Yang sudah beda tidak perlu disamakan atau dicari pembenaran teori.
Pertanyaan sederhana untuk kedua belah pihak :
1. Apakah ada yang ada disini sudah bertemu Tuhan secara pribadi mengalaminya sendiri?
2. Apakah ada yang ada disini sudah mengalami sendiri nibbana?
Kalau jawabannya tidak, semua adalah NON-SENSE, berteori TANPA dasar. Dasar yang paling penting adalah pengalaman.
Jawaban yang paling baik adalah toleransi. Kalau dibicarakan sampe butek pasti beda, ujung-ujungnya menari cakalele alias perang. Gini hari masih ributin agama dengan dalih diskusi ha..ha ngak ada kerjaan ha..ha
			Pertanyaan sederhana untuk kedua belah pihak :
1. Apakah ada yang ada disini sudah bertemu Tuhan secara pribadi mengalaminya sendiri?
2. Apakah ada yang ada disini sudah mengalami sendiri nibbana?
Kalau jawabannya tidak, semua adalah NON-SENSE, berteori TANPA dasar. Dasar yang paling penting adalah pengalaman.
Jawaban yang paling baik adalah toleransi. Kalau dibicarakan sampe butek pasti beda, ujung-ujungnya menari cakalele alias perang. Gini hari masih ributin agama dengan dalih diskusi ha..ha ngak ada kerjaan ha..ha