News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - limhendra

#1
Kembali hadir di tahun ini....
Kursus PraNikah 2010
"Mewujudkan keluarga Buddhis harmonis, sejahtera dan bahagia"

Nara sumber: terbatas untuk 15 pasangan saja
dr. Krishnanda Widjajamukti bebas biaya kursus..
Lenny Wongso
DR. Akino W. Azaro 17 & 31 Oktober 2010
Pdt. Yoko Firmansyah pukul 08:30 - 16:30
Yendy M. Wijaya Wisma Widyawardhana, Ekayana Buddhist Centre
Jl, Patra Tomang II no .16
Penyelenggara
Pusdiklat Agama Buddha Indonesia dan
Ekayana Buddhist Centre
Persamuhan Umat wihara Ekayana Grha
Daftar sekarang juga
Sekretariat Pusdiklat ABI : (021)33 979 970/0815 999 6191
Romo Yoko Firmansyah: 08129403386
pusdiklat_abi [at] yahoo.com
#2
Buddhist Feminist Leadership Training


Bodhisatwa terkasih
Selamat pagi

Salah seorang sahabat dharma saya memberitahukan link ini ke saya. Setelah saya buka, lihat, dan baca sekilas (tidak mungkin saya baca semua hingga 44 halaman), saya jadi tertarik untuk ikut memberikan pendapat

Seperti yang terjadi di forum diskusi yang lain ketika para anggota membahas tentang aturan para biksu/biksuni (ingat, rohaniawan Buddhis bukan hanya biksu, tapi juga biksuni), perbedaan pendapat yang mengarah ke perseteruan pribadi tidak terhindarkan. Hal ini disebabkan karena kekayaan agama Buddha yang penuh dengan perbedaan
Jika kita ingat kembali, di Mahaparinibbana Sutta Biksu Ananda alpa bertanya kepada Buddha aturan-aturan kecil mana yang boleh dihapus. Hal tersebut juga memicu perdebatan di Sidang Sanggha pertama. Hal ini berlanjut hingga hari ini.
Kutipan winaya yang diambil teman-teman, persis sama sesuai dengan konteks agama Buddha di jaman Buddha. Kehidupan di jaman Buddha dan di jaman sekarang tentu saja sudah jauh berbeda, sehingga kita harus bisa melihat konteks winaya dalam jaman ini. Saya sependapat bahwa musik bisa membuat orang terlena, terhanyut perasaan dan itu bisa membuat latihan spiritual seseorang menjadi terganggu. Tetapi dalam konteks penyebaran dan pengembangan Buddha dharma, musik bisa menjadi semua metoda yang baik. Berkaca kepada para sahabat di agama Kxxxxx yang bisa menggunakan musik dan lagu serta seni sebagai media untuk menyampaikan firman-firman Tuhan, agama Buddha seharusnya bisa belajar banyak dari mereka.
Ketika seorang bikus/biksuni menggunakan alat musik, saya mengajak teman-teman untuk melihat konteksnya. Apakah yang ia sedang lakukan, apakah untuk mencari popularitas, PDKT dengan mahasiswi muda, atau sekedar sebagai sebuah upayakausalya untuk membantu orang untuk lebih mengenal dharma.
Jika teman-teman masih ingat lagu Buddhis anak-anak yang dulu pernah hits, kita pasti tidak akan pernah melupakan jasa Biksu Saddhanyano sebagai pencipta lagunya. Apakah teman-teman juga menganggap karya biksu Saddhayano sebagai sebuah pelanggaran.
Biksu Pannavaro juga pernah membuat sendra tari Alm. Biksu Girirakhito juga menulis lagu..
Coba kita lihat segala sesuatu secara kontekstual dengan melihat keadaan jaman sekarang.
Sebagai tambahan, sekilas saya baca tentang biksu merokok. Saya pernah melihatnya, tetapi tidak terkejut karena saya mengerti itulah yang terjadi ketika Winaya dilihat secara tekstual, tidak kontekstual.