Quote from: dilbert on 11 November 2011, 03:35:17 PM
saya jadi pengamat saja deh...
good, good, good...
anda sudah mempraktekan vippasana,
sepertinya anda cukup bijaksana, semoga anda bisa menjadi pembimbing yg benar di dhammacitta ini.
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts MenuQuote from: dilbert on 11 November 2011, 03:35:17 PM
saya jadi pengamat saja deh...
Quotejadi menurut anda hanya tokoh budis saja yang bisa di percaya, orang yang kepercayaannya campur sari tidak bisa dipercaya?hehehhh.... anda sama sekali tidak menangkap maksud tulisan saya,
kalau tokoh budis nya dodol seperti biku2 yang dodol bijimana?
Quotekan saya sudah bilang dalam rangka "mengritik" walau tujuan utamanya meminta keadilan,
sebentar.... anda datang disini sebagai apa? anda komen di sini bukannya malah anda jadi domba juga?
sungguh kasihan ckckckckck
Quoteehipassiko;
^^
dicocokan dengan sutta diatas
sepertinya bro co_ols kumpulan bs,
tapi sayangnya kita tidak tahu 'kumpulan bs' itu mempunyai niat baik atau buruk ?
Quoteloh, bukannya anda sendiri yg mengangkat gosip murahannya Wirajhana Eka untuk dijadikan thread ini , kalau anda katakan tidak akan meluangkan waktu untuk membaca berarti anda hanya meluangkan waktu untuk menulis, beda yah dua hal tsb dimata anda.
Bro co_ols, terima kasih sudah berbesar hati datang ke sini setelah berbulan-bulan pergi, hanya demi menanggapi gossip murahan. Saya salut pada anda karena kalau saya lihat gossip murahan, biasa saya tidak akan meluangkan waktu membaca dan menanggapinya secara terperinci, kecuali jika saya melekat sekali pada gossip itu.
Quotehehehhh.... hanya karna merasa hafal dhamma secara textbook dan mempunyai segudang informasi dhamma dan vinaya anda sudah merasa arahat.
Sekarang saya lihat anda tidak memahami dhamma-vinaya, tidak tahu apa yang dibicarakan, tidak tahu kenapa BS dikeluarkan, tidak tahu etika diskusi, bahkan tidak tahu kronologi kejadiannya, tapi langsung menulis begitu banyak hal-hal tidak bermanfaat. Nanti coba anda pelajari dulu dhamma-vinaya, boleh tanya-tanya di sini, baru kita bicara lagi.
, jadi apa gunanya pintar teori dharma kalau kalian tidak bisa mengendalikan emosi kalian? 
QuoteBerikut ini adalah tulisan dari sudhammacaro [seseorang, yg gemar berkostum bhikkhu, namun ternyata bukan bhikku], yaitu setelah ketauan secara konyol mengartikan maksud Atthasila:hehehehhh... masa menilai dan menjudge seseorang hanya dari tulisan di fb... tulisan itu 2 dimensi, akibatnya sering yg baca salah tangkap, salah persepsi, bahkan sering SENGAJA dipelintir untuk disalahpahami dan disalah-artikan.
QuoteJikalau ternyata valid pelaku adalah "ngaku2 bhikku"lalu bagaimana jika tertuduh ternyata adalah benar bhikkhu? apa kalian berani mempertanggung-jawabkan pelecehan, fitnahan dan celaan2 kalian? apa kalian sanggup memulihkan nama baik seorang bhikkhu yg telah kalian nodai itu? apa kalian punya keberanian berbeda pendapat dengan aturan main kelompok/organisasi kalian? apa kalian punya nyali dan berani membuang gengsi kalian untuk melakukan itu?
saya kira ada baiknya kalau post2 beliau dilenyapkan
QuoteJadi di sini dia dikeluarkan TIDAK karena statusnya (bhikkhu/umat awam), juga bukan karena pelanggaran vinaya-nya (sebab memang DC sama sekali tidak berhak atas itu), namun ia dikeluarkan karena tindakannya sebagai member adalah tidak pantas, memposting hal-hal yang tidak sesuai dengan Dhamma-vinayakalau mau keluarkan ya keluarkan saja ga perlu pake bawa2 Dhamma-Vinaya, memangnya kamu (atau orang yg mengeluarkannya) sudah arahat? atau minimal udah sottapanna? sehingga tahu betul mana yg sesuai Dhamma-Vinaya.
Quotekalau kalian bertanya dengan hormat, disertai dengan etika dan moral bertanya yg baik beliau pasti akan menjawabnya, pertanyaanya sekarang adalah apa kalian sudah menunjukkan rasa hormat itu ketika bertanya? bercerminlah, dan introspeksi kedalam diri, tanyakan kenapa pertanyaan kalian diabaikan, kalau perlu buka buku dharma dan cari tahu apa2 saja alasan sang Buddha ketika tidak menjawab pertanyaan yg ditujukan padanya. Kalau kalian sudah benar2 memahaminya maka tak ada alasan lagi bagi kalian untuk merasa ga senang, sakit hati, dan mendendam hanya karna pertanyaan kalian diabaikan.
Kalau urusannya di dalam Sangha (dulu) atau dalam kehidupan pribadinya, saya juga memang tidak tertarik.
Yang menjadi perhatian saya hanya sebatas kelakukannya dalam group FB DC di mana ia sering memunculkan hal kontroversial
tapi ketika diminta pertanggung-jawaban, hilang entah ke mana.
Quotemasih ingat pesan2 Sang Buddha:
Bhikkhu Sudhammacaro Thera
tidak lagi bernaung di bawah STI sejak tahun 2006
Tapi kalau mengenai benar tidaknya
seseorang masih berstatus bhikkhu atau tidak?
bagaimana cara mengetahuinya?
apakah ada prosedur tertentu untuk memastikan?



