Quote from: Rico Tsiau on 23 September 2013, 03:21:33 PMjelas yang terbaru..
![]()
saya merasa tersanjung dan terharu..
yang ini ato yang ngupil?
btw, tq ya..
![]()
siapa sih yang tertarik liat avatar ngupil selain kakao ?

Semoga anda berbahagia 
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: Rico Tsiau on 23 September 2013, 03:21:33 PMjelas yang terbaru..
![]()
saya merasa tersanjung dan terharu..
yang ini ato yang ngupil?
btw, tq ya..
![]()

Quote from: Chan Ming on 26 August 2013, 12:27:24 PMmungkin perlu diperjelas biar lebih gampang dipahami dengan menggunakan kata "impian" bukan mimpi
mimpi disini tuh angan2/harapan/cita2, bukan mimpi disaat tidur
Quote from: morpheus on 21 August 2013, 12:51:42 PMoh.. ic.. saya bisa menangkap point anda.. jadi anda menekankan pada kata rasio., Awalnya saya tanyakan karena contoh yang anda berikan u/ irrasional lebih mengarah ke ego / kepentingan sendiri..
konteksnya mengenai motivasi seseorang untuk memiliki anak.
saya setuju aja untuk masalah panti asuhan atau adopsi anak karena belas kasihan.
tepat sekali, perasaan itu irrasional kan? irrasional maksudnya diluar rasio, gak ada berdasarkan sound reason.
Quote from: morpheus on 21 August 2013, 09:30:33 AMkalau faktor kebaikan hati atau singkatnya mau direpotkan termasuk ke mana ? irrasional / rasional ? Mungkin akan sedikit OOT, tapi hal ini cukup menarik. Contoh case : panti asuhan. Apakah pengurus panti asuhan termasuk orang2 yang irrasional / rasional ? Atau lingkup lebih kecil. Ada seorang yang berbaik hati memungut bayi malang yang dibuang orang tuanya ? Nah tindakan semacam ini termasuk rasional / irrasional ?
sebenarnya keinginan punya anak itu pertarungan antara rasionalitas dengan irrasional.
diukur secara rasional memiliki anak itu menghabiskan biaya besar, mengurangi waktu istirahat, mengganggu karir, mengurangi ketenangan hidup, mengganggu aktifitas dan hobi, mengganggu kesehatan jasmani dan rohani. hal2 ini yang menyebabkan orang tidak mau punya anak.
bagi mereka yang memilih untuk punya anak, alasan2 rasional ini dikalahkan oleh alasan2 irrasional lainnya seperti ingin memiliki sesuatu yang berharga, ingin memiliki copy dari diri, gak mau kalah sama teman2, dll. ada juga alasan rasional punya anak seperti ingin ada backup untuk hari tua, ada yang merawat...
ada juga kasus langka di mana mereka punya anak karena alasan irrasional, namun setelah punya anak alasan rasionalnya kembali hadir. mereka inilah yang biasanya menelantarkan anak karena ingin tetap hidup seperti biasa, menikmati hiburan, memakai baju dan perhiasan bagus, tetap mengerjakan hobi, dll.... anaknya menderita karena orang tua yang tidak bertanggung jawab ini.
Quote from: Dhanes on 14 August 2013, 09:21:13 PMkadang memang kejam ya. Dari sini kita bisa melihat terkadang persoalan seperti ini di tiap keluarga pasti ada. Ketika sukses, begitu disanjung dan banyak "mengaku" saudara. tapi ketika susah, dilupakan.
![]()
![]()
mungkin papa saya pernah berucap bgt x ya
![]()
![]()
. Iya skrg sy lg kritis siaga 1, tapi saya gak menyerah koq, tetap semangat karena ya sudah ada anak juga, jadi ya tetap semangat. Saya gak down gak di panggil, cuma saya sedih melihat istri saya, padahal yang menikah itu sepupu dekat nya lho, sampai gak di panggil, sedangkan cece kandungnya dipanggil. Saya tau istri saya sedih banget, karena sampai skrg dy gak berani bicara hal itu ke saya, jd kami ya sama2 menjaga perasaan.
Saat sin cia pun begitu, datang ke rumah mama nya istri saya (mama nya anak tertua, jadi saudara dan sepupu dtg kumpul d rmh) yang paling gak dilihat dan gak begitu di gubris itu saya, tapi untunglah mertua saya masih netral
. Kadang kalau suami2 sepupunya sedang ngumpul, saya ikut ngumpul, kalau saya buka suara, mereka langsung kesannya terganggu, dan masing2 bubar teratur
. Trus saat mereka pulang pun biasa berpamitankan ke apo, akung, cici, koko, kuku, ii, dede, tapi kalau ke saya tidak
![]()
. Kalau saya dalam hati selalu bilang "Ok, ini hukuman ganjaran orang yang susah, kamu masih muda dan punya potensi, balas perlakuan mereka dengan menjadi orang yang berhasil!"
![]()
![]()
![]()
Setiap sikap dan perlakuan mereka kepada kami, selalu saya catat di handphone, ini bukan utk membalas, tapi untuk sewaktu-waktu saya lihat dan saya ingat sebagai motivasi disaat saya down ataupun malas.
Quote from: Shasika on 13 August 2013, 10:20:06 AMwaduh.. gak punya reff.. saya ketik apa yang saya tahu aja
Makasih ya bro Harpuia saya jadi tahu nambah pengetahuan nih, ref pls...![]()
kebetulan pernah membaca.. 
Quote from: Shasika on 12 August 2013, 09:35:33 PMGelombang otak biasanya digolongkan ada 4 :
[ASK] apa tu yg dimaksud dg gelombang Alpha, Theta dan Delta (serem amat istilah nya)![]()
Tolong sharing pengalaman anda setelah mempelajari tehnik itu dari Bhante di Vihara anda. Thanks sebelumnya.
Quote from: kullatiro on 08 August 2013, 10:31:45 PMlumayan buat mainan.. iseng nyoba si ular python..
Belajar buat program dan bahasa komputer seperti Java, Html, Ruby (wuih rame yang belajar Ruby sampai buka nya saja susah)
http://www.codecademy.com/
Quote from: DeNova on 03 August 2013, 10:49:24 PMmaaf sebelumnya, saya tidak mengenal anda secara real, jadi saya hanya mengkomentari dari apa yang anda posting secara "PEMIKIRAN"
ya gag juga sih brotapi ya itu sayanya yang udah antipati dulu, self-defensnya takut duluan sebelumnya jadi paranoid
![]()
![]()
ya gimana yah, waktu itu masih ABG gag mikir jauh donk... pokoknya waktu itu cakep, enak diajak ngobrol alias nyambung, baik banget trus tiap hari kemana2 barengan otomatis ditembak siapa sih yang nolak![]()
![]()
lha dy Ketua OSIS saya Wakil Ketua kemana2 bdua, rapat bdua.... ketauannya ya pas pisah sekolah trus dy ngaku... mana ada cewe yang gag sakit hati coba digituin
![]()
![]()
![]()
setahu saya beda di PEMIKIRAN ma rasa Tanggung jawabnya CMMIW for yang udah pengalaman alias para PRIA or Cie2 yang udah nikah atau pacaran... pasti bisa lebih gamblang kasih bedanya makanya CMIIW![]()
![]()
![]()

Terlalu banyak mengeluh mengenai kehidupan tidak akan menjadikan seseorang menarik.. Justru sebaliknya orang yang hidupnya susah tapi bisa menjalani dengan tidak mengeluh justru terlihat lebih menarik 
Quote from: DeNova on 01 August 2013, 07:44:14 AMhm.. ada yang aneh di sini..
yah, sama seperti bro ariyakumara, first love saya juga My Cousin,![]()
soalnya cakep banget ma baik
![]()
![]()
waktu saya kecil sering dibonceng naik sepeda keliling komplek trus sering bawain permen ma kalau main petak umpet selalu saya yang diajak bersembunyi barengan ma dy
![]()
![]()
![]()
Dy itu tinggi, rambut wave ma orangnya ramah banget ma cewe, pantes kalau waktu SMA banyak banget yang naksir![]()
![]()
untungnya sekarang kami dewasa masih bisa bersahabat, kalau dy pulang dari luar kota selalu dibawain oleh2 trus sekarang dy udah punya cewe and udah dikenalin ke kita2 tinggal tunggu persetujuan mama-papanya aja
[spoiler=kedua kali]
yang kedua itu waktu SMP-SMA lha ini lah yang menyebabkan saya malas sampai sekarang punya Relationship.... trauma... cowo yang notabene pernah nembak saya ternyata deketin hanya untuk cari info tentang sahabat saya![]()
![]()
aduh hancur banget deh
![]()
langsung putus abis dy ngaku.... saya yang putusin walau saat itu sahabat saya juga tolak dy, rasa "dimanfaatin" itulah yang buat sulitnya punya relationship sampe sekarang
![]()
![]()
[/spoiler]
eh koq malah saya yang curhat yah???![]()
![]()
Lanjut dah... maap ya momod saya curhat disini![]()
![]()
![]()
Quote from: suli on 19 July 2013, 06:39:38 PMterkadang tidak bisa dipungkiri pola didik yang salah dan mungkin adat timur juga ya, seperti menomorduakan wanita membentuk pemikiran yang salah, dan celakanya turun temurun
baiklah sodara2, maafkan saya yg mengajukan pertanyaan tdk wajar ini![]()
saya hanya melihat fenomena sprt ini di masyarakat & berpikir adakah batasan2 atau acuan2 utk mereka di dlm bertingkah laku seksual yg sesuai & pantas terutama dlm buddhism (agama kita), karena apakah seandainya adik2 kalian (yg masih remaja) tiba2 dtg ke hadapan anda lalu membuat pengakuan bahwa ia telah tidur dgn pacarnya semlm, lalu kalian akan berkata tdk apa2 (selama tdk hamil?)? lalu kalian akan menjelaskan bahwa virginity tdk penting & yg penting adalah tingkat kesucian?
disini saya tdk menyoroti wanita yg sedang berlatih ataupun yg sdh bergelar, tp sejak awal saya mempermasalahkan generasi muda ABG saat ini, yg begitu mudah menyerahkan virginitynya tanpa berpikir panjang demi masa dpnnya kelak (karena saya yakin msh byk pria yg menginginkan wanita yg msh virgin sampe resmi menjadi istrinya).
tadinya saya berpikir (atau berharap) seperti agama samawi yg menjelaskan bgmn pria maupun wanita di masa akil balig, apa yg boleh & apa yg tdk boleh, cara menjelaskan seks pada anak usia dini, pentingnya menjaga kehormatan wanita dll
yah tadinya saya berpikir di dlm buddhism ada bagian yg mengatur & yg menjelaskan hal2 tsb. Karena tugas kita yg lbh senior (baca : tua) ini menjelaskan kpd mrk yg msh muda & labil.
Maafkan sekali lg, saya hanya umat awam perumah tangga yg msh perlu byk belajar. Mohon bimbingannya![]()