Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - miliser

#1
Silahkan konformasi ke no tlp Vincent Liong di:
021-70006775, 08881333410, 021-98806892

Tadi telah dicoba dengan meminta password baru tetap nga bisa log on.
#2
Subject: Fwd: Re: Indigo: Saya adalah 'Nabi Palsu' bagi 'Diri Sendiri'
Date: Mon Jun 23, 2008 8:57 am
From: "Abu" <hamiludd2kwah [at] yahoo.com.au>
Link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/24389
"Abu" <hamiludd2kwah [at] yahoo.com.au> wrote:


Menanggapi tulisan yang awal mula :

Ketika Islam mebatasi batasan antara agamanya dengan agama orang lain dengan LAKUM DIINUKUM WALYADIIN (bagimu agamamu dan bagiku agamaku), bukan berarti kemudaian ketika kita berlainan agama berpisah dan tidak lagi bisa berhubungan bahkan bermasyarakat, tidak. Tapi ayat itu bermakna Islam tidak bisa mencampuri urusan ajaran2 agama non Islam dan non Islampun tidak bisa mencampuri urusan syariah kaum muslimin. Karena kita tahu bahwa urusan syariah adalah urusan ketaatan kepada perintah2 tuhan sekalipun hal itu unlogicly. Misalnya kenapa kita disuruh kegereja dihari Minggu, kenapa tidak dihari Jumat (?), kenapa orang yang kentut tidak bisa melanjutkan sholatnya dan tidak boleh memulai sholatnya, sebelum wajah, tangan, kepala dan kakinya dibasuh air (?) Dst.... Sama halnya dengan kebijakan hukum yang bersifat baku, misalnya di Australia duit coin 2 dollar lebih kecil dengan 1 dolar yang lebih besar, sedang bahan kandungan duit itu sama... Nah inilah hukum syariat namanya. Bedanya hukum dan aturan buatan manusia kita bisa tanyakan kenapa hal itu bisa terjadi (?). Tapi hukum dan aturan tuhan kita tak mampu menanyakannya, karena keterbatasan kita didalam komunikasi dengan tuhan itu sendiri. Itulah sebabnya kita tidak boleh meatuhi aturan siapapun ataupun tuhan sekalipun, jika kepada tuhan tersebut belum kita bisa meyakininya.

Islam tidak memaksakan hal itu (LAA IKROOHA FIDDIIN= tidak ada paksaan didalam agama).

Lalu bagaimana komentar saya terhadap tulisan anda tentang Indigo: Saya adalah `Nabi Palsu' bagi `Diri Sendiri' . ada beberapa istilah yang saya lewatkan begitu saja yang sebenarnya saya tidak mengerti sebagaimana yang pernah anda terang kan sebelumnya tentang "dekon" , tapi sekarang sudah tahu, yang hal itu ternyata Cuma singkatan.

Nah adalagi yang sebelum saya komentari lagi, saya mau melemparkan pertanyaan sekali lagi , apa artinya "Indigo" ?

Dan banyak kata2 didalam tulisana anda dan sesuatu yang sudah cukup popular, seperti kata "filsafat", `'psikologi" ,difinisi Nubuwat (?), arti logika (?) didalam tulisan anda yang saya sendiri didalam pemahaman saya terhadap Islam tidak menerimanya sebagai acuan didalam hasanah pemikiran islam.

Justru Islam datang meluruskan pemikiran para filosufi, baik yang dari Greek/Yunani maupun India. Begitu juga ilmu psikologi.... Ini kapan2 akan saya terangkan, atau anda bisa bertanya pada ahlinya di Indonesia, yaitu Shiddiq Al-Jawi dkk (faridwajdi1924 [at] plasa.com). Hp FW 08179002283.

Jadi untuk komentar sementara tulisan anda ini, bagi saya bukan suatu hal yang serius. Difinisi nabi dan Nubuwah (kenabian) didalam Islam telah jelas, bahwa tidak akan ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad. Hal ini bersifat verbal dan valid hukumnya didalam alquran dan hadits. Adapun nabi palsu yang anda katakan buat diri anda, maka hal ini adalah urusan agama anda dan bagaimana agama anda menjawabnya. Orang yang keluar dari agama anda di Australi ini banyak sekali dan ia lebih memilih Islam ketika mempelajari Islam secara mendalam , padahal gerak dan kiprah Islam sedang dibatasi dan dipersulit oleh pemerintah sini sejak peristiwa bom Bali dan London. Nah seandainya ada yang sudah memeluk Islam dan keluar dari Islam, atau mengklaim menjadi nabi palsu atau nabi beneran, maka hal ini akan bermasalah, karena mereka telah memeluk islam yang ketika convert dia meyakini dengan pasti bahwa yang merah itu merah dan yang hitam itu hitam, kecuali ketika masuknya ia itu buta warna J.

Tapi walau demikian tulisan anda berkenaan dengan nabi palsu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kenabian (nubuwah), mungkin karena memang kita berbeda meahami apa itu nubuwah dan apa itu nabi lalu apa itu Rosul dan siapa dan apa tugasnya... mungkin inilah yang saya katakan saya tidak anggap serius.

Adapun kementar selanjutnya menyusul jika anda menerangkan apa yang saya tanya hal diatas.

Abu Ibrahim
#3
Sahabatku Vincent Liong telah diundang untuk menulis di forum ini melalui undangan:

Subject: Undangan bergabung di forum
Saturday, 21 June, 2008 6:26 PM
From: "Narendra Saputra" <narendra.saputra [at] gmail.com>
To: ngestoerahardjo [at] yahoo.com, bhikkhu0 [at] gmail.com, vincentliong [at] yahoo.co.nz, batigol50 [at] yahoo.com

Rekan2..
Selain berdiskusi di milis BeCeKa, mohon kesediannya untuk juga bergabung di forum Dhammacitta, disana bisa berbagi cerita dan pengetahuan mengenai kesadaran diri.
Mohon kontribusi dari rekan-rekan sekalian..

http://dhammacitta.org/forum/index.php

Terima kasih,
Narendra



Setelah menulis dua tulisan, yaitu:
* Indigo: Saya adalah 'Nabi Palsu' bagi 'Diri Sendiri'
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3309.0.html
* diMohon komentaran untuk e-book "logika komunikasi empati" silahkan download
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3310.0.html

Maka sahabatku Vincent Liong telah di-BAN keanggotaannya dari http://dhammacitta.org sehingga tidak dapat berbicara menanggapi rekan-rekan sekalian.

Bilamana ingin berdiskusi tanpa terhambat tindakan BAN untuk kepentinan pihak tertentu harap bergabung di maillist: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join atau http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/join
#4
Sahabatku Vincent Liong telah diundang untuk menulis di forum ini melalui undangan:

Subject: Undangan bergabung di forum
Saturday, 21 June, 2008 6:26 PM
From: "Narendra Saputra" <narendra.saputra [at] gmail.com>
To: ngestoerahardjo [at] yahoo.com, bhikkhu0 [at] gmail.com, vincentliong [at] yahoo.co.nz, batigol50 [at] yahoo.com

Rekan2..
Selain berdiskusi di milis BeCeKa, mohon kesediannya untuk juga bergabung di forum Dhammacitta, disana bisa berbagi cerita dan pengetahuan mengenai kesadaran diri.
Mohon kontribusi dari rekan-rekan sekalian..

http://dhammacitta.org/forum/index.php

Terima kasih,
Narendra



Setelah menulis dua tulisan, yaitu:
* Indigo: Saya adalah 'Nabi Palsu' bagi 'Diri Sendiri'
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3309.0.html
* diMohon komentaran untuk e-book "logika komunikasi empati" silahkan download
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3310.0.html

Maka sahabatku Vincent Liong telah di-BAN keanggotaannya dari http://dhammacitta.org sehingga tidak dapat berbicara menanggapi rekan-rekan sekalian.

Bilamana ingin berdiskusi tanpa terhambat tindakan BAN untuk kepentinan pihak tertentu harap bergabung di maillist: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join atau http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/join
#5
Link: http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3336


Kompatiologi : To Kill or To Be Killed

Ditulis oleh: Vincent Liong
Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Senin, 7 Januari 2007



Sejak diperkenalkan ke publik Kompatiologi mengalami
perang dengan lembaga pendidikan resmi +/- dalam 3
tahun terakhir.

Tahun 2006 : Internal Affair
Para praktisi & peneliti Kompatiologi mengalami
pengkucilan dari oknum-oknum Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia yang diresmikan dengan Surat
Peringatan Resmi; Memo dari Sekertaris Fakultas
F.Psi.UI
Nomor: 214 / F.Psi / Humas / U / 2006
Kepada Yth: Ibu Cornelia Istiani
Staf pengajar Fakultas Psikologi UI – Depok
Hal: Himbauan
Tanggal 2 Agustus 2006

Surat ini secara informal bekerja sebagai surat
perintah, surat cekal, surat pengkucilan yang
dijalankan oleh para lulusan / alumni F.Psi.UI baik
yang masih berhubungan dengan UI atau telah bekerja
memangku jabatan di F.Psi. lain. Cornelia Istiani
karena beberapa ancaman lisan harus keluar dari
bekerapa pekerjaannya sebagai dosen dan berganti
pekerjaan menjadi konsultan swasta yang bekerja
berdasarkan proyek.

Tahun 2007 : Teror Keluarga
Para praktisi & peneliti Kompatiologi mengalami teror
dengan target merugikan anggota keluarga (bukan
diskusi ilmu) yang berlangsung mulai 20 mei 2007 –
awal Desember 2007 yang dilaksanakan oleh anggota
gerakan fintnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok
Pabrik Tontonan. Sebagian besar anggota gerakan teror
ini memiliki hubungan dengan kegagalan membasmi
kompatiologi di tahun 2006 yang banyak melibatkan
oknum-oknum berbackground psikologi terutama dari
F.Psi.UI. (note: daftar jenis-jenis teror & nama
pelaku teror terlampir.)

Tahun 2008 : Harta & Nyawa
Tepatnya pada tanggal 30 Desember 2007 jam 06.00 WIB
pagi saya mendapat telepon dari Abu Ibrahim perwakilan
Hizbut Tahrir cabang Sydney. Abu mentanyakan ke saya
prihal kasus gambar porno dan sikap saya yang menurut
isu yang diterima tidak bersahabat bahkan bersifat
menghina agama Islam. Saya mengkonformasi bahwa saya
tidak berkepentingan akan hal tsb dan banyak pengguna
kompatiologi yang taat beragama Islam, saya juga
memiliki saudara angkat yang bernama Rizki Pradana
yang cukup dikenal baik oleh Abu Ibrahim dan dapat
dikonformasi soal sikap saya terhadap agama Islam.
Setelah melakukan penelitian termasuk tentang teror
keluarga yang dialami para praktisi kompatiologi
selama tahun 2007 maka secara professional pihak
Hizbut Tahrir hari itu juga pada jam Sun Dec 30, 2007
1:50 pm menulis surat konformasi agar tidak ada
anggota Hizbut Tahrir yang berhasil diperalat atau
diadudomba demi kepentingan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab, Abu juga berpesan bahwa bilamana
pihak Front Pembela Islam menghubungi saya maka saya
harus mengatakan bahwa sudah bicara dengan Abu Ibrahim
perwakilan Hizbut Tahrir cabang Sydney. Hal ini sangat
mengagetkan saya, membuat saya terharu, membuat saya
paham bahwa ternyata pihak yang biasa dianggap garis
keras pun memiliki prosedur yang jelas sehingga tidak
mudah salah bertindak. Saya mengalami perumpamaan
"Orang Samaria yang Baik Hati" seperti yang tertulis
di Alkitab.

Yang terpenting saya menjadi sadar bahwa teror di
akhir tahun 2007 dan awal tahun 2008 ini tidak lagi
mentargetkan teror keluarga tanpa korban berdarah,
target teror tahun ini adalah keutuhan rumah tempat
tinggal saya di Jl. Ametis IV G/22 Permata Hijau,
Jakarta Selatan 12210 –Indonesia ;rencana memperalat
pihak ketiga untuk diharapkan melaksanakan teror
memang gagal tetapi bukan berarti tidak ada pihak
ketiga yang lain yang akan diperalat. Lalu saya
diingatkan lagi oleh pernyataan Audifax,S.Psi. sebagai
anggota gerakan Pabrik Tontonan yang secara tertulis
menjanjikan kematian atau cacat tetap total pada saya
atau praktisi kompatiologi yang lain yang direncanakan
terjadi di tahun 2008 dengan diumumkan secara terbuka
di maillist. Hal ini tidak hanya membuat saya kaget
tetapi juga membuat Abu Ibrahim menjadi marah
sekaligus bingung atas kenekatan musuh-musuh
kompatiologi dalam berjibaku dengan menghalalkan
segala cara demi membasmi kompatiologi tanpa
mempedulikan keselamatan dan nama baik diri sendiri
demi memberikan efek kerugian terbesar kepada target
terornya.


Pilihan yang ada pada saya saat ini adalah: "To Kill
or To Be Killed". Sesuai kebijaksanaan saya yang telah
saya tulis sebelumnya bahwa saya tidak membalas teror
keluarga dengan teror keluarga karena bila saya
melakukan itu maka saya sama biadabnya dengan musuh
saya. Saya mengambil jalan tengah dari "To Kill or Not
To Kill" dengan berusaha mempersempit ruang gerak
musuh kami di dunia nyata dengan harapan sumberdaya
yang bisa digunakan sebagai sumber dana, koneksi, dlsb
untuk melaksanakan rencana merugikan Harta dan Nyawa
selanjutnya berkurang sehingga pelaksanaan teror bisa
tertunda. Hal ini tentunya adalah penyelesaian
sementara tetapi saya pikir cara paling baik diantara
yang terburuk. Maka dari itu saya menyebarluaskan
data-data bukti tertulis berkaitan dengan gerakan
fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik
Tontonan yang selalu saya lampirkan subject, elink,
tanggal, email pengirim jelas yang bisa dikonformasi
atau diteliti kebenarannya.

Dengan membantu mempersempit ruang gerak anggota
gerakan fitnah, teror, cacimaki dan ngomong jorok
Pabrik Tontonan di dunia nyata maka anda telah
menyelamatkan keutuhan bangunan rumah kami dan nyawa
keluarga dan sahabat-sahabat kami. Menghargai keutuhan
keluarga orang lain adalah bentuk nyata bahwa kita
masih mencintai keutuhan keluarga kita sendiri.


Kompatiologi adalah ilmupengetahuan non-agama,
non-instansi, non-resmi non-subsidi ;satusatunya di
jaman ini, di Indonesia yang menjalankan penelitian
dan pengembangan ilmunya dengan harus berhadapan
dengan teror-teror berbahaya dari oknum-oknum
lembaga-lembaga pendidikan tinggi resmi menara gading
di Indonesia (tidak seperti kasus pada pada organisasi
lainnya, kompatiologi tidak pernah mendapat teror dari
instansi keagamaan). Tanpa digaji dengan mengeluarkan
biaya sendiri, dengan mengorbankan keselamatan nyawa,
keutuhan bangunan rumah, keluarga, pengkucilan yang
beresiko kehilangan pekerjaan, dlsb tetap menjalankan
budaya penelitian mandiri tanpa berharap mendapat
ijasah, gelar, pujian, dlsb.

Budaya Penelitian di jaman ini telah berubah menjadi
penelitian karena mau lulus, penelitian karena
orderan, penelitian karena ini-itu, dlsb sehingga
budaya penelitian bukan budaya yang dijalankan secara
sadar tanpa pamrih seperti penemu-penemu besar dunia
di jaman dahulu kala. Bergabunglah dengan perjuangan
kompatiologi demi kemajuan ilmupengetahuan dengan
budaya penelitian tanpa pamrih kami.


Untuk informasi hubungi kami:
* Vincent Liong 021-5482193,5348567/46(Home)
021-70006775(CDMA Flexi) 021-98806892(CDMA Esia)
08881333410(CDMA Fren)
* Cornelia Istiani,M.Psi.T. 021-92589842(CDMA)
081585228174(Hp)
* Drs.Juswan Setyawan (S.Pd(Ek)) 08159162193(Hp)

Join maillist Komunikasi_Empati [at] Yahoogroups.com
http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati
Join maillist VincentLiong [at] Yahoogroups.com
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong


Belum bisa merangkak belajar naik sepeda ?!

Belum bisa merangkak belajar naik sepeda,
Makan aja susah, belajar menggunakan sendok garpu,

Hidup aja masih ala preman pasar kebiasaan bacok sana
bacok sini, yang belum aman, tentram dan damai,
sudah bicara standart etika dagang, psikologi,
prilaku, dlsb.

Apa terpakai punya ijasah S1, S2, S3, etika dagang,
bisnis, psikologi, prilaku, dlsb kalau harga nyawa
masih murah, hukum belum dibikin, hari ini idup besok
bisa saja dibacok lalu mati membusuk di tengah jalan.

Buat apa?


Ttd,
Vincent Liong
(Founder of Kompatiologi)
Jakarta, Senin, 7 Januari 2007





Balasan email dari 'Abu Ibrahim' (Hizbut Tahrir cabang
Sydney)

Date: Wed, 9 Jan 2008 12:00:15 +1100
From:"australi abu musa" <hamiluddakwah [at] ...>
To:"Vincent Liong" <vincentliong [at] ...>
Subject: Re: Kompatiologi : To Kill or To Be Killed
e-link:
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3292
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23619
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37480
"australi abu musa" <hamiluddakwah [at] ...> wrote:

Wah cukup komplit laporan anda Vincent... Salut sama
anda , sayang saya bukan aparat, justru saya adalah
pejuang Islam yang akan memperjuangkan penggulingan
aparat lama kepada aparat yang adil yang bisa
memposisikan manusia sejajar dihadapan hukum.
Dihadapan hukum Islam, tidak ada orang Islam atau non
orang Islam. Yang lemah akan menjadi kuat dimata
Daulah Islam, dan yang kuat akan menjadi lemah
dihadapan Syariah Islam. Belum ada sistim ini sejak
kehancurannya diahir abad 19, yang sekarang adalah
hanya setempel Islam untuk menguatkan kepentingan
keluarga dan hawa nafsu.

Ok, Liong. Terimakasih, anda telah berkata tentang
saya dengan yang sebenarnya. Saya salut.

Sory, saya sedang sibuk di Sydney, saya mempunyai
rencana menulis untuk kamu tentang "manusia" menurut
pandangan Islam, tapi belum sempat. Lain kali, saya
usahakan. Hubungi sekali lagi kawan2 saya di
Indonesia, misalnya Muhammad Al-Khoththoth sekjen FUI.


Thanks
semoga semua dalam lindungan yang Kuasa dan aman.
Amin.

Abu Ibrahim





L A M P I R A N


Cara-cara terror yang telah dilakukan oleh anggota
gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik
Tontonan di tahun 2007, diantaranya:
* Teror kepada anggota keluarga dengan sita jaminan
kepada para praktisi Kompatiologi (kalau tidak menurut
maka rahasia pribadi akan digunakan sebagai black
mail) sebelumnya teroris telah melakukan pendekatan
via Yahoo Messanger selama beberapa bulan kepada
target teror.
* Penyebarluasan data psikologis palsu.
* Cacimaki dan dengan bahasa kotor kepada subject,
keluarga dan nenek moyang kompatiolog;
bibit-bebet-bobot. Menggunakan Yahoo ID nama sendiri
dan yahoo ID palsu, sbb: "Alexanderkhoe" alias
"kabayangelo" alias "bola_volleyku" alias
"hautesurveilance" alias "wongedangakkatokan" alias
"wongsosubali" alias "ahlidekon" alias
"alexanderkhoe".
* Pemalsuan dan penyebarluasan data keberadaan korban.
* Pemalsuan bukti korban dan pemalsuan kuesioner.
* Usaha pemerasan, penangkapan dan pemenjaraan melalui
jalur hukum secara tertulis.
* Pelecehan pribadi kepada praktisi Kompatiologi.
* Pembahasan 'k****l Blacky' anjing Vincent Liong.
* Usaha untuk memberantas kompatiologi dengan
mengangkat isu SARA diantaranya membuat
skenario-skenario, sbb:
- Kompatiologi akan diadu domba dengan penganut agama
Islam. Pihak teroris telah memasang foto-foto
pornografi dengan wanita-wanita berjilbab dari
Malaysia di maillist vincentliong [at] yahoogroups.com
dengan judul file "Islam!!!!!". Dengan demikian
seolah-olah kelompok Vincent Liong adalah pembenci
umat beragama Islam, dan negara Malaysia yang sedang
hangat bermasalah dengan Indonesia. Foto-foto ini
diumumkan oleh pihak Pabrik_T di maillist
psikologi_transformatif untuk menggalang massa lebih
banyak. Pada saat ini bukti-bukti tidak dihapus, bukti
kami bekukan sebagai barang bukti kejahatan tsb. Cara
ini gagal karena banyak pengguna kompatiologi yang
mengenal Vincent Liong dengan baik yang menganut agama
Islam.
- Pendiri Kompatiologi Vincent Liong adalah keturunan
Tionghoa, hal ini dipermasalahkan.
- Pendiri kompatiologi Vincent Liong dari golongan
hanya lulusan SMU bukan dari universitas.
- Pendiri kompatiologi diisukan menindas kaum miskin.
* Usaha membuat praktisi kompatiologi palsu yang
mempropagandakan budaya sex bebas sebagai bagian dari
ritual dekon-kompatiologi. Saat ini menggunakan Yahoo
ID: Ani Munafich.
* Pembuatan email palsu meniru Yahoo ID orang lain
untuk meusak nama baik para pemilik nama tsb.
(Ditambah lagi beberapa nama yang dimirip-miripkan
dengan Yahoo ID orang lain seperti misalnya:
"baduamink" (meniru: baduamin), "intel.psitrans"
(meniru: intel.psitrans hanya berbeda provider
emailnya saja), "vincentlliong" (meniru:
vincentliong), "istiani.c" (meniru: istaini_c),
"monde78100" (meniru: monde78100 hanya berbeda
provider emailnya saja), dlsb terlalu banyak untuk
disebut satu per satu.)
* Pelaksanaan black mail kepada anggota keluarga
dengan membuat cerita porno di maillist
psikologi_transformatif [at] yahoogroups.com dengan
mencantumkan nama kompatiolog dan keluarganya.
* Penulisan dan penyebarluasan naskah chatting palsu
dengan mengatasnamakan nama peneliti kompatiologi.





Biodata / CV dari anggota gerakan cacimaki dan teror
Pabrik Tontonan:

* Nuruddin Asyhadie (Pemimpin gerakan cacimaki Pabrik
Tontonan / Pabrik_T)
Saat ini menjabat sebagai sout east asia editor dari
Common Ground News Service.

Lahir di Mojokerto, 27 Pebruari 1976, beralamatl di
"Padepokan Ngawu-awu Langit" Karang Bendo CT III/23c,
Jl. Kaliurang Km 5 Yogyakarta.

Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya,
lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan
skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di
Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Nurudin aktif di
Teater Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi
wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur Jurnal
Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata dan
Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.

Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan
sebagai dominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi
Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra
Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia
XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2 Cup
I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993),
Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian
"Art and Peace" (1999) Wianta Foundation.
Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan
oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang
sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh sanggar
Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama. Berapa
Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan
Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993),
kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia,
diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.


* Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Psi (Psikolog dari
PERSONAL GROWTH)
Pendidikan :
# 1996 – 1997 Prasetiya Mulya Business School, Jakarta
- Magister Manajemen major : Pemasaran
# 1984 – 1992 Fakultas Psikologi,Universitas
Indonesia, Jakarta – Psikolog.
Pengalaman & Kegiatan :
# 2006 Psikolog untuk BERANI – Koran Berita Anak
Indonesia
# 2006 Pakar tetap dalam program televisi CINTA –
Psikoproblem di O Channel TV setiap hari rabu pukul
10.00 dan 18.30
# 2004-2006 Psikolog untuk Indonesian Idol 1 (2004),
Indonesian Idol 2 (2005), Indonesian Idol 3 (2006) dan
Bintang Akting RCTI (2004), - Juri untuk pemilihan
COSMO GIRL OF THE YEAR 2004 & 2005, Juri untuk
pemilihan CGFaces 2004 – majalah Cosmo Girl Indonesia,
- Juri untuk pemilihan FUN FEARLESS FEMALE 2004 -
majalah Cosmopolitan Indonesia. - Pembicara dalam
kampanye maupun peluncuran berbagai produk baru,
diantaranya : Armani, Dove, novel, biografi, toko
buku, dan lain-lain
# 2004 – sekarang intruktur Pengembangan Pribadi untuk
John Robert Powers Indonesia
# 2002 – sekarang Pakar dan pengisi tetap kolom Cosmo
Controversy Majalah Cosmopolitan Indonesia
# 2002 – sekarang, Narasumber berbagai media publik
untuk topik-topik psikologi, meliputi televisi
(diantaranya : Matahari, Selamat Datang Pagi,
Fenomena, dll), radio(diantaranya ARH, Trijaya,
HardRock FM, Cosmopolitan FM, Female Fm, Radio Bahanam
dll), majalah dan surat kabar, diantaranya
Cosmopolitan, Good House Keeping, Spice, Nakita,
Reader's Digest Indonesia, HIDUP Kompas, Republika,
Female Radio, Kiss FM, Trijaya FM, Radio Bahana, dll.
# 2002 – sekarang Dosen di Fakultas Psikologi UKRIDA,
Jakarta. Mata kuliah : Psikologi Umum, Perilaku
Organisasi, Perilaku Konsumen.
# 2001 – sekarang Associate Psychologist – Klinik
Perkembangan, Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI
# 2003 – sekarang Pengurus Yayasan Sancta Ursula, Bumi
Serpong Damai.
# 1997 President of Manajemen Society Prasetiya Mulya
Business School – Jakarta
# 1995 – 2000 Salah satu pendiri, dan anggota dewan
pengurus tingkat nasional Jaringan Mitra Perempuan
# 1993 Sekretaris WKRI DPD Jakarta
# 1984 – 1992 Aktivis KUKSA UI, Jakarta

Contact Person: Ratih Andjayani Ibrahim
Mobile : 0816-182-0750
Email : iburatih.personalgrowth [at] ...,
iburatih [at] ...


* Maya Notodisurjo
Lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
pada tahun 1997. Seminggu setelah lulus bekerja di
DEKA Marketing Research. Pada awal tahun 2001
menninggalkan DEKA dan bergabung di NFO Consensus/
MBL. Sejak awal tahun 2002 sampai sekarang bekerja di
PROMPT Research yang beralamat di: Century Tower 5th
Floor, # 501, Jl. HR Rasuna Said Kav. X2 no. 4,
Jakarta 12950. Jabatan saat ini Research Manager
bagian Supplier Side. Maya Notodisurjo telah menangani
ratusan project dengan Focus Group Discussions dan
In-Depth Interviews untuk berbagai macam produk,
consumer goods, periklanan, rokok, perbangkan dan
produk asuransi, etc. Sangat berpengalaman dengan
motivational studies terutama penelitian mengenai
hubungan antara ibu dan anak [link:
http://www.researchinfo.com/noindex/directory/details.cfm?ID=1923
]

* Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan adalah lulusan Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB dan Magister Manajemen
Universitas Indonesia. Ia telah berkarir di dunia
marketing fast moving consumer goods, baik perusahaan
lokal maupun multinasional. Terakhir menjabat sebagai
Business Development Manager Consumer Products,
Hewlett Packard Indonesia. Saat ini ia menjadi founder
ESQCU Training & Consulting. Ia telah menulis beberapa
buku, di antaranya adalah "Menjadi Kaya dengan Hati
Nurani" (Elex Media). Penulis dapat dihubungi di:
081381168990.

* Leonardo Rimba
Leonardo Rimba adalah alumnus FISIP Universitas
Indonesia dan the Pennsylvania State University,
seorang professional tarot reader dan bidang lainnya
dalam ranah Psikologi Transpersonal. Leo bisa
dihubungi di HP: 0818-183-615.

* Audifax
Sarjana Psikologi universitas Surabaya (Ubaya).
Bekerja sebagai peneliti di Institut Ilmu Sosial
Alternatif (IISA)-Surabaya. Penulis buku: Semiotika
Tuhan dan Mite Harry Potter.

* Edy Susanto <aldo_richard [at] > Mahasiswa STIE
Muhuhammadiyah jurusan akuntansi. Pekalongan – jawa
tengah . Indonesia.

* Sinaga Harez Posma
Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia, saat
ini bekerja sebagai konsultan.
#6
Subject: Re: [KomPati] Re: [ssiui2006] Indigo: Saya adalah ‘Nabi Palsu’ bagi ‘Diri Sendiri’
Date: Tue Jun 17, 2008 10:21 am
From: tinta negatif <tinta_negatif [at] ...>
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3759
tinta negatif <tinta_negatif [at] ...> wrote:


"Dan manusia pemain game virtual, yang menganggap hidup ini hanyalah permainan, dimana ada banyak pemain yang bisa menang atau kalah, bertarung dengan darah dingin, tidak ada sebab-akibat; permainan bisa dimulai kapan saja atau diakhiri dengan menekan tombol reset, manusia jenis ini tidak bisa membedakan mana game virtual dan mana dunia nyata, semua hanyalah game yang dianggap tidak memiliki konsekwensi nyata ke kehidupan sehari-hari."

Orang-orang tipe ini akan lebih lama bertahan hidup dibandingkan dua jenis manusia lainnya. Yang jadi perhatian utamanya adalah.. apakah permainan yang ia mainkan terbuka untuk orang lain.. atau itu adalah game personal, tapi tidak juga harus berimajinasi atau berkhayal. Sikap atau pemaknaan terhadap kehidupan dengan kesadaran.. hanya sebagai permainan.. adalah Tipe ketiga yang sesungguhnya.

Orang yang menempatkan dirinya hanya sebagai pemain dan bukan yang memegang kendali atas langkah-langkahnya, adalah tahapan kesadaran tertinggi.. walau pun ia menyadari setiap langkah adalah pilihannya sendiri. Atau ia merasa bahwa ia dibuatkan pilihan untuk melakukan langkah tersebut.

Banyak atau tidaknya pemain dalam permainan yang awalnya ia ciptakan sendiri, akan menentukan tingkat kesulitan dan tingkat keberhasilan permainan tersebut. Apabila memenangkan permainan tersebut adalah dengan Mati atau meninggal.. adalah sebuah akhir permainan yang sangat membahagiakan. Tetapi kalau hanya sekedar menyingkirkan atau membunuh orang lain.. tidakkah hanya akan menambah satu pemain lagi yang harus dieliminasi.

saya mengidentifikasikan sebagai manusia tipe Pemain Game Virtual.. yang entah kenapa Vincent membuat konotasi buruk terhadap manusia tipe ini???

dan seperti biasa Vincent.. cukup meloncat-loncat dan spontanitas.. mungkin Vincent sedang mengalami vase Dadaisme.. atau apa pun itu.
#7
Link: http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3767



"Hari Sutrisno" <sutrisnohari [at] ...> wrote:

Saudara Vincent Liong,
Saya seoarang yang percaya bahwa Alkitab (Injil) diturunkan kepada Yesus, Isos,
atau Isa dari Allah Swt.. tetapi saya tidak percaya bahwa injil yang Anda
gunakan sebagai kutipan merupakan Injil yang Asli, kemungkinan besar Injil itu
telah diubah sesuai dengan Filosofi Yunani (Paulus atau Filosofi Trinitas).
Hati-hatilah kalau Anda bernubuat untuk Yesus, dari Mat 7: 15-23 tersebut
sangatlah jelas dan Sangatlah rugi Anda nantinya kalu Nubuat Anda Salah.
Pikirlah sungguh-sungguh



Vincent Liong answer:

Terimakasih atas jawaban dari sdr Hari Sutrisno.

Dalam kasus ayat Mat 7: 15-23 versi tertentu yang saya kutip untuk tulisan saya;
apakah ayat tsb versi yang asli atau kurang asli tidak begitu berpengaruh bagi
visi yang ingin saya sampaikan. Saya juga mengkoleksi alkitab-alkitab yang lain
(the Other Bible), saya tidak menganggapnya harus benar atau tidak benar, asli
atau tidak asli.

Saya tidak bernubuat untuk Yesus, saya hanya menceritakan versi intepretasi saya
atas ayat tsb dalam hubungannya dengan visi dan misi saya dalam hubungannya
dengan kompatiologi ilmu yang saya dirikan yang saya wartakan dengan jalur akar
rumput sejak tahun 2006 penelitian perancangan rumusannya selesai.

Saya beragama ka****k tetapi saya bukan ka****k yang rajin ke gereja; saya hanya
ke gereja NaPas (Natal & Paskah) saja. Iman saya terhadap ka****k adalah versi
intepretasi saya sendiri yang mengena di hati saya sebagai Nabi Palsu bagi diri
saya sendiri.

Bilamana saya membatasi diri dengan berdebat soal ayat versi yang asli atau
tidak asli maka saya akan terbatas untuk dipahami oleh sekelompok kecil umat
kristiani yang meyakini ayat yang saya pilih asli. Dengan fokus pada penyampaian
visi dan misi saya bukan memperdebatkan keaslian ayatnya maka saya bisa
menyampaikan apa yang saya imani ke lebih banyak orang termasuk yang Non
Kristiani.

Saya akui bahwa saya adalah Nabi Palsu bagi diri saya sendiri, jadi pengkutipan
ayat tidak saya tujukan untuk sok tahu menebak-nebak pikirannya Yesus, melainkan
untuk menyampaikan visi dan misi saya sendiri yang bisa dianggap sama atau
berbeda dengan misi Yesus. Jujur saja saya tidak tahu apakah Yesus saat itu akan
sependapat dengan visi dan misi saya atau tidak.

Visi yang saya wartakan (dalam konteks kompatiologi bukan kristiani) ada
beberapa point:
1. Manusia memiliki hak dan derajat yang sama di hadapan Allah.
2. Setiap manusia sama-sama punya hak untuk menjadi Nabi Palsu yang bernubuat
bagi dirinya sendiri, tidak untuk orang lain.
3. Dengan setiap manusia berkesempatan menjadi Nabi Palsu yang bernubuat bagi
dirinya sendiri maka diharapan menemukan dan mampu mengembangkan talentanya
masing-masing semaksimal mungkin.
, dlsb…

Ketika saya, dan beberapa orang lain minum dari segelas minuman yang sama, maka
sangat mungkin akan ada yang berpendapat bahwa rasa minuman itu manis, asin,
pahit, asam atau pedas; tetapi dijamin 100% bahwa informasi utuh (feel/data
mentah) yang didapatkan tentang minuman tersebut 100% sama. Tiap orang yang
minum dan memberikan pendapatnya tentang rasa minuman (Judgement) hanya
mendapatkan satu sudutpandang diantara sekian banyak sudutpandang, yang bila
dikumpulkan, akan tetap sulit memberikan kebenaran yang mendekati 100% perihal
rasa minuman tersebut (Generalisasi). Sebaliknya, bilamana ditentukan satu
sudutpandang yang dianggap benar; maka masing-masing orang yang berusaha
mengerti kebenaran tentang rasa minuman tersebut akan menemukan imajinasi,
perkiraan tentang minuman tersebut yang berbeda-beda, yang tidak sama dengan
minuman tersebut.
(Dikutip dari e-book; Kompatiologi logika komunikasi empati / I. Sejarah
kompatiologi / Ide Dasar Kompatiologi Menggunakan Minuman bukan Kata-Kata)


Ttd,
Vincent Liong


Download Free (tidak perlu membership) Update Terbaru
E-Book “Kompatiologi : Logika Komunikasi Empati”
e-link: http://antonwid.gilaupload.com
* file PDF: http://antonwid.gilaupload.com/Kompati_LKE.pdf
* file Ms.Word: http://antonwid.gilaupload.com/Kompati_LKE.rtf
File PDF dan RTF(Ms.Word) bebas virus sehingga aman untuk didownload.
#8
From: tinta negatif <tinta_negatif [at] yahoo.com>
Subject: Nabi Asli Atau Nabi Palsu
Date: Thu Jun 19, 2008 4:20 pm
Link: http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3773
tinta negatif <tinta_negatif [at] ...> wrote:


Nabi Asli Atau Nabi Palsu (Bag pertama)

Nabi-nabi yang diakui keberadaannya oleh manusia telah hidup 2000 sampai 3000 tahun yang lalu. Mereka yang dianggap nabi tentu saja mendapat pengakuan dari lembaga bernama agama. Bahkan tanpa agama tak akan ada nabi-nabi... tapi apakah mungkin.. ada nabi-nabi tanpa agama?
Vincent menyatakan dirinya Nabi Palsu. Dan mengajak para kompatiolog untuk menyatakan dirinya sebagai nabi palsu. Penegasan tentang nabi palsu adalah suatu efek positif.. bahwa memang benar-benar ada Nabi Asli. Nabi Asli itu sendiri pun tidak pernah secara fisik atau empiris kita temui.. mereka hanya bisa dipikirkan dan dikonsepkan.
Fenomena Nabi Palsu yang diusung Vincent tidaklah kuanggap serius. Karena bagiku, pemahaman Nabi Palsu adalah hasil atau sebuah kesimpulan dari konsep Makrifat yang bagi kaum Fundamentalis melenceng. Dimana tugas atau peran kaum Fundamentalis menjaga tata cara atau aturan-aturan keagamaan untuk ketertiban dan keamanan.
Dialog-dialog ini tentu saja sudah usang. Bahkan saya juga sudah malas bicara konsep-konsep religius.. yang inti dari religiutas sendiri adalah kedekatan manusia dengan sang Pencipta. Dan cara-cara manusia mendekati Sang Pencipta adalah melalui tahapan sederhana seperti Syariat. Dimana tahap Makrifat.. terkadang tidak perlu lagi menerapkan Syariat dimana hal ini banyak dicontoh atau ditiru oleh kebanyakan orang. Nabi Palsu yang diusung oleh Vincent mungkin menyerupai tahapan Makrifat. Hanya saja bahasa yang digunakan tergantung dari pemahaman Vincent sendiri.. Vincent sendiri yang menentukan tata caranya bagaimana ia berkomunikasi dengan Sang Pencipta menurut bahasa dan pemahamannya sendiri.
Dan apakah Vincent kemudian menyebarluaskan tehnik miliknya... itu tergantung individunya masing-masing.. dan saya sangsi apakah hal ini bisa berhasil.. sebab
"Bahasa personal antara individu dan Sang Pencipta sesungguhnya lebih personal dari apa pun dan dimengerti hanya oleh kedua belah pihak."
#9
From: putra wardana <pwardana2000 [at] ...>
Subject: Re: : Indigo: Saya adalah ‘Nabi Palsu’ bagi ‘Diri Sendiri’
Date: Sunday, 22 June, 2008, 11:46 PM
Link: http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3784
putra wardana <pwardana2000 [at] ...> wrote:

perenungan yang dalam dan semoga bisa menjadi referensi bagi pemeluk semua agama...
karena saya pikir semua agama sekarang ini mengalami problem...
bukan pencerahan yang diberikan oleh pemimpin agama...
tapi cenderung sekedar mencari pengikut...
#10
Subject: Re: Indigo: Saya adalah 'Nabi Palsu' bagi 'Diri Sendiri'
From: Makaribi [at] Yahoo.Com
Date: Sat Jun 21, 2008 11:58 pm
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3779
Makaribi [at] Yahoo.Com wrote:


saya ingin mencoba mempermainkan kata-kata vincent liong dibawah Ini :

"SAYA ADALAH NABI PALSU BAGI DIRI SENDIRI"

dari pernyataan Vincent, saya mengambil beberapa persamaan :

Saya = Vincent Liong

dan menurut keterangannya juga,

Nabi Palsu = menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah
serigala yang buas.

diri sendiri = Vincent Liong sendiri.

maka pernyataan Vincent Liong dapat saya buat persamaannya yaitu :

"VINCENT LIONG ADALAH ORANG YANG MENYAMAR SEPERTI DOMBA TETAPI
SESUNGGUHNYA VINCENT LIONG ADALAH SERIGALA YANG BUAS BAGI DIRI VINCENT
LIONG SENDIRI"

Lalu pernyataan selanjutnya :

16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik
buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17)
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang
pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Maka pertanyaan selanjutnya adalah. Apakah Vincent Liong ini adalah
Pohon yang baik ataukah pohon yang tidak baik ?
Karena dari buahnya dapat dikenal siapa Vincent Liong ini.
Dan buah Vincent Liong adalah Kompatiologi dan Dekonstruksi.
Apakah Kompatiologi/ Dekonstruksi itu buah yang baik ataukah buah yang
tidak baik ?

yang jelas Vincent Liong bukanlah Nabi karena Vincent Liong tidak
mengaku sebagai Nabi.
Kalau orang mengaku sebagai Nabi saya yakin dia pasti akan diamuk
massa karena jelas ketahuan bahwa yang mengaku Nabi itu pastilah Nabi
Palsu.
Tapi bagaimana jika seseorang mengaku sebagai Nabi Palsu. Misalnya :
"Saya adalah Nabi Palsu yang dijanjikan Oleh Kitab Suci, saya tidaklah
membawa kebaikan melainkan membawa kejahatan, yang mau masuk neraka
mari silahkan ikuti saya"

VINCENT APAKAH KAMU SUDAH GILA ? he..he.. (bercanda...)

SELAMAT VINCENT KAMU TELAH BERHASIL MEMBUAT SAYA PUSING.

dan silahkan kalau mau forward e-mail ini kemailing list-mailing list
yang kamu ikuti tadi.

NB : Tokoh Vincent Liong dalam cerita ini bisa anda ganti dengan
karakter yang lain apakah nama Anda sendiri atau nama orang-orang yang
lain.

Pesan Sutradara : Kisah ini adalah Fiktif belaka jika ada kesamaan
Nama Tokoh dan tempat kejadian itu hanyalah kebetulan belaka.


Salam.
#11
Subject: Re: Fwd: Manusia dan Kehendak Bebas I oleh: makaribi
Sun Jun 22, 2008 1:45 am
Link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/24397
Email: Abu" <hamiludd2kwah [at] ...>
Abu" <hamiludd2kwah [at] ...> wrote:


Cukup menarik dan cukup objectif tanpa ada keterpengaruhan pada jenis pemikiran manapun, akan tetapi Vincent adalah Vincent :)

Saya memuji bukan karena ada Islam disebut, ataupun Buya Hamka diangkat... , malah justru banyak tafsir Al-Azhar itu saya tidak sependapat. Hal ini bukan berarti saya sependapat dengan sang Don Juan Soekarno, akan tetapi saya ingin menjadi diri saya sebagaimana Vincent telah menjadi dirinya sendiri.

Jarang orang memahami atau menyadari kalau manusia adalah makhluq yang utama dan terbaik , bahkan lebih baik dari malaikat. Alangkah bodoh orang yang ingin jadi malaikat ataupun terbayang dirinya adalah "angel". Karena ketika Adam dicipta (versi alQur'an) bahwa para malaikat disuruh hormat pada manusia. Begitu juga pada ayat yang lain dikatakan bahwa KHOLAQOL INSAAN FII AHSANI TAQWIIM (manusia diciptakan dengan sebaik-baik ciptaan).

Lalu apa faktanya ; Fakta yang terbesar terletak pada "akal"nya . Akal inilah yang telah mengangkat kedudukan manusia dan sekaligus menjadikannya mahluk yang paling utama. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memiliki pengetahuan tentang "akal" (bahasa Arabnya 'Aql), proses berpikir (tafkir) dan sekaligus "methode berpikir (thoriqoh at-tafkir). Hal ini, karena proses berpikirlah yang menjadikan akal manusia memiliki nilai dan sekaligus menghasilkan berbagai buah (produk akal) yang masak, yang mampu membuat kehidupan dan manusia menjadi baik. Bahkan mampu menciptakan kebaikan bagi seluruh alam semesta beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk benda-benda mati, tumbuhan dan hewan.

Berbagai macam ilmu, seni, sastra, filsafat, fikih (hukum), ilmu bahasa dan pengetahuan--dipandang sebagai pengetahuan itu sendiri-- tiada lain adalah produk akal, yang konsekwensinya juga merupakan produk proses berpikir. Oleh karena itu, demi kebaikan manusia, kehidupan dan alam semesta, harus diketahui fakta tentang akal itu sendiri. Disamping itu harus pula diketahui fakta mengenai proses berfikir dan metode berpikir.

Nanti disambung lagi, saya ada urusan tiba2...

Abu Ibrahim.




Subject: sambungan mengenai difinisi akal
Mon Jun 23, 2008 6:35 pm
Link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/24399
Email: Abu" <hamiludd2kwah [at] ...>
Abu" <hamiludd2kwah [at] ...> wrote:

sambungan mengenai difinisi akal

Maaf kalau tadi terputus, sebab saya menulis sambil kerja... Jadi amanah lebih saya utamakan.

Kembali mengenai pentingnya pengetahuan tentang "akal", "fakta proses berfikir" dan "metode berpikir". Walau tulisan ini sedikit berbeda dari difinisi akal menurut pemikir Komunis.

Sejarah manusia yang cukup panjang, ternyata lebih banyak menaruh perhatiannya pada buah akal (produk akal) dan buah proses berfikir ketimbang perhatiannya pada fakta mengenai akal dan fakta tentang proses berpikir itu sendiri. Memang benar, pernah ada orang2 yang berusaha untuk memahami fakta akal, baik intelektual kaum Muslim maupun non-Muslim pada masa lalu, ataupun masa sekarang. Akan tetapi, semuanya gagal dalam memahami fakta mengenai akal tersebut. Ada juga orang yang berusaha menyusun metode berpikir dan memang berhasil didalam beberapa aspek dari buah metode berpikir tersebut dengan adanya sejumlah prestasi ilmiyah. Akan tetapi, mereka telah tersesat didalam memahami fakta tentang proses berpikirnya. Mereka juga telah menyesatkan para pengikutnya yang malas berpikir kritis yang terlanjur terkagum-kagum terhadap temuan ilmiyah tersebut. Sebut saja pendukung Charles Darwin dkk.

Sebelumnya, sejak masa Yunani dan setelahnya, umat manusia telah terdorong untuk mengetahui fakta mengenai proses berfikir. Hasilnya, mereka sampai pada apa yang disebut dengan logika (`ilmu mantiq) dan berhasil meraih sebagian pemikiran. Akan tetapi, mereka telah merusak hakikat pengetahuan (ma'rifat) itu sendiri. Jadi, ilmu logika malah menjadi sesuatu yang destruktif bagi pengetahuan, bukan menjadi—seperti yang diharapkan dari logika—alat untuk mencapai ilmu pengetahuan atau menjadi standard kebenarannya.

Bagi yang terdorong memahami proses berpikir juga telah sampai pada apa yang disebut dengan filsafat (falsafah), yaitu cinta kebijaksanaan, dan studi secara mendalam tentang apa yang ada dibalik eksistensi atau dibalik materi (ghoib/gaib, supernatural). Mereka memang berhasil menciptakan ilmu pengetahuan tersebut jauh dari fakta dan kebenaran (al-haqiiqoh). Akibatnya, mereka menjauhkan manusia dari kebenaran dan fakta hingga menyesatkan banyak manusia serta menyimpangkan proses berpikir dari jalannya yang lurus.

Seluruh upaya tersebut dan yang semisalnya, jika saya boleh mengatakan, adalah memang kajian tentang proses berpikir dan metode berpikir. Akan tetapi—meskipun telah menghasilkan berbagai pengetahuan, menciptakan bidang pengkajian, dan menghasilkan sejumlah bonafit bagi manusia—upaya-upaya itu sebenarnya tidak difokuskan pada fakta mengenai proses berpikir dan tidak berlangsung di atas jalan yang benar. Oleh karena itu, upaya tersebut tidak bisa dianggap kajian mengenai fakta proses berpikir. Upaya itu juga bukan merupakan kajian tentang metode berpikir yang lurus, melainkan sekedar kajian tentang salah satu teknik (sulub) berpikir dalam metode berpikir, yang diperoleh secara kebetulan akibat pengkajian berbagai produk pemikiran dan buah akal, dan tidak diperoleh melalui jalan penelaahan terhadpa fakta proses berfikir itu sendiri. Maka, dapat dikatakan bahwa kajian tentang metode berpikir yang lurus selama ini hanya berputar-putar pada hasil proses berpikir, tidak difokuskan pada fakta proses berpikir itu sendiri.

Penyebab kegagalan yang ada hingga saat ini dalam memahami fakta mengenai proses berpikir dan juga fakta metode berpikir dikarenakan para pengkaji telah lebih dulu mengkaji proses berpikir sebelum mengkaji akal itu sendiri. Padahal, fakta tentang proses berpikir itu tidak akan dapat dipahami kecuali setelah diketahui terlebih dulu fakta mengenai akal secara meyakinkan dan pasti (jazm). Ini karena proses berpikir (tafkir) adalah buah dari akal, sementara berbagai ilmu pengetahuan, seni dan seluruh aspek ilmu budaya (tsaqofah) merupakan buah dari proses berfikir. Wajar saja jika pertama kali yang harus diketahui adalah fakta tentang akal secara meyakinkan dan pasti. Setelah itu, bisa diketahui fakta mengenai proses berpikir, dan selanjutnya metode berpikir yang lurus. Setelah itu dan atas dasar petunjuknya, suatu pengetahuan (ma'rifah) akan bisa dinilai, apakah termasuk sains (`ilm) ataukah bukan. Dengan kata lain, akan dapat ditentukan bahwa kimia adalh sins, sementara psikologi dan sosiologi bukanlah sains. Akan dapat ditentukan pula apakah suatu pengetahuan termasuk kebudayaan (tsaqofah) atau bukan. Artinya, akan dapat ditentukan bahwa perundang-undangan adalah termasuk tsaqofah (kebudayaan) dan seni menggambar (tashwir) bukanlah termasuk tsaqofah (kebudayaan). Walhasil, pokok masalahnya secara keseluruhan bermuara pada pengetahuan tentang fakta akal itu sendiri secara meyakinkan dan pasti. Setelah itu dan atas petunjuk pengetahuan tersebut, barulah bisa dibahas fakta mengenai proses berpikir dan metode berpikir. Berdasarkan petunjuk metode berpikir tersebut baru akan bisa dihasilkan secara benar berbagai teknik (uslub) berpikir.

Yah, itulah yang menjadi permasalahannya. Pengetahuan tentang sains (`ilm) dan kebudayaan (tsaqofah) haruslah merupakan buah dari pengetahuan tentan fakta proses berfikir, metode berpikir beserta berbagai teknik pikirannya. Fakta proses berpikir itu sendiri haruslah merupakan buah  dari pengetahuan tentang fakta mengenai akal. Atas dasar itu, harus diketahui fakta akal secara meyakinkan dan pasti, baru kemudian fakta tentang proses berpikir.

Wallahu a'alm bishowab (Allah yang lebih mengetahui akan kebenaran).

Abu Ibrahim.





R A L A T
Email: Abu" <hamiludd2kwah [at] ...>
Abu" <hamiludd2kwah [at] ...> wrote:


Wah, sorry bro...

Saya terlalu terburu-buru, didalam Islam AL'AJALU MINASYSYAYATHIIN
(terburu-buru dari setan)... Yah, saya sering seperti itu. sekali lagi
saya mohon maaf . Tapi content yang saya respon sesuai apa yang saya
akan jawab.

Thanks for share to VL


--- In vincentliong [at] yahoogroups.com, "vincentliong" <vincentliong [at] ...>
wrote:
>
> Vincent Liong answer:
>
> Bapak Abu Ibrahim, tulisan "Manusia dan Kehendak Bebas I-III" adalah
> tulisan sdr"Makaribi" makaribi [at] ... yang saya forward dari
> maillist komunikasi_empati [at] yahoogroups.com ke maillist ini agar dapat
> kita bahas bersama-sama.
#12
BAGIAN 1
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3684

Legenda Kebenaran

Einstein pernah berkata : "Kata Tuhan buat saya, tidak lebih dari
ekspresi dan produk kelemahan manusia, Alkitab adalah kumpulan
tulisan-tulisan berharga, tapi tetap masih merupakan legenda primitif
yang agak kekanak-kanakan."

.........................
Ada yang rancu bagi saya ketika terbertik kata "Independensi". Sebuah
kata yang manis yang seolah menawarkan kebebasan dan kebahagiaan.
Mimpi-mimpi manusia dari pertama dan kekal selamanya.
Para ilmuwan, filsuf, sastrawan "barat" dari masa yunani romawi, masa
renaisance, hingga masa millenium baru yang di klaim penyumbang
peradaban modern. menunjukkan sekali dominasi pemikiran mereka pada
masa globalisasi ini.
Namun ada masanya segala dominasi mereka itu pun layak dipertanyakan
dan diperdebatkan.

Yaitu ketika setiap individu telah dapat mempunyai independensi cara
berpikir sendiri-sendiri. Sehingga diri-diri mereka sendiri lah yang
merekonstruksi logika berpikir sendiri. yang merupakan tahap
terpenting dalam pengambilan keputusan untuk diri sendiri. sehingga
dapatlah dikatakan sebagai orang yang bebas menentukan arah kehidupan
sendiri-sendiri dalam arti yang sebenar-benarnya.

-bukan mengikuti tren yang sedang berkembang ataupun tren hasil
rekaan pemikiran orang lain. tapi ada rekonstruksi pemikiran dari
dalam manusia itu sendiri-

Dan itulah yang terpenting "menjadi diri sendiri"

Seperti saya ingin mempertanyakan kata-kata Einstein diatas,
Bagaimana konsep (landasan) kehidupan yang mereka bangun hingga
sekarang, apakah hal itu dapat mencapai sebuah "kepuasan" pemahaman
tentang manusia dan dunia yang didiaminya.

Melihat pemikiran-pemikiran Pramoedya Ananta Toer misalnya : yang
menurut saya condong ke Marxisme, Engels, atau pun
darwin. "Dialektika". Seperti juga mengamati tulisan-tulisan Tan
Malaka dalam buku "dari penjara ke penjara". Jelas sekali adalah
ekses dari pemikiran-pemikiran pada jamannya. Berisi pengamatan
revolusi di negara-negara lain di dunia. Kemudian mencoba mencari
titik temunya di Indonesia. Sebagai mata-rantai tak terpisahkan dari
re-evolusi manusia itu sendiri.

Benarkah demikian ?

-lewat tulisan ini, saya hanya mencoba mencari rekonstruksi pemikiran
diri saya sendiri, dengan cara mempertanyakan semua diluar diri saya,
dengan satu pedoman bahwa saya adalah makhluk ciptaan Allah yang Maha
Esa yang mencoba memakai apa yang di anugerahkan-Nya yaitu akal dan
hati. Untuk mencoba memahami diri saya sebagai "manusia" dan dunia
yang saya diami kini-

Saya kagum Tokoh Seperti Buya Hamka. Yang mendirikan Masyumi pada
waktu itu. Haluan politik yang berlainan dengan Soekarno menjadikan
Masyumi dibubarkan dan dia pun dipenjara.

Tapi di penjara itulah lahir karyanya yang fenomenal : Tafsir Al
Azhar. Dan setelah keluar dari penjara Buya Hamka tidak lagi masuk
kedunia politik, melainkan menjadi imam di sebuah masjid dan
membagikan nasehat-nasehat tentang pendekatan terhadap Tuhan Pencipta
Alam semesta : Allah yang Maha Esa.

Disisi lain di masa Orde Baru, saya mengambil contoh Pramoedya AT.
yang menjadi tahanan disebabkan pandangan politik yang berbeda pula
dengan penguasa Orde Baru : Soeharto.

Saya ingin mengambil contoh ketika dua buah pandangan "filsafat"
bertemu atau bentrok, di jaman Soekarno Pramoedya AT mencaci Buya
Hamka, Soekarno pun condong ke Pramoedya. Dan Buya Hamka
dipenjarakan. Tetapi saya sangat simpatik terhadap Buya Hamka.
Meskipun juga saya menaruh kasihan karena Pramoedya AT menjadi
tahanan semasa Orde Baru.

Tapi memang begitulah, tak akan boleh satu perahu mempunyai dua
nahkoda yang berbeda tujuan.

-yang ingin saya katakan : "Buat apa terperangkap dalam pikiran-
pikiran orang lain, kenapa tidak merekontruksi dan membangun
pemahaman diri sendiri, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat
secara sadar dipahami sebagai pilihan individu yang dapat
dipertanggung jawabkan oleh dirinya sendiri-

Di Agama yang dianggap "ketat" yaitu Islam pun menyuruh yang membaca
Alquran untuk memakai akalnya untuk memahami dan mempelajari dunia
yang didiaminya dan sekitarnya, memahami dan mempelajari diri mereka
sendiri. Dan setelah itu tak ada paksaan untuk beriman ataupun
ingkar -Tentang ke Esaan dan Keberadaan Tuhan-.

Dan juga menjelaskan ciri-ciri orang yang beriman/meyakini itu
seperti apa, dan ciri-ciri orang yang kafir/mengingkari itu seperti
apa, lalu kemudian apa yang akan terjadi di antara keduanya.

Pada akhirnya : "Kenapa kita tidak merekonstruksi pemikiran dan
pemahaman diri sendiri, lalu mempertanggung jawabkan pilihan/
keputusan itu individual (sendirian) ?"

Independensi
Independensi
Independensi !

Dekonstruksi pun sedang berjalan
dan Komunikasi Empati pun tertuliskan menjadi genre sastra baru yang
penuh rasa filosofi Individualis.

-saya menganggap tulisan-tulisan seperti tulisannya vincent, tinta
negatif dkk adalah genre sastra komunikasi empati- yaitu : seperti
catatan harian tetapi berbeda.

Wallahualam.





BAGIAN 2
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3699

Dongeng-dongeng Peradaban

.....................
Lalu keduanya (Adam dan Hawa) digelincirkan oleh syaitan dari surga
itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami
berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang
lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan
hidup sampai waktu yang ditentukan." (QS 2:36)

......................

Dan ketika itulah manusia hadir dibumi. Dengan bentuk sebaik-
baiknya, paling sempurna diantara makhluk. Lengkap dengan akal,
fisik sempurna mirip manusia jaman sekarang dan bukan mengalami
perubahan bertahap dari buruk menjadi baik.

Dalam pada itu dapat saya pahami bahwa umur manusia masa lampau
dikabarkan ratusan bahkan ribuan tahun, maka ukuran tubuh setinggi
50 hasta (mungkin +- 15 meter) adalah mungkin.

-menurut saya ada kontradiksi, antara Sejarah Peradaban manusia yang
dipelajari dalam buku-buku sekolah dengan kisah yang seharusnya kita
terima sebagaimana adanya-

Sejarah Peradaban manusia adalah sejarah "Agama" Penyembahan Tuhan
yang Maha Esa. Syariat/ritual boleh berubah, tapi esensi dari cerita
sejarah ini adalah : "sebagian manusia menjadi musuh sebagian yang
lain, lalu manusia memiliki tempat kediaman dibumi, dan kesenangan
hidup sampai waktu yang ditentukan"

Apakah sesimpel itu ?

1. Jika dilihat dari asal katanya : Sejarah mempunyai makna yang
berkaitan erat dengan tulisan. Artinya anggapan ini cukup simpel :
sebuah peradaban dikatakan telah memasuki masa sejarah jika dan
hanya jika di dalamnya ditemukan peninggalan berupa tulisan. Ketika
belum ditemukan peninggalan berupa tulisan yang dapat dimaknai, maka
disebut masa prasejarah.

2. Tahun Masehi yang kebanyakan di pakai negara-negara di seluruh
dunia, Dipatok dari tahun kelahiran Isa Al Masih, kabarnya hal ini
ditetapkan oleh kekaisaran Romawi pada waktu itu. Sementara tahun
hijriah di patok dari tahun hijrahnya Muhammad SAW dari mekkah ke
madinah.


3.Adam
Idris
Nuh

Peristiwa Banjir besar pada masa nabi Nuh, yang menurut berbagai
pendapat adalah terjadi secara lokal, namun adapula pendapat banjir
besar itu terjadi meliputi seluruh dunia dan menghapus semua makhluk
hidup diseluruh dunia kecuali yang di bawa di dalam bahtera/kapal
Nabi Nuh tersebut.

-mengingat betapa besar peristiwa itu, maka saya memegang pendapat
yang kedua, bahwa peradaban manusia (termasuk kepercayaan ketuhanan)
selanjutnya diturunkan dari manusia di kapal ini, ada bermacam-
macam : dan seperti sudah digariskan, akan selalu ada penyeru-
penyeru yang berusaha memurnikan "Agama" Penyembahan Tuhan yang Maha
Esa tersebut, dan seperti sudah digariskan akan selalu ada distorsi
sebelum penyeru itu datang-


4. Nabi Nuh memiliki 3 Anak :
Yafet adalah nenek moyang ras Yafetik
Ham adalah nenek moyang ras Hamitik
Sem adalah nenek moyang ras Semit

tujuh anak yafet :
Yawan: Yunani (Ionia)
Magog: Skitia, Slavia, Irlandia, Hongaria
Madai: Mitani, Manai, Media, Persia, Indo-Arya, Kurdi
Tubal: Tabal, Georgia, Italia, Iliria, Iberia, bangsa Basque
Tiras: Traisa, Goth, Jute, Teuton
Mesekh: Frigias, Iberia Kaukasus, Algonkia
Gomer: Skitia, Turkik, Armenia, Welsh, Pikt, Irlandia, Jerman.

anak-anak Ham yaitu Kusy dan Misraim dan Put dan Kanaan. Bangsa
China dan sebagainya.

anak-anak Sem yaitulah Elam dan Asyur dan Arpakhsad dan Lud dan Aram.

5.
-Apakah bangsa Arab itu keturunan Ham (Hamit) atau Sem (Semit)?
Alkitab menyebut bahwa keturunan Ham adalah Kusy (Ethiopia), Misraim
(Mesir), Put dan Kanaan (Kej.10:6). Dari kamus kr****n kita dapat
membaca bahwa:

"orang Arab mencakup keturunan Aram (Kej.10:22), Eber (Kej.10:24-
29), Abraham dari Keturah (Kej.25:1-4) dan dari Hagar (Kej.25:13-
16) ... Keturunan Joktan (anak Eber) mencakup beberapa suku Arab
(Kej.10:26-29)." (The Interpreter's Dictionary of the Bible, di
bawah kata Arabians).

Menurut kamus Islam, yang disebut 'Bangsa Arab' adalah:

"Masyarakat Semit yang merupakan penduduk asli gurun pasir
Arabia ... Masyarakat yang berdarah Arab asli dan berbahasa Arab
tersebar di sepanjang jazirah Arabia, terbentang dari Yaman dan
pantai Afrika dekat Yaman sampai kepada gurun pasir Syria dan Irak
Selatan ... Tradisi Arabia Selatan yang diyakini bahwa mereka
merupakan keturunan dari seorang nabi bernama Qahthan, yang di dalam
Bibel disebut Joktan, dan Tradisi Arabia Utara yang diyakini sebagai
keturunan nabi Adnan, dan darinya terbentuk keturunan Isma'il, putra
Ibrahim ... Istilah Arab berarti "Nomads". Bangsa Arab Utara
dipandang sebagai Arab al-Musta'ribah (Arab yang di Arabkan),
sementara bangsa Arab keturunan Quathan yang tinggal di wilayah
selatan menamakan dirinya sebagai Arab Muta'arribah, atau suku-suku
hasil percampuran dengan Arab al-'Aribah (Arab Asli) ... Kelompok
Arab yang asli ini, yakni keturunan Aram putra Shem putra nabi Nuh."
(Cyril, Op Cit, h.49-50)

"Adnan. Anak turunan Nabi Isma'il yang menjadi nenek moyang suku-
suku Arabia Utara ... nenek moyang suku Arabia Selatan adalah
Quahthan, yang dalam Bibel disebut Joktan." (Ibid, h.12-13)

Dari penjelasan di atas jelas sudah bahwa bangsa Arab adalah
keturunan Sem dan bukan keturunan Ham dan termasuk bangsa yang
berbangsa dan berbahasa rumpun Semit. Setidaknya bangsa Arab terdiri
dari tiga macam 'keturunan Semit' yaitu (1) Bangsa Arab-Asli yaitu
keturunan Aram anak Sem; (2) Bangsa Arab Selatan yaitu keturunan
Yoktan anak Eber (yang nota-bena termasuk orang Ibrani juga
mengingat Ibrani berasal dari keturunan dan nama Eber); dan (3)
Bangsa Arab Utara yang dianggap keturunan Ismail.-

6. Lalu dimanakah puzzle kisah evolusi manusia itu harus diletakkan ?

7. Sesungguhnya bagi saya, sejarah manusia yang kita pelajari adalah
tergantung dari sumber tertulis peradaban terdahulu. diluar dari itu
adalah gelap dan meraba-raba. Maka sumber dari kitab-kitab suci
agama (terutama monotheisme) dapat dijadikan rujukan penting untuk
menyibak kegelapan tersebut.


wallahualam





BAGIAN 3

Saya pikir dunia manusia adalah Manusia dan Sistem hidup yang dibuat
atau dipakai oleh manusia untuk mengatur kehidupan mereka.

+ Apakah manusia bisa menciptakan Sistem Kehidupannya sendiri ?
- Bisa
+ Kenapa Bisa ?
- Karena manusia memiliki akal pikiran untuk mewujudkannya.
+ Lalu bagaimana tentang Sistem Kehidupan yang dibuat oleh Tuhan untuk
manusia melalui Agama atau Kitab Suci.
- Itu adalah Sistem kehidupan yang dianggap Ideal untuk mewujudkan
Kehidupan manusia yang bahagia dan selamat.
+ Tapi manusia cenderung mencari kehidupan ideal menurut versi diri
mereka sendiri.
- Iya, itulah Manusia dan Kehendak bebas. tapi permasalahannya apakah
pilihan mereka itu telah berhasil menciptakan kebahagiaan dan
keselamatan versi diri mereka sendiri ?
+ Dan pada kenyataannya bahwa Tuhan adalah tempat bergantung atas
kelemahan-kelemahan manusia tersebut.


IMAGINE
by John Lennon

Imagine there's no Heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one...


Itulah mimpi, tapi kenyataannya ?


TENTANG MASALAH EKONOMI, DEMOKRASI dan PARTAI POLITIK.

+ Jika ingin "mengubah" negara ini ataupun kebijakan-kebijakannya,
maka ubahlah secara demokratis.
- Bagaimana itu ?
+ Ubahlah melalui parlemen : DPR, DPRD atau MPR. Maka untuk itu ada
partai politik untuk menyuarakan aspirasi.
- Bukankah biayanya sangat mahal ?
+ Iya dan apakah kau tahu apa itu partai politik ?
- Partai Politik itu pendanaannya berasal dari iuran anggotanya dan
sumbangan dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat.
+ Bah, Omong kosong. Adakah didunia ini yang gratis ? Bagaimana itu
sumbangan yang bersifat tidak mengikat ? tolong sederhanakan.
- Sebenarnya itulah bagaimana salah satu proses dari lahirnya Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme untuk mendanai mesin politik untuk melanggengkan
kekuasaan. (Partai politik perlu bendera, spanduk, sekretariat,
kendaraan dll)
+ Kau sendiri sudah tahu.
- Maka dari itu kami melakukan Aksi Massa untuk menyuarakan aspirasi.
Hemat, Cepat dan Efisien.
+ Ha ha ha . Kau setuju dengan Tan Malaka dan Soe Hok Gie ?
- Tapi bukankah demikian untuk mewujudkan solusi atas permasalahan
diri sendiri berdasarkan gagasan yang kita miliki sendiri ?
+ Lalu apa yang kalian dapatkan ? Apakah Amerika menjadi berhenti
untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Liberal bonekanya ? Bukankah
mereka bisa saja mengadakan aksi massa tandingan dengan dana mereka
yang melimpah ruah ?
- Lalu bagaimana untuk menyelesaikan masalah ekonomi kita ini ?


bersambung......

bagi saya
"BERHENTI UNTUK MENJADIKAN DIRI SENDIRI DIKUASAI OLEH SUATU PEMIKIRAN
ATAU P(EM)AHAM(AN) TANPA TAHU BETUL APA YANG SEBENARNYA KITA INGINKAN.
BERHENTI UNTUK MENGATASNAMAKAN ORANG LAIN UNTUK KEPENTINGAN DIRI
SENDIRI. DEMORASI BUKANLAH SUARA RAKYAT ATAU ORANG LAIN MELAINKAN
SUARA DIRI KITA SENDIRI YANG KITA SUARAKAN SENDIRI-SENDIRI (masalah
berkumpul atau berkelompok itu urusan lain). MANAKAH YANG LEBIH
PENTING : MEMPERTAHANKAN DIRI UNTUK BERTAHAN HIDUP ATAU MEMBUNUH MUSUH
UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRI UNTUK BERTAHAN HIDUP ?, SAYA MEMILIH
MEMPERTAHANKAN DIRI UNTUK BERTAHAN HIDUP TANPA MEMBUNUH MUSUH (KALAU
BISA)" he..he..


salam.