News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - David

#1
Seremonial / Re: happy Birthday, Purnama Sucipto
26 November 2009, 07:14:01 AM
 ;D Happy Birthday  ;D
#2
Mahayana / Re: Sejarah Agama Buddha Di negeri Tiongkok
22 November 2009, 08:34:56 AM
 _/\_ xie xie  ;D
klo boleh dan berkenan saya minta sumber dari info ini
karena saya rasa info ini setengah memojokan umat taoisme dan perlu dibuktikan kebenarannya melalui sumber,dan penulisnya  :)
#3
Waroeng Mandarin / Re: ??? (nín guì xìng) ?
21 November 2009, 05:41:43 PM
我是朱历江  ;D

朱 = merah

历 = sejarah

江 = sungai luas
#4
Mahayana / Re: Sejarah Agama Buddha Di negeri Tiongkok
21 November 2009, 11:07:07 AM
alo ko Pur message saya di friendster koq ga dibales ???
jarang buka ya ?
Saya mau tanya nich, kebetulan saya dapet sumber dari Pak Budiyono Tantrayoga dalam topik yang sama di seminarnya pada waktu mukerda di magelang, yang mengatakan "agama buddha masuk ke tiongkok pertama kali aliran theravada dengan 2 bikkhu" yang namanya saya lupa, trus karena kurang dapat beradaptasi dengan budaya masyarakat sekitar maka tidak dapat berkembang kemudian menghilang yang kemudian masuk aliran mahayana yang kemudian dengan pesat. Tolong ko Pur bersedia membantu dengan memberikan acuan-acuan buku, dll dalam topik ini, beserta e-mail pak Budi klo kebetulan ko Pur mengenal.
Saya benar-benar berminat dan sungguh-sungguh ingin mengetahui lebih mendetail tentang topik ini.

-terima kasih-
#5
Harapan saya sich sama teman-teman sedharma klo post di forum-forum budhis dipikir-pikir dlo, karena tindakan anda melibatkan banyak orang dalam sebuah komunitas, selain itu saya juga berharap sesama pemeluk yang sama-sama menghormati Buddha sebagai guru junjungan klo bisa akur jangan saling menjelek-jelekan dibelakang, klo memang tidak setuju, dan berkenan terhadap sesuatu baeknya dipertemukan, dan berunding secara baik-baik.

Saya rasa dengan mengejek, menjelek-jelekan, dan menghina agama lain tidak akan membuat agama Buddha satu aliran terlihat mulia, dan terlihat yang paling benar.
Klo saya sebagai umat Buddha sich merasa malu, dan bersedih saja dengan tindakan, dan kehadiran kalian.

Tambahan juga orang yang melihat-lihat, dan membaca posting belum tentu dalam kondisi sedang melatih diri, bermeditasi, dan sudah sempurna dalam pelatihanya. Kadang mereka justru sedang mencari informasi-informasi yang menyenangkan, enak didengar, dan menghibur batinnya.

Ok kembali lagi ketopik, menanggapi saudara Upasaka yang terlihat bersemangat, dan menggebu-gebu menanggapi posting saya.
Bener ga ni saudara upasaka adalah upasaka beneran, hehehehheeee met kenal ya . . . . .

Gini lo Saudara, sebelomnya saya mau menjelaskan terlebih dahulu posting yang saya tulis, dalam topik yang sedang di bahas.
Posting saya sedang membahas seseorang yang mengucapkan, atau mengharapkan kebahagiaan semua mahluk, atau seseorang yang mengucapkan sabbe satta bhavantu sukhitatta.
Tidak menuntut orang lain untuk bervegetarian, atau mengharuskannya.


Seperti yang telah saya tulis :

Menurut saya sabbe satta bhavantu sukkhitattha yang dalam terjemahan Indonesianya secara umum berarti semoga semua mahluk berbahagia mengandung pengertian sebuah harapan agar kehidupan semua mahluk hidup berbahagia.

Dan menurut saya lagi agar tercapai sebuah harapan tersebut harus disertai cara, dan jalan.
bukan terikat oleh kata mahluk hidup, atau mahluk yang mati

Menurut saya lagi untuk yg kesekian kalinya seseorang yang tidak bersungguh-sungguh berusaha menjalankan, dan memikirkan cara apa yang menjadi harapan baiknya yang sering di ucapkan adalah
seseorang yang tidak tahu, dan mengerti apa yang di ucapkan, atau
seseorang yang munafik, dan malas

Klo saudara upasaka mencoba memahami, dan sedikit mencerna tulisan saya diatas, tulisan saya mengarah pada diri sendiri, bukan orang lain atau mahluk lain.
Untuk penjelasan detailnya adalah seseorang yang "berusaha" mencintai dan membahagiakan semua mahluk, bukan seseorang yang memaksa orang lain atau hewan lain untuk mencintai mahluk lain karena kita mengucapkan kata-kata tersebut.

Saya jawab singkat-singkat saja ya, mengenai memakan sayuran. Sebelom saya lanjut lagi, saya minta pada saudara sebelum menanggapi tulisan saya ada baiknya saudara memahami dulu tulisan saya. Inti dari perbedaan orang yang memakan sayuran dan sepotong daging adalah ketika seseorang mengingikan melangsungkan dan menopang kehidupannya dengan membeli sayur dia menginginkan, dan membeli sesuatu yang pada awalnya tidak berjiwa, dan ada usaha menghindari makanan yang diperoleh dari pelanggaran sila pertama.
Selanjutnya saya juga kurang setuju dengan pernyataan saudara atau mungkin aliran Theravada yang mengatakan tumbuhan bukan mahluk hidup atau mahluk yang hidup.

Trus mengenai baik buruknya daging, dan global warming saudara bisa baca-baca dlo artikel-artikel, buku-buku ilmiah mengenai baik buruknya makanan daging untuk kesehatan, luas lahan, perbandingan hasil yang diperoleh untuk mendapatkan sepotong daging dibanding sayur, atau gandum, pembusukan  daging, dibanding pembusukan sayur, dll. (jangan dilihat dari 1 sumber yang mendukung salah satunya, pilih keduanya dan pertimbangkan)

Selanjutnya saya juga tidak begitu setuju apabila anda menjadikan kalimat ini sebagai alasan untuk memakan segala sesuatu
"Bagi seorang yang melatih diri dalam penembusan Kebijaksanaan, ia akan mengerti bahwa makanan hanyalah penunjang kebugaran dan kelangsungan hidup. Tidak lebih dan tidak kurang. Oleh karena itu, ia tidak akan tertarik ataupun menolak pada jenis makanan apapun yang diberikan orang lain; daging, sayuran, makanan basi, kotoran, dsb."

Oleh karena makanan merupakan penunjang kebugaran, dan faktor untuk kelangsungan hidup, maka kita harus menyadari, dan bijaksana dalam memilih makanan apa yang kita santap. Daging, makanan basi, kotoran, makanan beracun, termasuk sayuran sendiri yang mengandung bakteri, dan racun yang dapat mengurangi, dan menghentikan kehidupan kita seharusnya tidak dimakan.

Tidak tertarik ataupun menolak makanan yang diberikan, bukan berarti memakan pemberian yang mengandung sesuatu hal yang merugikan. Dia tidak tertarik karena sedang melatih diri atau sudah terbebas dari keserakahan, tidak menolak pemberian bukan berarti harus dimakan.
Selain itu apabila saya mencoba memahami sila ke lima pancasila buddhis makanan, atau minuman yang kita makan "dapat" mempengaruhi tingkah laku, dan kepribadian kita.

Saya juga setuju dengan saudara Hariyono dengan bervegetarian tidak akan mengubah kita menjadi sesuatu yang sempurna, suci, dll karena menurut saya vegetarian adalah merupakan sebuah langkah awal (jalan, atau pilihan), bukanlah langkah akhir.
Akan tetapi saya kurang setuju apabila saudara mengatakan
"vegetarian itu sendiri tidak membantu manusia mengembangkan sifat manusiawinya .
Ada orang baik , rendah hati , sopan dan religius diantara non vegetarian .
Karena itu orang sebaiknya tidak menyatakan bahwa orang religius yang murni harus memper(h)atikan vegetarianisme ."
Alasan anda ibarat anda kurang setuju baju hangat pada musim dingin tidak membantu mengatasi rasa dingin, karena ada orang yang tidak merasa kedinginan diantara orang-orang yang tidak mengenakan baju hangat.

Setahu saya vegetarian adalah sebuah "jalan" atau cara mengembangkan rasa cinta kasih yang dapat memunculkan sifat manusiawi, perbuatan baik, dll.
Tetapi anda juga jangan salah mengerti dengan bervegetarian bukan berarti rasa (hal-hal baik) langsung ada, dan timbul begitu saja, karena seorang yang bervegetarian juga harus  selalu di sertai kesadaran, dan pelatihan diri.

Anda sekalian juga jangan salah mengerti  posting saya tidak menuntut, dan memaksa agar saudara-saudari bervegetarian. Posting yang saya tulis bertujuan meramaikan, menjelaskan arti kata sabbe satta bhavantu sukkhitattha menurut versi saya, menanggapi seputar vegetarian, makanan dll yang menyenggol- nyenggol.

-salam metta-
#6
Quote from: upasaka on 27 October 2009, 01:27:11 AM
Silakan aktif berdiskusi, Bro. Selama komentar Anda sopan, semua pendapat Anda akan diterima dengan terboeka oleh teman-teman yang lain.
Sebelomnya saya mau tanya dolo nich, klo misalnya di dalam forum ini ada orang yang komentar ga sopan, memojokan, dan menghina agama laen, ataupun dalam lingkup agamanya sendiri dengan berbagai macam alasan, postingnya atau membernya akan digimanakan ? ? ?
Terus terang saja saya sebagai umat buddha datang kemari untuk menambah sahabat, menambah pengetahuan, dan bertukar pikiran, tetapi kemarin saya dikejutkan dengan melihat berbagai post-post yang dapat memperkeruh batin, dan pikiran saya.
Klo benar yang post tersebut adalah umat-umat buddha saya sangat kecewa sekali dengan temen sedharma, baiknya juga saya tidak terlibat, berteman, dan bersahabat dengan teman-teman dari forum ini.

- tanpa ada maksud menyinggung, dan terima kasih-
#7
weh rame juga nich forum . . .
sebelom'na saya minta maaf yang sedalam-dalamnya apabila ada salah-salah kata, dan pemahaman.
Tulisan saya dalam topik ini hanya sekedar ingin menyampaikan isi hati, dan pemikiran saya yang terlintas karena melihat topik ini, dan juga merasa digelitik oleh teman-teman sedharma. Penulisan saya tanpa maksud atau niat menggurui, hanya sebatas bertukar pikiran sadja.

Menurut saya sabbe satta bhavantu sukkhitattha yang dalam terjemahan Indonesianya secara umum berarti semoga semua mahluk berbahagia mengandung pengertian sebuah harapan agar kehidupan semua mahluk hidup berbahagia.

Dan menurut saya lagi agar tercapai sebuah harapan tersebut harus disertai cara, dan jalan.
bukan terikat oleh kata mahluk hidup, atau mahluk yang mati

Menurut saya lagi untuk yg kesekian kalinya seseorang yang tidak bersungguh-sungguh berusaha menjalankan, dan memikirkan cara apa yang menjadi harapan baiknya yang sering di ucapkan adalah
seseorang yang tidak tahu, dan mengerti apa yang di ucapkan, atau
seseorang yang munafik, dan malas 

Daging merupakan hasil pembunuhan secara langsung, kita semua tau (sadar) tanpa ada cara lain daging dapat diperoleh tanpa melakukan proses pembunuhan, yang menjadi masalah pertama apahkah anda mensetujui proses tersebut ? ? ?

Sering juga orang beralasan sayuran, menggunakan cangkul, pepstisida, dll.

Menurut saya ini adalah merupakan alasan orang-orang yang menginginkan pembenaran diri saja, mengapa ?
pertama tujuan awal petani adalah menanam, bukan membunuh
kedua kita semua tahu sayur adalah sesuatu tanpa jiwa dan kesadaran, tidak merasa menderita ketika kita panen 
ketiga hewan-hewan yang terkena cangkul dan mati adalah terjadi karena proses yang tidak disengaja, tanpa ada niat jahat
keempat pepstisida yang digunakan bertujuan untuk menyelamatkan hasil panen agar kehidupan si petani, atau orang banyak dapat terjamin, dan diselamatkan
kelima dll.

Daging adalah sebuah bangkai, dan jasad mahluk hidup, tetapi ada juga sebagian orang yang mengatakan ini adalah sebuah makanan.
Berdasarkan penyelidikan, dan wawancara langsung mengapa daging disebut sebagai makanan
satu daging enak rasanya, ini jelas pemuasan nafsu dan tidak bisa di jadikan alasan
dua daging bergizi, pertanyaannya adalah pantaskah kita menginginkannya ? ? ?
tiga tanpa daya makanan kebanyakan daging, dan tercampur daging semua, ini jelas orang-orang yang tidak mau berusaha,  tidak ada niat serta keinginan yang keras.

Daging merupakan bangkai, karena sepotong daging akan mengalami proses pembusukan terus menerus tiap waktunya. Dari proses pembusukan ini daging terus memproduksi racun, dan bakteri didalam tubuh kita yang dapat merugikan kesehatan kita. Untuk info jelasnya dapat di cari sendiri.
Tambahan panjang usus manusia = 6x panjang tubuh (10 meteran lebih) sehingga makanan yang kita makan tidak mungkin dapat dikeluarkan setelah makan, bahkan mungkin setelah berhari-hari baru dapat keluar (berbeda dengan hewan karnivora).

Dari sini dapat dilihat seseorang yang tidak mempedulikan kesehatannya adalah seseorang yang tidak mencitai dirinya, tidak ada kesadaran dan keinginan untuk membuat dirinya bahagia.
Selanjutnya anda juga tidak mencintai mahluk lain karena dengan adanya tempat ternak memiliki persentase tertinggi terjadinya global warming belakangan ini.

Daging merupakan jasad mahluk hidup, sebagai seseorang yang sering mengharapkan kebahagian semua mahluk, tentunya dan harusnya timbul perasaan hormat kepada semua mahluk baik setelah mahluk itu meninggal. Menurut saya persemayaman dilakukan bukan didalam usus, tetapi saudara juga tidak perlu melakukan cara-cara yang ekstrim sehingga dianggap orang gila.

Dalam aliran mahayana sendiri para bikkhu tidak diperbolehkan makan daging, dan dalam beberapa sutta secara langsung mengatakan para bikkhu tidak boleh memakan daging, dan sang buddha sendiri tidak memakan daging. Seandainya cerita dari theravada benar saya ingin menanyakan langsung pada Buddha mengapa beliau demikian.

Demikian pemikiran saya, sekian dan trima kasih.
#8
alooooooo lam kenal semua ^^v
perkenalken nama saya David pingin post di topic ini