Kasian juga jadinya.....
Semoga anda berbahagia 
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: kusalaputto on 25 March 2010, 12:28:59 PM
maaf ni agak oot
tapi g ga ngerti tadi diatas ada yg tulis dharani n sutta berbeda bedanya apa yah???
Quote from: Riky_dave on 25 March 2010, 10:44:27 AMQuoteBro gandafl,point 1 dan ke 2 bolehkah kita menyebutnya sama?Point 1 mengatakan memvisualisasikan/membayangkan[menciptakan bayangan] tertentu dengan bija aksara[bija aksara maksudnya apa ya?]
Dalam pelatihan Mantra ada 4 cara yang bisa dipraktekkan:
1. Secara Visualisasi
Memvisualisasikan Buddha / Bodhisattva tertentu dengan bija aksara sambil membaca Mantra
2. Secara Samatha
Melafalkan mantra sambil berpusat pada suara Mantra itu sendiri.Quote3. Secara VipashyanaVipashayana = vipassana?
Melafalkan Mantra sambil memeditasikan / merenungkan: Siapakah yang membaca Mantra? Diriku ini adalah Shunyata / Tanpa Aku. Buddha adalah Shunyata / Tanpa Aku. Lalu apakah hakekat semuanya ini? Apa itu Shunyata / Anatman? Sampai tidka ada perbedaan lagi antara pelafal, Buddha dan mantra yang dilafalkan.Quote4. Secara Maitri KarunaBro Gandalf,mau nanya ini,bisakah kita melakukan 2 hal secara bersamaan dalam pikiran ini?di satu sisi kita melafalkan mantra,disisi lain sedang memikirkan "nasib" orang lain?
Yaitu melafal Mantra sambil berpikir semua makhluk menderita oleh karena karma mereka, maka aku akan bertekad untuk membebaskan mereka semua.QuoteNah pelafalan mantra2 dgn metode di atas dilakukan tanpa merenungkan artinya, maka dari itu terkadang dalam teks2 mantra tidak diberi artinya.
tanpa merenungkan arti?
bagaimana dengan ini :
Arti dari Mantra bisanya dijabarkan dalam pembabaran Dharma tentang Mantra itu sendiri. Arti tersebut memperkuat motivasi kita dan pengertian kita, sehingga ketika membaca Mantra kita dapat tahu dengan jelas apa maksud dan tujuannya. Namun tidak mengetahui artinya bukan berarti tidak dapat dipraktekkan Mantra itu (misal dengan samatha kita memeditasikan suara dari mantra tersebut, bukan artinya).
jadi sutra ini :
"Jika sepasang suami istri tidak rukun dan harmonis, keadaannya seperti air dan api, carikan bulu bagian belakang dari bebek mandarin, di depan rupang Bodhisattva Avalokitesvara yang Maha Pengasih, lafalkan Mantra Agung [Maha Karuna Dharani] sebanyak 1008 ditujukan kepada bulu-bulu tersebut dan berikan kepada kedua pasangan itu untuk dipakai, maka pasangan suami istri tersebut akan berbahagia dan saling menghormati dan mencintai satu dengan lainnya sampai akhir hayatnya." (Maha Karunacitta Dharani Sutra)
fungsi untuk mengharmoniskan hubungan atau sebagai sarana "meditasi"?saya jadi bingung..mohon bantuannya..