Quote from: purnama on 17 November 2008, 01:09:15 PMmenurut pendapat saya pribadi(logika saya) khaikuang adalah pensucian dari rupang, jadi bukan roh dewa yang dimasukkan ke dalam rupang.
Pertanyaan dari
Rudy Lim
APAKAH ADA YANG MENGETAHUI TENTANG KHAI KUANG UNTUK RUPANG YANG BARU ??
BAGAIMANA CARA NYA DAN APA SAJA YANG DI LAKUKANNYA KEMUDIAN APAKAH ADA PARITA NYA , KALAU ADA TOLONG BERITAHU KAN DAN TERANGKAN KE SAYA.
TERIMA KASIH
==============================================================================
Jawab
Begini Masalah Khai Kuang tuh Ada berbagai macam dari segi agama Buddha masalah khai kuang itu ngak ada, Kalo dari Agama Tao dan KHC ada masalah kahi kuang jadi harus dipisahkan dulu.
Dalam Agama Buddha Khai Kuang itu ngak pernah ada, Sementara rupang Buddha, itu disembayangi tujuannya untuk kita dapat visualisasi Buddha dari rupangnya, jadi Tidak ada yang namanya memanggil dewa atau supaya unsur pendewataan bisa masuk dalam Rupang.
Sementara Dalam Tradisi Tionghoa agama Buddha juga mengalami evolusi dalam ajaranya di negeri Tiongkok pada zaman Bodhidharma, sehingga agama Buddha juga ada ajaran Agama Tao dan KHC.
Kalau di Tao Sendiri Khai Khuang itu ada beberapa cara :
1. Dewatanya sudah ada sendiri
Ini ngak perlu cara Khai khuang atau panggil dewa ke dalam rupang, alias udah Ada didalamnya
2. Cara Sembayang sendiri .
Yang ini caranya hampir sama kayak kita menyembah rupang Buddha, tidak titip vihara atau tidak titip klenteng
3. cara Panggil Atau Khai Kuang.
Yang ini baru Cara untuk memanggil dewatanya, caranya adalah Anda titip rupang dewa anda ke klenteng atau di wihara, nanti diletakan ke dewa tersebut, biasanya harus menunggu 3 bulan atau satu tahun, Didoakan atau disembayangi.
Menurut kepercayaan Khai kuang itu bisa cepat bila semangkin sering orang itu berdoa kepada rupang itu, semangkin cepat Rupang itu sudah bisa dipakai untuk sembayang.
Intinya adalah khai kuang itu bisa terjadi kalau kita bisa menvisualisakan diri kita kepada rupang dewa tersebut baru bisa terjadi. Sama seperti kita menvisualisasikan diri kita kepada rupang Buddha.
roh dewa adalah roh yang suci, jadi mungkinkah roh yang suci masuk ke rupang?? maaf jika pendapat saya yang bodoh ini kurang berkenan bagi rekan-rekan se dhamma
