News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - Robert Yang

#1
Quote from: tommy88lim on 19 March 2013, 03:25:44 PM
tya
ga usah deh percaya gituan.
kalo ortu ga setuju, ga usah peduli tuh ortunya.
ortu yg kyk gt ga pengertian.
jd cuekin aja.


Hmm, pikiran yang mengindikasikan durhaka???.
Pikirkan kembali orang tua melahirkan, mengasuh dari bayi kondisi 0, sampai sudah besar dan mandiri 20 an tahun, mungkin dengan keringat dan darah.
Hanya karena melarang hubungan dengan orang yang baru kenal sekejap, sudah harus bertindak menyakiti hati orang tua.

Berpikirlah yang bijak, sebelum berbuat dan berucap.

Salam,
#2
Quote from: ariyakumara on 18 February 2012, 05:11:07 PM
[at] Robert Yang
Saya kira kutipan dr Brahmajala Sutta di atas sudah jelas bhw Sang Buddha sendiri tidak menjalankan praktek2 yg semacam itu (termasuk ilmu ramal-meramal dan sejenisnya). Bagaimana mungkin para bhikkhu yg adl murid Sang Buddha melakukan praktek yg telah ditinggalkan gurunya?

Trus jika anda mengatakan mereka yg melakukan praktek tsb adl untuk alasan2 yg anda kemukakan di atas, bukankah ini mrpkan pencaharian salah menurut kutipan sutta di atas (saya gak tahu apakah di Vinaya ada melarang para bhikkhu melakukan praktek ini, jadi tidak saya bahas secara Vinaya) terlepas dari apa pun alasannya. Mana yg lebih baik menuruti kata2 Sang Buddha atau mengikuti alasan2 pembenaran spt yg anda kemukakan?

Hi Bro ariyakumara,

Pernyataanmu Tidak salah bagi Bikkhu yang menyucikan diri, pekerjaan tersebut adalah pekerjaan rendah. saya juga setuju Bikkhu yang melakukan pekerjaan sebagaimana termuat dalam Brahmajala Sutta melanggar vinaya.

Apalagi bagi Sang Buddha, beliau meninggalkan kehidupan mewah di istana, istri, bahkan potensi menjadi raja Dunia sekalipun ditinggalkan.

YANG SAYA MAKSUD adalah tidak berlaku BAGI UMAT AWAM, yang belum suci atau belum berkesempatan menyucikan diri atau yang paraminya belum  sampai untuk menjalani kehidupan brahmawihara. (saya kutipkan lagi quote penjelasan diatas)


Karena penghidupan sebagai master feng shui adalah penghidupan yang sulit (contoh bagi saya sendiri untuk melayani 1 orang klien perlu follow up antara 3-4 hari, dan belum tentu orang mau percaya, demikian pula pekerjaan ini secara duniawi meski level nya tinggi, kedepannya saya juga hanya menggunakan pengetahuan ini untuk kebutuhan bisnis sendiri, pelayanan kepada orang lain hanya klien lama saja), masih lebih banyak jenis pekerjaan yang secara finansial lebih menjanjikan dan   imbas karmanya lebih rendah.

Salam,

Quote

2.   Pandangan Pekerjaan Rendah dalam Brahmajala Sutta ini berlaku untuk siapa? Apakah untuk Bikkhu ? atau umat Awam?

Pandangan ini bagi seorang Bikkhu adalah benar,  karena tidak bermanfaat untuk pencerahan batin, demikian seharusnya pula tidak dilakukan Para Pertapa dan Brahmana yang seharusnya sama sudah melepaskan ikatan keduniawian.

Bila ditakar-takar isi dalam Brahmajala Sutta, sangat sedikit pekerjaan yang bukan dikategorikan sebagai penghidupan salah/rendah seperti pekerjaan bercocok tanam, menjadi raja, guru, dokter, menteri, pegawai pemerintah, dll.
Tetapi bagi umat awam, semua jenis penghidupan yang membawa kebebasan finansial sepanjang tidak melanggar Pancasila, tidaklah dikategorikan penghidupan rendah.

#3
Sambungan ....

b.   Golongan Aliran Praktisi dan Level Pemahamannya.
-    Sebenarnya ada 6-7 golongan (meliputi aliran otentik, aliran otentik lineage, aliran neo otentik, aliran neo-age, aliran pedukunan / sihir / paranormal,
         aliran intuitif).
-   Dari 6-7 golongan ini hanya aliran otentik dan aliran otentik lineage, yang mempunyai kemampuan standar yang baik (Mengutamakan pengetahuan akal
        pikiran dalam analisisnya, bukan sepenuhnya mengandalkan kekuatan dewa atau paranormal, memegang kode etik yang teguh,  disertai mendapat
        bimbingan guru yang baik, sama dengan analogi para arahat mendapat bimbingan sang Buddha, dan para bikkhu sangha mendapat bimbingan para
        Pemenang arus / Sotapanna sampai Arahat). Diluar kedua aliran ini dianggap aliran non otentik karena pemahaman mereka hanya baca buku / copy paste
        buku atau melewati kursus kelas dari pengajar feng shui, atau bagi yang memiliki kemampuan paranormal lebih mengandalkan kesaktiannya, sehingga
        pada sebagian kasus hasilnya memuaskan klien, namun tidak all out mampu memecahkan semua permasalahan klien yang dihadapi.
-   Berdasarkan Jumlah Klien : aliran otentik ini dibagi menjadi 1. TINGKAT TINGGI / SUPER MASTER jumlah kliennya dalam 1 tahun rata-rata dibawah 20 orang.
        2. TINGKAT MENENGAH jumlah kliennya dalam 1 tahun rata-rata dibawah 50 orang. 3. TINGKAT BAWAH jumlah kliennya dalam 1 tahun rata-rata dibawah
        75  orang.
-   Berdasarkan Persentase jumlah Praktisi : Kemungkinan populasi jumlah Praktisi aliran Otentik hanya sekitar 5% dari total Praktisi yang mengaku ahli feng
        shui.
-   Berdasarkan Persentase Otentik Praktisi  yang Praktek untuk umum dan praktek untuk Bisnis sendiri : diperkirakan dari total populasi Otentik Praktisi yang
        memanfaatkan pengetahuannya sebagai praktisi hanya sekitar 20-30%, sisanya yang tidak berpraktek untuk umum sekitar 70-80%
-   Kenapa sebagian besar lebih senang praktek bisnis sendiri?  Karena praktek feng shui mengubah keseimbangan karma, yakni klien  yang umumnya lebih
        beruntung, sedangkan sang praktisi sebagian karma baiknya diserap oleh kliennya. Karenanya rata-rata praktisi Tingkatan Bawah kehidupannya tidak
        kaya, kecuali yang juga memiliki bisnis sendiri.

c.   Pengguna Jasa Pengetahuan ini
-   Pada tingkatan pandangan umum di masyarakat rata-rata banyak yang memanfaatkan pengetahuan feng shui.
-   Pada tingkatan spesifik yang mengenal atau berjodoh dengan master feng shui otentik jumlahnya sangat sedikit sekali dari populasi dunia.

d.   Manfaatnya.
-   Tingkatan Tinggi : mempengaruhi kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara. Contoh Dinasti-dinasti dalam sejarah Tiongkok : berkuasa rata-rata 300
        tahun dan menjadi Negara terkuat di dunia pada saat jaya-jayanya. Di Negara Jepang Tokugawa berkuasa hampir 700 an tahun. Contoh modern adalah
        kemajuan RRC sekarang ini, rata-rata investor yang membangun pabrik di sana menyewa ahli feng shui tingkat tinggi untuk pengaturannya, karena
        mereka ingin cepat investasi kembali, resiko kerugian lebih kecil, ketimbang hanya menggunakan jasa manjemen modern saja. Bagaimana tahun 1991 an
        pemerintah melibas kerusuhan Tian An Men, meski korban puluhan ribu nyawa mahasiswa, namun program pembangunan pemerintah berjalan stabil dan
        membantu nasib ratusan juta penduduk.
-   Tingkatan Menengah :  para Tai pan dan pabrikan Besar yang mampu mencapai return on investment / pengembalian modal dibawah 4 tahun, dan
        perusahaannya masih dapat survive belasan sampai puluhan tahun atau sampai 3 generasi, beberapa keluarga di Tiongkok  turun-temurun menjadi
        pejabat tinggi dari dinasti ke dinasti sampai pemerintahan RRC yang sekarang.  Tingkatan ini hanya dapat dilakukan Ahli Feng shui Tingkatan Guo Shi /
        Penasihat Presiden atau kaisar.
-   Tingkatan Bawah : Untuk para individu yang berjodoh dapat memanfaatkan jasa Ahli Feng shui Otentik. Sehingga dibandingkan orang dengan
        keberuntungan manusia dan keberuntungan langit pada kondisi yang sama: jangka panjangnya aspek keberuntungannya bisa selisih 2-3 kali lipat.
-   Bagi praktisi seperti saya, teman-teman yang mendalami ajaran Buddha dharma, pemanfaatan pengetahuan feng shui yang otentik ini sangat berguna
        untuk mempercepat pensiun dini (kebebasan finansial), mempercepat matangnya karma baik, sehingga lebih awal menjalani kehidupan sebagai meditator
        secara penuh.

4.   Kemungkinan pertanyaan yang ingin dikemukakan- Mengapa  seorang meditator (umat awam), sudah mencapai tingkatan Jhana 8, sudah pula mampu
        menembus rupa kalapa?  Dan dari pikiran Bhavanga sudah mampu menembus masa lampau kehidupan, kehidupan berikutnya akan terlahir di  mana, yang
        berarti SUDAH MEMAHAMI SEBAB AKIBAT TIMBUNAN KARMA KEHIDUPAN, yang seharusnya terus melanjutkan meditasi untuk mencapai penembusan   
        tingkatan Sotapanna;  masih harus menjalani kehidupan  duniawi, memperdalam dan memanfaatkan pengetahuan feng shui  dalam bisnis?

-   Alasan umum adalah kondisi  yang belum mendukung, seperti  masih ada tanggung jawab terhadap ayah-ibu, anak istri yang belum bisa mandiri, sehingga
        perlu sokongan dana (atau dalam Buddhist masih ada Karma lampau yang berbuah berupa kewajiban diatas yang masih harus dipenuhi). Sedangkan
        untuk mendapatkan penghasilan yang mencukupi dan tidak melanggar pantangan membunuh (seperti memelihara hewan peliharaan, berdagang senjata,
        memperdagangkan hewan dll) bukanlah sesuatu yang gampang, maka pemanfaatan pengetahuan Feng shui YANG TEPAT, sangat berguna membantu
       kelancaran usaha, agar mendapatkan keberuntungan yang lebih cepat.

-   Alasan lain, mungkin ada adittana membangun vihara, membangun vihara untuk bodhisatta, sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya, yang tentunya
        memerlukan dana yang tidak sedikit. Untuk mendapatkan dana ini selain donasi, juga perlu menjalankan bisnis. Pengetahuan feng shui seperti halnya
        pengetahuan hukum, akunting, pemasaran dll adalah alat yang berguna untuk mencapai keberuntungan finansial.

-   Dan lain-lain alasan yang masuk akal, yang masih dalam lingkup pemenuhan Kamma, vipaka, yang belum terpikirkan oleh kita, karena belum pernah
        mengalaminya. Sampai tibanya kesempatan meneruskan kehidupan brahma wihara.

Moga-moga bisa menambah wawasan dalam memahami praktek dharma dalam kehidupan, tentang dimensi lain ilmu pengetahuan yang mungkin belum dipahami sepenuhnya,

Robert Yang
#4
Quote from: ariyakumara on 15 February 2012, 08:04:11 PM
Dari Brahmajala Sutta, Digha Nikaya 1 dikatakan:

"Sementara beberapa petapa dan Brahmana memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan, berpenghidupan dari keterampilan, penghidupan salah seperti membaca garis tangan, meramal dari gambaran-gambaran, tanda-tanda, mimpi, tanda-tanda jasmani, gangguan tikus, pemujaan api, persembahan dari sesendok sekam, tepung beras, beras, ghee atau minyak, atau darah, dari mulut, membaca ujung jari, pengetahuan rumah dan kebun, ahli dalam jimat, pengetahuan setan, pengetahuan rumah tanah, pengetahuan ular, pengetahuan racun, pengetahuan tikus, pengetahuan burung, pengetahuan gagak, meramalkan usia kehidupan seseorang, jimat melawan anak panah, pengetahuan tentang suara-suara binatang, Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.

Sementara beberapa petapa dan Brahmana berpenghidupan dengan keterampilan seperti meramalkan gerhana bulan, matahari, bintang; bahwa matahari dan bulan akan bergerak sesuai jalur yang benar – akan bergerak tidak menentu; bahwa bintang akan bergerak sesuai jalur yang benar – akan bergerak tidak menentu; bahwa akan terjadi hujan meteor, suatu kebakaran dahsyat di angkasa, gempa bumi, guruh; matahari, bulan, dan bintang yang terbit, terbenam, gelap dan terang; dan 'demikianlah akibat dari benda-benda ini', Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.

Sementara beberapa petapa dan Brahmana berpenghidupan dengan keterampilan seperti meramalkan hujan yang baik atau buruk; panen yang baik atau buruk; keamanan, bahaya; penyakit, kesehatan, atau mencatat, menentukan, menghitung, komposisi syair, menjelaskan alasan-alasan, Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian.

'"Sementara beberapa petapa dan Brahmana berpenghidupan dengan keterampilan seperti mengatur pemberian dan penerimaan dalam suatu pernikahan, pertunangan dan perceraian; [menyatakan waktu untuk] menabung dan belanja, membawa kebaikan dan keburukan, melakukan aborsi,31 menggunakan mantra untuk mengikat lidah, mengikat rahang, menyebabkan tangan gemetar, menyebabkan tuli, mencari jawaban dari cermin, menjadi gadis-medium, dewa; memuja matahari atau Mahà Brahmà, meniupkan api, memanggil dewi keberuntungan, Petapa Gotama menjauhi keterampilan dan penghidupan salah demikian."



Ini adalah contoh umum yang tujuannya sebenarnya baik memberikan catatan/informasi/pengetahuan dharma yang baik, namun hanya dengan copy paste "petikan-petikan Sutta tertentu tanpa disertai penjelasan pengertian dan penerapan yang benar justru membuat bingung  orang lain, atau tidak nyambung antara jawaban dan pertanyaan, dan pada tingkatan ekstrim secara tidak langsung sama dengan nasihat yang buruk (kasus ini memang banyak terjadi pada orang yang meminta advis gratis kepada "master Feng Shui / Peramal Nasib" yang pengetahuannya juga model copy paste).
Ada beberapa point penting yang perlu diklarifikasi :

1.   Perbedaan Persepsi bagi pemberi dan penerima copy paste informasi pada tingkatan penafsiran Ajaran Buddha Dharma yang pengertiannya sangat 
        Dalam?

-   Bila jawaban atas informasi copy paste adalah tepat sutta yang dikehendaki, dan dapat dimengerti adalah bermanfaat

-   Bila jawaban atas informasi copy paste adalah tepat sutta yang dikehendaki, dan disertai penjelasan yang membuka pikiran, adalah sangat bermanfaat,
        dipersepsikan sangat membantu.

-   Bila memberikan informasi copy paste sutta yang diri sendiri kurang mengerti, dan tidak disertai penjelasan yang membuka pikiran,  tidaklah memberi
        manfaat.  Kemungkinan dipersepsikan tipe asal cuap saja.

-   Bila  tidak memahami pertanyaan  atau salah interpretasi atas topik yang didiskusikan, dan memberikan jawaban  copy paste sutta yang tidak cocok,
        tidaklah memberi manfaat,  apalagi tidak dimengerti secara mendalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadi lebih tidak bermanfaat.  Si
        penerima informasi/pembaca akan mungkin mengambil berpersepsi  ini orang sok pintar dan pikirannya ceroboh benar menggampangkan jawaban atas
        permasalahannya.

2.   Pandangan Pekerjaan Rendah dalam Brahmajala Sutta ini berlaku untuk siapa? Apakah untuk Bikkhu ? atau umat Awam?

Pandangan ini bagi seorang Bikkhu adalah benar,  karena tidak bermanfaat untuk pencerahan batin, demikian seharusnya pula tidak dilakukan Para Pertapa dan Brahmana yang seharusnya sama sudah melepaskan ikatan keduniawian.

Bila ditakar-takar isi dalam Brahmajala Sutta, sangat sedikit pekerjaan yang bukan dikategorikan sebagai penghidupan salah/rendah seperti pekerjaan bercocok tanam, menjadi raja, guru, dokter, menteri, pegawai pemerintah, dll.
Tetapi bagi umat awam, semua jenis penghidupan yang membawa kebebasan finansial sepanjang tidak melanggar Pancasila, tidaklah dikategorikan penghidupan rendah.

Bahkan dijaman sekarang ini pengetahuan racun (antibiotik, kimiawi) justru telah menyelamatkan jutaan sampai milyaran nyawa manusia dari kematian yang tidak perlu.

Pekerjaan Aktor / perfilman, bukan hanya sebagai hiburan, juga memberikan pengetahuan,  pendidikan, dan informasi yang sangat bermanfaat.
Pekerjaan broker, lembaga perjodohan / biro jodoh / konsultan perkawinan, telah banyak membantu pasangan hidup berbahagia. Dan lain-lain.

Pandangan Budaya masyarakat Tiongkok tentang status sosial Profesi Ahli Feng Shui atau Di Li Shi adalah tingkatan level tertinggi kedua setelah kaisar.

Contoh umum urutan sosial tingkatan kemuliaan dalam hirarki masyarakat Tiongkok (secara kecenderungan umum) adalah : Kaisar – Pembantu Kiri (Golongan Akademisi : meliputi Penasehat Negara / Guo Shi / Koksu (Ahli Feng Shui ada di kelompok ini, berikutnya adalah menteri golongan cendekia ahli surat), Pembantu Kanan (Golongan Militer : meliputi panglima perang, jenderal, penguasa daerah dsb), Tuan tanah, dokter, Pengawal, Guru, Pedagang, pelukis,hingga petani. Yang dikategorikan tingkatan kemuliaan rendah (pekerjaan rendah) : pelayan, jongos, seniman / artis, penyanyi , nelayan dan sebagainya

Namun di jaman modern ini praktisi feng shui, reputasinya lebih dipandang rendah, sebab gembar-gembor kehebatannya mampu mengubah nasib orang tidak bisa dibuktikan, sebaliknya artis penyanyi, bintang film menjadi selebritis, menjadi dambaan orang banyak.

Ini dikarenakan orang-orang yang mengaku praktisi ini, mayoritas atau diatas 90% sebenarnya hanya pandai cuap-cuap atau merasa logika intelektualnya hebat dengan memahami isi buku-buku feng shui, mampu berargumen dengan sangat baik menurut buku klasik A, B, C dll,  namun sesungguhnya kemampuan aplikasi yang membawa hasil positif (tanpa dipengaruhi oleh aspek keberuntungan manusia dan langit), rendah atau salah sama sekali.

3.   Batasan Definisi  pengetahuan Ilmu Feng Shui ini?, Golongan Aliran Praktisi dan Level Pemahamannya? Siapa yang memakai? Manfaatnya?

a.   Pengetahuan Ilmu Feng Shui

-   Pengetahuan ini berakar sejarah 5.000 tahun lalu yang disempurnakan dari generasi ke generasi. Perkembangan sampai sebelum tahun 200 Masehi, atau
        jauh sesudah jaman Sang Buddha,  pengetahuan ini masih dalam bentuk sederhana, juga lebih umum dipakai untuk pemilihan lokasi untuk Pemakaman
        para kaisar dan Bangsawan (tidak untuk masyarakat umum). Pengembangan seperti bentuk sekarang dan terbuka untuk umum baru sekitar jaman dinasti
        Tang atau 1300 tahun yang lalu.

-   Silahkan juga merujuk pada definisi di awal thread. Secara umum memang pengetahuan ini dalam Pembagian Science modern dikelompokkan sebagai
        metafisika : satu famili dengan  paranormal, kesaktian, pengetahuan tentang fisika yang tampak (kongkrit) dan tidak tampak (abstrak).

-   Bedanya Pengetahuan Feng Shui pada tingkatan Otentik, mengadopsi semua aspek kehidupan yang mempengaruhi baik-buruknya kehidupan manusia :
        1. Topografi Gunung-Sungai-Perlindungan yang dikenal sebagai Luantou, dan formula untuk mengkuantifikasi baik buruk Luantou  dengan menggunakan
            Kompas Lo Pan; disertai kalkulasi aspek waktu dikenal sebagai Li Qi (mengambil Qi naga), 2. YIN-YANG; BA GUA; lima elemen; Pergerakan Musim;
            Pergerakan Planet dan hubungannya dengan Matahari/antariksa; Sistem-sistem pendekatan teori seperti San he, San Yuan; yang dikenal sebagai teori
            feng shui yang ilmiah untuk menilai Luan Tou dan Li Qi, 3. Aspek waktu perputaran Bumi dan Kosmis dikenal sebagai Bahasa Langit / Pilih Hari Baik,
           4. Aspek Hubungan Manusia dengan Dewa/Brahma dan Hubungan Manusia dengan Makhluk Peta / Asura atau agama samawi mengkonotasikan dengan
           Setan dikenal juga dengan pengaturan altar / sembahyang; aspek ini dikenal sebagai Mendapatkan Gui Ren / Penolong atau Xiao Ren / Pembawa Sial,
           5. Aspek Internal rumah, 6. Aspek Pengaturan dan Penempatan Obyek Rumah dikenal sebagai Distribusi Qi yang selaras, 7. Aspek Formasi dan Image,
           8. Aspek Kecocokan Manusia dan Rumah. 9. Aspek Psikologi Manusia / Motivasi / ekonomi dll, 10. Aspek Solusi / Pengobatan.   Kesemua aspek ini harus
           dikuasai dengan baik, di istilahkan kemampuan berpikir persamaan non linear (integrasi logika tampak dan tak tampak), kebalikan dari logika linear /
           logika aristiteles atau pendidikan modern yang hanya mempercayai logika yang tampak.

bersambung ..........
#5
Quote from: Robert Yang on 27 April 2010, 09:58:18 AM

Tepat sekali, bila diukur kemampuan Abhinna, pencapaian Jhana 4 dalam meditasi, sudah mampu menyamai atau tingkat tertinggi level ilmu feng shui.

Nah problemnya, orang yang sudah mencapai Jhana kan kebanyakan ariya sangha sedikit sekali praktisi awam, bahkan praktisi awampun cenderung menjadi lebih spiritual.
Maka tidak pernah memakai kemampuan paranormalnya untuk menjadi sumber penghasilan.
Sedangkan Ilmu Feng shui adalah khusus untuk membantu orang memperbaiki kehidupan sehingga bebas problem finansial, rumah tangga, penyakit, bahkan membantu pengkondisian orang untuk berjodoh mencapai pencerahan hidup.

Sehingga pada tingkat atas, feng shui (yang otentik praktis), sarana membantu orang untuk mencapai pencerahan spiritual. logikanya begini : kalau manusia biasa bila setiap hari hanya disibukkan dengan mencari uang, kadang suami istri bertengkar, sakit dsbnya, apakah mungkin pikirannya tenang atau punya waktu untuk mengikuti meditasi ^-^



Maaf, ada koreksi sedikit. setelah mengikuti level yang lebih dalam pada tingkatan praktik Feng Shui , dan diskusi dengan senior yang mencapai tingkatan Jhana 8 sampai menembus rupa kalapa.
Beliau ternyata juga tidak mengerti pencapaian tingkat ilmu feng shui yang lebih dalam, bila tidak mendapat pelajaran lebih lanjut dari gurunya.

Ternyata tidak ada korelasi "langsung" tingkatan pencapaian Jhana dengan level tingkatan praktik feng shui master.
Karena ilmu feng shui meski juga mengadopsi kemampuan batin dll, fokus utama adalah pada kecerdasan inteligensia dalam mengaplikasi  berbagai varian determinan nasib keberuntungan, secara sangat-sangat akurat, baru memberikan manfaat yang tepat sasaran.

Robert Yang


#6
Quote from: Lokasurya on 20 January 2012, 12:25:39 PM
Dear Ko Robert, saya newbie n baru menemukan thread ini. Dari diskusi diatas kelihatannya Ko Robert banyak mengerti tentang feng shui, kalau boleh saya ingin konsultasi Ko, may i ?

Dear Lokasurya,

Tentu saja boleh, namun sebelum mengambil keputusan, penting juga mempunyai pengetahuan tentang gambaran seberapa besar manfaat dari konsultasi : apakah problem harus diatasi : dari aspek feng shui / rumah tinggal,  aspek nasib langit / Ba Zi, ataukah usaha kemauan dan perilaku via meditasi, kesabaran, ketekunan, memahami proses anicca atau dalam padanan feng shui Yin-Yang (proses berjalannya waktu dari kaya menjadi miskin, dari kuat menjadi lemah, dari terurai menjadi terbentuk dsbnya), gambaran pengetahuan ini dapat di cek di forum qualife_****, atau pengetahuan aspek nasib karangan saya berjudul Pelajaran Ilmu Ba Zi. sehingga tahu dengan jelas apa kebutuhan kita.

Salam,
#7
Diskusi Umum / Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
26 November 2011, 11:26:46 PM
Quote from: adi lim on 26 November 2011, 08:54:34 PM
selain yang dibold, juga tempat 'minta-minta'  :))

Janganlah begitu, strict.
Mungkin bagi orang yang cepat mencapai kesucian, tidak perlu memohon bantuan orang lain (dewa, penolong, orang budiman), pasti pada kehidupan ini akan cepat mencapai Sotapanna.

Tapi bagi rekan-rekan yang parami lampaunya belum cukup tinggi, pada kehidupan ini masih luntang lantung, khususnya berhadapan dengan tekanan karma kehidupan yang berat berupa kesulitan finansial, problem rumah tangga, atau masih tebalnya kilesa, masih perlu pertolongan para Buddha, Dewa, Penolong, bahkan makhluk alam bawah, untuk meringankan problem kehidupannya, sehingga tidak perlu terjerumus ke alam bawah. (khususnya berhadapan matangnya karma buruk yang tak terduga seperti mengalami kecelakaan, ditipu orang, perceraian, yang membuat semakin mempertebal karma buruknya), sehingga begitu melewati kehidupan sekarang ini, pada kehidupan berikutnya paraminya sudah sangat baik, sehingga tidak perlu mengandalkan lagi perlindungan para Buddha, Dewa, Asura, dll.

Salam,
#8
Diskusi Umum / Re: Altar rumahku, mohon pencerahannya
26 November 2011, 11:07:29 PM
Quote from: eddyec on 25 November 2011, 05:07:41 PM
halo para senior - senior, saya mau minta masukkannya neh, saya baru menyediakan altar di rumah dengan rupang avalokitesvara bodhisattva & hok tek cen sin, kelihatan ganjil dengan posisi rupang avalokitesvara bodhisattva di tengah dan hok tek cen sin disebelah kanan, apakah boleh posisi sebelah kiri yang kosong, jika suatu hari menaruh rupang thien shang sheng mu (ma co po) atau ti cang wang pu sa?, lalu apakah rupang tersebut perlu di kai khuang? karena rupang tersebut tidak saya kai khuang sama skali, menurut yang lainnya kalau di kai kuang agar mengundang menempati rupang tersebut. hanya saja saya hanya bacakan paritta dan ketika ingin diletakkan di altar rupang tersebut saya bersihkan dan saya basuh dulu dengan air kembang 7rupa dan mawar merah, mawar putih  ;D. kalau kalau ada yang salah atau penempatan yang salah tolong masukkannya dari senior senior.

Kiranya senior senior disini ada indra ke - 6 tolong bantu dilihat apakah rupang tersebut sudah ditempati oleh avalokitesvara bodhisattva dan hok tek cen sin, karena tidak berani sembarangan memindahkan posisinya. Terima kasih.

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]

[spoiler][/spoiler]


Sedikit masukan dari saya :

Hok Tek Ceng Sin adalah dewa Bumi. jangan pernah taruh berendeng dengan dewa di langit.
Jadi taruh lah dibawah mejanya / di lantai. Dengan demikian tidak perlu tambah rupang lainnya.

1. Kalau tidak di Khai Guang dan Posisi peletakkan tidak tepat (dalam feng shui masuk Garis Kematian atau Kosong), serta pemilihan tanggal yang tidak tepat, maka isinya   bukanlah Dewa, melainkan Makhluk alam rendah lainnya. Akibatnya bukan manfaat baik yang didapat justru banyak kesialan yang diterima. Khai Kuang ini berlaku untuk semua jenis rupang selain Rupang Sang Buddha. Selain itu harus hati-hati Khai Guang Rupang Dewi Guan Yin, beda dengan Dewa-dewa Taoist lainnya.
Salah Method akibatnya salah.

2. Kalau sudah begini apalagi penghuni tidak ada perhatian / Menghormati dengan Hio (sembahyang Hari 1 & 15 bulan Imlek, serta hari besar tradisi Tiongkok lainnya, tentunya sama dengan placebo efek (psikologi bermanfaat tapi sebenarnya tidak ada makna sama sekali). Dengan begitu bagi orang yang batinnya goyah, ketemu kaum evangelis atau pendeta K****** yang ngaku dibekali roh k****, rupang ini menjadi bulan-bulanan pamer kesaktian mereka (kisah sukses berhasil menghancurkan patung berhala) ho ho ho.


Semoga bermanfaat.



#9
Quote from: Indra on 11 October 2011, 09:03:26 AM
saya sudah sedikit mengungkapkan wujud asli anda di sini. berhati2lah

Numpang comment " sebagai penonton dari kejauhan "

{Bisa saja anomali mengarah ke kiri atau ke kanan tergantung sudut pandang dari pro, kontra ataupun yang netral dari silent participant}.
Budaya Tionghoa yang mendasarkan pada I-Ching mengatakan : Tidak ada pernyataan / aksi dikatakan adalah kondisi pasif / ekuilibrium sempurna / tidak dapat diraba. Begitu ada pernyataan / aksi / ungkapan keluar, JATI SESEORANG sudah ketahuan.

Maka hendaknya mengeluarkan pernyataan hendaklah sebijaksana mungkin. ^:)^

Robert Yang
#10


iya bro kata master feng shui tempat BAB harus sejajar dgn jalan besar rumah...
nah rumah gw pojok...ada 3 toilet,... satu sejajar, sedang kan yg duanya tegak lurus...
:'( :'( :'( :'( :'( :'(

kalau tau duit keluar terus... biar toiletnya bangunnya diluar rumah dekat lapangan toilet...
jadi malam2 mau kencing ya pakai botol aqua yg 1.5 liter aja... kalau bab terpaka keluar rumah dehh

apakah ada perumahan yg toiletnya diluar rumah... supaya yg tinggal didalammnya lebih bisa menyimpan duit. kan begitu bro... dan gw lihat di wihara Tuban...tuh toiletnya ada 100 biji gitu...
tapi koq yg nyumbang duit setiap tahun bertambah... gimana tuh?  :'( :'( :'(

trus kalau rumah gak ada toilet kan bagaikan manusia makan terus gak buang,...
kalau perutnya meletus gimana ?  :o :o
[/quote]

Ini kan ceritanya, sama feng shui master yang ngerti peranan toilet, efek buruk toilet di posisi mana dan sebagainya. Sehingga penempatan yang tepat didalam rumah, malah tambah nyimpan duit alias tambah kaya. tapi kalau ahli fengshuinya nggak ngerti cerita diatas yang akan terjadi, menjadi maling tak tampak.

Tentu saja di rumah boleh ada toilet, hanya tidak boleh banyak-banyak, misalnya toilet yang sering digunakan 2 buah cukup. sisanya kalau kamar utama harus ada toilet, harus ditempatkan lagi posisi yang pas. untuk kamar mandi pembantu biasanya di taruh di luar rumah.

Ini yang harus jadi common sense. tak bisa dipaksa mati.

Kalau rumah sudah banyak toilet, seperti yang telah saya jelaskan kan ada kebetulannya, tidak terkena posisi vital, khususnya yang menjadi kepala keluarga (karena kepala keluarga cari duit).

makanya orang tidak di feng shui juga tidak masalah, bila keberuntungan lagi bagus, semua kebetulan bagus, hanya nilai tidak sampai katakan 90, yang penting 50-70 sudah bagus.

lagian kalau meski di feng shui, kalau master nya tidak kualified kan tambah celaka.

Ini ibarat kita hidup di samudera kehidupan, inginnya kapal menuju Selatan adalah terbaik, bila master feng shui nya tidak ngerti, suruh terus ke Tenggara atau ke Timur kan pasti tidak ketemu.

Bila kita tidak di feng shui, kebetulan semua aspek (langit, manusia/logika, dan feng shui) cukup ok, tujuan ke Selatan, tapi kita arah ke Timur, karena suatu sebab ****, bisa salah kita balik lagi ke Selatan jadi arahnya cocok karena tidak tersistimatisasi sesuai sistim sang ahli feng shui.

Kalau tempat yang bukan orang tinggal tidak masalah, seperti hotel, rumah sakit, vihara, rumah ibadah, kost-kost dan sebagainya.
yang keluar duit kan yang tinggal di situ, yang menerima tamu/pemilik tempat kan yang untung :P
Kecuali : toilet untuk ruangan kerja staf mereka, ruang penting lainnya, ya berefek.

Moga-moga sudah menjadi jelas.

Salam,
#11
Quote from: johan3000 on 26 June 2010, 01:58:22 PM

ini sudah lebih ke tahayul... bagaimana kalau Hotel ? yg disetiap  kamar ada toiletnya ?
utk Penthouse bisa2 satu kamar mandi toiletnya 2....lho mohon penjelasannya...

yg gampang jangan dibuat rumit2 ya...  ;D ;D ;D

Kalau hotel sudah masuk kategori Big project. otomatis setiap kamarnya adalah kamar mandi.

Fokus kamar hotel cukup kenyamanan sesuai standar bintang kelas hotelnya.

Yang membuat suatu hotel okupasi tinggi atau rendah adalah bagian front officenya dari jalanan masuk ke hotel, pintu hingga ke bagian reservasi. disitulah kunci untuk menarik orang singgah.

dan merasakan sirkulasi qi baik di lobbi, bagaimana karyawan resepsionis bisa melayani dengan ramah. itulah kunci yang membuat hotel ramai dan tamu akan senang kembali.

Bagian lain yang terkait adalah seksi-seksi profit center lainnya, itu harus diperhatikan.

Salam,
#12
Quote from: johan3000 on 26 June 2010, 01:58:22 PM

Nah kalau usaha kita Ponten Umum.... maka semangkin banyak tempat BAB dan tempat kencingnya dan juga ditempat ramai yg dibutuhkan, maka uang masuk akan bertambah banyak.


Ya, benar. harus ditempat yang strategis, bila tidak ya percuma :'(


Quote from: johan3000 on 26 June 2010, 01:58:22 PM

QuoteToilet adalah salah satu pencuri uang yang paling tak terlacak
ini sudah lebih ke tahayul... bagaimana kalau Hotel ? yg disetiap  kamar ada toiletnya ?
utk Penthouse bisa2 satu kamar mandi toiletnya 2....lho mohon penjelasannya...

yg gampang jangan dibuat rumit2 ya...  ;D ;D ;D


Takhyul dan non takhyul adalah bagai pisau bermata dua.

Sesuatu yang tidak dapat dijelaskan atau tidak dijelaskan maka dianggap takhyul

Sesuatu yang ada penjelasan, tidak dianggap takhyul.

Karena Bro Johan minta advis, saya kasih salah satu rahasia yang menjadi perhatian ahli feng shui waktu feng shui rumah.

Saat diminta rancangan denah kasar kebutuhan rumah, setting toilet ini yang paling bikin pusing kepala.

Lain halnya rumah sudah jadi, saat feng shui ya tak bisa berkata apa-apa, hanya cari solusi lain yang meringankan saja.
kenapa toilet adalah sesuatu yang kotor. meskipun jaman sekarang sanitasi sudah sangat bagus, bahkan ada orang toiletnya lebih bagus dari kamar tidur ^-^
Toilet dengan saluran kloset maupun pembuangannya adalah bagian air yang mengalir keluar.

Dalam teori feng shui air menahan Qi, karena ada air menahan Qi maka memudahkan mengumpulkan kekayaan. bila air mengalir keluar bayangkan saja.

karena teorinya sangat rumit tidak gampang dimengerti oleh ahli feng shui sekaliber pun, maka tidak masalah saya beberkan. Just teori tentang toilet saja mau dituliskan bukunya bisa 100 halaman ^-^

Jadi jangan anggap remeh masalah ini. be extra careful if not will cry, appreciate it :'(

Semoga bermanfaat.

Salam,
#13
Quote from: sobat-dharma on 26 June 2010, 12:15:34 AM
[at]  Robert Yang:
Ngomong-ngomong tentang Fengshui, saya pernah dengar mengenai bahwa Kitab I Ching diinterpretasikann secara khas oleh tiga golongan besar di Tiongkok: Konfusius, Taois, dan Buddhis. Kalau tidak salah, hasilnya adalah tiga buah kita I Ching dengan interpretasi yang berbeda. Saya sendiri pernah melihat versi cetakan I Ching yang dibawahnya diberi keterangan seperti: "Taoist' I Ching" atau ""Buddhist' I Ching".  Benarkah demikian? Mohon pencerahannya.

Sejujurnya pemahaman saya tentang I Ching sangat dangkal. hanya sebagai praktisi yang mengikuti kode etik budaya Tionghoa, dalam memahami segala sesuatu mesti melakukan riset dan kajian secara mendalam.

Secara sumber : saya tetap berpedoman pada I-Ching hasil rekapitulasi/karangan Lao Zi (saya katakan rekap karena Lao Zi mendasarkan juga pemahaman pada Ba Gua awal susunan Fu Xi, Ba Gua akhir susunan Wen Wang dan 64 hexagram susunan Wen Wang.

Karena isinya sangat dalam katanya mustahil dalam 1 kehidupan ini manusia memahami isi I-Ching.

saya lupa-lupa ingat, Kong Fu Zi sendiri mengatakan bila diberi 1 kali kehidupan sekalipun lagi, belum tentu memahami I-Ching sepenuhnya.

Pendapat pribadi saya, karena sebagai buku sumber pengetahuan alam semesta, maka meski asalnya adalah buku tipis. bagi yang mau membuat interpretasi bisa membuat buku hingga jutaan atau ratusan juta kata. Jadi judul Taoist I-Ching ataupun Buddhist I-Ching, atau judul-judul trendy lainnya, hanyalah sekadar judul dan interpretasi sang penulis atau sebagai simbol promosi saja dengan tambahan kalimat ataupun ilustrasi gambarnya, karena bila bukunya diberi judul I-Ching saja, tentu tidak akan laku, orang gampang cari di internet  :))

Bagi praktisi feng shui atau pengetahuan metafisika tiongkok lainnya, isi buku I-Ching pegangannya berupa :

- pengembang luasan pemahaman 5 elemen
- teori tanpa batas (Wu Qi), menjadi dualitas (Tai Chi), 4 musim, 8 penjuru, dan 64 hexagram
- Penjelasan dan gambaran image dari 8 Ba Gua, berupa kondisi alam semesta, manusia, karakter, binatang, tumbuhan, tempat, perbuatan, hubungan keluarga, organ tubuh, warna, angka dan lain-lain
Dari pemahaman atas point-point diatas akan menciptakan permutasi ratusan ribu hingga jutaan situasi yang menggambarkan kehidupan manusia, alam, kejadian dan lain-lain

permutasi inilah yang menjadi model kamus peramalan nasib manusia, kejadian alam semesta, buka usaha, keturunan, politik,  dan lain-lain yang memungkinkan para praktisinya mencapai akurasi hampir 98%.

Moga-moga memberikan gambaran.

Salam,

#14
Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM
Quote

se tau gw master feng shui kebanyakan minta bayaran mahal dan didepan pula............


Ada banyak salah pemahaman masyarakat disini :

Saya akan rekap beberapa point agar mempunyai pandangan yang jelas tentang praktek feng shui untuk menambah wawasan :

1. Sejarah praktek feng shui di masyarakat luas

Awalnya pada jaman kekaisaran dinasti-dinasti di Tiongkok, praktek feng shui hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. masyarakat awam dilarang memanfaatkan jasa feng shui, karena para pembesar takut dari masyarakat awam muncul kekuatan baru yang berkemampuan mengeliminasi hak-hak istimewa golongan tersebut diatas.

Karena feng shui khususnya, yin zhai atau feng shui makam, bila di lokasi yang tepat (formasi kaisar/penguasa dunia) dan di tangan feng shui master yang tepat akan mampu menciptakan seorang Raja Baru.

Tahun 800 masehi, sehubungan pemberontakan di Dinasti Tang, salah satu Guo Shi/penasihat negara bernama Yang Yun Song, melarikan diri dari istana setelah membaca tanda langit nyawanya terancam oleh para pemberontak.

Dalam pelariannya sebagai orang biasa beliau banyak menolong desa-desa miskin sehingga mampu mandiri, sehingga beliau dijuluki Yang penolong orang miskin (Yang Qiu Pin), beliau juga menerima sekitar 7-8 murid pewaris awam yang akhirnya masing-masing membentuk aliran tersendiri, diluar satu murid pewaris alirannya.
Sejak itulah feng shui dinikmati orang awam, namun masih kebanyakan adalah para pembesar dan orang kaya.

Setiap feng shui satu keluarga, para ahli feng shui tersebut diperlakukan dengan sangat hormat, atau istilah sekarang diberi fasilitas hotel bintang 7, berbulan-bulan sampai mereka mendapatkan jantung naga (lokasi terbaik untuk pemakaman).

Praktek feng shui untuk awam sampai sekarang dimulai sejak jaman Dinasti Ming. namun saat itu juga mulai muncul praktisi feng shui yang tidak memiliki keahlian profesional, yang jumlahnya terus bertambah melampaui ahli feng shui yang benar-benar otentik.

2. Profesi praktek feng shui sebelum 1990 an

Seperti halnya di masa kerajaan Dinasti di Tiongkok, praktek feng shui masih tidak se komersial sekarang, karena umumnya para master feng shui memang spiritualnya tinggi (kebanyakan para Bikkhu dan taoist), serta hanya dianggap sebagai profesi sambilan, sehingga bagi umum kebanyakan hanya menerima ang pao suka rela saja. diluar yang profesional melayani para pembesar, dan hartawan kaya.

3. Profesi praktek feng shui sesudah 1990 sampai kini

Seiring dengan kemajuan jaman dan semakin komersialnya masyarakat. kebanyakan praktek feng shui juga ikut inflasi menjadi komersial, karena kebutuhan akan biaya hidup yang tinggi.

karena itu para ahli feng shui yang menjalani sebagai profesi, meminta bayaran yang mahal sebagai konsekuensi logis dari manfaat jasa feng shui yang diberikan. Namun bagi praktisi yang mengikuti kode etik tradisi leluhur tiongkok, yakni sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memastikan pengetahuannya memadai, lewat pembelajaran yang terus menerus mencari Suhu yang bagus.

Sampai disini, berikut adalah alasan mengapa para ahli feng shui menerapkan tarif yang "mahal" (relatif sifatnya) :

1. Alasan manfaat ekonomis : sebagai mana pepatah Inggris : anda bayar kacang dapat monyet, atau dalam bahasa Indonesia : untuk mancing teri atau sepat cukup cacing, namun untuk memancing ikan kakap perlu umpan ikan teri atau daging [-X
Penjelasannya : adalah tidak fair menginginkan manfaat 1000, hanya membayar 1 atau 10 saja.
2. Alasan modalitas : Praktek feng shui adalah suatu profesi pekerjaan, seperti halnya Akuntan, Dokter, Pengacara dll, karenanya para praktisinya perlu makan juga untuk membiayai kehidupan keluarga, serta untuk sembah bakti kepada Guru yang telah mengajarkan ilmunya (Etika : tidak boleh makan kacang lupa kulit, atau belajar ilmu sebagai suatu transaksional saja).
Seperti penjelasan diatas, cerita belajar ilmu dengan guru asal ada kemauan meski miskin seperti dalam film-film kungfu adalah fiktif belaka. untuk berguru perlu biaya yang sangat mahal, karena guru juga tahu ilmunya sangat berharga, bila sudah diajarkan adalah milik sang murid seumur hidup, tak mungkin guru mau mengajar dengan ongkos hanya biaya fee dari 10 - 50 klien saja.

Sebagai contoh saya sendiri, untuk investasi buku-buku referensi saja (tidak menjamin pandai feng shui), melebihi beli 2 unit toyota Avanza harga sekarang.

Karenanya sebagai profesi, ahli feng shui juga mengalami karma yang demikian!!!

3. Mengapa harus dibayar dimuka : karena alasan moralitas, kalau dibayar murah atau nanti bayarnya orang tidak akan respek dengan nasihat feng shui maupun sama masternya, karena kadang-kadang dapat terjadi advis feng shui hanya diminta membuat satu lubang tikus ukuran 20 x 20 cm, harus bayar sekian jt.... maka terkadang klien yang kurang konsekwen wanprestasi :'(


4. Praktek Feng Shui sebagai waktu senggang
Praktek ini yang banyak ditemui di masyarakat khususnya bagi yang suka konsultasi ke kelenteng, vihara, ke lauya, para normal dan sebagainya.
Bukan berarti mereka tidak hebat, namun umumnya kurang profesional.

artinya : nasihat feng shui cuma seperti memasang kaca Pa Kua, konsultasi denah rumah tanpa kelapangan, lewat penerawangan. pemberian hari baik hanya didasarkan hari baik di Tong Shu dan sebagainya.

5. Praktek feng shui yang profesional dan memiliki keahlian memadai
Praktek ini adalah sebagaimana tercermin dalam penjelasan point 2 diatas.

6. Praktek feng shui yang profesional dan tidak memiliki keahlian yang memadai
Bedanya adalah praktisi jenis ini hanya belajar dari membaca buku, buku DIY (do it yourself), belajar dari guru yang mengajar secara umum (tanpa harus di sumpah)
umumnya pengetahuan praktek hanya fundamental, meski secara teoritis sangat bagus
Praktisi ini tidak berjodoh, mendapat bimbingan langsung dari suhu yang kompeten. Namun karena PERCAYA DIRI NYA  tinggi, memberanikan diri praktek, dengan menulis BIO atau REFERENSI yang menonjolkan kesuksesannya, termasuk mengendarai mobil berkelas untuk show Impression efek.


7. Praktek feng shui yang tidak profesional
Praktisi ini berupa model pedukunan feng shui, lebih menonjolkan kemampuan paranormal, memakai bahasa bisa mengubah nasib anda menjadi kaya, anda bertemu ahli yang tepat, tetapi kemampuan mengenali masalah, saran solusi dan tanggungjawab pelayanannya kurang (istilahnya tidak ada after sales service ataupun ada bila mendapat keluhan tidak mengangkat telepon atau susah di temui dan sebagainya). praktisi ini umumnya hanya meminta bayaran ang pao suka rela, namun mensyarakat upacara ci swak (yang umumnya maharnya adalah mahal) agar dapat rejeki, berkah dan sebagainya

8. Pandangan Stereotip masyarakat terhadap praktisi feng shui
Karena mayoritas yang dikenal di masyarakat adalah point no 6 & 7, diatas, selain itu di Indonesia banyak alternatif paranormal, lau ya yang hanya meminta ang pao sukarela, banyak terjadi pandangan stereotip jasa feng shui tak perlu di hargai tinggi.

Pandangan yang demikian, serta banyaknya praktisi point no 6 & 7, yang membuat praktisi dengan idealitas tinggi dan otentik tidak banyak peminat, mereka lebih suka praktek untuk bisnis sendiri atau membantu teman/keluarga dekat.


9. manfaat terukur dari praktek feng shui
Meski sehebat atau seotentik apapun seorang ahli feng shui, tidak bisa menjamin prakteknya sukses untuk semua orang, karena faktor pengaruhnya yang hanya 35%. namun bagi orang yang hidupnya beruntung atau lagi jaya, umumnya akan mendapat manfaat yang terkadang eksponensial.

Sebagai ilustrasi  (khusus aspek keuangan saja) :
orang beruntung yang di fengshui benar : tadinya mobilnya Avanza, dalam 1-2 tahun ke depan mobilnya mungkin berubah menjadi Fortuner, rumah ukuran 200m, mungkin tambah satu rumah lagi atau 2 atau 3 rumah dalam 10 tahun ke depan

orang beruntung yang tidak di feng shui : punya mobil Avanza, mungkin saja menjadi Nissan Serena, rumah masih tetap sama, atau keberuntungannya bagus 10 tahun ke depan tambah 1 rumah, tapi ada kemungkinan anaknya meninggal (bila keberuntungan anak tidak bagus), meski kehidupan makmur

10. manfaat semu dari praktek feng shui
Sama dengan point 9, ilustrasi orang beruntung yang tidak di feng shui.


Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM
Quote

kalau mau nolong orang ya buat aja DVD DIY (do it youself) feng shui...
supaya semoa orang bisa berbahagia tanpa embel2. duit2....


Seperti penjelasan panjang diatas, moga-moga dapat dimengerti, contoh ilustrasi saya punya buku harga ratusan juta tidak menjamin pandai feng shui dengan baik tanpa bimbingan guru, bagaimana dengan satu -dua buku atau VCD bisa membuat orang mengubah nasibnya dengan baik.

BTW : saya sudah memulai proyek memperkenalkan web dan forum diskusi ke umum
juga sudah melemparkan Buku Tong Shu pribadi saya ke pasaran (ada orang ikut kursus sampai belasan juta untuk mendapatkan manfaat sama dengan isi buku ini, tentunya mereka tahu cara hitung, kalau buku hanya bisa pakai ;) : Bisa cek dengan judul :

Buku Pegangan Para Ahli Feng Shui almanak lengkap tahun 2010-2011, cover merah di toko buku Gramedia.

Bila dipraktekkan dengan baik, meski tidak terukur, ada memberi manfaat dalam banyak aspek.
Karena banyak awam tidak mengerti : bahwa feng shui betapapun baiknya, bila dilakukan tanpa pilih hari yang baik, kadang bisa mencelakakan.

Berikutnya : rencana saya akan menerbitkan beberapa buku feng shui : yang akan memberi pemahaman kepada masyarakat pengetahuan selevel para ahli point 6 & 7 diatas.
Dan bisa mengidentifikasi si ahli feng shui ini berpengetahuan atau tidak.

Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM


kalau rumah hadap ke Timur... ya pasti pagi panas... sore tidak...(basic feng shui gitu?)......


Ini logika saja, tidak terkait pandangan feng shui.
Pandangan basic feng shui adalah orang cenderung rumahnya menghadap arah Selatan.
(pada level lebih dalam tidak menjamin juga sukses, harus dilihat kontur tanah, orang yang tinggal, adanya sungai, gunung, faktor waktu, dan sebagainya, yang kalkulasinya sangat banyak) :P

Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM
bagaimana dgn hadapan tempat tidur maupun tempat BAB (toilet) ? bolehkah di share dikit...
kalau rumah pojok.... yg dianggap depan yg mana? bagaimana tau mana yg depan rumah?

Secara standar, apa yang dituliskan buku-buku basic feng shui di pasaran bisa diikuti seperti :
jangan kepala dibawah tiang belandar atau sesuatu yang menekan, kepala jangan membelakangi jendela, kepala ranjang harus rapat dinding, ranjang jangan berhadapan dengan pintu.

Tempat BAB adalah sangat tricky. Aturan feng shui tidak boleh banyak-banyak.
Orang jaman modern sangat senang banyak toilet karena alasan kenyamanan :o
karena Toilet adalah salah satu pencuri uang yang paling tak terlacak ;D tahu kan maksudnya : artinya banyak sumber kebocoran tak terduga.

Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM
kalau dapur apakah lantainya boleh lebih turun supaya air mudah jatuh ke selokan?
gw pernah dengar malah disarankan feng shui harus lebih tinggi....gimana tuhhh...


Tidak perlu, rata saja adalah pilihan paling sederhana dan praktis.

Quote from: johan3000 on 25 June 2010, 06:01:25 PM
Quote

adakah feng shui supaya ditaksir cewek ?.....

trims sebelumnya...

Ada sih, namun sebagai komplementer saja, tidak terlalu penting.

yang penting pemahaman Buddha Dharma, dengan Anicca, Dukka, Anatta yang paling praktikal.

meski ditaksir cewek, setelah married, pemahaman Buddha Dharma hanya sebatas bicara saja, maka akan menyaksikan perang dunia di rumah ;D
Bila hanyamengandalkan tampang, aura kasih, wajah boleh cantik, suara boleh merdu, tetapi hati dan kelakuan setelah married baru ketahuan ha ha
Dalam Ba Zi bisa dihitung seorang wanita itu setia, penuh keibuan, atau pelawan suami, judes, suka ngelirik lelaki lain.  Jadi mau pilih mana 8)

Semoga tulisan panjang ini tidak membosankan, dan dapat memberi manfaat.

Salam,
#15
Quote from: pipitsuryani on 25 June 2010, 05:24:49 PM
Quote from: marcedes on 19 May 2010, 12:01:09 AM
wah-wah saudara Robert anda sepertinya tidak bertanggung jawab akan kata anda sendiri....
belajar ilmu harus mengakui kesalahan, sudah jelas-jelas postingan anda tertulis

QuoteJadi para guru feng shui menghormati : Tai Shang Lao Jun adalah dewa yang tertinggi dalam komando Talisman/Fu Zhou, namun penghormatan tertinggi adalah tetap kepada para Sangha dan Budha.

bagaimana mungkin seseorang belajar ilmu feng shui yang nyata-nyata sudah pasti dari guru Shifu nya notabane nya harus di TAO YING dulu..baru di ajar...
terus bunyi nya penghormatan tertinggi pada buddha?....hahahahaha....semakin jelas ketidak tahuan anda tapi anda ngotot mempertahankan kebenaran yg merupakan kesalahan.

Quotesilahkan beri indikator-indikator sehingga saya tahu telah menghina agama orang.
dari pada saya banyak bicara, silahkan posting ARTIKEL ini di forum TAOIS......nanti liat tanggapannya bagaimana...hahahaha.


orang yg bijak tidak seharusnya mengeluarkan kata-kata merendahkan, karena pada dasar nya semua manusia ingin di hormati terutama kepercayaan mereka...walau anda tahu mereka itu salah !!!!

Astaga, Pak Robert,  seorang lao shi feng shui yang disegani dikatakan seorang yang tak bertanggung jawab???.
Kenapa yah ada orang yang begitu kasar di forum ini sembarangan menuduh orang, meskipun seseorang berbuat kesalahan?????


Kalau aye, baca sih tidak ada yang aneh, memang dalam hal penulisan, suhu feng shui yang buat mantra taoist harus memohon blessing Tai Shang Lao Jun sebagai dewa tertinggi.

Namun tidak mesti semua suhu feng shui adalah beragama Taoist. =P~



Terima kasih atas pemahaman sis.

Ada kesalahpahaman pengertian, yang penting diluruskan saja.

Salam,