News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - horina

#1
Diskusi Umum / mitos pergi ketempat2 suci
28 June 2011, 11:55:24 AM
Namo buddhaya all...
Satu lagi ni yg mau sy tanyakan.
Apakah dengan berkunjung ke tempat2 suci seperti ketempat2 dimana sang buddha dilahirkan atau parinibbana bs mendatang kan berkah atau karma baik seperti diajaran agama tetangga ( *bs dpt jaminan kesurga katanya )?
Mohon bimbingannya.
Xie2
#2
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 11:16:23 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 June 2011, 11:05:39 AM
Sama-sama, semoga demikian adanya.
1. Tidak selalu pria lebih jernih dan bijak dalam berpikir. Bisa dilihat dari para Agga & 13 Mahasavika dari Buddha Gotama.
2. Samma Sambuddha memang selalu pria, tapi untuk mengikis keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin secara total, wanita pun bisa melakukannya seperti halnya para Ariya Theri.
wah betul jg.Terimakasih...senang mendapat sedikit penerangan dr Mr.
Semoga semua makhluk berbahagia...
#3
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 11:12:24 AM
Quote from: M14ka on 28 June 2011, 11:08:31 AM
Mungkin cinta yang baik itu cinta tanpa aku ya? Seperti beda Love you dengan I Love you?

Apakah terlahir menjadi pria itu lebih baik? Apakah karma yg membuat org terlahir jadi pria ato wanita?
Ya mungkin bgtu sist,cinta yg tanpa aku...asal tdk berbuah buruk bagi kt.namanya manusia awam mana bs lepas dr prsn asal tdk menderita karnanya paling tdk mengendalikan diri agar tdk menderita.
ya semua kn ada sebab ada akibat,yg sy dengar sih bgtu karma baik dimasa lampau trlahir sbg pria.
#4
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 11:09:03 AM
Quote from: Mr.Jhonz on 28 June 2011, 11:01:03 AM
Tanya; (cinta dalam konteks lawan jenis) cinta indentik dengan ketertarikan seks(fisik)??
Yah tp kn ga gt jg Mr...
masalah perasaan aja sih,kalo berlebihan itu yg akan menyebabkn penderitaan,nah skrg sy lg bljr utk tdk trlalu melekat.
Yasodara tdk membenci sang buddha walau ditinggal tanpa pesan,mgkn itu hakikat cinta yg semestinya
#5
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 10:58:15 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 June 2011, 10:52:51 AM
Kalau kita bicara dalam konteks perumah-tangga, maka tentu saja memiliki pasangan yang tepat adalah baik & bermanfaat. Siddhatta dan Yasodhara (Rahulamata), mereka pun sejak Petapa Sumedha (bodhisatta) menerima ramalan pasti dari Buddha Dipankhara, banyak sekali dalam kehidupan (rumah tangga) mereka hidup sebagai pasangan. Jika sama-sama bertekad, menurut Ajaran Buddha, hal tersebut adalah sangat mungkin terjadi.

Kalau kita bicara dalam konteks lenyapnya penderitaan (nibbana), maka semua kemelekatan ditinggalkan, termasuk bahkan yang bermanfaat yang menyebabkan orang terlahir di alam bahagia. Sebab kebahagian tersebut juga tidak kekal, rapuh, berubah, timbul dan tenggelam.
Thanks bro atas masukannya...sangat bermanfaat.
Wah kalo sy brharap terlahir bersama lagi berarti berharap terlahir sbg manusia lg dng.hihi...
Yah semoga sy tdk melekat lg dan semoga terlahir kealam yg lbh tinggi,paling ga jd laki2 krn karma baik bs terlahir jd pria.
1.karena pria lbh berpikir jernih dan bijak.
2.karena pria lah yg bs menjadi buddha.
#6
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 10:44:15 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 June 2011, 10:36:50 AM
Apakah ada kemungkinannya bahwa kita bisa mempertahankan satu kondisi secara kekal, misalnya kita bersatu selamanya tanpa pernah berpisah?

Seandainya pun jika terus bersama, apakah perasaan itu sendiri kekal, misalnya setelah seminggu tidak bertemu pasangan, lalu berjumpa dan timbul perasaan bahagia. Apakah perasaan bahagia itu sendiri terus menetap di sana dan tidak berubah?
Ya benar bro..perasaan bs trs berubah2...
lalu bgmn sang sidharta dan yasodara bs terlahir bersama,kalo tdk salah sebelumnya mereka jg prnh terlahir brsma mnjadi sepasang burung,dll.
lalu sy prnh mendengar ttg cerita suami istri yg sma2 jd sottapanna dan brharap bs trlahir brsama dkehidupan selanjutnya,apa itu mgkn bs trjadi bro di zaman yg sprti skrg ini?
hmmmm binggung jg mengartikan cinta,tp sy sdh pcrn lima tahun,memang skrg sdh ga spti dlu lg,deg2an klo ktemu,maunya ktemu trs,skrg yg dirasa biasa aja cm lbh nyaman saat dkt dy.
Apalagi dy selalu mengajak sy kevihara,bs share kalo ada mslh dan dy selalu menegaskan agar sy tdk melanggar pancasila dan berpkr berkata berbuat yg buruk.
Saya harap dikehidupan selanjutnya bs terlahir bersamanya.
#7
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 10:32:37 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 28 June 2011, 10:20:06 AM
Sis horina, apakah karena timbulnya rasa cinta, kita selalu bahagia, ataukah karena timbulnya rasa cinta, kita berbahagia, juga menderita?
harusnya bahagia saja bro...tp adakalanya menderita tp yg bt menderita adlh prsn.
misalnya senang saat berjumpa namun bs sedih saat akan berpisah.
#8
Diskusi Umum / Re: cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 10:30:39 AM
Quote from: william_phang on 28 June 2011, 10:25:05 AM
Nah skr yang dinamakan cinta kepada lawan jenis itu sebenarnya kita cinta saya dia atau sebenarnya kita cinta sama perasaan kita?...jawab yang jujur ya...
sy cinta dia tp sy melekat dgn prsn sy,hmmm binggung mode on
#9
Diskusi Umum / cinta vs kemelekatan
28 June 2011, 10:16:58 AM
Sobat DC yang bijaksana.
Saya mw tanya jika dikehidupan ini kt terlahir hidup bersama apakah dikehidupan selanjutnya mungkin saja bs bersama lagi?
apakah cinta itu kemelekatan?dan seorang buddhist kn harus bljr membebaskan diri dari kemelekatan/penderitaan itu sndri?
#10
Ya koment anda ada bnrnya,keadaan tdk prnh salah dan tdk ada org yg bs diandalkan dlm hidup ini utk menciptakan kebahagiaan selain diri sendiri.
#11
Keluarga & Teman / Re: putus atau lanjut?
28 June 2011, 09:30:44 AM
Benar yg dicari dalam hidup adalah kebahagiaan,tp kebahagiaan sejati kuncinya adalah dlm hati yg bs menerima segala kondisi.
Apakah sist rilna yakin alasan orangtua hanyalah sebatas mslh finansial.
Kata pepatah sahabat yg baik adlh sahabat yg menunjukkn kt jalan kesurga.
Carilah yg sama saddha,sila dan panna,jk sdh merasa cocok dan bahagia perjuangkanlah.
Bukankah segala kondisi tdk tetap dan selalu berubah2,mgkn hari ini orangtua say no,taun depan bs jd say yes.
lakukan hal yg terbaik bagi keduanya dan perlihatkn pada orangtua sifat positif dari anda dan pasangan.
Lgipula mnrt sy hal  ini biasa terjadi seperti saya yg notabene dulu ditentang oleh orangtua pasangan,namun lama kelamaan bs begitu akrab familiar dgn keluarganya.
Note : Backstreet jg pelanggaran sila ke-4.
#12
Setuju...saya akan berusaha bersikap biasa,yg pntg tdk membenci,begitu kn?
#13
bukan masalah kerjaan jg sih,cm mslh pribadi yg mgkn sdkt tdk cocok.
jd mnrt anda sekalian jk kt mudah terpengaruh dgn org apakah lbh baik menjauhi org itu.
krn 90% lingkungan sgt brpengaruh.
jk kt berteman dgn byk org yg merokok maka kt akan ikut jd perokok,krn umat awam kebanyakan lbh labil.
#14
Setiap pagi saya mw berangkata kerja saya bertekad tdk akn berpikir berucap atau berbuat yg buruk,tapi entah kenapa selalu saja terpengaruhi orang lain.
Lalu bagaimana cara saya harus menanggapinya.
#15
Namo buddhaya  _/\_
Sy prnh dgr bhwa buddha prnh berkata drpd brteman dgn org yg tdk baik lbh baik mengembara sendiri dlm kehidupan  ini.
Apakah maksudnya kita harus pilih2 teman?karna lingkungan sangat mempengaruhi.
Sekarang saya sedang ada mslh dgn teman kerja,Saya tdk tau salah dimana tp ketika saya tegur berkali2 dia cuekin saya walau di depan org rame,kan malu dikacangin,saya sudah bersikap biasa tp dy kekeuh jg.
Nah stlh sy pikir lagipula selama ini berteman dgn dia hanya menambah kekotoran batin saja,stiap sdh brsama kt hanya gosip,berpikir dan berucap yg tdk berguna,jd apa lebih baik sy memutuskan hubungan pertemanan dengan dia disamping dia juga cuekin saya trs.
Mohon komentnya.
Terimakasih