QuoteT:bhante,saya melihat begitu banyak pratice meditasi ada dari aliran mahayana ada juga dari aliran theravada....manakah yang benar?
bhante : tidak perlu kamu memikirkan itu, kami para bikkhu hanya akan mempratekkan 8 jalan mulia, dan begitu juga mahayana.
saya makan 1 hari sekali, tetapi mahayana tidak, itu bukanlah masalah
tetapi siapa pun yang akan mempratekkan 8 jalan mulia, maka disitu akan ada buah pencapaian.
anda hanya perlu pratek meditasi,dan jangan pikirkan mana betul mana salah, buku atau diskusi tidak akan membantu banyak.
ketika latihan meditasi anda baik, maka anda tahu sendiri.
T:bhante, menurut mahayana kalau seorang buddha pasti akan terlahir kembali, bagaimana menurut bhante.
bhante: sesudah buddha parinibbana, buddha tidak mungkin terlahir kembali, jika mahayana berkata demikian, maka saya tidak percaya.
T:jadi menurut bhante mahayana itu salah?
bhante : kamu tidak usah bertanya demikian, yang jelas ketika kamu sudah mempratekkan meditasi, hal itu tidak akan kamu tanya lagi pada saya.
sorry mau nanya saudara Marcedes:
Dari sumber mana saudara dapatkan klo di Mahayana itu Buddha PASTI akan terlahir kembali?
soalnya selama ini aku belum pernah mendengarnya.
Theravada dan mahayana berbeda dari segi pencapaian keBuddha-an.
Theravada lebih condong kearah pengembangan diri dengan cara sila, meditasi dan panna (hasta arya magga) untuk mencapai mencapai ke Buddha-an (arahat). disini cinta kasih mereka ada tapi kurang menonjol.
Mahayana lebih ke arah pengembangan cinta kasih ke semua makhluk, dimana mereka mengembang misi bodhisatva untuk membantu/ menolong orang yang menderita, salah satu yang menonjol kita lihat adalah tzu chi.
dalam hal mengembangkan cinta kasih mereka memandang semua makhluk adalah calon Buddha, semua makhluk memiliki benih Buddha.
Dalam hal ini mereka mengembang misi bodhisatva di mana ada beberapa tekad bodhisatva yang harus mereka jalani (terutama bhikshu mahayana). dan sebagaimana kita tahu bahwa bodhisatva adalah calon Buddha.
di mahayana ada juga diajarkan praktik2 meditasi tapi agak kurang menonjol karena lebih mengutamakan bodhicitta.
salah satu aliran mahayana adalah sukhavati (alam Amitabha Buddha) disini sering dianggap aneh oleh aliran theravada. sebenarnya dalam aliran ini kita diajarkan untuk ber adhitana (bertekad) untuk terlahir dialam amitabha Buddha. menurut sutta,dialam kehidupan sana buddha amitabha masih hidup dan sedang mengajarkan dharma. alam buddha amitabha berada dialam lain yang letaknya beribu2 koti tanah buddha dari alam kehidupan kita.
didalam abhidharma theravada juga diajarkan klo kita melakukan kebajikan trus kita bertekad(adhitana) untuk sesuatu kemungkinan besar tekad kita bisa tercapai.
mungkin ada yang pernah mendengar bahwa Avalokitesvara bodhisatva (guan in pu sa) telah menjadi Buddha dan masih terlahir kembali. menurut sumber yang pernah aku baca (lupa2 ingat) waktu itu Dia tidak Parinibbana. di dalam sutta Buddha Sakyamuni juga pernah berkata pada Ananda bahwa bila Tathagata (samma sambuddha) mau maka tathagata bisa terus hidup sampai berapa kalpa (tidak ingat).
Yang pasti ajaran Buddha akan lebih damai klo kita tidak mencari kesalahan2 pada aliran2 lain. setiap orang memiliki kemampuan dan metode yang berbeda dalam mencapai nibbana. tidak boleh karena pandangan kita mengatakan lebih cocok jalan ini trus kita mengatakan jalan lain ga benar. setiap aliran memiliki metode masing2 yang mana sama2 berasal dari India dan diajarkan oleh tathagata semua pasti mengandung jalan arya berunsur 8.
ajaran Buddha akan lebih indah BIla antara satu sama lainnya saling menjaga. saling mencari kesalahan adalah sumber pepecahan di agama Buddha kita sendiri.
peace maaf kalau ada yang salah karena masih minimnya pengetahuan aku dalam dharma.
