Messages

btw, setelah melihat post bro silemot yg lama
pernah meditasi samatha dan melihat cahaya yg terang

mungkin bisa mempertimbangkan
ikut retreat dengan metode pa auk sayadaw
latihan dimulai dengan samatha bhavana
sampai melihat cahaya terang (nimitta) dan mencapai jhana
seterusnya baru berlatih vipassana
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5655.msg135356;topicseen#msg135356

mendaftar di yayasan Hadaya Vatthu
http://hadayavatthufoundation.blogspot.com/

ya, saya pernah mengalaminya, namun saya lebih tertarik dengan kondisi yang tenang. jujur saja, dengan cahaya dan sbgnya saya merasa risih sehingga timbul perasaan tidak suka dan ingin menghilangkan cahaya tsb.

saya juga kurang tertarik untuk pencapaian jhanna. apakah dengan meditasi samatha, bisa membuat kondisi batin menjadi lebih baik?

saya pernah mendengar cerita bhante, beliau melihat kilesa yang ada dalam dirinya sndiri. apakah dengan samatha bisa? atau dengan vipassana?

mohon bimbingannya

ralat sedikit, maksudnya tidak boleh bersandar
dari jam 4 pagi - 9 malam selama waktu latihan meditasi
dari jam 9 malam - jam 4 pagi waktu istirahat boleh berbaring

bingung juga kalau disuruh pilih
untuk pemula kira2 recomended yang mana yah?
dua2 nya pengalaman yg sangat berharga
sayang kalau tidak dirasakan sendiri
mungkin boleh coba yg Yasati dulu, kedua kali cobain yg Goenka

nanti kalau bro Silemot udah daftar retreat nya
kasih tau di forum yag
turut ber mudita untuk anda
have a nice retreat

Rencana tahun depan bro. skrg cari informasi dulu. thanks ya

Untuk Yasati, sebelum retreat dimulai
ada pengarahan intruksi meditasi selama kira2 1 jam
di sana dijelaskan ttg meditasi duduk, meditasi berjalan, meditasi dalam aktivitas

seterusnya jadwalnya lumayan bebas
biasanya 1 jam meditasi duduk, 1 jam meditasi jalan
kalau ada pertanyaan yg mendetail ttg teknik meditasi
bisa ditanyakan saat interview

============================================

untuk teknik SN Goenka

setiap hari diberikan intruksi meditasi yg baru
jadi intruksi nya bertahap sedikit demi sedikit setiap hari
kira2 seperti ini:
hari 4: perhatikan sensasi di bawah hidung di atas mulut
hari 5: perhatikan sensasi dari ubun kepala ke jari kaki
dll

kira2 seperti itu, tapi untuk lebih jelasnya
langsung ehipassiko sendiri
IMO, kedua jenis retreat ini 

untuk pemula kira2 recomended yang mana yah?

untuk Yasati dengan metode Mahasi Sayadaw

syarat2 antara lain:
1. bangun, tidur
2. meditasi duduk dan meditasi jalan
3. tidak boleh berbicara dengan sesama peserta
4. tersedia makanan non vegetarian dan vegetarian
5. tidak boleh berbaring, bersandar selama retreat
6. ada interview setiap 1-2 hari sekali dengan guru pembimbing
7. ada dhamma talk pada malam hari, sekitar 2 hari sekali

Tekniknya sudah dijelaskan di atas
sesuai quote bro rooney, terdiri dari
meditasi duduk
meditasi jalan
meditasi selama aktivitas yg lain

semua gerakan diperlambat
dan membuat catatan untuk setiap gerakan
dan penting untuk mempertahankan kesadaran tanpa putus
dari bangun tidur sampai malam sebelum tidur
misalnya: sewaktu bangkit dari meditasi duduk
dan berganti ke meditasi jalan
selang waktu itupun diperhatikan secara tak terputus

http://www.yasati.com/

untuk metode SN Goenka terdiri dari 3 tahap
anapana, vipassana, dan metta bhavana

syarat2 antara lain:
1. bangun jam 4:30, tidur jam 9:30
2. meditasi duduk, tidak ada sesi meditasi berjalan
3. tidak boleh berbicara sesama peserta
4. makan vegetarian
5. setiap malam ada dhamma talk dengan tape/ video SN Goenka
6. setiap hari ada jadwal interview dengan guru pembimbing

Tiga hari pertama meditasi anapana
memperhatikan nafas masuk dan nafas keluar.
hanya memperhatikan nafas alami, tanpa berusaha mengatur nafas.
Tidak diperbolehkan visualisasi, membaca mantra, ritual keagamaan

mulai hari ke 4, diajakarkan vipasanna secara bertahap
memperhatikan sensasi fisik (panas, dingin, sakit, kesemutan, gemetar, dll)
mulai dari sensasi di bawah hidung, di atas mulut
kemudian perlahan memperhatikan sensasi di seluruh badan
dari ubun2 kepala sampai jari kaki

Dua hal penting yang diperhatikan adalah
1. equanimity (keseimbangan bathin) : 
menerima keadaan apa adanya.
tidak membenci sensasi yg tidak enak.
dan tidak mengharapkan sensasi yang enak
2. awareness (kewaspadaan)
sadar akan sensasi di saat ini, bukan memikirkan hal di masa lalu atau di masa mendatang

hari terakhir diajakkan metta bhavana
dan hari terakhir boleh berbicara dengan sesama peserta
keterangan lebih lengkap bisa dilihat di website nya
http://www.indonesian.dhamma.org/

apakah ada pengarahan terlebih dahulu disetiap awal mulai meditasi? atau langsung bermeditasi?

bisa tolong bantu jelaskan apa perbedaan meditasi dengan metode goenka yg di gunung geulis dengan meditasi yasati di bacom. trus denger2 di bacom itu dingin kali yah?

sis erlyn, berikut paritta2 yang bisa dibacakan untuk pemberkatan 7 bulan :
1.PUBBABHAGĀMANAKĀRA / VANDANA
2.TISARAöA
3.BUDDHâNUSSATI
4. DHAMMâNUSSATI
5.SANGHANUSSATI
6.SACCAKIRIYA GATHA
7.ABHYA PARITTA ATAU PATTUMODANA PARITTA
8. SUMANGGALA GATHA II (PANDITA MEMERCIKAN AIR PEMBERKATAN)

untuk lebih jelasnya bisa melihat buku paritta warna biru.

jika ingin blessing sm bhante, sis nanti akan mohon paritta saja, kemudian bhante akan membacakan paritta tsb. prosesnya biasanya akan seperti ini :
1. mohon paritta
2. bhante baca paritta + blessing
3. amisa puja
4. pelimpahan jasa

jika ada yang tidak di mengerti, sis bisa minta tlg sm pengurus vihara setempat bagaimana prosedurnya.

semoga bermanfaat

uda dikecilin bro 

[Pendaftaran dibuka tanggal : 10 Juli - 14 Agustus 2011]

[spoiler][/spoiler]
Mau dapet temen buddhist lagi sambil belajar dhamma bersama kami muda - mudi kusalasena? ikutan yuu event kita tahun ini. Tema yang kami angkat adalah : "LOVE IS METTA" dengan latar Semi Camping membuat kita lebih nyaman dengan alam.

tanggal acara : 30 Agustus - 1 September 2011
Biaya : Rp. 150.000  / orang
Batas Peserta : 16 - 30 Tahun

Pendaftaran dibuka tanggal : 10 Juli - 14 Agustus 2011

Contact Person :
1. Mega Lee Leode   : 08978885005
2. Mentari              : 08989237565
3. Deviana Putri   : 08170780757
4. Dadan Darmaji   : 08161422449

Salam Metta,
Panitia Acara



[mod]Gambar besar harap selalu di dalam 'spoiler' agar tidak memberatkan 'fakir bandwidth'.[/mod]

teman-teman DC, langsung saja saya ceritakan dengan singkat

dari awal pendekatan saya dengan si A (pacar saya), orangtua saya uda ga setuju krn ingin saya mendapat cwo yang lebih baik (secara memang finansial pacar saya rata2). tapi saya tidak peduli berhubung saya rasa dialah cwo yang tepat wlaupun ada kekurangannya, dia selalu berusaha dlm segala hal dan berusaha memenuhi apa yang saya inginkan.

singkat cerita kita pun pacaran secara backstreet karena orangtua saya tidak suka dia. sampai kebohongan saya terungkap beberapa hari yang lalu. orangtua saya marah besar dan sangat kecewa pada saya. dan tentunya saya disuruh harus memutuskan dia.

dan sekarang saya benar2 diperketat, pegang hp jg ssh, apalagi kl klr rmh. saya benar2 bingung harus gimana. saya gak ingin mengecewakan orangtua saya lagi, tetapi saya juga gak sanggup putus dari pacar saya. saya benar2 gak sanggup.

mohon teman-teman DC memberi saya masukan, saya sangat mohon. T_T
apa yang harus saya lakukan? apakah ada jalan lain?

ada masukan untuk sis dan pacarnya, semoga bermanfaat

sbnrnya yang ingin ortu sis inginkan adl kebahagiaan sis krn mrk pikir "UANG" bs membahagiakan sis. pdhl ga setiap keadaan "UANG" bisa membuat sis bahagia. dalam pikiran ortu biasanya : materi cukup akan menunjang kebahagiaan dan ortu juga ga usa memikirkan kalau-kalau kalian kekurangan biaya nanti.

jika mmg masalahnya di materi harusnya akan lbh mudah untuk membuat ortu setuju dengan hubungan kalian. krn materi bs dicari sama2 bukan?

kalau mmg jodoh mah ga kemana kok sis. yang terpenting adl kebahagiaan ortu.

Setelah lama saya tidak mengikuti latihan meditasi, saya pun kembali melatih pikiran saya dengan object anapanasati. Pada saat saya bermeditasi dengan keadaan jiwa yg cukup tenang (seperti yang biasa saya alami sblmnya namun kali ini saya acuhkan sensasi2 yang ada), tiba2 saya diperlihatkan oleh sebuah gambar hitam putih (seperti lukisan) wanita cantik dengan rambut panjang berponi kesamping dengan wajah yg sedih. kemudian gambaran tersebut bergerak, muncul sesosok pria berkumis yg menghampiri wanita tsb. singkat cerita wanita tersebut hidupnya tidak menyenangkan dengan pria berkumis tsb.

yang ingin saya tanyakan : apakah memungkinkan jika kekuatan pikiran saya menciptakan gambaran2 seperti itu sama halnya seperti kekuatan pikiran yg menciptakan cahaya2 terang dsbnya?

mungkin jangan sampai melekat, niat anda baik untuk berbuat baik sesungguhnya sangat mulia, namun jangan sampai muncul rasa kecewa karena tidak dapat berbuat baik, berbuat lah sesuai kemampuan kita

adakah cara untuk mengurangi kemelekatan thd perbuatan baik tsb bro? untuk mengurangi kemelakatan thd makanan, benda atau org yg kita senangi dapat dilakukan athasila, dan menyadari anatta. bagaimana dengan perbuatan baik itu sndiri bro?

lobha keserakahan yang mengarah kepada hal negatif  yang melekat atau membawa kekemerosotan batin
namun virya ( semangat ) untuk menuju ke kemajuan diri

sepertinya lobha yang disertai dengan viriya bro. krn saya ingin mengumpulkan kebaikan2 yang ada, tetapi juga mengalami kemerosotan batin akibat melekat pada kebaikan2 tsb

hmm....
dalam melakukan event2 itu... apa yg anda keluarkan? tenaga? waktu? uang?
dan apa yg anda dptkan.. konsumsi? uang? teman? dkt ama seseorg? dll??

jawab di atas dulu ya.....

yg saya keluarkan tenaga, uang, dan waktu

sepertinya tidak ada dari bagian diatas yang ingin saya dapatkan. tujuan saya berbuat baik karena mmg ingin melakukan nya. sekali melalukan perbuatan baik, menjadi ketagihan, ingin lagi, dan lagi. sampai saya merasa mengalami kemerosotan batin saya sendiri. karena sibuk, cape, kadang emosi menjadi tidak bisa terkendali.

sekarang anda harus melihat apakah itu lobha atau semangat ( virya) niat baik untuk membantu berbuat baik
klo yang anda bicarakan ialah hal yang membawa pada kemajuan diri ,maka perlu pengertian benar mengenai hal ini

apa yang membedakan viriya dan lobha itu sendiri? bisa mohon bantuannya untuk dijelaskan?

Teman2 seddhama, saya ingin bertanya sekaligus sharing.
Akhir-akhir ini saya sibuk dengan 3 event yang bersifat sukarela. satu persatu event telah saya lewati. saya juga selalu mengikuti SPD di suatu vihara dan pulang malam hari.
pada saat saya meditasi saya menjadi tidak bisa fokus krn terlalu banyak yang saya harus pikirkan dan handle event2 tersebut. kemudian saya melakukan perenungan terhadap diri saya. saya menyadari jika Lobha muncul untuk melakukan perbuatan baik terus-menerus. selama ini dalam pikiran saya adl "selagi masi muda, dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik kenapa tidak saya lakukan, terus menanam perbuatan baik tersebut". Cara pandang yang seperti itu membuat saya menjadi mau melakukan perbuatan baik terus-menerus, lagi dan lagi. sampai ada event yang saya jalani bentrok dengan event lain, saya merasa kecewa krn harus memilih salah satu event tersebut (salah satu dari event tsb butuh tanggung jawab saya, dan satunya lagi adalah donor darah)

yang mau saya tanyakan:
1. apakah salah jika muncul Lobha dalam melakukan kebajikan?
2. bagaimana cara menangani nya?

Mettacittena
Silemot