Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 05:45:13 PM
jelas tidak menganjurkan, apa setiap kita bilang tidak salah adalah suatu anjuran untuk melakukan? dari mana saya melakukan pembenaran bagi seorang PSK ? di sini saya menanyakan kepada member yang tau melanggar atau tidak nya pelacur terhadap sila ke 3 , apakah itu di anggap suatu pembenaran jika hasil yang di peroleh dilihat dari faktor dan obyek ternyata tidak melanggar? dan apakah kita harus malu jika membahas soal ini tidak menambah pengetahuan dan perkembangan bathin dan hal ini adalah tabu juga memalukan?
seperti yang bro ryu bilang ada bhikku bergitar ada bhikku suka melihat paha , apakah itu hal yang tidak boleh dibahas juga dan tidak ada manfaatnya untuk perkembangan bathin?
Maka sebaiknya anda jangan hanya melihat dari sisi sila saja. Buddhisme sangat luas... Renungkan dalam perspektif Dhamma, dalam hukum suatu negara, dan perkembangan batin... Seorang PSK mungkin saja dapat tidak melanggar sila, namun pekerjaan itu cenderung tidak mendukung perkembangan batin, ia akan hidup dalam pertentangan dan kegelisahan, dan perlahan2 ia akan menjadi terbiasa dan akan lebih mudah tenggelam dalam kekotoran batin.
Niat saya bukan untuk mencela, hanya ingin menyadarkan lihatlah dari sisi yang lain agar seimbang. Tidak mencela, juga tidak mendukung.
Lebih baik menjadi guru atau menjadi PSK?



