Messages

Saya mengerti beberapa hal...
Untuk memperlama durasi meditasi...tidak bisa hanya bertekad...tapi harus diawali fokus pada napas masuk keluar terutama sentuhan...setelah itu muncul piti...dan semakin besar piti maka akan memunculkan semangat yg besar pula....

Saya berhasil mendapatkan fokus sentuhan di langit langit rongga hidung ( menggantikan bulu hidung yang lambat pertumbuhannya)....setiap napas masuk keluar maka terasa ada sentuhan di langit langit...

Muncul keragu raguan...apakah umat awam seperti saya bisa mencapai jhana?...wakaka

Masalah pikiran melamun ...sudah bisa saya atasi dalam meditasi....dan tubuh sepertinya tak bisa diam dan bergerak terus....

Apakah ada solusi?

umat perumah tangga bisa mencapai jhana

solusi masalah meditasi? coba ikut retret meditasi saja, ada banyak kok...klo sudah banyak kebingungan,butuh guru untuk membimbing

mungkin ane sendiri yg aneh,tapi ngeliat berita ini rasanya turut berbahagia saja karena umat Konghucu mendoakan Gus Dur walaupun dengan cara yang berbeda:D

kenapa saya berbahagia?ga tau,begitu baca muncul perasaan itu ga permasalahin apakah yang berdoa dengan didoakan agamanya kompatibel atau tidak maklum masih butuh belajar ini:p

sedangkan menurut keanehan dan rasionalitas,saya rasa itu tergantung sudut pandang masing-masing dan karena subjektif rasanya kurang pantas kalau ada yang merasa berhak untuk mengatakan aneh:p

waktu awal saya mulai belajar sedikit mulai Buddhism,topik mengenai Tuhan cukup menarik untuk dibaca,soalnya waktu SMA ada diskusi antar agama...teman2 saya yg Buddhist (background saya wkt SMA itu aliran Maitreya dgn pengaruh Katholik) tidak bisa menjawab saat ditanya "Tuhan agama Buddha siapa/apa?"
Gurunya malah jawab Tuhannya itu "OM/AUM" (ini bukannya Hindu?) tp dia sendiri mengakui bahwa dalam Buddhism,sosok Tuhan ini ga ditekankan sebesar Tuhan agama Samawi.

waktu awal belajar,kupikir Nibbana itu impersonal God atau Ketuhanan Buddhism...tp setelah dipikir2 lebih lanjut,Nibbana lebih tepat sbg sebuah kondisi yg bebas dr samsara dan tumimbal lahir,tujuan setiap Buddhist...ga tau deh ini masih pemahaman yg salah atau udah bener

ya saya salah.
sebenarnya arti atheis yang benar itu orang yg tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
bisa juga diartikan sebagai sebagai ketidak percayaan terhadap Tuhan sebagai individu yang maha super penentu segalanya.

btw saya mau share sesuatu.
sekarang ini sudah ada beberapa komunitas atheis indonesia yang disebar melalui internet,
tapi dalam perkembangannya komunitas2 atheis ini menjadi condong susah untuk mempercayai yang kurang bisa dinalar manusia.
saya juga tidak mengerti kenapa?

MUNGKIN alasannya karena desakan "kaum beragama". mereka tidak setuju dengan ide atheis.
sejumlah kaum beragama menganggap bahwa tidak punya Tuhan berarti orang yang "jahat" dan "tabu" sehingga harus membuat mereka bertobat.
ada yang ngomong "sadar lah, percaya kepada tuhan, tuhan maha besar, semua karena dll", ada yang memaki kelompok atheis dll.
tapi dari sisi kaum atheis malah menganggap mereka lucu dan tidak masuk akal karena mereka umumnya terdiri dari kaum pemikir dan intelek.
sehingga dengan tegas menolak statement tersebut. karena keras lawan keras maka muncul lah perdebatan diantara mereka.

aku ga paham sih kenapa atheist selalu dicap "jahat" dan sejenisnya....misalnya aku jadi dokter gt,trus klo ga percaya Tuhan berarti ga boleh nolongin pasien?

pernah berdebat sama temen yg agama I pakai kacamata atheis (soalnya lg bosan dengan perdebatan argumen ketiadaan vs kebereadaan Tuhan)...
wkt aku bilang aku atheist,dia langsung bilang "kamu antisosial,menutup diri,ntar jadi gila,nafsu ga terkendali..."
kemudian dibahas deh satu-persatu maksud yg dia bilang sbg antisosial lah,nafsu ga terkendali,tujuan hidup....ga taunya malah berujung pada pengendalian/penghilangan ego (anatta?) ga tau itu bs disebut ehipassiko atau bukan...

bila ada pemahaman yg salah,mohon dikoreksi

klo kubaca dari artikelnya sih studinya Wakefield yang dianggap fraud yah?

tapi kan studi yang meneliti mengenai hubungan antara vaksin MMR dan autism itu ada banyak dan peneliti yang berkontribusi ga cuma Wakefield


yang menipu bukan studinya,tapi datanya dianggap dipalsukan ....klo gitu cari penelitian hubungan vaksin MMR dan autism yang peneliti dan institusinya berbeda aja,cari yang penelitiannya sudah systematic review dan meta analysis

numpang mau tanya lagi dong,temen-temen

aku ditanyain sama papaku yang sering dengerin ceramahnya Master Chin Kung, jadi kental pengetahuan tentang aliran Pure Land dan fasih Mandarin trus aku ditanyain begini :
Sakyamuni punya alam tersendiri ga, kayak Amitabha bermukim di alam Sukhavati?
menurut papaku, ada katanya So Pho Se Cie (ga tau artinya apa)
menurutku, ga ada soalnya Buddha Sakyamuni udah Nibbana (Nibbana bahasa mandarinnya apa sih?)

kalau memang ada misalnya, trus kenapa Sakyamuni juga menganjurkan untuk menyebut nama Amitabha dan terlahir di alam Sukhavati?
klo yang ini aku ga jawab,tapi aku berpendapat ajaran-ajaran Pure Land itu bertujuan supaya terlahir di alam Sukhavati dan baru belajar Dhamma di sana dengan Budha Amitabha sampai mencapai Nibbana. Pure Land cuma salah satu cara mencapai Nibbana. (pendapatku bener atau salah?klo salah tolong diberi pengertian?) Kenapa aku ga jawab pertanyaan papaku, soalnya papaku nganggep agama Buddha semuanya menujunya ke Sukhavati (Ci Le Se Cie) padahal temenku pernah bilang dari ceramah Master Chin Kung juga, mencapai Kebudhaan/Nibbana itu banyak caranya, salah satunya Nien Fo seperti tradisi Pure Land.

trus ini pertanyaanku sendiri :
arahat itu tingkat kesucian seperti apa sih?apakah sama dengan tingkat kesucian Buddha, jadi begitu meninggal langsung mencapai Nibbana?
aku baca di suatu thread di DC ini klo theravada tujuannya mencapai arahat trus mahayana mencapai bodhisatva, betul kah?

sekian pertanyaanku xie xie

Tambahin lagi pertanyaannya :

dikatakan maksud dari pelimpahan jasa adalah membuat makhluk lain merasa bahagia ketika mereka mengetahui/melihat kita berbuat baik "atas nama" mereka,lalu sering juga ada istilah pelimpahan jasa untuk leluhur kita,nah pertanyaannya,apakah leluhur kita yg telah lahir sebagai makhluk baru itu dapat mengingat kita sebagai keluarga mereka di masa lalu?bukankah makhluk yg telah meninggal akan lahir kembali sebagai makhluk bukan sama dan bukan juga makhluk yg berbeda,lalu siapakah "leluhur" ini???

aku pernah denger dari suhu Xian Bing atau Sami Neng Xiu katanya karmanya akan balik lagi ke kita sendiri

aduh, saya jadi bingung.
tp, kalau saya boleh memberi pendapat.
Begini, dalam kristianity memang dikenal konsep trinitas ( 1 Tuhan tapi memiliki 3 fungsi )
Fungsinya apa saja?
Yaitu:
Allah Bapa                -> Pencipta, pengatur, dll
Allah Putra               -> Penyelamat manusia dari dosa ( Penebus ) yaitu dalam diri Yesus Kristus
Allah Roh Kudus       -> Mengawasi, memberi rupa2 karunia/talenta, dll
( Ketiga posisi ini kedudukannya sama, satu kesatuan, makanya disebut Trinitas )
Sederhananya begitu ( saya pernah diberitahu secara simpelnya gini ). Tuhannya sih satu, tapi fungsinya dibagi 3.
kurang lebih seperti ini kondisinya :
Jika anda ( yang masih kuliah ), di kampus posisi anda sebagai mahasiswa.
Kalau di rumah ( keluarga ), anda sebagai anak.
Kalau lagi magang/kerja sambilan, posisi anda sebagai pekerja.
Nah, apakah anda menjadi 3 orang? Kan nggak. Anda tetap hanya ada 1 hanya fungsinya saja yang beda.
Kurang lebih begitulah konsep ketuhanan dalam Kristiani.
................................
Btw, back to the topic
terus kalo si anak/non budhist itu nanya lagi:

Dimana saya bisa ketemu guru Buddha?

kok malah disambungkan dengan konsep Trinitas kr****n?kan jelas beda pemahamannya...klo Trinitas kr****n jelas klo 3 pribadi agung namun subjeknya sama...

klo anak itu tanya,ya bilang aja Buddha sudah mencapai Nibbana...

maksudnya delusion of grandeur yak.. gw baru tahu translate indonya waham kebesaran gw biasa lebih suka sebut delusi grandeur aja seh.. tapi intinya "delusi" jenis ini pun hanya simptom dari skizopren. Skizopren itu sendiri juga banyak jenisnya.. dan susah membedakan orang yang delusi jenis ini dengan orang yang punya pride gede..

btw background sis apa seh.. kedokteran yak ?  bisa tau ginian

btw daripada kita berdua dilempari bakiak ama TS..

kalau mau bahas mengenai schizo.. ayuk ke sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=7469.msg126858#msg126858

aku taunya schizophrenia 3 jenis,salah satunya paranoid dan sisanya lupa..maklum baru belajar
iya,aku mahasiswa Fk sem 3...masih bodoh

biar ga OOT,kembali ke topik otak tengah...maksudnya otak tengah itu daerah dimananya otak?midbrain yang kecil diatasnya pons,ataukah daerah sekitaran corpus callosum,thalamus,hypothalamus??

maksudnya ? siri ? waham ?

maksudku ciri

Waham kebesaran (delusion of grandiosty). Penderita mempunyai kepercayaan bahwa dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan kekuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat sepanjang sejarah 

Istilah 'Pelimpahan Jasa' sendiri menurut sy kurang pas. Istilah 'Pelimpahan Jasa' kontradiksi/bertentangan dengan 'Baik/Buruk, kamma tsb, kita sendiri yg mewarisi'.

Jasa Baik yg sudah kita kumpulkan, sdh jelas tidak bisa kita limpahkan -yg artinya kita transfer- ke makhluk lain.

Kemungkinan proses pelimpahan jasa ini adalah:
Ketika melakukan paritta pelimpahan jasa, makhluk2 lain tsb mengetahui bahwa kita melimpahkan/mengatasnamakan perbuatan baik kita selama ini untuk, mereka... mereka ter-aspirasi dan merasa bahagia, yg kemudian mengkondisikan kamma baik dipikiran mereka.

Proses ini hanyalah dugaan saja, krn kita tidak tau tepatnya bagaimana Jasa baik kita berguna buat mereka, namun yg pasti, dalam melakukan Pelimpahan Jasa baik, kita telah melakukan perbuatan yg bermanfaat pada diri sendiri, yakni: mengenang kembali perbuatan2 baik kita, dan mau 'membagikannya' kepada makhluk lain.

::

kalau begitu apa bedanya dengan kita melimpahkan jasa/kamma baik kita ke mereka dengan kita melakukan kamma baik untuk atau mengatasnamakan mereka?

mohon penjelasannya

trus apa adanya bedany pelimpahan jasa saat ettavata dengan ulambana?

[membedakan kenyataan dan halusinasi]

pribadi, saya lebih senang menyebutnya gangguan kejiwaan daripada gila..
mereka cuma kesulitan membedakan kenyataan dan halusinasi karena gangguan dopamin.
schizo juga ada yang cerdas seperti John Nash, peraih nobel th 1994

Kisah hidupnya dibukukan dan difilmkan juga.

yang dibold itu bukannya lebih ke siri schizophrenia paranoid dan waham kebesaran?

blom belajar soal neurologi dan kejiwaan sih,tapi seenggaknya di buku fisiologi ga ada yang bilang klo otak tengah itu aktif atau ga aktif sama sekali

apa itu schizophernic ??
sejenis makanankah?? 

schizophrenic tuh bisa dibilang gila:o

ngomong2 bukannya aktivasi otak tengah ini rada hoax ya?

prospek terselubung dong

klo kayak gitu,mending tegas aja klo diajakin persekutuan...toh waktu awal mereka bantu juga ga nyebutin syarat-syarat toh?

waktu itu,apa binus udah punya KMB (keluarga mahasiswa buddhis)?

ayeee mau tanya nih...semoga pertanyaannya tidak kedengaran bodoh

apa ettavata itu termasuk pelimpahan jasa?