Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - hannyww

#1
Quote from: Sol Capoeira on 24 April 2013, 03:14:27 PM
kalo bisa kasih THank you...udah gw kasih 10 THank you buat post kamu ini~~

:D

Namo Buddhaya SIS!

Thanks :) Namo Buddhaya juga
#2
Saya sejak bayi smp 17 tahun beragama Buddha ktp alias klenteng.
Saat umur 17 tahun diajak teman mama ke Fo Tang, kata dia kalo mau tau agama Buddha ayo ikutan. Wahhh, alangkah senangnya hati ini, yg sejak dulu cuman melihat kuil Buddha di film film shaolin saja.
Sampai sana, disuruh nulis nama, qiu dao, dll yang sama sekali saya tidak tau apa maksudnya. Kata teman mama, pokoknya ikut aja. Yang ceramah seorang native Taiwan. Sampai selesai kebaktian, jd bertanya - tanya dlm hati "kok ga ada bhikku?" Saya tanya ke teman mama, katanya di Indonesia mmg tdk ada bhikku. Tian juan shi sama saja.
Saya di sana lmyn lama, belajar xin ming ban, ze shang ban, kesimpulan saya:
Kalo dilihat ajarannya, mmg tdak ada ajaran yg menyuruh mencelakai orang lain. Mengajarkan welas asih.
Tapiiiii, yg saya ngga cocok dengan ajarannya:
Tian juan shi bilang kalo semua agama sama. Seperti otot syaraf yang menggerakkan jari tangan, semua nabi agama lain diklaim menyebarkan TAO dari Lau mu   ::)
Tri ratna adalah 5 huruf suci yg berfungsi sbg SOS kalo kita terkena bencana, yg nantinya ada dewa yg nolong kita.

Semakin lama rasa ngga cocok semakin besar, hingga akhirnya pas ada Buddhist Festival di Surabaya......terjawablah sudah apa sebenarnya yg disebut sbg agama Buddha. Sejak saat itu hingga sekarang dan semoga selama-lamanya hingga mencapai nibbana, saya bertekad mau menjadi umat Buddha yang berlindung kpd Buddha, Dhamma dan Sangha, yang mengajarkan 4 kebenaran mulia
#3
Hmm,.....

Agama Islam jika tidak mengakui Nabi Muhammad sbagai nabi terakhir, Alquran satu"nya kitab suci ---> bukan Islam namanya ----> terbukti Ahmadiyah diklaim sesat oleh MUI
Agama kr****n/ka****k jika tidak mengakui Yesus Kristus sbagai satu"nya guru menuju surga dan Injil sbg kitab suci---> bukan kr****n/ka****k namanya ----> terbukti Lia Eden diklaim sesat juga oleh petinggi ka****k
Jadi,
Jika Agama Buddha jika tidak mengakui Buddha Gotama sbagai satu"nya guru di bumi yang sekarang, Tipitaka sbg kitab suci ---> bukan bukan agama Buddha namanya

Ini pendapatku pribadi.
Di sini arti SESAT adalah tidak sesuai dengan ajaran aslinya
Diluar ajaran tersebut baik atau jahat, bukan itu yang dimaksud.
#4
Kalo saya "Buddhism" sejak lahir (alias klenteng, tapi kata ortu Buddhis).
Mulai SMA diejek ama temen2 sekolah, dibilang ajaran sesat, menyembah setan, dll -----> penasaran, nyari - nyari, tanya kanan kiri ---> masuk ke "Buddhism" yang ada Ibu Tuhannya ;D
Pas abis nikah, ngajak anak jalan - jalan ke pameran yang diadakan oleh BEC, iseng pas pulang lihat daftar vihara Buddhis di Indonesia --->  :o kok vihara besar tempat saya biasa datang ga masuk daftar.
Penasaran, browsing, eh ternyata emang tempat saya bukan vihara Buddhis alias gadungan.
Mulailah browsing abis-abisan selama 1 bulan, langsung cinta mati & ngerasa dpt harta karun, nyari Bhikku, minta divisudi upasika.
Sampai sekarang....... :)

hepi ending
#5
 ;D     Sama spt nasibku nih.
Sejak baby sampai besar, ortu bilang "kamu itu agama Buddha, gak boleh pindah ke agama lain". Tiap bulan aku diajak ke klenteng buat sembahyang, cuma kalo aku nanya macem2, cuma dibilangi "Sudah ngga usah nanya-nanya, yang penting sembahyang".
Setelah nikah, ngga sengaja mengenal Buddha Dhamma, terus divisudhi. Ditentang abis-abisan, dianggap mengkhianati dewa. Dikasih pengertian malah marah-marah.
Setahun kemudian...... sudah tidak marah-marah lagi, tapi sempat membujuk anak-anakku untuk tidak ke vihara. karena dianggap "kan agama Buddhamu agama baru, klenteng kan lebih lama, jadi ya mestinya ke sana."   :o
Yang aku lakukan:
1. Sikap kepada ortu diusahakan lebih sabar
2. Kalo moment pas, aku kasih masukan sedikit-sedit (tidak berharap banyak mau ngerti apa ngga)
3. Semakin intens mengajak anak-anak ke sekolah minggu di vihara, dengan harapan kalo pas anak-anak diintrograsi mereka bisa cerita.
Hasilnya mendinganlah, daripada awal-awal aku jadi umat Buddha   :))

#6
Tolong ! / Re: cara biar evangelist diam... :D
08 June 2010, 04:08:01 PM
Hm....... saya heran juga sih,

Yang menjanjikan "pasti masuk surga" itu memangnya sudah pernah ke surga?
Kok yakin banget? Kalau pendetanya sendiri disuruh ke surga sekarang juga, apa mereka mau?
Sudah gitu, kalau menurut kitab suci mereka, yang bakal masuk ke sana kan hanya 144.000 orang. Kok mereka yakin termasuk di dalam 144.000 orang tersebut?

Sudah gitu, kan katanya Maha Kuasa? Contoh kasus: Kok Tuhannya ngga bisa membuat saya percaya ama dia?
Berarti: 1. Tuhanmu tidak maha kuasa
             2. Memang sudah kehendak dia kalau saya tidak percaya ----> so kehendaknya jangan dilawan, ntar kualat, ngapain maksa2 orang jadi umat, mau melangkahi kehendak Tuhan?
#7
Keluarga & Teman / Re: Pacar Beda Agama
06 November 2009, 03:58:16 PM
Namo Buddhaya,
Saya cewek Buddhist, sudah menikah dengan cowok K*****K. Awalnya ngga masalah, tapi setelah anak2 mulai dikenalkan dengan agama, mulai muncul sedikit masalah. Semakin lama semakin banyak.
Saran saya................kalo bisa cari pendamping hidup yang sama keyakinan. Karena, setoleransi apapun anda, selama anda mengerti dhamma dengan baik, anda pasti ingin anak anda mendapat yang terbaik. "Yang terbaik" bagi setiap orang tidak sama. Itu yang menciptakan kerikil2 bagi rumah tangga.
Untungnya, sekarang, suami saya mulai tertarik dengan Buddhism, semoga saja ke depannya ada happy ending   

_/\_