saya orang bali ber KTP Hindu, tapi saya tidak keberatan jika saya disebut orang budha. Mungkin kedengaran aneh, tetapi saya punya dasar yang saya rasa cukup kuat. agama orang bali pada dasarnya disebut agama siwa budha, orang-orang suci yg dihormati orang bali juga menganut kedua faham ini. Mpu Kuturan salah seorang yg paling dihormati adalah seorang pendeta budha, Dang Hyang Dwinjendra biasa disebut Dang Hyang Nirartha juga karena beliau adalah pendeta bagi penganut siwa maupun budha. Banyak peneliti mengatakan bahwa terjadi akulturasi 2 agama di bali pada masa lampau, tetapi saya secara pribadi tidaklah setuju. Bagi saya ini karena baik agama siwa (hindu) maupun budha adalah satu agama yang sama. lalu mengapa saat ini tampak menjadi berbeda?? banyak faktor yg menyebabkannya, terutama oleh karena adanya tafsiran2 oleh orang2 baik yg bertujuan baik maupun yg tidak. ada beberapa argumen saya