News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - leeanyee

#1
Quote from: Kelana on 26 July 2011, 05:49:52 PM
Mungkin perlu dikoreksi sedikit, yang di bold adalah sunday bukan monday sehingga bukan senin tapi minggu.

-------
Dan dari apa yang ada nampaknya komentar LP adalah komentar tambahan dari salah satu nasrani yang pro Pendeta Karesten tsb


iya betul..
agak siwer bacanya dan lagi diawali (S)unday ingetnya (S)enin... hehe

sayang postnya ga ada bisa diedit lagi yah disini..
terima kasih atas koreksinya
_/\_

Quote from: wang ai lie on 25 July 2011, 01:00:25 PM
send cendol +1  ;D

xie2 untuk terjemahannya.. mantap!!
Quote from: JW. Jinaraga on 25 July 2011, 11:51:49 AM
Trims bro lee atas terjemahannya..
dannnn.. selamat datang :D

terima kasih _/\_
#3
terjemahan lanjutan..
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20727.0;message=365738

Ven. Gunananda
Quote
Beliau menunjukkan kekecewaan pada kualitas argumen dari lawan debatnya, kemudian mengutip ayat

Penghotbah 3:19
NIV: "Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia"

Dimana ayat tersebut menunjuk persis seperti tuduhan de Silva atas ajaran Buddha ( Yang mengatakan bahwa jika dalam ajaran Buddha, tidak ada jiwa, maka manusia dan hewan adalah tidak ada bedanya ).
Kemudian beliau ( Ven. Gunananda ) menantang pendeta de Silva untuk menunjukkan pernyataan serupa (bila ada) dalam kitab Buddha


LP: Ven. Gunananda tidak menjelaskan secara terperinci mengenai perbedaan makhluk berakal dan tidak berakal, sebenarnya beliau dapat mengatakan kalo secara fisik kita tidak berbeda dengan binatang, namun berbeda secara kondisi mental.

Setelah menjelaskan beberapa doktrin buddhisme, dan pembahasan mengenai "apa" yang mengalami reinkarnasi kalau tidak adanya jiwa, beliau menunjukkan beberapa kontradiksi dalam ajaran kristiani

1 Korintus 15:22-28
Dalam adam semua akan mati, namun Kristus membuatnya menjadi hidup .. - menunjukkan bahwa siapapun yang percaya kepada Yesus akan masuk surga

2.Matius 25:41-46
Kemudian dia mengatakan pada orang ada disebelah kirinya : pergilah daripadaku, kau yang terkutuk ke dalam api kekal yang diperuntukkan kepada iblis dan malaikatnya ...( mereka yg melakukan hal jahat" ... Kemudian mereka akan pergi menuju hukuman kekal, namun yang benar menuju kehidupan kekal - ini menunjukkan bahwa seseorang yang percaya pada Yesus pun, dapat saja masuk neraka

Beliau lalu menanyakan, mengapa Alkitab melalukan kontradiksi serius semacam itu. Mana yang benar ? Tidak mungkin keduanya benar

(karena di ayat pertama di katakan, Yesus memberikan kehidupan kekal - pada mereka yg percaya,
namun di ayat kedua.. dikatakan kalau mereka melakukan hal yang tidak benar, walaupun percaya Yesus tetap saja masuk neraka / mengalami kematian kekal )

Membahas mengenai ucapan Pendeta sirimanne, beliau berkomentar bahwa beliau tidak berniat mendengar ucapan yang tidak jelas dan tidak ada tujuannya, maka beliau akan mengabaikan ucapan pendeta Sirimanne (yang menganalogikan Ven . Gunananda sebagai pasien yang menolak makanan sehat ).

Kemudian beliau juga membahas mengenai seberapa angkuhnya firaun ( sampai harus menggunakan tulah )
Dan dalam kasus Yehuda dan Kereta besi, beliau menyangsikan apabila Yehuda tidak memiliki iman yang cukup kepada Tuhan, lalu mengapa Tuhan bersama nya saat itu ?


(Untuk menjawab pembantaian bayi yang dilakukan pada saat kelahiran Yesus, pendeta sirimanne membalas dengan mengatakan Ibunda sang Buddha meninggal 7 hari setelah melahirkan sang Buddha).

Ven Gunananda menjawab, bahwa ibunda sang Buddha memank sudah ditakdirkan untuk meninggal pada saat itu, dan tidak ada hubungannya dengan melahirkan sang Buddha


LP : Sangat menggelikan sekali, apa artinya ibunda sang Buddha akan meninggal tiba-tiba pada saat itu kalau tidak melahirkan sang Buddha ? Ditambah kenyataan banyak wanita yang meninggal karena melahirkan, seseorang akan cepat menangkap kalo hal ini saling berkaitan.


Beliau ( Ven. Gunananda ) menegaskan bahwa terjadinya pembunuhan masal (pada saat kelahiran Yesus) merupakan suatu pertanda buruk, dan tanda itu menunjukkan kalo dia(Yesus) merupakan pembawa bencana.
Kemudian beliau menanyakan, apakah ada yg terluka ketika sang Buddha "mengaum" pada saat itu ?

Menanggapi mengenai (keaslian) ajaran Buddha yang dituliskan dalam kitab-kitab saat ini, beliau menyatakan bahwa ajaran Buddha telah ditulis di daun emas


LP : walau tertulis pada daun emas, bisa saja kitab tersebut hilang seperti yang terjadi pada kitab mormon



Walau demikian, yang menulis (ulang) kitab-kitab Buddha adalah seseorang yang telah mencapai pencerahan ( arahat ) , dan ini tidak dapat disamakan dengan para penyusun alkitab.
Beliau juga menunjukkan bahwa musa sempat melakukan berbagai pembunuhan, bahkan beliau menyatakan kalau alkitab pernah dibakar seluruhnya dan kemudian ditulis kembali

LP : Saya tidak mengerti, darimana beliau (Ven.Gunananda) mendapatkan sumber tersebut. Hal yang paling mungkin adalah ketika Musa menghancurkan tabut perjanjian ketika melihat orang melakukan penyembahan berhala.Namun Allah kemudian membuat tabut perjanjian baru, Alkitab juga menjelaskan kedua peristiwa ini.


Kemudian pada saat musa melakukan keajaiban di Mesir, penyihir mesir pun pada saat itu dapat melakukan suatu keajaiban ( mengubah tongkat menjadi ular ), menurut beliau ( ven.Gunananda) keajaiban ini menunjukkan kalau (mungkin saja) Musa juga seorang penyihir atau memank Tuhan turut menolong penyihir tersebut ( untuk melakukan keajaiban)


LP : argumentasi yang lemah


Beliau pun menjelaskan mengapa Sang Buddha meninggalkan anak dan istrinya demi mencapai keBuddha an, karena hal itu memank perlu dilakukan untuk melepaskan kemelekatan.


LP : tidak terlalu meyakinkan, kenapa tidak mencarikan suami baru untuk istrinya, atau tidak menikah sama sekali ?


Mengenai pernyataan pendeta Sirimanne atas lamanya Kristus di dalam kuburan,Ven Gunananda merasa kecewa dan menegaskan pandangannya, kalau 3 hari dan 3 malam itu jelas salah perhitungan.
Beliau menyatakan, kalau beliau akan menunjukkan kesalahan doktrin kr****n di akhir pernyataannya.


Pendeta de Silva
Quote
Setelah mengatakan bahwa lawannya (ven. Gunananda) tidak objektif, beliau lalu mengambil contoh dalam kitab pengkhotbah 3: 19 dan menyatakan bahwa dalam kitab penghotbah 3:21 ditunjukan bahwa manusia memiliki jiwa sedangkan hewan tidak

LP : NIV : Siapa yang tahu bila jiwa manusia naik ke atas dan jiwa binatang menuju ke dalam bumi ? -- yang menunjukkan keduanya memiliki jiwa


Setelah berkomentar bahwa jiwa manusia yang ada di surga sebagai jiwa yang kekal.
Beliau membahas mengenai kontradiksi yang Ven. Gunananda bahas antara Korintus dan Matius, dengan menyatakan bahwa "membuat hidup" berbeda dengan "menyelamatkan".



LP : Walau begitu, tidak nampak perbedaan yang jelas antara hidup kekal dan kematian kekal


Mengenai kitab Buddha, beliau ( Pendeta de Silva ) tetap berpendapat (walau dikatakan Ven. Gunananda ditulis di daun emas ) bahwa kitab tersebut dibuat 450 taun setelah kematian sang Buddha ( yang akan mengalami ketidakakuratan )

Membahas mengenai tuduhan Ven. gunananda tentang Musa yang melakukan pembunuhan, menurutnya Musa hanya membunuh orang Mesir yang berniat membunuh orang Isreal.


LP : Padahal, dalam keluaran 2 : 11 hanya dituliskan kalau ada orang Mesir yang menyerang orang Isreal, namun tidak dijelaskan seberapa parah efek penyerangan tersebut


Beliau melanjutkan, walau dikatakan penyusun kitab Buddha adalah orang-orang yang telah tercerahkan (arahat), namun salah seorang arahat ada yang pernah menjadi pencuri dan pembunuh ( angulimala )



LP : nampaknya beliau (Pendeta de Silva) lupa, kalau murid Yesus (Paulus) pun ada yang terkenal sebagai seorang pembunuh orang kr****n pada awalnya, namun dia berubah menjadi pengikut Yesus


Setelah membahas mengenai beberapa skandal, seperti seseorang ( murid sang buddha ) yang melakukan pertaruhan dengan raja, merayu, dan membawa kabur istrinya,

Beliau ( Pendeta de Silva ) juga membahas mengenai legenda Gunung Meru ( Mahameru ) yang disebutkan (dalam kitab Buddhis) sebagai pusat dunia dan dikatakan memiliki tinggi 84000 yojanas ( 1 yojanna = 16 mi / 26 km ).

Beliau juga mengutip beberapa kitab Buddha, yang berisi peristiwa-peristiwa yang diramalkan sang Buddha sebelum terjadinya kehancuran dunia seperti :

*Bumi akan mengalami kekeringan (tanpa hujan) dan tanaman akan mati
*matahari kedua akan muncul, dan sungai2 kecil serta danau akan mengering
*matahari ketiga akan muncul dan sungai2 besar akan mengering
*matahari keempat akan muncul dan danau besar akan mengering
*matahari kelima akan muncul dan lautan akan mengering
*matahari keenam akan muncul, Gunung Meru dan Bumi akan hancur


LP : Beberapa umat buddha mungkin berpendapat kalau 6 matahari yang dimaksud adalah matahari akan menjadi bintang merah besar (RED GIANT) yang membakar bumi serta menghancurkannya

(keterangan lebih lanjut mengenai matahari yang menjadi RED GIANT, bisa diliat di wikipedia :
http://en.wikipedia.org/wiki/Red_giant#The_Sun_as_a_red_giant )



Pendeta de Silva menujukkan globe dan bertanya dimanakah Gunung meru ?
Gunung itu terus disebutkan dalam kitab Buddhis (sebagai gunung yg tertinggi), tentunya keberadaan gunung tersebut tidak akan luput dari mata para penjelajah ( bila memank ada ), namun dimanakah letak gunung tersebut ?


LP : pertanyaan ini mengingatkan saya akan komentar Yuri Gagarin yang menyatakan bahwa dia tidak melihat Tuhan di angkasa sana dalam perjalanannya ke bulan. demikian juga para pendaki tidak pernah menemukan adanya dewa di gunung olimpus Yunani.

Dan sebenarnya, argumentasi ini dapat digunakan untuk menyerang kebenaran alkitab, yang jelas-jelas mendukung teori bahwa bumi ini datar , seperti yang tertulis dalam http://www.lhup.edu/~dsimanek/febible.htm.
Dan sebagai balasan mengenai gunung Meru, mungkin saja gunung tersebut merupakan gunung yang sama dipakai Iblis untuk menunjukkan seluruh kerajaan dunia kepada Yesus


Dikatakan diatas gunung Meru itu, terdapat kerajaan surga dan diatasnya lagi terdapat alam brahma, diatas alam brahma terdapat pula alam ARUPA.
Jadi tanpa adanya gunung Meru, alam-alam ini jelas tidak dapat berdiri apalage eksis.

Lalu untuk apa berbuat baik dan benar kalau tidak ada kesempatan lahir di alam-alam ini ( karena alam ini saja tidak eksis )

Beliau (Pendeta de Silva) juga mengutip bahwa sebagian bhikku buddhis telah salah menafsirkan hidup selibat seperti yang telah diamanatkan, beberapa dari mereka melakukan hubungan sex dengan ibunya, beberapa dengan saudara perempuannya, dan beberapa dengan monyet betina, bahkan beberapa lagi melakukan "kesalahan besar dan tidak dapat dimaafkan", namun Buddha melihat itu hanya sebagai pelanggaran kecil



LP : saya rasa yang dimaksud pendeta de Silva sebagai " kesalahan besar dan tidak dapat dimaafkan" adalah tindakan homoseksual


Lalu beliau membahas mengenai kematian sang Buddha yang dianggap meninggal dengan cara yang sangat biasa,
Sang Buddha meninggal karena keracunan makanan, namun tampaknya tak ada keajaiban yang membantu beliau (sang Buddha) seperti yang (dikatakan) telah terjadi sepanjang karirnya ( sebagai Buddha ).


LP : Yesus pun demikian pada saat penyalibannya ( tidak ada keajaiban yang menyelamatkannya )


Beliau mengakhiri argumentnya dengan mengatakan, hanya di dalam Yesus saja ada jalan menuju surga, Kemudian menyatakan bahwa segala pertanyaan mengenai kekr****nan ( yang diajukan Ven. Gunananda ) telah dapat dijawab, namun segala pertanyaan mengenai buddhisme belum semua terjawab.

Ven. Gunananda
Quote
Beliau mengulang kembali ayat pengkhotbah 3:19 dimana tertulis manusia pun memiliki kesamaan dengan binatang, dan membantah pernyataan para pendeta yang mengatakan kalau doktrin buddhisme menyampaikan hubungan sebab akibat yang dibuat-buat dan tidak masuk akal, karena menurut beliau (Ven.Gunananda) sebab akibat yang tidak masuk akal itu dtunjukkan oleh kekr****nan sendiri.Yang ditunjukkan dalam trinitas kekr****nan dan perawan maria. Apakah Tuhan itu ayahnya ? suami nya ? atau anaknya sendiri ?



LP : Konsep trinitas dalam perjanjian baru tampak memilik banyak kelemahan secara teologis, dan bukan hanya Ven.Gunananda yang merasa bingung dengan hal tersebut


Beliau lanjut menegaskan kalau alkitab sendiri pernah dibakar dan ditulis kembali (sehingga tidak menjamin keasliannya), kitab buddhis ditulis (kembali) oleh para arahat yang telah mencapai pencerahan sempurna , yang walaupun seorang dari arahat itu ( angulimala ) adalah seorang kriminal, namun beliau (angulimala) telah menyesal dan mendapatkan hukuman atas perbuatan kriminalnya itu sebelum mencapai pencerahan, dibandingkan dengan Musa yang walau telah melakukan pembunuhan namun tidak merasa bersalah.


Beliau (Ven.Gunananda) lanjut menyatakan kalau dalam kitab buddhisme tidak ada satupun yang menuliskan kalau Buddha telah mentelantarkan istrinya, dan juga tidak pernah tertulis kalau seorang Buddha tidak mendapatkan karma atas perbuatannya di masa lalu.


Mengenai gunung meru, beliau berpendapat bahwa pendeta de Silva sedang membicarakan teori dari Isaac Newton yang mengatakan terjadinya malam diakibatkan matahari terhalang oleh bumi daripada gunung Meru.



LP : Konsep tersebut sudah dipahami jauh sebelum jaman Isaac Newton, paling tidak konsep itu telah dikenal oleh Ptolemi dan aristoteles


Beliau berpendapat kalau teori Newton belum dapat sepenuhnya diterima (pada masa itu) sambil mengutip teori R.J. Morrison dan alkitab, kemudian beliau mengatakan kalau teori kekr****nan memiliki teori yang sama seperti buddhisme, yang memahami kalau bumi ini bergerak secara stationer, seperti ditunjukan dalam  ayat, Pengkhotbah 1:5, NIV:. Matahari terbit dan matahari terbenam, dan bergegas kembali ke tempat ia terbit



LP : Teori R.J Morrison tampak seperti teori "crackpottery", yang membuat beliau (RJ Morrison) cukup terkenal sebagai anti teori newton pada masanya (abad ke 19). Walau demikian Ven gunananda benar dengan mengatakan kalau dalam alkitab bumi ini bergerak secara stationer


(teori Crackpottery yang dimaksud mungkin adalah teori yang mengatakan kalau matahari yang memutari bumi, bukan bumi yang berputar)

Beliau (Ven.Gunananda) juga menunjukkan kalau jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan tidak pada arah lainnya, ini (mungkin) berarti gunung meru ada di kutub utara dan itu pasti menghasilkan daya magnetis. Beliau juga menegaskan kalau ukuran pasti untuk Yojanna itu masih kontroversial, mungkin saja ukuran gunung tersebut lebih kecil daripada yang pendeta de Silva bayangkan


LP : Tidak pernah ditemukan adanya gunung semacam itu di kutub utara, dan pada kenyataannya daya magnetis bumi dihasilkan oleh lapisan inti bumi yang mengalami pergesekan karena adanya rotasi bumi sehingga menibulkan medan magnet.

Dan secara tidak langsung, Ven gunananda mengatakan kalau gunung Meru ada di kutub utara


untuk teori mengenai sebab magnetisme bumi dapat dilihat di : http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/earth/magnetic.html


Beliau juga berargumen kalo tingkah laku sebagian bhikku buddhis tidak dapat dijadikan alasan untuk mendiskreditkan ajaran buddha, beliau memberikan contoh bahwa sebagian umat kr****n pun telah melakukan hal yang tidak pantas, Bahkan dalam alkitab sendiri terjadi hal-hal yang tidak bermoral seperti pernikahan lot dan anak perempuannya, hubungan sesama darah (incest) ini pun dilakukan oleh Adam Hawa dan anak-anak mereka

Beliau menjelaskan kalau daging babi dan nasi yang dimakan sang Buddha bukanlah penyebab utama kematian sang Buddha, sang buddha meninggal karena waktunya telah tiba.



LP : Keanehan yang sama, setelah ibu Buddha selanjutnya Buddha sendiri ?


Pada kesempatan selanjutnya beliau (ven.gunananda) juga mengatakan kalau daging babi tersebut tidak berbeda dengan belalang yang dimakan yohanes pembaptis

mengenai kebiasaan Yohanes pembaptis memakan belalang itu bisa dilihat di :
Matius 3:4
Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

ayat alkitab yang menyatakan belalang lazim dimakan :
Imamat 11:22
Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya.




LP : Aku rasa beliau benar


Beliau melanjutkan, walaupun sang buddha telah meninggal. namun ada bagian lain dari Buddha yang masih hidup yaitu relik nya, yang telah ada sejak 2500 taun yang lalu.

Mereka akan berkumpul di pohon boddhi tempat sang Buddha mencapai pencerahan, dan disana mereka akan membentuk perwujudan Buddha, memberikan ceramah sejenak lalu menghilang. Kemudian Buddha telah mencapai nibanna ketika hal tersebut terjadi

(saya tidak begitu paham maksud nya)


LP : saya kehilangan kata-kata


Membahas mengenai Buddha yang dikatakan maha mengetahui, beliau menjelaskan bahwa maha mengetahui-nya seorang Buddha berbeda dengan maha mengetahui-nya Tuhan kr****n, yang mengetahui apapun baik dia (Tuhan) inginkan atau tidak, tapi beliau (Buddha) hanya mengetahui apa yang ingin beliau ketahui.
Yang membuat Beliau (Buddha) mengetahui segala penderitaan , kesedihan, dan kotornya dunia ini.

Beliau juga menanyakan, mengapa orang kr****n begitu menekankan (mendramatisir) kematian Yesus ( yang dikatakan telah menebus dosa manusia , dll ), Dia (Yesus) adalah seorang yang menyarankan para pengikutnya untuk mengangkat senjata (memberontak) dan mengganggap dirinya sebagai raja Yahudi.



LP : Hal yang menyebabkan yesus disalib adalah karena menyuarakan pemberontakan


Mengenai kebangkitanNya (Yesus) , orang yang pertama melihatnya adalah Maria Magdalena , Maria sendiri sempat mengalami kesurupan, ada 7 iblis yang dikatakan bersemayam dalam tubuhnya sebelum akhirnya dilepaskan, melihat hal ini mungkin saja maria mengalami gangguan kejiwaan sehingga apa yang dia lihat ( mengenai kebangkitan Yesus ) tidak dapat dipercaya.

Walau begitu, beliau (ven.Gunananda) mempercayai kalau ada sesuatu yang tercipta secara spontan (tercipta tanpa penyebab ) seperti udara, panas, dan air yang menciptakan makhluk hidup - seperti Brahma, Vishnu, dan Ishiwara atau Tuhan, anak, dan roh kudus.

Membahas mengenai cerita Adam dan Hawa, dikatakan bahwa hawa dihukum Tuhan karena telah memakan buah terlarang, Tuhan menghukumnya sehingga akan mengalami kesakitan ketika melahirkan.
Namun, pada kenyataannya, binatang-binatang lain pun mengalami kesakitan yang sama pada saat melahirkan, apa binatang-binatang ini juga ikut makan buah terlarang ?


LP : Beberapa ahli teologi berpendapat sebelum adam dan Hawa memakan buah terlarang, tidak ada kematian disana dan semua binatang adalah vegetarian .


Dalam pernyataan akhirnya, beliau (Ven Gunananda) mengatakan ajaran Buddha telah diakui kebenarannya oleh para pakar baik oleh dokter, ahli astronomi, dan  ahli-ahli lainnya.
Beliau juga mengatakan kalau Buddhisme menanamkan moralitas murni dan mengutamakan penyangkalan diri, pengorbanan diri serta perbuatan baik.
Ajaran ini mengajarkan kedamaian serta toleransi antar umat beragama.
Ajaran ini membimbing tiap umatnya mengikuti jalan sang Buddha, yang telah menemukan jalan menuju kebahagiaan sejati ( nibanna ).


Demikianlah beliau telah membuktikan kebenaran ajaran Buddha dan mematahkan argumen pihak Nasrani, ia mendesak pendengarnya untuk berlindung kepada Buddha

Para penonton meneriakan : Sadhu! Sadhu! Sadhu! tanpa henti.


TAMAT


note : maaf mod, saya tidak bisa  mengedit post sebelumnya,makanya membuat post baru
#4
reserved untuk terjemahan selanjutnya

tq
#5
Diskusi Umum / Terjemahan Debat Panadura
25 July 2011, 11:39:00 AM
Saya coba translate untuk postingan bro dilbert pada
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20727.0;message=365737

Maaf sebelumnya, bila mungkin ada kata2 yang salah saya terjemahkan / interpretasikan,
mohon teman2 skalian mau membantu mengoreksi bila ada kesalahan.

Terima kasih


PERDEBATAN PANADURA
[/size]

Sumber yang paling mendekati mengenai "PERDEBATAN HEBAT PANADURA" di taun 1873 ditemukan di perpustakaan Universitas California Berkeley

Controversy at Panadura, or Pa:nadura: Va:daya,
Re-edited by Pranith Abhayasundara, Sri Lanka State Printing Company, 1990

Hal ini tertulis dalam Panadura Vadaya dalam buku katalog UCB, saya sempat khawatir kalau isinya akan dalam bahasa sinhalese, namun untungnya tertulis dalam bahasa inggris yang tampaknya merupakan saduran dari versi aslinya

Yang paling banyak dibahas buku ini adalah mengenai kepercayaan Buddhisme. termasuk mengenai umat buddha yg mempercayai Tuhan yg bersifat impersonal, hal yg sangat berbeda dgn Tuhan dalam konsep agama samawi

Buku ini juga memuat beberapa gambar, lukisan dan gambar dari patung Venerable Migettuwatte/Mohottiwatte Sri Gunananda Thera.
Beliau adalah seorang orator dan penulis yang banyak menyuarakan buddhisme, Beliaulah yang membangkitkan Buddhisme di sri lanka

(Dalam buku ini)Ia berhadapan(debat) dengan pendeta David de Silva dan pendeta F.S. Sirimanne


Berikut kejadiannya, disertai beberapa komentar :
( komentar penulis akan saya tandai dengan tulisan italic dan warna biru )

Pendeta de Silva
Quote
Beliau berargumen bahwa buddhisme tidak mengenal ada nya jiwa atau diri , mengutip dari beberapa kitab Buddha seperti :

(the original Pali) Rupam bhikkhave anattam, yadanattam n'etam mama n'eso 'hamismineso attati.

(English translation) Organized form, monks, is not self, that which is not self is not mind, I am not that, that is, not to me a soul.


Beliau berkesimpulan bahwa ini artinya,(Dalam buddhisme) tidak ada perbedaan mendasar antara manusia dan kodok, babi, atau binatang lainnya

LP : De Silva berusaha mengatakan bahwa ada perbedaan mendasar antara hewan dan manusia, dimana manusia adalah makhluk yg berakal sedang binatang tidak.Ini merupakan suatu penghinaan bila manusia dikatakan sama saja dengan binatang.

Dan dengan tidak adanya hukuman atau penghargaan setelah kematian ( kepada roh ) atas apa yang mereka lakukan selama hidup, akan berakibat manusia tidak takut untuk berbuat jahat

Kembali dia mengutip alkitab, yang isinya mengatakan bahwa manusia memilik jiwa ( sedangkan binatang tidak )

Ven.Gunananda
Quote
Beliau menanggapi terjemahan pali yang disampaikan pendeta De Silva,
menurut beliau seseorang yang melakukan kesalahan dalam penerjemahan
tentu tidak akan betul-betul paham inti dari pengetahuan yang terdapat di dalamnya.


LP: Argumentasi ini ( Ven.Gunananda ) tampak seperti tamparan ringan, namun ini mengingatkan saya bahwa seseorang yang ahli dalam bahasa ibrani sekalipun terbatas pada keakuratannya ( waktu menterjemahkan ke dalam bahasa lain )

Kemudian beliau ( Ven. Gunananda ) lanjut menjelaskan mengenai bagaimana reinkarnasi dalam buddhisme (tanpa adanya jiwa) - ada proses berkesinambungan setelah kematian tubuh

Beliau juga menuduhkan bahwa Misionaris kr****n melakukan penipuan dengan menggunakan nama dewa lokal sebagai Tuhan nya kr****n, yang dikatakan sebagai Ishwara dalam dewa Hindu di Kalkuta dan Deiyanwahanse di Sri lanka

Kemudian menurut beliau, para penerjemah Alkitab juga telah melakukan berbagai kesalahan serius seperti menerjemahkan kata "jealous" menjadi "jwalita" dalam bahasa sinhalese, yang artinya berkilau atau bercahaya.

Dan juga menghilangkan beberapa ayat, seperti Imamat 17:7 yang isinya :
"Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada setan, sebab (menyembah setan) itu adalah zinah".

Beliau sempat menyatakan penghargaannya kepada ka****k yang tidak melakukan pengubahan seperti yang dilakukan protestan.

Pada Kejadian 6:6
(KJV) Dan menyesallah Tuhan bahwa ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya
(NASB) TUHAN menyesal bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan Dia sedih di dalam hati-Nya.
(NIV) TUHAN merasa sedih karena telah menjadikan manusia di dunia, hatinya penuh dengan rasa pedih.


Ven Gunananda mempertanyakan :
Makhluk apakah yang "menyesal" akan apa yang telah Ia lakukan ?
Ini jelas menunjukkan bahwa Dia(Tuhan) bukannya makhluk yang MAHA TAHU

Kemudian, mengapa seorang (TUHAN) yang maha mengetahui membutuhkan tanda, saat Dia hendak membunuh keturunan pertama mesir,

dimana (pada saat itu) umat israel diharuskan untuk memberi tanda darah pada pintu rumah mereka sehingga Tuhan tau siapa mereka dan tidak akan membunuh
keturunan pertama mereka



LP : Penggunaan tanda ini mungkin digunakan untuk memperkuat suatu praktik ritual tertentu (dalam budaya bangsa isreal)



Dalam keluaran 4 juga disebutkan,Tuhan meminta Musa untuk melakukan berbagai keajaiban guna memperingatkan bangsa mesir, dan jika hal tersebut gagal untuk membuat mereka sadar, mereka (Musa) akan terus melakukan keajaiban sampai keajaiban ini membuat bangsa mesir sadar / takjub (akan kebesaran Tuhan).

Ven Gunananda menunjuk bahwa ini adalah contoh bahwa Tuhan itu tidak maha mengetahui.


Di bab selanjutnya juga disebutkan:
Zippora memaksa musa untuk mempersembahkan kulit khatan kepada tuhan yang hendak membunuhnya (musa). Dan tuhan tampak puas dengan persembahan darah itu.

[spoiler= "Keluaran 4:24-26"]
(Keluaran 4:24-26) - dimana Tuhan hendak mencari dan membunuh Musa. Alasannya adalah bahwa ia tidak menyunat anaknya laki-laki seperti yang diperintahkan Abraham. Demikianlah Zipora mengambil pisau batu dan memotong kulit khatan anaknya (Keluaran 4:24-26). Demikianlah Musa diampuni oleh darah.
[/spoiler]

Ven Gunananda mempertanyakan Tuhan seperti apakah yang ada dalam alkitab itu, ini seperti setan yang senang menerima persembahan darah.

Pada Hakim 1:19 juga , beliau mempertanyakan bagaimana mungkin seorang yang maha bisa / kuasa tidak dapat mengalahkan kereta besi

[spoiler= "Hakim-hakim 1:19"]
(Hakim-hakim 1:19) - Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
[/spoiler]

Pendeta de Silva
Quote
Beliau berkilah, dan mengatakan bahwa mudah baginya untuk mengulang kembali jawaban (atas pertanyaan Ven. Gunananda ) yang sudah dijawab sebelum2nya,
kemudian kesalahan penulisan adalah bukan kesalahannya, Dan beliau juga menolak bahwa penerjemah alkitab bermaksud menipu / memperdaya.

Beliau juga menjelaskan bahwa terjemahan nama Tuhan kr****n ke dalam nama Tuhan lokal tidak bertujuan untuk menipu calon pengikutnya, namun untuk memberikan pemahaman yang mudah dipahami.

Mengenai Kejadian 6:6, beliau menyatakan bahwa dalam bahasa aslinya (ibrani) kata tersebut (NoKAM) tidak memiliki arti menyesali.
Dan penggunaan darah itu hanya sebagai simbol akan kematian Yesus


LP : Melihat pada Blue-Letter Bible (http://www.blueletterbible.org), saya menemukan kata "nahham" itu berarti "to be sorry, console oneself, repent, regret, comfort, be comforted". Karenanya, kata yang paling sesuai adalah "regret" (menyesali)

Kemudian, mengenai simbol kematian Yesus, buat saya ini tidak pada konteksnya.



Beliau berusaha menunjukan bahwa doktrin buddhisme memiliki kontradiksi.


LP : Saya tidak benar2 dapat memahami argument yang disampaikan


Ven. Gunananda
Quote
Beliau memulai perkataannya dengan menunjukan bahwa pendeta tersebut menyebutnya sebagai viruddhakaraya (musuh) , walaupun pada dasarnya mereka tidak memiliki permusuhan pribadi. Dan beliau tidak memiliki jalan lain selain melakukan hal yg sama.

Beliau lanjut bertanya, mengapa Pendeta De Silva tidak memberikan komentar mengenai kesalahan dalam menterjemahkan "jealous" dalam alkitab yang berbahasa sinhalese, dan mengapa Tuhan dalam alkitab bisa merasa jealous.
Beliau melanjutkan, bahwa tampaknya pendeta De Silva hanya mengulang kesalahan orang lain dalam memahami bahasa pali tanpa pernah bermaksud mengetahui kebenarannya ( makna di dalamnya ). 
Dan walaupun pendeta De Silva memuji kejujuran penterjemah alkitab,
penyusunan kitab tersebut (menulis jealous sebagai luminous) menunjukkan sesuatu yang mencurigakan.

LP: ada beberapa kesalahan dalam terjemahan, seperti dalam Yesaya, "wanita muda" diterjemahkan sebagai "perawan" dan terjemahan kata "kasim" di Matius 19:12 diterjemahkan sebagai "Mereka yang tidak dapat kawin"


Beliau pun mempertanyakan, Iswara dalam kepercayaan hindu memiliki istri yang bernama Umayaganawa, apakah Tuhan kr****n juga memiliki istri ?

LP: Ven Gunanada dapat saja membahas lebih detail mengenai ke tidak masuk akalan paham kr****n mengenai jenis kelamin ( 3 makhluk pria sebagai 1 Tuhan ),namun buddhisme pun memiliki masalah yang sama mengenai jenis kelamin ini.
(dimana seorang SammasamBuddha pastilah seorang pria?)

Melanjutkan argumentasinya, beliau juga mengkritik pendeta de Silva karena tidak menjawab pertanyaan mengenai ke Maha Tahu annya Tuhan dan kesenangannya akan persembahan darah


Beliau lalu melanjutkan pembahasan mendetail mengenai reinkarnasi, membahas beberapa pandangan tentang jiwa, dan menyatakan bahwa beberapa pandangan kr****n sejalan dengan pandangan Buddhisme dalam melihat adanya kehidupan sebelum kelahiran dan setelah kematian

LP : saya kesulitan untuk memahami


Kemudian, beliau juga membahas mengenai Yefta yang diminta mengorbankan anaknya untuk dijadikan korban bakaran bagi Tuhan,
menurut beliau protestan melakukan perubahan pada kitab mereka untuk menunjukkan bahwa pengorbanan ini tidak bermakna sebenarnya ( harafiah ). Berbeda dengan ka****k yang secara jujur menjelaskan tentang pengorbanan ini.


Beliau lalu mempertanyakan tulisan mengenai lamanya Yesus berdiam di dalam kuburannya ( sebelum bangkit ), tertulis 3 hari dan 3 malam,namun hal tsb tidak menunjukan kesesuaian apabila dikatakan jumat siang sampai senin pagi.

Kemudian beliau juga berargumen bahwa kelahiran Yesus ditandai dengan hal buruk yang menyertainya, dimana Raja Herodes melakukan pembunuhan masal pada bayi lelaki. Dibandingkan dengan kelahiran seorang Buddha yang ditandai dengan hal2 baik

LP : saya tidak yakin apa yang dimaksud tanda buruk disini, karena pembunuhan masal terjadi setelah Yesus lahir (bukan pada saat kelahirannya). Namun tanda buruk yang dapat saya pikirkan adalah tidak adanya ruang di penginapan bagi kedua orang tua Yesus. ( lukas 2 )

Ven Gunanada tentu akan membuat argumen yang lebih baik, jika beliau juga membahas mengenai kekejaman kitab perjanjian baru pada karakter herodes

Yang kalau ditelusuri memiliki kesamaan peran / peristiwa seperti seseorang yg berusaha membunuh figur2 legenda :

musa
zeus
hercules
odipus
perseus
romulus
krishna

Walau begitu cerita mengenai Buddha merupakan sesuatu yg pararel, dimana ayah sang Buddha mencoba membesarkan beliau untuk melanjutkan tahta kerajaannya, tidak sebagai guru spiritual.
Beliau ( Ven Gunananda ) menutup pembicaraanya dengan menyatakan bahwa beliau tentu akan meninggalkan Buddhisme, bila banyak kematian yang timbul akibat kelahiran sang Buddha.

Pendeta sirimanne
Quote
Beliau memulai percakapannya dengan menggambarkan bahwa penolakan Ven. Gunananada sama seperti pasien yang sakit namun menolak makanan yang baik bagi tubuhnya, tak perduli betapa baiknya manfaatnya makanan tersebut


LP : analogi - analogi yang bermakna spesifik

Beliau berpendapat bahwa Ven. Gunananda tidak menjawab argumentasinya mengenai ajaran Buddhisme tentang tidak adanya jiwa dan buddhisme juga (tampaknya) mengajarkan mengenai makhluk yang berciri - ciri seperti jiwa ( makhluk yang tidak berwujud, tidak terlihat, dan sebagainya )

Beliau melanjutkan bahwa Tuhan dalam alkitab menjadi "cemburu" namun tidak berarti "iri", Dia (Tuhan) hanya tidak ingin kemenangan (penghormatan akan diri Nya)nya dibagi dengan yang lain.

Mengenai 10 kutukan di tanah mesir, beliau menyatakan bahwa Tuhan sesungguhnya tau apa yang akan terjadi, namun hal itu tetap dilakukan Nya karena raja Mesir terlalu angkuh

LP : maka Allah bisa memberitahu Musa tentang hal ini: "Firaun adalah raja yang tangguh, Ini akan memakan waktu sepuluh tulah untuk melunakkan dia, tetapi tetaplah bertahan, kita akan mengalahkan dia


Beliau melanjutkan mengenai ketidakmampuan Tuhan menghadapi kereta besi pada Hakim 1:19, itu sebenarnya karena Yehuda yang tidak memiliki cukup iman kepada-Nya.
Beliau juga menyatakan bahwa Alkitab tidak hanya benar dan terbukti secara sejarah, namun juga penuh dengan pelajaran spiritual yang berharga untuk generasi mendatang

LP : tidak seperti apa yang alkitab katakan bahwa para ahli kitab senang memaksakan/menginterpretasikan pendapatnya / pengetahuannya pada kitab2 mereka

Beliau juga tertawa akan pemahaman Ven Gunananda mengenai penciptaan Adam oleh Tuhan yang dikatakan Tuhan meniup adam. Ven Gunananda mengartikan hal tsb sebagai Adam menerima beberapa jiwa Tuhan

Lalu pembahasan mengenai pengorbanan yang dilakukan Yefta, menurut beliau anak tersebut tidak benar-benar bermaksud untuk dikorbankan, kemudian mengenai perbedaan waktu keberadaan Yesus di dalam kubur terjadi karena kaum yahudi memiliki cara penghitungan tanggal/waktu yang berbeda.

Beliau juga meluruskan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh Herodes mungkin tidak pantas disebut tanda buruk, karena menurutnya mereka (korban pembantaian) akan masuk surga, dan mereka akan lebih bahagia disana.

LP : Ini mengingatkan saya bagaimana Andrea membunuh anaknya dengan tujuan mengirimkannya ke surga. Argumentasi ini seolah menunjukkan pembunuhan adalah hal yg baik.

Mengenai kelahiran sang Buddha, Pendeta Sirimmane mengemukakan kalau ibu sang Buddha meninggal 7 hari stelah kelahirannya dan Buddha tidak hanya dapat berjalan namun berbbicara ketika dia dilahirkan, kemudian dia (Buddha) mengaum layaknya singa.
Beliau menunjukkan bahwa auman singa dipercaya merupakan sesuatu yg mematikan ( pertanda buruk )

Beliau melanjutkan dengan membahas mengenai kitab-kitab Buddha yang ditulis 450 taun setelah kematian sang Buddha, ini jelas menunjukkan bahwa terjemahan kitab tersebut diragukan kebenarannya.

LP : point yang bagus, namun hal tsb juga dialami oleh alkitab, dimana sebagian darinya disusun setelah dilakukan pembuktian internal.

Beliau melanjutkan, menurutnya Buddha mengejar perncerahan di kehidupan terdahulunya dengan mempersemahkan mata, kepala, tulang, darah, istri dan anaknya.
Hal ini tentu sangat kejam dan menimbulkan penderitaan buat anak dan istrinya.

Beliau pun meragukan kalau Buddha adalah seorang yang Maha mengetahui seperti yang dikatakan banyak orang ( merujuk cerita dimana sang Buddha mengetahui kematian seseorang dsb ), karena pada awalnya sang Buddha sempat ragu kalau orang-orang akan mengerti akan ajaran yang dibawanya


Beliau pun menginterpretasikan nibanna sebagai suatu kondisi diluar eksistensi, dan Buddha adalah seseorang yang mencapai hal tersebut ( tidak eksis lagi ), ini berarti berlindung kepada Buddha adalah berlindung kepada sesuatu yang tidak eksis.

Beliau menyimpulkan bahwa banyak Pendeta Buddhis adalah seorang yang keji, sehingga membuat mereka tidak pantas dijadikan sebagai panutan moral.

#6
Quote from: Umat Awam on 04 April 2011, 07:35:20 PM
Wow... Master lee muncul ke dunia DC ini..!!!  :o

Welcome Master Lee... ;D

Pasti dah ga kenal siapa saya...  :-[

tuhan Dc, master lee ini master programming loh..  ^-^
halo  _/\_
teman nge forum di jaman doeloe kan?  ;D
Quote from: Forte on 04 April 2011, 07:59:32 PM
wow.. biasa pake bahasa apa ?
cuma bisa sedikit java aja sih om..
#7
applikasi apa yg mw dikembangkan ?
saya bisa sedikit programming, mungkin bisa membantu :)