Quote from: dhammadinna on 20 January 2011, 12:55:12 PM
Yup, bukan doa tapi perenungan. Dan tidak ada kata "wajib".
*
TANKHANIKAPACCAVEKKHANA (renungan pada saat menggunakan keperluan hidup)
Merenungkan dengan benar, saya gunakan jubah (jika umat awam, baca: pakaian) ini: hanya untuk melindungi dari kedinginan, untuk melindungi dari kepanasan, untuk melindungi dari gangguan lalat, nyamuk, angin, panas matahari, dan binatang-binatang melata, hanya bermaksud untuk menutupi organ tubuh (yang menimbulkan rasa malu).
Merenungkan dengan benar, saya makan dana makanan (jika umat awam, baca: makanan) : bukan untuk kesenangan, bukan untuk pemabukan, bukan untuk menggemukkan badan, bukan untuk memperindah tubuh, hanya untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaan dari tubuh, untuk menjaga tubuh agar tidak cepat rusak, untuk menolong dalam menjalankan kehidupan suci (brahmacariya), (dengan berpikir) saya akan menghilangkan perasaan yang lalu (mengenai lapar) dan tidak menimbulkan perasaan yang baru (mengenai makan berlebihan, dsb), demikianlah ini dapat membebaskan saya dari masalah tentang tubuh dan hidup dengan tenteram.
Merenungkan dengan benar, saya menempati tempat tinggal : hanya untuk melindungi dari kedinginan, untuk melindungi dari kepanasan, untuk melindungi dari gangguan lalat, nyamuk, angin, panas matahari, dan binatang-binatang melata, hanya bermaksud untuk melindungi dari cuaca buruk dan hidup dalam kesunyian.
Merenungkan dengan benar, saya gunakan penolong untuk sakit (obat-obatan dan perlengkapannya): hanya untuk mengobati perasaan sakit yang timbul, untuk kebebasan maksimum dari penyakit.
terima kasih atas penjelasannya...
sangat membantu


, senang bergabung di forum ini... kmrn sempat direkomendasi ama sodara gw... 
, karena gimana ya... gw tau bgt agama itu ga bisa dibuktikan secara logika, dan itu sangat bertolak belakang dgn karakter gw yg selalu berpikir secara logika...
sama ke jet lie