Messages

gampang aja, liat aja seiring waktu tu orang bagaimana, kalau sikapnya makin lama makin jauh mah siapa pun tahu itu cinta monyet atau cinta palsu. bila pasangan kita benar-benar cinta, kita kan bisa merasakannya dengan hati sendiri, tak usah ke paranormal pun kita pasti tahu. pendeknya, ya tanya apa kata hati kita...

Sengit sekali pembahasannya. menurut saya, daripada asik memperdebatkan mana yang benar, mengapa tidak melatih diri supaya mencapai pencerahan. kalau sudah mencapai pencerahan, anda kan bisa tahu sendiri mana yang benar ? di dhammapada kan ada ditulis, daripada seratus tahun membaca paritta dan belajar, lebih baik melatih diri...beigutlah intinya kira-kira. daripada berdebat 100 halaman, mengapa tidak melatih diri saja ? kalau berdebat seperti ini, buntut-buntutnya saling menuding, lalu timbul perasaan benci dan lain-lain, ini bukan menambah kamma baik, malah menambah kamma buruk.
untuk gampangnya, pakai aja inti ajaran buddha: kurangi berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, sucikan hati dan pikiran. mana ada theravada dan mahayana pada masa sang Buddha hidup...