News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - kenzo

#1
Quote from: johan3000 on 26 June 2011, 01:22:22 AM
sharing dikit bro, bagaimana bisa "kecantol" janda ini?

apakah dia janda kembang ? (yg amat cantik) ?
Mula nya sy hanya memberikan ksh sayang layaknya seorang ayah untuk anaknya... karena saya merasa anak ini tdk layak di berikan kesedihan atas perbuatan ayahnya yg tdk bertanggung jawab.... sy menyanyangi dia dgn tulus tdk ada bermaksud untuk mendekati ibu nya... se iring waktu berjalan lama kelamaan kami berdua timbul rasa suka dan sayang , rasa suka dan sayang ini ada bukan karena keinginan untuk memiliki tp karena kedekatan, Klu laki-laki melihatnya pasti tertarik kok sama ibu nya , tp sy tdk tertarik karena memang dr awal sy tau biarpun sy tertarik tdk akan berjalan dgn baik. Intinya perasaan ini ada karena kedekatan bersama.
#2
Quote from: wang ai lie on 26 June 2011, 01:16:30 AM
setubuh bro   :)) btw kenapa sampai bawa2 taek ayam segala yak  :))

ngambilnya dari kanan terus ke kiri bro  :P

bukan dari pihak laki2 saja yang mempermasalahkan ras, dari pihak wanita pun sama  ;D , apalagi lingkungan walau kita sudah membaur , tetap saja masih di persulit dan tidak di terima , mau jadi mualaf? heheheh...tetap saja tidak berpengaruh .. yang penting berpikir secara baik2 , dinginkan kepala, jangan hanya karena nafsu sesa'at malah menyesal belakangan.

benar tidak masalah nikah dengan janda (apalagi janda kembang  :D ) coba renungkan, apakah itu cinta? atau hanya nafsu sesaat saja?
apakah sudah dipikirkan tentang anaknya? dia bawa anak 1 loh bro... ;D kalau misalnya bro bisa tetap benar2 menyayangi anak tersebut walau nantinya mempunyai anak yg murni dari bro sendiri apakah bisa? sanggut tidak mebedakan? apa sudha siap kalau sampai si anak tidak mengakui bro ayahnya?

nikah bukan cuma materi bro yg perlu, perasaan memang perlu tapi kalau sudah nikah itu jadi no2 . saran pikirkan, renungkan, seperti kata master... ikuti arus  ^-^

[spoiler]jadi melekat sama arus nih saya  :hammer:[/spoiler]
[spoiler]cinta tak harus memiliki , karena cinta penuh pengorbanan  [/spoiler]
[spoiler]tetapi kebanyakan orang akan berprinsip "love is my religion and i could die for that dan i could die for you "[/spoiler]
[spoiler]Trip over love, you can get up. if fall in love you will fall forever [/spoiler]

Klu untuk anaknya saya sangat sayang bro..... sy malah lbh dekat ke anak nya dr pd ke ibunya... Ayah itu hanya 1 tdk bisa di gantikan , sy tdk prnh mengharapkan dia memanggil sy ayah... karena ayah dia hanya 1 tak bisa tergantikan. Mungkin dr pihak keluarga dia juga tdk setuju anaknya menikah dgn orang cina lagi , karena pernikahan dia yg pertama berakhir cerai karena sih suami tdk pernah memberi nafkah, kerjanya hanya mabuk2 an , tdk pernah bekerja malah sih istri yg bekerja mencari uang . . . . . tp semua saran yg bro..bro... berikan jd masukan buat sy. terima ksh atas masukannya karena sy memang butuh masukan untuk saat ini.
#3
Quote from: No Pain No Gain on 26 June 2011, 01:07:07 AM
anda sekarang bisa saja berkata bahwa anda tdk peduli dengan pergunjingan orang lain..tapi apakah bisa bertahan lama? who knows? bgmn dgn pasangan anda? apakah dia jg berwatak seperti anda? apakah anda yakin dengan menikahi dia akan membuat hdp keduanya bahagia atau menyengsarakan mengingat banyak begitu tekanan.? saya rasa anda sendiri yang bisa menjawabnya

kata orang: cinta itu buta , sepertinya memang bener ya..tapi apakah dengan cinta saja bisa cukup?
Mungkin benar yg anda katakan , sy hrs pikirkan perasaan mereka semua bukan memikirkan perasaan sy sendiri , ini yg sy harus memikirkannya, sakit memang rasanya, tp sy rela jika memang sy yg hrs merelakannya biarpun hati ini sakit rasanya. Sy tdk pernah mengenal kata CINTA karena itu hanya kiasan kalimat , tp sy lbh suka mengenal dr hati ke hati , jika hati sdh berpadu semuanya akan tenang dan damai di hati. Terima kasih atas masukannya. Kalimat anda yg ini sangat membuka pikiran saya.
#4
Quote from: No Pain No Gain on 26 June 2011, 12:52:46 AM
kita hdp di lingkungan bermasyarakat..tidak bisa lepas dr pemikiran2 seperti demikian..saya rasa anda harus berpikir bijak di sini..tidak semua keinginan kita di dunia ini dapat tercapai..

saya ingin balik bertanya: apabila anda menikahi dia, apakah yakin kalian akan hidup bahagia? apakah anda sendiri bisa tahan dengan gosip2 miring tetangga? atau pergunjingan dr keluarga anda? atau hal2 lain yang akan menyusahkan hidup kalian kelak?

memang perasaan anda sedemikian kuat sekarang...tapi yg saya kuatirkan adalah perasaan anda bisa "menipu" (panas2 taek ayam istilah kasarnya; istilah buddhismenya anicca) ..dan kalo begitu siapa yang rugi? anda rugi, dia lebih rugi..

kata orang: "mencintai bukan harus memiliki" , "tidak ada yang bisa menggantikan orang tua di dunia ini"

Sy orangnya tdk pernah mendengarkan apa kata orang toh apa yg bisa mereka berikan? tdk ada. "tidak ada yang bisa menggantikan orang tua di dunia ini" Kalimat ini yg membuat sy selalu berpikir bukan soal bahagia atau tdk nya, jika kita tdk mencoba bagaimana kita bisa tahu bahwa kita bahagia atau tdk. Blm tentu jodoh pilihan orang tua itu juga benar dan bagus.
#5
Quote from: No Pain No Gain on 26 June 2011, 12:36:18 AM
wah susah jg ya..kalo saya boleh kasih saran: coba gunakan pikiran daripada perasaan..ini adalah pilihan hidup anda..tentu anda sudah tau konsekuensi dr pilihan anda sendiri...dan lagi pula ini bukan drama seri yang selalu berakhir bahagia. straight to the point, kalo lebih banyak merugikan mending jangan lah..
Oleh sebab itu sy sampai saat ini sdg berpikir, di satu pihak sy tdk mau menyakiti perasaan orang tua, tp apakah sy hrs menyakiti perasaan sy sendiri? apa sy harus merelakan dan memutuskan hubungan ini? Sy sendiri sdh berdiskusi dgn sih doi dia merasa bukan agama jadi permasalahannya melainkan ras dan suku, Apakah buddha pernah mengajarkan agar kita tdk boleh mencintai seseorang dari ras,suku dan agama? Jika tdk mengapa pemikiran tsb msh selalu ada....
#6
Quote from: 2nd on 26 June 2011, 12:10:50 AM
tanya pendapat keluarga saja, tentu perlu mempertimbangkan perasaan mereka juga..

Tentu saja tdk setuju..... tp apakah mereka memikirkan perasaan saya? tentu saja tdk, yg mereka pikirkan hanya ras, suku dan agama.
#7
Salahkah sy jika sy mencintai seorang janda anak satu ber agama muslim?
Tolong ksh masukan...