News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - cici metta

#1
Ayo ayo semangat ya...buat teman teman bisa lihat juga lirik dan rekaman youtube nya  di blog aku http://mettavoice.blogspot.com/ .
Salam Kenal
Cici Metta
#2
Halo brado.....apa kabar hehehehe...brado bener ,...lirik yang belum pernah dipublish hehehe or ide ide yang bagus buat anak anak ...misalnya....cerita juga boleh mengenai sekolah minggu .tapi makasih ya yang  udah mau coba coba post disini ,,,bener kan brado,.,
#3
Halo Brado salam kenal ya heheh....... _/\_
#4
 :P Makasih Ya masukan yang bagus......hepi hepi hepi.... :))
_/\_

Cici Metta
#5
Buat teman teman yang punya masukan mengenai lirik dan lagu sekolah minggu yang pas buat adik adik sekolah minggu bisa post ya..Mudah mudahan Cici Metta bisa buat nadanya dengan pas.

_/\_
CicI Metta
Ayo add me di
http://komunitas.dhammacitta.org/profile/TheresiaWAstuti
#6
Ayo teman teman berikan masukan mengenai lirik dan lagu lagu Sekolah Minggu  _/\_Cici Metta
#7
Wah kalau menurut Cici Metta,Sekolah Minggu Buddhis sebaiknya tidak terlalu dibuat formal ya,yang penting buat anak hepi ,bisa membuat anak bersemangat untuk datang,datang lagi kesekolah minggu tanpa ada beban dihatinya...wah nanti belajar ini ,belajar itu membuat beban anak anak ini.
Karena Cici juga dekat dengan anak anak, mereka suka curhat..Ci aku ngak suka pelajaran ini ,Ci aku ngak suka pelajaran itu....rasanya kok materi seperti  menjadi" beban" dhati anak anak ini.

Cici Metta lebih suka kalau anak anak bisa nyaman di Sekolah Minggu, dengan merasakan sebagai keluarga ke tiga setelah di rumah,disekolah formal dan disekolah minggu.Anak anak dapat mengenal Buddha,Dhamma dan Sangha sesuai pemahaman anak anak,mencintai agama nya,dapat berbakti kepada orang tua dan berprilaku baik sudah cukup.

Tambahan pengetahuan atau ketrampilan lain yang mendukung sebaiknya merupalan option saja buat anak anak ini.Karena tidak semua anak dapat disama ratakan kesukaan/minatnya.Misal Bahasa Inggris,mandarin,latihan pianika,latihan vokal sebaiknya tidak dijadikan keharusan.Kecuali yang  merupakan kesukaan kebanyakan  anak anak seperti kreatifitas,menggambar atau bernyanyi bersama.

Belajar memahami perasaan anak anak,belajar mendengarkan pendapat  mereka ,kita bisa menganalisa apa yang terbaik untuk anak anak kita.

wah ini hanya pendapat seorang mami mami biasa ya...Mohon maaf jika masukan ini kurang berkenan dihati.

Salam Metta
-Cici Metta-
'







#8
Setuju Wong Cilik...Hand In hand.....__/\__
#9
Hai teman teman semua,

Tidak etis  juga ya menyebut Sekolah Minggu ini oke atau tidak oke.Berikan penilaian berdasarkan pengamatan beberapa kali ya, jangan sekali datang langsung"Cap" tidak oke.

Oke atau tidak oke, tergantung juga ya, karena yang menjalani ini "anak -anak" jadi sebaiknya tanyakan pendapat anak anak ,setelah mereka pulang dari sekolah minggu.dan kalau bisa Bapak/ Ibu juga aktif dalam kepengurusan sekolah minggu.Jadi masukan ,usulan dapat ditampung dan mudah mudahan dengan bergabungnya Bapak / Ibu disekolah minggu dapat merubah "image" sekolah minggu tersebut ya....

Buat teman teman yang rumah nya kebetulan dekat dengan Duta Garden ,tangerang boleh juga mengajak anak anaknya ke Vihara Dharma  Ratna.

Cici Metta aktif di Vihara Dharma Ratna,Jurumudi -tangerang-Banten.Ini bukan berarti Vihara Cici Merupakan sekolah Minggu Oke ya.Hanya sebagai  info saja. websitenya www/dharmaratna.com.

Kami membagi kelas menjadi PG-Tk,Kelas 1-2,Kelas 3-4,Kelas 5-6 dan SMP.
Kelas diisi oleh Tim pengajar dari berbagai sumber, Guru Agama, tim kreativitas,seni ,Dokter,Psikolog,Relawan Buddha Tzu Chi ,Wandani dan Dasa Paramita juga relawan Dhamma lainnya.Mudah mudahan ini dapat membantu anak anak kita semua ya.

Bagi papa mama yang mau terlibat sebagai Kakak Pembina kami persilahkan untuk dapat bergabung bersama kami ya.

Ayo kita majukan sekolah minggu.
Mari maju bersama dalam Buddha Dhamma
_/\_
Cici Metta

(Theresia W Astuti atau dikenal dengan nama Cici Metta)











#10

Wah kesimpulan yang sangat baik ya Wong Cilik.Memang kesimpulan Wong Cilik itulah yang kami usahakan jalan saat ini di Sekolah Minggu kami

-Salam Metta-
Cici Metta
#11
Wah kesimpulan yang sangat baik ya Wong Cilik.Memang kesimpulan Wong Cilik itulah yang kami usahakan jalan saat ini di Sekolah Minggu kami

Sebagai bahan tambahan :

Kami memang  menggunakan kurikulum dari Buku Ehipassiko,tapi kadang tidak terpaku juga karena selain pembelajaran Dhamma , moral dan ketrampilan adalah 3 Sasaran yang kami usahakan dapat tercapai adalah:

1.Anak anak memahami Dhamma
2.Moral dan Etika
3.Ketrampilan,Kreativitas dan Kesenian

kami juga mendatangkan  berbagai  relawan Dhamma yang berbeda seperti dari Relawan Buddha Tzu Ch (mengisi Moral,Etika  dan  mengangkat tema Go green), Wandani (Kurikulum & ketrampilan),Dokter (kebersihan diri dan lingkungan),Psikolog (membahas sikap  prilaku anak,seperti percaya diri,kempemimpinan dan lain lain ), Seksi Puja (mengajarkan pembacaan Dhamma pada),Warta (Penulisan artikel ) ,Guru Agama Buddha.(sesuai kurikulum) dan juga dari relawan Dhamma lainnya juga kadang kami mengadakan kunjungan ke Vihara lain ,kepanti asukan,dan dalam waktu dekat akan mengunjungi pengelolahan sampah di Buddha Tzu Chi,juga ke panti asuhan.

Ada juga tema sesuai kurikulum ada juga yang terpaksa keluar dari kurikulum dan karena tenaga kakak pembina yang sangat terbatas sementara kelas terbagi atas 5 kelas .

Untuk Ketrampilan dan kreativitas,kesenian , kami mendatangkan pengajar ketrampilan dari luar misal membuat boneka kreatif,atau ide ide dari bahan bekas, juga kami mengadakan latihan pianka dan vokal grup diluar jam sekolah minggu.Kami sedang mencoba mulai mengajarkan lagu lagu sesuai tema pembelajaran di jadwalkan disetiap kelas .Agar Siswa juga dapat mencintai lagu lagu sekolah minggu Buddhis

Ujian Pemahaman Materi kami lakukan setiap pengambilan Nilai Rapor.Dan Nilai akan kami berikan sesuai absensi,sikap,ujian dan aktif/tidak nya mengikuti kegiatan sekolah minggu.


Hal yang tersulit  saat ini yang dihadapi oleh sekolah minggu Buddhis kita  adalah

1.Kekurangan tenaga pembina yang bisa mewujudkan "House of Moral and Intelectual" , rata rata kakak pembina sekolah minggu Buddhis  masih muda belia istilah yang diberikan adalah "Jeruk Makan Jeruk".Lulusan SMP menjadi pembina lulusan PG-TK dan SD. Begitu Selanjutnya Lulusan SMA menjadi Kakak pembina lulusan SMP.

Kebetulan kepengurusan SMB VDR ditempat kami  terdiri dari Ibu Ibu (lulusan Sarjana),maka Dari Depag mengusulkan SMB VDR menjadi sekolah Minggu Percontohan untuk Wilayah Tangerang-Banten.Suatu tugas yang sangat tidak mudah.

Walaupun kepengurusan terbaru ini  baru satu tahun, sudah mulai ada kemajuan dalam mengayomi anak anak ini.Tadinya kepengurusan hanya diserahkan kepada muda mudi yang belia dan belum ada sasaran yang jelas mengenai sekolah minggu ini.Semoga kedepan nya semua sekolah minggu dapat di dukung oleh para orang tua yang bisa turut aktif berpartisipasi ya.

Kakak pembina yang masih muda belia ini sebagai tenaga pendamping dalam kelas, sesuai kemampuan yang dimilikinya,apabila memungkinkan untuk dilatih maka kami berikan materi tapi didampingi di setiap kelas.



2.Kelas /Ruangan yang memadai untuk dapat mewujudkan suatu kurikulum. Belum semua sekolah minggu membagi anak anak sesuai batasan umur,ada juga yang menggabungkan ratusan anak dengan satu penceramah yah faktor,ruangan dan tenaga

3.Peran Serta Orang tua , ini agak sulit juga .orang tua cenderung "menitipkan anak" ke sekolah minggu lalu sibuk dengan kegiatannya masing masing. Perbedaan pendapat juga sering terjadi dilapangan ,dan komunikasi ini tidak mudah juga untuk disatukan.

4.Pro aktif pengurus Vihara.
Saat mengikuti sosialisasi dari Depag Tangerang,banyak pengurus yang mengeluhkan juga,hal ini. Dari Dirjen Depag( Buddha) mengharapkan Sekolah Minggu punya kelas permanen,tenaga guru yang berkompeten misal dari guru agama dari  STAB dan harus diberikan gaji,harus punya perpustakaan,kepala sekolah dan lain lain.
Sebagai kakak pembina yang masih muda belia, himbauan ini belum  mampu mereka wujudkan dan mereka sampaikan ke pengurus Vihara.Dengan biaya yang tidak sedikit apakah mampu hal ini terwujud dalam hitungan lima tahun.

4.Keinginan belajar dari anak anak Buddhis,Salah satu sasaran kami adalah Anak anak mempunyai semangat ,keinginan belajar yang kuat dan bahkan  dapat juga berperan aktif juga  mengajak orang tuanya ke Vihara untuk belajar Dhamma  juga.

Semoga kita semua bisa maju didalam Dhamma ya..
Ayo Sekolah Minggu Buddhis Maju Terus

-Salam Metta-
Cici Metta




















#12
Halo Sahabat Dhamma Citta,

Cici Metta,juga baru setahun aktif di Sekolah Minggu,tapi luar biasa ya senang sekali bisa bersama adik adik sekolah Minggu.Sebenarnya adik adik ini harusnya Memanggil Ibu  Theresia ,tapi karena sudah dikenal saat MC sebagai Cici Metta,nama Ini lebih familiar ya.

Di sekolah minggu kita bisa belajar banyak hal,

Kesabaran menghadapi anak anak & saran kritik  orang tua
Ketekunan ,untuk terus belajar Dhamma
Kebersamaan,belajar untuk selalu saling menyemangati  diantara kakak pembina

Nah buat kakak pembina yang belum Join di Grup Sekolah MInggu ayooo...gabung
Kita bisa share juga banyak hal ya..dan kegiatan  informasi sekolah minggu .


Salam

-Cici Metta-










#13
Kriteria Sekolah Minggu Yang Paling Oke...
Cici Metta juga masih belajar ya ,tapi mungkin ini yang terserap selama Cici Metta menjadi Kakak Pembina ya....
1.Kelas dibagi terpisah
2.Kurikulum harus jelas ,tehnik mengajar yang baik dan tidak membosankan
3.Ada evaluasi dari apa yang diajarkan
4 .Pembina yang berkompeten, mempunyai emosi yang baik,menguasai tema pengajaran dan dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang buat adik adik  / anak anak.
5.Ada Dhamma,Moral Etika ,Kreativitas,dan Kesenian  yang dapat terserap oleh anak
6.Anak anak bisa bertingkah laku sesuai Buddha Dhamma misal sopan,berbakti pada orang tua,berbuat baik,mandiri,dan sikap moral yang baik lainnya


Wah...Ini tema yang paling rumit juga,karena saat ini sekolah minggu Buddhis umumnya kurang tenaga atau kakak pembina yang dapat membimbing anak anak.

Sekolah Minggu Buddhis umumnya di tangani oleh Muda Mudi dan bisa juga  Remaja yang belia belia.Tidak salah juga muda mudi ini aktif di Sekolah Minggu,tetapi harus didampingi Kakak Pembina yang dapat memimpin mereka,memberikan pengarahan sasaran  dan tujuan yang akan dicapai.

Hendaknya seorang Kakak Pembina dapat menguasai emosi saat mendampingi anak didiknya,terus menambah pengetahuan Dhamma,dan Sikap perilaku  yang akan menjadi contoh buat adik / anak didiknya.

Satu penceramah dengan ratusan anak,yang tidak memungkinkan anak anak menerima dengan baik bahan yang diajarkan.Memang baiknya dibagi kelas secara terpisah. Tapi karena faktor tempat dan Tenaga Pengajar yang sangat minimlah yang membuat Sekolah Minggu Jauh dari apa yang diharapkan.Peran serta orang tua,pengurus Vihara dan kita semua untuk mewujudkan sekolah Minggu kita menjadi Sekolah Minggu Yang Paling Oke....


Salam Metta
Cici Metta













#14
Halo ,salam kenal ya. Bu ,Nama saya Theresia dikenal dengan sebutan Cici Metta..Wah sayang saya tidak bisa memberikan masukan banyak ya .. .Wah saya cuma bisa menceritakan  apa saja yang sudah berjalan di Sekolah Minggu Buddhis  Vihara Dharma Ratna selama setahun ini  mudah mudahan Ibu dapat memperoleh ide ya untuk kurikulum nya.

Di Vihara kami menggunakan kurikulum dari  buku Pelajaran Agama Buddha dari  Ehipassiko,sejalan dengan pelajaran agama Buddha yang diajarkan disekolah sekolah yang ada dan mudah dipahami anak anak sesuai KTSP  (kurikulum tingkat satuan )2006.Mencakup Teori,Praktek dan Hasil pembelajaran.

Tapi kadang kurikulum itu juga tidak terlalu menjadi patokan,karena  sesekali kami mengundang tim penceramah dari wadah penceramah sekolah minggu seperti Dasa Paramita, Relawan Buddha Tzu Chi, Dokter ,psikolog  juga Guru Agama ,dan pengajar kreativitas/se .Tema kami minta sesuai dengan kurikulum ,tapi bila memang tidak bisa maka terpaksa kurikulum nya di lewati.

Kami membagi kelas menjadi 5
Kelas PG-TK
Kelas 1-2
Kelas 3-4
Kelas 5-6
SMP

Disela sela pelajaran ,kami memberikan lagu yang sesuai tema pengajaran dengan gerakan yang mudah diikuti anak anak.Karena kebetulan saya hobi mengarang jadi lah lagu disesuaikan tema pengajaran yang ada .Setiap tahun kami mengadakan ujian pemahaman materi untuk pemberian nilai kepada Siswa/siswi kami.

Untuk menambah masukan dan informasi dari sekolah minggu lain .kami kadang mengadakan kunjungan antar sekolah minggu .Kami juga mengadakan pelatihan Kakak Pembina setiap tahun satu kali.

Salam Metta
-Cici Metta (Theresia)

Ayo Bapak /IBu,Kakak pembina.... bergabung di Komunitas BUddhis Indonesia Dhamma Citta di Grup Sekolah Minggu..