01. Hetu Paccaya : Keadaan sebab, yaitu Hetu 6 yang menjadi sebab
menimbulkan citta dan cetasika
02. Arammana Paccaya : Keadaan obyek, yaitu Arammana 6 yang menjadi
sebab menimbulkan citta dan cetasika
03. Adhipati Paccaya : Keadaan Keulungan, yaitu keulungan yang menjadi
sebab menimbulkan citta dan cetasika
04. Anantara Paccaya : Keadaan rapatnya, yaitu timbul bersambung secara
rapat tidak ada jaraknya antara satu citta dengan citta lainnya
05. Samanantara Paccaya : Keadaan terus menerus yaitu citta timbul
bersambung secara rapat tidak ada jaraknya
06. Sahajata Paccaya : Keadaan bersama yaitu timbul bersama dan
bergabung
07. Annamanna Paccaya : Keadaan silih berganti yaitu bantuan yang silih
ganti
08. Nissaya Paccaya : Keadaan dasar yaitu dasar untuk menimbulkan
09. Upanissaya Paccaya : Keadaan pendorong yaitu mendorong dengan kuat
10. Purejata Paccaya : Keadaan duluan yaitu duluan timbul membantu
kepada yang belakang timbul
11. Pacchajata Paccaya : Keadaan belakangan yaitu belakangan timbul
membantu kepada duluan timbul
12. Asevana Paccaya : Keadaan ulangan yaitu timbul berulang-ulang
13. Kamma Paccaya : Keadaan perbuatan yaitu melakukan sesuatu hingga
berhasil
14. Vipaka Paccaya : Keadaan hasil yaitu hasil dari kamma
15. Ahara Paccaya : Keadaan makanan yang mengandung zat yaitu Ahara 4
yang menjadi sebab menimbulkan nama dan rupa
16. Indriya Paccaya : Keadaan bakat yaitu bakat untuk menimbulkan nama
dan rupa
17. Jhana Paccaya : Keadaan jhana yaitu pemusatan pikiran yang kuat pada
obyek
18. Magga Paccaya : Keadaan jalan yaitu jalan yang baik atau buruk
menjadikan sebab untuk tumimbal lahir di Apaya Bhumi 4, Sugati Bhumi 27
dan pencapaian Nibbana
19. Sampayutta Paccaya : Keadaan pergabungan yaitu gabungan dari citta
dan cetasika
20. Vippayutta Paccaya : Keadaan perceraian yaitu perceraian antara nama
dan rupa
21. Atthi Paccaya : Keadaan kehadiran yaitu kehadiran yang menjadi sebab
menimbulkan nama dan rupa
22. Natthi Paccaya : Keadaan tidak hadir yaitu ketidakhadiran yang
menjadi sebab menimbulkan nama
23. Vigata Paccaya : Keadaan kelenyapan yaitu kelenyapan yang menjadi
seab menimbulkan nama
24. Avigata Paccaya : Keadaan tidak lenyap yaitu ketidaklenyapan menjadi
sebab menimbulkan nama dan rupa
menimbulkan citta dan cetasika
02. Arammana Paccaya : Keadaan obyek, yaitu Arammana 6 yang menjadi
sebab menimbulkan citta dan cetasika
03. Adhipati Paccaya : Keadaan Keulungan, yaitu keulungan yang menjadi
sebab menimbulkan citta dan cetasika
04. Anantara Paccaya : Keadaan rapatnya, yaitu timbul bersambung secara
rapat tidak ada jaraknya antara satu citta dengan citta lainnya
05. Samanantara Paccaya : Keadaan terus menerus yaitu citta timbul
bersambung secara rapat tidak ada jaraknya
06. Sahajata Paccaya : Keadaan bersama yaitu timbul bersama dan
bergabung
07. Annamanna Paccaya : Keadaan silih berganti yaitu bantuan yang silih
ganti
08. Nissaya Paccaya : Keadaan dasar yaitu dasar untuk menimbulkan
09. Upanissaya Paccaya : Keadaan pendorong yaitu mendorong dengan kuat
10. Purejata Paccaya : Keadaan duluan yaitu duluan timbul membantu
kepada yang belakang timbul
11. Pacchajata Paccaya : Keadaan belakangan yaitu belakangan timbul
membantu kepada duluan timbul
12. Asevana Paccaya : Keadaan ulangan yaitu timbul berulang-ulang
13. Kamma Paccaya : Keadaan perbuatan yaitu melakukan sesuatu hingga
berhasil
14. Vipaka Paccaya : Keadaan hasil yaitu hasil dari kamma
15. Ahara Paccaya : Keadaan makanan yang mengandung zat yaitu Ahara 4
yang menjadi sebab menimbulkan nama dan rupa
16. Indriya Paccaya : Keadaan bakat yaitu bakat untuk menimbulkan nama
dan rupa
17. Jhana Paccaya : Keadaan jhana yaitu pemusatan pikiran yang kuat pada
obyek
18. Magga Paccaya : Keadaan jalan yaitu jalan yang baik atau buruk
menjadikan sebab untuk tumimbal lahir di Apaya Bhumi 4, Sugati Bhumi 27
dan pencapaian Nibbana
19. Sampayutta Paccaya : Keadaan pergabungan yaitu gabungan dari citta
dan cetasika
20. Vippayutta Paccaya : Keadaan perceraian yaitu perceraian antara nama
dan rupa
21. Atthi Paccaya : Keadaan kehadiran yaitu kehadiran yang menjadi sebab
menimbulkan nama dan rupa
22. Natthi Paccaya : Keadaan tidak hadir yaitu ketidakhadiran yang
menjadi sebab menimbulkan nama
23. Vigata Paccaya : Keadaan kelenyapan yaitu kelenyapan yang menjadi
seab menimbulkan nama
24. Avigata Paccaya : Keadaan tidak lenyap yaitu ketidaklenyapan menjadi
sebab menimbulkan nama dan rupa





