Quote from: Indra on 12 August 2010, 08:48:21 PManda tidak paham kata-kata saya, coba anda pahami dulu apa makna kata-kata saya. untuk mendirikan sangha, apabila tak ada bantuan dari donatur, Sang Buddha harus mengeluarkan uang sendiri.Quote from: 4DMYN on 12 August 2010, 08:28:51 PM
perbedaan secara prinsip itu dimana? GM Lu Sheng Yen mengajarkan ajaran Buddha dengan baik. Saya juga sudah mempelajari ajaran dari aliran-aliran lain, dan menurut saya sama sekali tidak bertentangan. Mengenai kepemilikan, saya pernah mengunjungi satu vihara non-TBSN yang luasnya saja berkali-kali lipat lapangan sepak bola. Yang jelas-jelas fasilitas di dalam viharanya lebih menyerupai hotel ketimbang rumah biasa.
pasti ini vihara Maitreya, yah sejenis dengan TBSN.Quote
tidak mengeluarkan uang sepeserpun itu karena ada donatur yang sukarela memberikan dana, kalau tidak ada orang-orang seperti Anathapindhika dan Buddha tidak mau menggunakan uangnya untuk membangun vihara, maka tidak akan ada perkumpulan sangha. Mau ada organisasi harus ada uang, mau pakai baju harus ada uang, mau bikin vihara juga harus ada uang.. mana mungkin ada vihara kalau tak ada dana..
btw kalau sangha dari aliran lain naik mobil bagus gak pernah ada yang protes, tapi kalau GM Lu Sheng Yen naik mobil bagus sedikit saja banyak yang protes, kenapa ya?
Anda begitu yakin bahwa Sang Buddha tidak akan dapat mendirikan perkumpulan Sangha jika tidak ada orang2 spt Anathapindika? jadi menurut anda berkat Anathapindika lah maka Sang Buddha dapat mendirikan perkumpulan Sangha?
