gaji/bln?
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts Menu
Quote from: suwarto8116f on 27 October 2011, 01:37:42 PM
suhu2 teman2 sahabat2 yang baik dan budiman, sulit sekali mempelajari dhamma karena tidak adanya acuan standard dan seragam di setiap vihara
klo di agama yg lain pasti standard dan seragam acuannya, seperti Alkitab dll klo di vihara2 koq tidak ada ya
skrg ada newbie mau belajar aja sulit bukunya beda2 tidak seragam, 1 aliran pun di vihara yg berbeda tdk ada patokannya, mohon petunjuknya suhu2, teman2, sahabat2 yg terkasih
coba klo ada AlBuddha
kitab 1 : kitab xxxx
1 2 3 4 bla... bla... bla...
kitab 2 : kitab xxxx
1 2 3 4 bla... bla... bla...
ya... knp para Sangha tidak membuat rangkuman umum mendasar yg sama antar aliran biar ajaran basic Buddha nya jelas buat umat awam
Quote from: Chen Hui Ling on 19 October 2011, 10:45:41 PM
hmm..cita2 waktu kecil ga ada.. waktu kelas 3 SMA kemarin pengen jadi dokter. realitasnya sekarang kuliah di fakultas bahasa sastra
bagus artikelnya, perlu dipertimbangkan nih
Quote from: DeNova on 19 October 2011, 03:49:22 PM
Mau ikutan Shre juga ah...
Saya terlahir dari ortu yang beda agama papa KHC dan mama Ktlk... tapi dari kakakq dari kecil dikweepang ma mak co kwan im....
Waktu SD ampe kelas 5 SD agama saya ikut mama Ka****k dan saya juga sudah dibabtis..... (waktu SD sering diajak ke klenteng tapi ampe umur 6 tahun aja, krn waktu umur 7th papa saya meninggal...![]()
![]()
) sampai SMP baru tahu bahwa agama Buddhist itu ada.... dari bobo saya (emak dari mama) karena sering diajak ikut kebaktian di vihara tapi waktu itu masih sekedar ikut2an aja puja bakti dan dengerin wejangan.....
Waktu SMA juga masih beragama Ka****k karena sekolah saya juga sekolahan Ka****k yang notabene semua teman2nya memeluk agama yang sama tapi saya juga sedikit ada minat belajar agama Buddha, sayangnya wkt kelas 2 SMA bobo saya meninggal jadi belajarnya berhenti lagi....
Waktu kuliah teman2 saya M****m semua dan mereka juga memakai tutup kepala sehingga dari situ saya mulai sedikit banyak mengenal kebiasaan, adat istiadat juga cara mereka berdoa.... selain itu saya mulai belajar ajaran agama mereka juga (dan saya berasumsi bahwa ajaran agama mereka juga baik) walaupun saat itu saya masih beragama Ka****k...
Waktu hampir lulus kuliah kakak saya yang semula Ka****k karena tuntutan sekolah tiba2 memutuskan untuk kembali ke agama Buddha (sampai sekrang beliau adalah pemeluk agama Buddha yang taat![]()
, saya mulai tertarik lagi mempelajai agama Buddha....
Kebetulan bobo mempunyai rupang Avalokitesvara di rumahnya dan otomatis sejak sepeninggal bobo rupang itu tidak ada yang merawat dan saya tertarik untuk merawatnya.... setelah saya bersihkan lalu saya pasang hio di altarnya terbersit pikiran untuk berdoa seperti bobo yaitu membaca maha karuna dharani tapi kondisi saya waktu itu lagi datang bulan sehingga saya tidak berani melakukannya tapi waktu saya ungkapkan ke engku (kakak dari mama) beliau mengatakan coba saja toh mak co kwan im lebih melihat niat daripada kondisi seseorang....
Jadilah saya mempraktekannya Mujizat.... selesai berdoa di dekat altar Avalokitesvara ada beberapa kupu2 datang dan menghampiri saya, saya yang semula tidak percaya dibuat keheranan.....
Di lain hari waktu sejit Mak co kwan im mama yang di rumah berdagang kecil2an mengucapkan nazar jika dagangan kami laku keras maka dengan segera kami akan ke vihara untuk ikut puja bakti, ternyata mak co kwan im mendengarkan doa kami dan tak sampai 1 jam dagangan mama habis....
Di lain hari ada saingan mama mengirimkan sesuatu ke rumah kami (mungkin santet![]()
) padahal waktu itu siang hari kami sedang bersiap2 untuk berjualan..... tiba2 dari rupang mak co kwan im keluar suatu sosok yang ptih berupa dewi kwan im yang naik diatas naga yang selain melindungi rumah kami juga mengejar bola api santet tersebut.....
Hal itu menambah keyakinan saya, sampai sekarang saya tidak tahu apakah saya dapat dikatakan beragama Buddha atau bukan, yang jelas saya sekarang tidak pernah lagi ke g****a namun selalu ke vihara, jarang bdoa secara Ka****k namun lebih sering membaca maha karuna dharani dan melakukan meditasi (walau masih kacau....![]()
![]()
) yang jelas setelah mengenal agama buddha saya tahu bahwa semua yang terjadi di dunia ini berawal dan berakhir pada karma.... memang di agama Ka****k saya diajarkan bahwa T***n akan mengampuni segala makhluk yang meminta ampun padanya namun saya pikir makhluk tersebut akan "diampuni" dengan tetap mempertanggungjawabkan karmanya......
Menurut saya semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan namun kadang2 manusia menyelewengkan ajaran tersebut untuk kepentingannya sendiri, itu yang saya tak suka.....![]()
![]()


Quote from: andry on 22 September 2011, 10:37:33 PM
logic nya seh gt .
tp kan tidak menyelesaikan permasalhan yg ada, besar harapan saya
adanya suatu teknologi yg dapat menaikan intensitas penyerapan/pemantulan (seperti amplifier)