Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - velisha_lim

#1
saya mengatakan hal di atas karena anda menanyakan dalam postingan anda sebelumnya, saya sendiri tidak tertarik untuk membahas ini, mungkin nanti.

Quote
oke, setuju. berarti tidak perlu dibahas.

mungkin saya lebih suka menyelamatkan muka anda dari ketidak-tahuan anda mengenai definisi pembunuhan dalam Buddhisme.

Quote
terimakasih atas niat baik anda.

bagaimana kalau permainannya ternyata tidak indah? saya sendiri adalah seorang penikmat musik, dan bagi saya, permainan sang tokoh tidak lebih dari seorang murid yg baru kursus 3 bulan, keponakan saya bisa main lebih indah dari itu.

Quote
hehe. sangat mungkin. Tapi bukan itu topik bahasan kita kan?


yg saya katakan adalah "diskusi yg berbudaya", dan diskusi yg berbudaya adalah tanya dan jawab, jelas sekali anda kelihatan panik.

Quote
hehe. memang beda kalau yg ilmunya tinggi. Bisa menabak kepanikan saya, hanya dari cara saya menulis.

---
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk biku A yang fotonya terpampang kah?
Kalau melihat dari posting teman2, saya mengatakan besar kemungkinan seperti itu.
Tapi ini bukan berarti saya sepakat, biku tidak boleh menggunakan gitar untuk menghasilkan karya / lagu, yang isinya adalah ekspresi keindahan dharma.

[/quote]
jadi anda meralat statement anda sebelumnya yg mengatakan bahwa bhikkhu ini melanggar, dan sekarang menjadi tidak melanggar?

Quote
hehe. saya dari awal selalu menekankan kemungkin besar iya. Rasanya tidak ada ralat apapun. 
Karena dari hasil posting yang muncul mengarah ke sana.
Tetapi saya tidak mau terjebak pada penghakiman.  Karena apa yang tampak belum tentu adalah kejadian yang terjadi.

jika vinaya mengatakan seperti yg saya kutipkan di atas, bagaimana anda memahaminya Bro?
Quote
hehe. cara kita membaca winaya berbeda bro. Saya melihat holistik, bukan liguistik atau semantik.

sudah saya sebutkan di atas, saya membacanya di TIPITAKA. untuk menyebutkan apa yg tertulis, kita bisa langsung menyebutkan judul sutta, bab, bahkan no. hal. Tetapi untuk menyebutkan apa yg tidak ada, anda harus membaca keseluruhan untuk mengetahui bahwa itu memang tidak ada.

Quote
wow. mantap. berarti anda sudah membaca semuanya.
salut buat anda.

[/quote]
baiklah, kalau menurut anda Winaya juga adalah warisan Sang Buddha, apakah Winaya itu menurut pemahaman ajaran yg anda anut?

Quote
Sudah saya sampaikan di posting yang lain.

jadi menurut anda Sang Buddha tidak membedakan baik dan buruk ketika mengajar Angulimala? jadi menurut anda apa yg dicegah oleh Sang Buddha agar tidak dilakukan oleh Angulimala?
Quote
hehe. anda meminta saya untuk membaca dengan teliti, anda sendiri tidak berusaha menangkap apa maksud saya.
Sekali lagi saya sampaikan pendapat saya.
Kalau Buddha masih melekat pada baik dan salah, maka dia tidak akan menolong Angulimala yg jelas2 sudah salah dengan melakukan pembunuhan 999 orang.  Karena kalau yang dilihat hanya baik dan salah maka Angulimala seharusnya berada di neraka. Bukan diselamatkan dan menjadi Arahat.
#2
Quote from: Indra on 08 October 2010, 02:43:44 PM
Quote from: No Pain No Gain on 08 October 2010, 02:13:34 PM
Quote from: Indra on 08 October 2010, 02:08:21 PM
tampaknya mbi mengadakan munas dulu nih untuk menjawab setiap postingan di sini. =))

sy dl panitia munas loh...

nah kebetulan, bro NPNG personnel MBI juga? share dong apa aja kebobrokan MBI ;D
hehe.
Kalau tujuan dari awalnya untuk ini, kenapa bukan dari awal saja bro disampaikan?
Dan dibuatkan thread baru saja, pasti akan menarik sekali.
Apakah bro mantan orang MBI? Atau barisan sakit hati dengan Sagin?
hehe.

Tidak semua orang punya waktu banyak  untuk membalas semua posting yang masuk.
Anda termasuk yang beruntung bisa selalu online dan standby di depan komputer atau malah dengan menggunakan fasilitas yang lebih canggih.

sarwa manggalang,
henrychan

#3
Dear Ryu...
untuk di convert ke PDF saya belum dengar dari pihak pengelola yang baru.. namun ada kemungkinan akan dilakukan...
untuk melihat sebagian kecil isi bisa join di MAJALAH MAMIT di Facebook di http://www.facebook.com/?ref=home#/group.php?gid=238342118810&ref=ts

disitu ada sebagian yang sudah diposting... thanks....
#4
ikut nimbrung sedikit.. walaupun sudah lama saya tidak berkunjung ke sini.... maap... koben... ^:)^ hehehe

mengenai MAMIT... yang jelas MAMIT TIDAK MATI.
Sekarang sudah terbit untuk yang baru... dan dikelola oleh Yayasan Penerbit Manggala sendiri tanpa bekerja sama lagi dengan pihak EF.
Memang dibalik cerita lama MAMIT sempat vakum lama... namun karena ada itikad baik dari kedua belah pihak yayasan sehingga terjadilah kerjasama yang selama ini dilakukan...
(oh ya... bila ada yang berminat bisa hubungi langsung ke no. 08989248677 ;))

namun yah sesuai kenyataannya seperti yang sudah disampaikan oleh Bro Henrychan... itulah kenyataannnya...
bahwa EF memutuskan secara sepihak memberhentikan penerbitan MAMIT dengan alasan yang kurang jelas (menurut saya) bahwa MAMIT kurang diminati sehingga EF memutuskan untuk menelurkan produk barunya SADHU.

mengenai masalah DANA yang surplus...
Dana yang tersisa tidak ditangan pihak EF...
Dana dari awal berada di Yayasan Penerbit Manggala dan yang memegang rekening itu bukan petinggi EF melainkan pengurus-pengurus Yayasan. Jadi bila pihak pengelola membutuhkan sekian Rupiah maka dibuatkan pengajuan untuk mengeluarkan dana untuk keperluan dan kepentingan penerbitan MAMIT.
dan untuk informasi buat semua sisa dana yang tercantum di laporan MAMIT yang terakhir itu digunakan sebagai modal untuk menerbitkan kembali MAMIT yang baru. (berupa komputer dan perlengkapan-perlengkapannya karena aset lama dihibahkan)

Masalah MAMIT mengharuskan berdana baru menerima, hmmm no comment yah...
Informasi yang saya terima dari pihak Yayasan Penerbit Manggala, bahwa MAMIT tidak dijual, dan siapa saja yang membutuhkan akan diberikan..
Memang masalah klasik, seperti yang disampaikan oleh Bro Ario, tanpa dana semua tidak bisa berjalan...
namun tidak selamanya seperti itu... bila memang seseorang menerima sebuah buku (majalah atau apapun) dan dia merasa bermanfaat pasti dia akan berdana.. tanpa harus dipaksa...
Pihak MAMIT pun menyadari semua itu dan sedang berusaha mencari jalan keluarnya bila dana tidak mencukupi untuk menerbitkan MAMIT.


Demikian sedikit informasi dari saya...
Mohon maaf bila ada pernyataan diatas yang menurut bro-bro sekalian menyudutkan atau apapun..
Namun informasi diatas saya peroleh dari pihak yang dapat saya percayai kebenarannya...

biarkan lah semua pihak mengejar target sesuai cara masing-masing...
bila memang ada niat yang tidak baik... biarlah itu menjadi tanggungan masing-masing...

Terakhir kata... MARI kita semua dukung MAMIT dengan cara apapun juga tidak hanya dengan cara berdana... bisa dengan menjadi kontributor ataupun pembaca....

Deep Bow,
Vera _/\_
#5
 _/\_  [at] CKRA : rebutan proyek?? maksudnya??? gak ada rebutan proyek tuh...

#6
 _/\_
Info yang diterima saya sih.... denger-dengernya Mamit (Manggala Mitra) akan diterbitkan kembali sih oleh Buddhayana bukan oleh Ehipassiko Foundation lagi...  denger-denger sih lagi digarap... tapi yah kurang tahu yah...Kita tunggu kabar pastinya aja deh... _/\_
#7
 _/\_
Maafkan daku... karena sudah terlalu lama tidak mengunjungi dhammacitta terutama ke ko ben... maap yah... ^:)^

untuk Deny, saat ini dia masih dirawat di RS Mitra Kemayoran.
Thalasemia dia tidak mayor setelah diperiksa kemana-mana termasuk RSCM dan LSM khusus penelitian Thalasemia.

Yang menjadi masalah adalah Limpanya untuk saat ini. oleh karena itu tgl 31 Maret 2008 yang lalu, Deny sudah dioperasi pengangkatan Limpa. Operasi tersebut berhasil dan memang karma baik nya sehingga sampai saat ini dia masih hidup.
Dan memang kondisinya sangat mengagetkan kita(teman-temannya) semua. Yang mengenal dia pasti akan mengiyakan apalagi dia sangat aktif dan semasa kuliah nya dulu sering DONOR DARAH... ini yang membuat kita semua termasuk dokter yang menanganinya TIDAK percaya sama sekali.

Saya mewakili Deny, keluarganya dan teman-teman dekatnya mengucapkan terima kasih kepada semua bro dan sis yang telah memberikan perhatian kepada Deny...

Thanks
Regards,
Vera