Saya kok sulit percaya hal-hal seperti relik, jimat (apa itu namanya, jimat yang diberkati bhikkhu2 Thailand tertentu? Apalagi yang katanya roh janin mati dalam kandungan, kayak dukun saja), air suci, dsb. Apa jadi Buddhist berarti mesti percaya hal-hal ini?
Yang saya percaya, adalah waktu bhikkhu-nya main ciprat-ciprat air sambil chanting, bhikkhu dalam hati memancarkan metta buat kita, lalu karena kita bersyukur dan bergembira bahwa bhante metta pada kita, hati kita tenang dan pikiran positif. Kondisi pikiran itu mendorong kita sendiri untuk memancarkan metta pada makhluk lain, maka shortcutnya: kena ciprat air bhante buntutnya kusala kamma. Mungkin relik juga begitu, dan bukan hanya kita, tapi agama-agama lain juga demikian.
Masalah batu-batu yang dianggap relik itu sebenarnya batu apa... maaf kok saya sulit mencerna. Apa penjelasannya mengapa hanya orang suci yang bisa keluarin relik?
Yang saya percaya, adalah waktu bhikkhu-nya main ciprat-ciprat air sambil chanting, bhikkhu dalam hati memancarkan metta buat kita, lalu karena kita bersyukur dan bergembira bahwa bhante metta pada kita, hati kita tenang dan pikiran positif. Kondisi pikiran itu mendorong kita sendiri untuk memancarkan metta pada makhluk lain, maka shortcutnya: kena ciprat air bhante buntutnya kusala kamma. Mungkin relik juga begitu, dan bukan hanya kita, tapi agama-agama lain juga demikian.
Masalah batu-batu yang dianggap relik itu sebenarnya batu apa... maaf kok saya sulit mencerna. Apa penjelasannya mengapa hanya orang suci yang bisa keluarin relik?

