Hlo Guyz,...pengalaman yang hampir sama hanya saja berbeda modus telah saya & keluarga rasakan baru2 ini.
MODUS (KASUS): Pada tanggal 4 Maret 2009 di BOGOR, rumah saya didatangi seorang ibu yang mengaku Mama dari seorang anak yang berinisial"K". Kebetulan K ini adl.teman sekolah saya waktu dulu. Namun Mama dari "K" ini setelah waktu itu siang hari datang ke rumah saya, Dia juga mengatakan kepada kedua orang tua saya bahwa Nenek dari "K" ini masuk rumah sakit PMI BOGOR, namun tidak bisa keluar dari rumah sakit dikarenakan kurang melunasi biaya administrasi sebesar +-Rp 400 ribu. Tidak hanya itu,...Seorang Ibu ini muluk2 berkata juga kepada orang tua saya bahwa setelah meminjam uang maka akan dikembalikan pada dini hari pukul +- 7 malam beserta bunga sebesar Rp 200 ribu.
Tentunya Kedua orang tua saya pun tidak percaya begitu saja. Namun seorang ibu ini berkata juga bahwa anaknya yg berinisial K ini pernah bertemu dengan saya waktu festival pertunjukan pawai Cap Go Me tanggal 9 Febuari 2009 di Bogor surya kencana. Lantas Orang tua saya percaya begitu saja & dengan niat belas kasihan Orang Tua saya juga menambahkan biaya pinjaman sebanyak Rp 400 ribu (hitung2 menolong teman saya sendiri). Jadi total mencapai +- Rp 800 ribu.
Masih di tanggal yang sama (4 Maret 2009) malam hari +- jam 7, seorang Ibu yang telah mengaku sebagai Mama dari teman saya yg berinisial "K" tidak kembali untuk mengembalikan uang administrasi yang telah dipinjamnya,...hingga keesokan harinya,...hingga saat ini.
Kepada para pembaca perlu diketahui setelah CapGoMeh tanggal 9 Febuari 2009 saya pergi keluar pulau jawa meninggalkan Bogor untuk study & selain itu teman saya yang berinisial "K" ini kebetulan ada 2 orang & hubungan kita tidak begitu saling mengenal, setau saya kedua-duanya pun adalah org yang sangat berada.
Analisis modus: Mari kita sama2 berfikir & berbagi pengalaman. Dari kasus yang baru saja terjadi diatas,...TERSANGKA(Seorang Ibu) TELAH MENGETAHUI TIDAK LEBIH DARI 4 INFO saja untuk melakukan niat jahatnya itu.
Info yg pertama mengetahui bahwa saya berada di luar Bogor;
Info kedua ,mengetahui alamat dimana saya tinggal;
Info ketiga, mengetahui bahwa saya mengikuti festival CapGoMeh tepatnya di Bogor Surya Kencana pada tanggal 9 Feb.2009 & setelah festival itu saya meninggalkan Bogor;
Info yang keempat, mengetahui bahwa saya memiliki teman yang berinisial"K".
Selain dari keempat info diatas, tersangka juga saat bertemu dengan kedua orang tua saya telah berhasil membuat kedua orang tua saya cemas & percaya dengan alur cerita serta tampang tersangka yang gelisah tanpa diselidiki kebenarannya dikarenakan seorang nenek dari teman saya "K" di rumah sakit & rumah sakit sedang menunggu biaya administrasinya untuk dilunasi, sehingga OrangTua saya pun tidak sempat mengconfirm (menelepon) saya untuk mengetahui kebenarannya.
Dalam modus ini jelas menurut saya bahwa tersangka ini tidak bekerja sendirian, mungkin saja ada orang dalam ato teman sekolah saya ato temannya dari teman sekolah saya dll... Ato mungkin saja ad kerjasama dengan pihak2 terkait seperti cerita modus dibawah.
Komentar Penulis: PINTAR,...SUNGGUH PINTAR,...SUNGGUH SUNGGUH PINTAR!!! Sesuai jaman yang semakin berkembang, sesuai perekonomian yang semakin melemah di indonesia, semakin banyaknya orang yang sulit untuk mencari nafkah, Seiring dengan itu maka semakin tinggi pula kriminalitas, semakin kreatif pula mengandalkan kepintaran tanpa kebijaksanaan & seperti menggunakan info2 yang ada untuk melakukan niat jahatnya, semakin turunnya MORAL & ETIKA masyarakat, semakin banyak pula orang (Hubungan bermasyarakat) yang tidak bisa dipercaya...
Segala hal apapun menjadi halal di jaman sekarang, inilah kejamnya dunia kehidupan! Siapa kuat maka dia yang menang!
Pendapat Penulis: Diharapkan tidak ada korban selanjutnya dalam hal yang sama atau mirip dengan Modus diatas & dibawah.
Sedikit masukan dari saya untuk menghadapi hal2 seperti ini:
1. WASPADALAH!!!
2. Jangan percaya begitu saja pada siapapun orang yang kita tidak begitu kenal! & Jangan banyak kata2 untuk Meladeni orang yang tidak dikenal/dipercaya dalam kondisi apapun & dimanapun!!!
3. Meminimaliskan terjadinya MISS KOMUNIKASI antar sesama keluarga atau kerabat atau siapapun orang terdekat dilingkungan kita dengan saling memberi tahu (Confirm) bila terjadi hal2 yang buruk ataupun baik! (Saling menjaga)
4. Siapapun orangnya yang ingin mengetahui info tentang apapun dari yang sepele sampai yang penting sekalipun diharapkan untuk berhati2, alangkah jauh lebih baik bila kita dapat mengetahui Motivasi (Tujuan akhir) dari orang yang ingin mengetahui & meminta info kepada kita.
"INGAT! TIDAK ADA SESUATU APAPUN YANG TERJADI TANPA KONDISI! JANGANLAH KITA MENGKONDISIKAN ORANG LAIN UNTUK BERBUAT JAHAT!!!
Bila ada saran, tambahan komentar, cara handal lainnya atau pengalaman2 kriminalitas di indonesia sangat diharapkan untuk kita saling berbagi
Penulis,
Denny (hau_sing [at] hotmail.com)
Modus 2
Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas kami rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan dengan modus seperti ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari temen-temen tentang hal ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya bisa canggih banget ya....
5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp 081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini dengan nomor 0815 xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..?? "Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini sudah digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak terlibat, kami hanya minta kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena kami akan mengadakan penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya untuk mematikan HP, kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan hp ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga, "Lho kok bisa no.hp saya digunakan untuk sindikat narkoba, gimana caranya..
" (kemudian terdengar suara-sura dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya bicara dengan siapa ya?" "Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba Polda Metro Jaya" Kemudian saya catat identitas si penelepon. "Mohon segera matikan hp ibu karena kami akan mengadakan penyidikan.. !!" (terdengar suara-suara kendaraan dan tut...tut..tut. .. telpon mati)
Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya TIDAK mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang sama 081513531213, tapi tidak saya angkat. dan hp saya berdering terus tidak berhenti dari no.telp yang sama. Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu hp ya matikan saja.. kan gak ada salahnya, trus saya jawab juga kalau untuk penipuan bagaimana? dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer yang sama, dan tidak saya angkat.
Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar kota . Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi saya tutup aja.... Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang saya tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari Polda Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda. Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro Jaya Bagian Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri di bag. Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan mematikan hp. Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi... .. dan saya masih curiga juga... ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..
Dan Hp saya masih terus bunyi dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal menyerah.... . Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di Jakarta . Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di luar kota , dan langsung saya angkat "Halo kamu baik-baik aja kan ..??" "Iya ma.. emang knapa...
" "Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.. " MasyaAllah.. ...
Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di luar kota ....!!!! Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon dari kantor polisi di Jakarta . Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya kecelakaan dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka parah di RSCM. Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr. Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan menerangkan secara medis luka serius yang saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak tersedia di Jakarta . Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore dengan biaya sekitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta mentransfer uang sebesar Rp. 21 juta. karena urusan transfer-mentransfe r uang, ayah saya masih belum terlalu percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn nomer 0815 xxx xxxx (prabayar), kemudian ada yang mengangkat dan mengaku bernama Agus. si Agus ini bilang kalo dia adalah teman suami saya dan sekarang menjaga rumah karena rumah tidak ada orang, dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari kecelakaan mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari situ ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan uang sebesar Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang tinggal satu kota , mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut panik. Alhamdulillah. ..... mertua saya ingat kalau suami saya sedang tugas di luar kota , jadi kok bisa ada di rumah sakit...
? Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon, karena telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit yang meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan. Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya tidak mematikan hp.
Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima oleh adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang, oleh adik saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi nanti masalah biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". telpon langsung terputus dan orang tersebut tidak meneror orang tua saya lagi. Alhamdulillah. ... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga terhindar dari penipuan itu. Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua...... Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:....!!!!
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang tua saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga posisi saya yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih data-data kita di Bank bisa bocor...
Atau mungkin gak dari HP yang pernah saya service, coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia Service Centre Mampang, dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus gak sembuh-sembuh.
3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra Bayar bisa dikloning & didouble line...
Bagaimana dengan pasca bayar?
4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi karena banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor 081513531213 sudah ada note: no. ini digunakan untuk penipuan.
So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang digunakan untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM & INDOSAT tolong.. dong bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti itu dan gimana cararanya untuk antisipasi supaya next time penipuan seperti ini tidak terjadi lagi. Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang kena dan mentransfer uang jutaan rupiah...... Waspadalah.. . waspadalah.. ...
MODUS (KASUS): Pada tanggal 4 Maret 2009 di BOGOR, rumah saya didatangi seorang ibu yang mengaku Mama dari seorang anak yang berinisial"K". Kebetulan K ini adl.teman sekolah saya waktu dulu. Namun Mama dari "K" ini setelah waktu itu siang hari datang ke rumah saya, Dia juga mengatakan kepada kedua orang tua saya bahwa Nenek dari "K" ini masuk rumah sakit PMI BOGOR, namun tidak bisa keluar dari rumah sakit dikarenakan kurang melunasi biaya administrasi sebesar +-Rp 400 ribu. Tidak hanya itu,...Seorang Ibu ini muluk2 berkata juga kepada orang tua saya bahwa setelah meminjam uang maka akan dikembalikan pada dini hari pukul +- 7 malam beserta bunga sebesar Rp 200 ribu.
Tentunya Kedua orang tua saya pun tidak percaya begitu saja. Namun seorang ibu ini berkata juga bahwa anaknya yg berinisial K ini pernah bertemu dengan saya waktu festival pertunjukan pawai Cap Go Me tanggal 9 Febuari 2009 di Bogor surya kencana. Lantas Orang tua saya percaya begitu saja & dengan niat belas kasihan Orang Tua saya juga menambahkan biaya pinjaman sebanyak Rp 400 ribu (hitung2 menolong teman saya sendiri). Jadi total mencapai +- Rp 800 ribu.
Masih di tanggal yang sama (4 Maret 2009) malam hari +- jam 7, seorang Ibu yang telah mengaku sebagai Mama dari teman saya yg berinisial "K" tidak kembali untuk mengembalikan uang administrasi yang telah dipinjamnya,...hingga keesokan harinya,...hingga saat ini.
Kepada para pembaca perlu diketahui setelah CapGoMeh tanggal 9 Febuari 2009 saya pergi keluar pulau jawa meninggalkan Bogor untuk study & selain itu teman saya yang berinisial "K" ini kebetulan ada 2 orang & hubungan kita tidak begitu saling mengenal, setau saya kedua-duanya pun adalah org yang sangat berada.
Analisis modus: Mari kita sama2 berfikir & berbagi pengalaman. Dari kasus yang baru saja terjadi diatas,...TERSANGKA(Seorang Ibu) TELAH MENGETAHUI TIDAK LEBIH DARI 4 INFO saja untuk melakukan niat jahatnya itu.
Info yg pertama mengetahui bahwa saya berada di luar Bogor;
Info kedua ,mengetahui alamat dimana saya tinggal;
Info ketiga, mengetahui bahwa saya mengikuti festival CapGoMeh tepatnya di Bogor Surya Kencana pada tanggal 9 Feb.2009 & setelah festival itu saya meninggalkan Bogor;
Info yang keempat, mengetahui bahwa saya memiliki teman yang berinisial"K".
Selain dari keempat info diatas, tersangka juga saat bertemu dengan kedua orang tua saya telah berhasil membuat kedua orang tua saya cemas & percaya dengan alur cerita serta tampang tersangka yang gelisah tanpa diselidiki kebenarannya dikarenakan seorang nenek dari teman saya "K" di rumah sakit & rumah sakit sedang menunggu biaya administrasinya untuk dilunasi, sehingga OrangTua saya pun tidak sempat mengconfirm (menelepon) saya untuk mengetahui kebenarannya.
Dalam modus ini jelas menurut saya bahwa tersangka ini tidak bekerja sendirian, mungkin saja ada orang dalam ato teman sekolah saya ato temannya dari teman sekolah saya dll... Ato mungkin saja ad kerjasama dengan pihak2 terkait seperti cerita modus dibawah.
Komentar Penulis: PINTAR,...SUNGGUH PINTAR,...SUNGGUH SUNGGUH PINTAR!!! Sesuai jaman yang semakin berkembang, sesuai perekonomian yang semakin melemah di indonesia, semakin banyaknya orang yang sulit untuk mencari nafkah, Seiring dengan itu maka semakin tinggi pula kriminalitas, semakin kreatif pula mengandalkan kepintaran tanpa kebijaksanaan & seperti menggunakan info2 yang ada untuk melakukan niat jahatnya, semakin turunnya MORAL & ETIKA masyarakat, semakin banyak pula orang (Hubungan bermasyarakat) yang tidak bisa dipercaya...
Segala hal apapun menjadi halal di jaman sekarang, inilah kejamnya dunia kehidupan! Siapa kuat maka dia yang menang!
Pendapat Penulis: Diharapkan tidak ada korban selanjutnya dalam hal yang sama atau mirip dengan Modus diatas & dibawah.
Sedikit masukan dari saya untuk menghadapi hal2 seperti ini:
1. WASPADALAH!!!
2. Jangan percaya begitu saja pada siapapun orang yang kita tidak begitu kenal! & Jangan banyak kata2 untuk Meladeni orang yang tidak dikenal/dipercaya dalam kondisi apapun & dimanapun!!!
3. Meminimaliskan terjadinya MISS KOMUNIKASI antar sesama keluarga atau kerabat atau siapapun orang terdekat dilingkungan kita dengan saling memberi tahu (Confirm) bila terjadi hal2 yang buruk ataupun baik! (Saling menjaga)
4. Siapapun orangnya yang ingin mengetahui info tentang apapun dari yang sepele sampai yang penting sekalipun diharapkan untuk berhati2, alangkah jauh lebih baik bila kita dapat mengetahui Motivasi (Tujuan akhir) dari orang yang ingin mengetahui & meminta info kepada kita.
"INGAT! TIDAK ADA SESUATU APAPUN YANG TERJADI TANPA KONDISI! JANGANLAH KITA MENGKONDISIKAN ORANG LAIN UNTUK BERBUAT JAHAT!!!
Bila ada saran, tambahan komentar, cara handal lainnya atau pengalaman2 kriminalitas di indonesia sangat diharapkan untuk kita saling berbagi
Penulis,
Denny (hau_sing [at] hotmail.com)
Modus 2
Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas kami rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan dengan modus seperti ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari temen-temen tentang hal ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya bisa canggih banget ya....

5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp 081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini dengan nomor 0815 xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..?? "Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini sudah digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak terlibat, kami hanya minta kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena kami akan mengadakan penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya untuk mematikan HP, kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan hp ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga, "Lho kok bisa no.hp saya digunakan untuk sindikat narkoba, gimana caranya..
" (kemudian terdengar suara-sura dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya bicara dengan siapa ya?" "Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba Polda Metro Jaya" Kemudian saya catat identitas si penelepon. "Mohon segera matikan hp ibu karena kami akan mengadakan penyidikan.. !!" (terdengar suara-suara kendaraan dan tut...tut..tut. .. telpon mati)Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya TIDAK mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang sama 081513531213, tapi tidak saya angkat. dan hp saya berdering terus tidak berhenti dari no.telp yang sama. Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu hp ya matikan saja.. kan gak ada salahnya, trus saya jawab juga kalau untuk penipuan bagaimana? dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer yang sama, dan tidak saya angkat.
Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar kota . Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi saya tutup aja.... Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang saya tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari Polda Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda. Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro Jaya Bagian Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri di bag. Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan mematikan hp. Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi... .. dan saya masih curiga juga... ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..
Dan Hp saya masih terus bunyi dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal menyerah.... . Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di Jakarta . Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di luar kota , dan langsung saya angkat "Halo kamu baik-baik aja kan ..??" "Iya ma.. emang knapa...
" "Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.. " MasyaAllah.. ...Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di luar kota ....!!!! Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon dari kantor polisi di Jakarta . Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya kecelakaan dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka parah di RSCM. Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr. Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan menerangkan secara medis luka serius yang saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak tersedia di Jakarta . Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore dengan biaya sekitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta mentransfer uang sebesar Rp. 21 juta. karena urusan transfer-mentransfe r uang, ayah saya masih belum terlalu percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn nomer 0815 xxx xxxx (prabayar), kemudian ada yang mengangkat dan mengaku bernama Agus. si Agus ini bilang kalo dia adalah teman suami saya dan sekarang menjaga rumah karena rumah tidak ada orang, dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari kecelakaan mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari situ ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan uang sebesar Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang tinggal satu kota , mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut panik. Alhamdulillah. ..... mertua saya ingat kalau suami saya sedang tugas di luar kota , jadi kok bisa ada di rumah sakit...
? Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon, karena telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit yang meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan. Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya tidak mematikan hp.Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima oleh adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang, oleh adik saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi nanti masalah biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". telpon langsung terputus dan orang tersebut tidak meneror orang tua saya lagi. Alhamdulillah. ... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga terhindar dari penipuan itu. Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua...... Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:....!!!!
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang tua saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga posisi saya yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih data-data kita di Bank bisa bocor...
Atau mungkin gak dari HP yang pernah saya service, coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia Service Centre Mampang, dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus gak sembuh-sembuh.3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra Bayar bisa dikloning & didouble line...
Bagaimana dengan pasca bayar?4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi karena banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor 081513531213 sudah ada note: no. ini digunakan untuk penipuan.
So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang digunakan untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM & INDOSAT tolong.. dong bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti itu dan gimana cararanya untuk antisipasi supaya next time penipuan seperti ini tidak terjadi lagi. Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang kena dan mentransfer uang jutaan rupiah...... Waspadalah.. . waspadalah.. ...




). Nagh saat kita sudah bisa berdikari sendiri, maka kita berbalik membalas budi kepada OrTu kita dengan merawat Mereka yang mungkin sudah tidak berguna dikalangan masyarakat (Pensiun). Saat seperti ini kita sebagai anak yang berbakti maka dengan mau tidak mau harus membagi kasih sayang & perhatian ke 2 arah yaitu terhadap orang tua kita sendiri/Mertua & terhadap keluarga kita yaitu Istri/Suami/Anak. Mungkin pada saat-saat seperti ini banyak masalah2 internal dari kecil sampai yang besar bermunculan, dari yang sepele sampe yang serius di dalam hubungan berkeluarga. OrTu kita saat2 seperti ini hanya mengharapkan kasih sayang & perhatian dari kita sebagai seorang anak. Disisi lain seiringan dengan waktu yang terus berjalan, umur yang terus bertambah, OrTu kita pun semakin lama semakin tua, semakin sulit untuk mengerjakan segala kreatifitas & keaktifannya lagi.