Quote from: daimond on 08 March 2010, 09:36:07 PM
sayalay itu apaan sih?
nama panggilan untuk wanita yang ditahbiskan dan memasuki sangha di myanmar... lebih kurang sama dg meici di thailand ato anagarini di indo
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: daimond on 08 March 2010, 09:36:07 PM
sayalay itu apaan sih?
Quote from: alverus on 10 March 2010, 06:52:02 PM
terima kasih atas jawaban senior2 sekalian...
sy belakangan mulai membagi sedikit waktu untuk meditasi. walaupun ga nyampe 1 jam.,
wah uda bagus banget bisa meluangkan waktu buat meditasi. tetap dipertahankan bro...soalnya untuk sukses dalam meditasi perlu konsistensi dan kontinuitas (baca dari buku 'working of kamma'. 30 menit is okay, bisa satu jam lebih bagus lagi.
sikap mata kadang setengah terbuka kadang tertutup.
kalo sy meditasi dengan mata tertutup seringnya mata jadi capek, dan mata jadi ngantuk. karena itu sy lebih sering dengan mata setengah tertutup. namun kalo setengah tertutup rasanya jadi susah konsentrasi,.
kadang konsentrasi ku terhdp nafas hilang karena kurasakan keringat menetes dari keningku.
berkeringat karena tempatnya panaskah? n sepertinya loe terlalu tegang d. try to be more relax okay. santai aja..
kadang konsentrasi ku hilang , karena rasa sakit seperti pada jempol tangan ku yang saling bersentuhan itu terasa berat dan pedih karena saling mendorong, dan juga kesemutan pada kaki, engkel kaki dan pangkal paha..
kalau belum terbiasa duduk hal ini biasa terjadi kok. biasa untuk posisi duduk (biar bisa duduk lebih lama gt...) duduk dg posisi lipatan kaki/ lutut lebih rendah dari paha, makanya suka dikasih dudukan lebih tinggi. trus punggungnya tegak tapi tetap rileks (x1 cara biar ga ngantuk).
kadang konsentrasi ku hilang karena lamunan dan khayalan,.
nah ini artinya perhatian pada nafasnya belum kuat, jadi pas pikirannya mengembara kitanya ga nyadar. dan itu hal biasa untuk awal2 meditasi. yg penting waktu sadar pikiran mengembara, cepat2 kembalikan lagi ke objek. terus berusaha memegang objek.
pertanyaan saya,,
gimana meditasi anapansati yang benar? sy berkonsentrasi terhadap nafas yang masuk dan keluar, apa perlu sy katakan dalam kepalaku "masuuuukk" dan "keluaaaar" begitu ??
menyadari nafas masuk n keluar. seperti seorang satpam yang berdiri di pintu gerbang kota. dia tau sapa aja yang masuk dan keluar dr pintu gerbang kota, namun tidak menginterogasi (terikat) setiap orang. dia hanya sekedar tau oh ada yang masuk n ada yang keluar. ada hal lain selain nafas, abaikan.
saat meditasi boleh ngga sy mengubah objek meditasi ? seperti konsentrasi pada rasa sakit yang muncul dan ketika rasa sakit menghilang kembali lagi pada objek pernafasan...
1 tetap lebih baik daripada 2. kita sedang ngerjain 1 pekerjaan, baru 30% uda ganti pekerjaan berikutnya. belum selesai lagi uda ganti lagi pekerjaan berikutnya. lagipula rasa sakit ga bakal berhenti, datang trus reda, nanti datang lagi, trus reda lagi.
setiap kali selesai meditasi, biarpun 20 menit, dengan mata tertutup hasilnya mengapa sy selalu merasa ngantuk, punggung bawah daerah sekitar pinggang terasa capek?
ngantuk salah satu rintangan batin (thina midha). jadi kalau ngantuk perkuat lagi perhatian ke nafas. punggung?? coba streching dulu, kalau demen yoga bisa coba pose 'downward facing dog'. tu efek banget buat nyegerin punggung. trus lanjut lagi deh meditasinya ^^
mohon pencerahannya lagi...
Quote from: Tekkss Katsuo on 01 March 2010, 12:23:23 PMsalah satu yg berangkat itu temen anda waktu jd samanera dulu ^^
btwm ini udh ada konfirmasi kebenarannya belum?![]()
![]()
.dan apa boleh sekaligus 6 bulan atao setahun gt?
Quote from: Riky_dave on 01 March 2010, 02:55:15 PMtinggal kirim email ke daftarhadaya [at] gmail.com dg subject "support samana" , nanti moderatornya akan membalas email anda.
Ajarin cara confirmnya dong..

Quote from: upasaka on 07 December 2009, 04:01:56 PMwah contoh nyata perubahan besar neh... dl minder skr narsis (baca:gak tau malu)
Dulu saya sangat minder. Setiap kesempatan maju ke depan kelas, bagaikan sebuah eksekusi gantung mati; sangat mengerikan bagi saya.....
