras hingga terdengar diluar jalan, gue kaget pas terakhir berkunjung kesana awal tahun kemarin 
walau saya sekarang tinggal di sby n lebih aktif di vihara namun dilema lihatnya, pluralis sih oke.. tapi denger kotbah pendeta menggebu2 bersorak sorai memuji tuhannya dengan speaker lumayan keras didalam kelenteng jadinya gimana gitu..
			walau saya sekarang tinggal di sby n lebih aktif di vihara namun dilema lihatnya, pluralis sih oke.. tapi denger kotbah pendeta menggebu2 bersorak sorai memuji tuhannya dengan speaker lumayan keras didalam kelenteng jadinya gimana gitu..
