News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - wijaya

#1
thaks juga sis Rina, Kalo tujuan sudah tau dan jelas, mao naik kapal atau pesawat juga sama aja
bukankah semua kapal dan pesawat membawa kita sampe ke tempat tujuan dan tinggal kita mao milih kapal atau pesawat mana aja, he.he.hehe. [ngawur ya ketikan gua]

artinya kalo semua orang sudah tau tujuan, silakan jalanin dengan prinsip dan kondisi masing2 jangan terkecoh dengan prinsip satu orang.
#2
salam kenal bro Riky
wah pembahasan yang sulit dicerna bagi saya,

yang saya tau, secara logika salah naik kapal tinggal balik lagi dan menuju tempat tujuan, misalnya salah naik kapal yg seharusnya ke singapore malah ke US, tinggal balik aja dari US ke spore,
saya pribadi tidak begitu terima kata sesat (maaf), karena salah naik kapal menurut saya itu nyasar, tidak tau apakah ada kesamaan antar nyasar atau sesat, mohon penjelasan

Bro riky, ini lah yg saya alami, dan saya masih memegang prinsip, malu bertanya sesat dijalan, saya tidak percaya begitu saja pada satu orang sebagai petunjuk jalan, dan saya akan bertanya kepada beberapa orang yang lewat dan memastikan itu bener baru saya jalanin...

thanks bro riky atas ketikannya, nice to meet u
#3
agama itu bagaikan sebuah kapal yang akan membawa kita pergi ke suatu tempat... bila anda naik kapal yang salah maka anda akan tersesat bahkan tenggelam, carilah kapal anda... lihatlah kapal itu... apakah kapal itu anda yakini bisa membawa anda ke tujuan anda..kalau sudah yakin naiklah kekapal itu...

salam kenal juga sis rina:

maaf saya kurang setuju dengan ketikan anda ini, menurut saya agama beda dengan kapal. salah naik kapal tidak akan tersesat tapi di bawa ke tempat tujuan lain dan tidak akan tengelam...

mohon di koreksi kalo salah.....

tapi saya setuju kalo naik kapak kek atau naik pesawat kek sebaiknya di cek dolo ada yg rusak apa nga, demi keselamatan bersama ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
#4
Quote from: willibordus on 21 June 2008, 12:09:32 PM
[at]  Bro Wijaya

Buddhism nggak ada hubungannya dengan segala macam patung, arca2, mitos2 dan sembahyang2 leluhur.

Yg Buddhism ajarin sebenarnya adalah:
~ Hidup kita ini adalah dukkha (ketidakpuasan, penderitaan)
~ Apa penyebab dukkha ini (penyebabnya yaitu: keinginan kita yg sangat melekat)
~ Akhir dukkha yaitu: kondisi batin yg tenang (= nibbana)
~ Jalan/cara untuk merealisasi akhir dukkha ini

Jadi ajaran Buddhism berpusat pada hal2 diatas.
Penyembahan patung dan ritual2 nggak berguna malah ditentang oleh Sang Buddha.

::



thanks atas penjelasannya, saya hanya tau kalo ada sila2 buddhis yg tidak boleh dilanggar, spt tidak boleh berzinah, berfitnah, membunuh, dan lain2 (sptnya ada lima) saya lupa, terasa masih jauh dari kalo mo jalanin saran dari bro willibordus.., btw saya hanya ingin belajar

sori mimin OOT.......
#5
Quote from: El Sol on 29 May 2008, 04:49:05 PM
[at] atas
Buddha sebagai gambar dan patung(dan bahkan Tipitaka juga) khan bermula beberapa ratus tahun setelah sang Buddha Parinibbana..so, itu gk bisa membuktikan kalo sang Buddha Gotama pernah Exist..

relik..cuma batu..

-_-"

bro gua setuju dengan anda, tidak ada bukti konkrit yang bener2 buat kita percaya, sori contoh tidak ada maksud apa2
seperti  surat superSema*, dolo waktu sekolah diajarkan ada dan sampe hari ini surat itu banyak konfliknya antara asli atau palsu dan beneran ada apa nga......
maaf kalo ada salah tolong di benerin
#6
Quote from: ryu on 21 June 2008, 06:19:36 AM
Hallo wijkaya, lam kenal hehehe, silahkan saja lihat2 dulu, kalo ada pertanyaan pasti rekan2 disini akan dengan senang hati menjawabnya :)

sori bro wijaya buka wijkaya = amin kalo emang kaya, just joke
#7
terima kasih saran temen2 diatas,

saya emang kurang percaya kalo tidak melihat sendiri, spt yg saya sebutkan diatas, tapi saya sangat mengagumi cerita2 atau sejarah yang tidak tau bener apa tidak spt kisah ttg para bakti di jaman tiongkok kuno (24 bakti), tentu saya juga tau sedikit ttg sejarah perjalanan putra tunggal suku sakya (sakyamuni)..

terus terang saya tidak mudah percaya dengan cerita2 beginian tapi saya ambil hikmah dari cerita2 diatas, kalo suatu hari terbukti tidak bener.

teknologi tidak bisa membuktikan kenapa manusia bisa bernapas dan teknologi juga tidak bisa mengendalikan jasad...singkat kata susah banget percaya yg tidak bisa diliat

maybe dari latar belakang gua ya emang chinese dan tidak dipungkiri dulu rumah saya pasti banyak terdapat arca2 dewa2 (kwan in, kwangkong, trus dewa penjaga pintu) atau sembayang leluhur, btw saya sama sekali tidak pernah bakar dupa, karena emang tidak begitu percaya, btw karena menghormati orangtua kadang2 saya liatin dan disuruh bakar dupa..

sampe sekarang saya malu mengaku agama buddha, dan saya emang tidak pernah ikut agama lain selain buddha, karena saya dari kalangan chinese (emang tidak suka agama K*****n )

sekali lagi mohon maaf saya hanya lagi mencari kemana saya harus berAgama.
#8
Quote from: willibordus on 18 June 2008, 12:45:22 PM
Quote from: Wen Wen on 18 June 2008, 10:31:10 AM
jika kamu tidak mempercayai budha kamu, kamu tidak pantas menjadi seorang pengikut budha,
untuk apa dipertanyakan lagi
asal nyalak saja

Seorang pengikut ajaran Buddha (Buddha Dhamma) TIDAK MESTI mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama. Bisa saja seorang pengikut Buddha sejati mempertanyakan Buddha Gotama itu benar2 eksis / tidak. Seperti di topik ini, sah2 saja. Namun si penanya itu belum tentu tidak menjalankan ajaran Buddha.

Menjalankan ajaran Buddha tidak mesti mempercayai keberadaan fisik Buddha Gotama.

Itulah bedanya ajaran Buddha dengan ajaran lainnya, misalnya kr****n, Islam ataupun Matreya. Ajaran2 mereka yg lebih mementingkan KEPERCAYAAN semata. Mereka tidak mementingkan PEMBUKTIAN. Makanya jika timbul perdebatan ajaran, biasanya agama yg berbasiskan kepercayaan semata akan terpojok.

Sedangkan Buddhism sudah menanamkan Ehipassiko kepada pengikutnya.
Ehipassiko: Jangan semata2 percaya sesuatu karena dikatakan seseorang, baik guru besar, alkitab, dll. Tetapi buktikanlah dulu dengan dirimu sendiri. Jika terbukti benar, jadikanlah pegangnan hidupmu (kalama sutta)

Bro Wen, anda sangat tepat bergabung dengan milis ini.

Semoga kita sama-sama dapat saling asah asih dan asuh demi kemajuan pemahaman spiritual kita....

semoga berbahagia

willi

::

sebelumnya mohon maaf saya baru di forum ini, saya males membaca halaman yang lain dan suruh gua buka2 thread yg ada.
nama saya wijaya, status pekerja, agama di ktp buddha hanya numpang doang
saya dolo ada seorang buddhis tapi karena berkembangnya ilmu teknologi dan pengaruh budaya barat membuat saya sekarang susah unutk mempercaya sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, termasuk ajaran yg dolo saya anut (buddhis)
sebelumnya maaf saya setuju banget dengan pertanyaan TS, dan saya sendiri juga masih banyak yang tidak percaya, terutama ttg agama (nabi,orang suci,alkitab,kitabsuci), saya masih mencari berbagai jawaban yg masih misteri, semoga saya bisa menemukan jawaban disini...

nb: saya adalah orang yang suka berteman, dan hanya ingin tau jawab yg selama ini saya cari,


salam kenal semuanya