saya mencoba menjawab hal ini dengan logika dalam ilmu fisika:
1. penambahan kalor pada suatu sistem digunakan untuk MENAIKKAN suhu HINGGA SUHU TERTENTU yang mengakibatkan medium berubah bentuk (dari padat menjadi cair, cair menjadi gas).
Dalam hal ini penambahan cermin pemantul dapat meningkatkan kinerja sistem, ditandai dengan SUHU MENINGKAT LEBIH CEPAT.
2. penambahan kalor pada suatu sistem digunakan untuk MENGUBAH FASE BENTUK dari medium yang dipakai (padat menjadi cair, cair menjadi gas)
Dalam hal ini, penambahan cermin pemantul TIDAK MENINGKATKAN SUHU, tetapi dapat MEMPERSINGKAT WAKTU perubahan bentuk medium.
Dalam contoh sederhana adalah MEREBUS TELUR dan MEMBESARKAN API.
Kita tahu suhu didih air adalah 100 derajat celsius dan kemudian air mendidih itu akan berubah menjadi uap air. Suhu maksimum yang ada dalam air mendidih adalah 100 derajat celcius (tidak bisa lebih).
Dengan logika ini, membesarkan api pada saat air masih dingin, akan mempercepat proses air mendidih. Tetapi membesarkan api setelah air mendidih tidak akan mempercepat telur yang direbus menjadi matang. Mengapa? Karena suhu maksimum air adalah 100 derajat celcius. Membesarkan api pada saat air mendidih tidak akan menyebabkan telur menjadi lebih cepat matang, hanya akan menyebabkan air menguap lebih cepat.
Mudah-mudahan ada gunanya... Sekian
De_Alfiandri (de_alfiandri [at] yahoo.com)
1. penambahan kalor pada suatu sistem digunakan untuk MENAIKKAN suhu HINGGA SUHU TERTENTU yang mengakibatkan medium berubah bentuk (dari padat menjadi cair, cair menjadi gas).
Dalam hal ini penambahan cermin pemantul dapat meningkatkan kinerja sistem, ditandai dengan SUHU MENINGKAT LEBIH CEPAT.
2. penambahan kalor pada suatu sistem digunakan untuk MENGUBAH FASE BENTUK dari medium yang dipakai (padat menjadi cair, cair menjadi gas)
Dalam hal ini, penambahan cermin pemantul TIDAK MENINGKATKAN SUHU, tetapi dapat MEMPERSINGKAT WAKTU perubahan bentuk medium.
Dalam contoh sederhana adalah MEREBUS TELUR dan MEMBESARKAN API.
Kita tahu suhu didih air adalah 100 derajat celsius dan kemudian air mendidih itu akan berubah menjadi uap air. Suhu maksimum yang ada dalam air mendidih adalah 100 derajat celcius (tidak bisa lebih).
Dengan logika ini, membesarkan api pada saat air masih dingin, akan mempercepat proses air mendidih. Tetapi membesarkan api setelah air mendidih tidak akan mempercepat telur yang direbus menjadi matang. Mengapa? Karena suhu maksimum air adalah 100 derajat celcius. Membesarkan api pada saat air mendidih tidak akan menyebabkan telur menjadi lebih cepat matang, hanya akan menyebabkan air menguap lebih cepat.
Mudah-mudahan ada gunanya... Sekian
De_Alfiandri (de_alfiandri [at] yahoo.com)