Messages

sepertinya jam-jam lain sudah penuh mengingat ada dua kelompok jemaat di tempat itu. sorry tulisannya rada berantakan, da rada ngantiuk :-P . just believe God will make away.

aku punya teman bernama Ertih seorang guru sekolah minggu di wihara dijalan kebon jahe, kapuk, jakarta barat. beberapa anak sekolah minggunya sudah beranjak remaja.beberapa dari mereka mengajukan untuk mengadakan kebaktian sendiri(memisahkan diri dari sekolah minggu). daripenuturan Ertih anak anakitu sangat bersemangat untuk mengadakan kebaktian sendiri. ertih pun setuju dan menyampai kan niat anak-anat teersebut kepada pengurus vihara. meeka berencana untuk mengadakan kebaktian tiap sabtu jam 6 atau 7 sore. mereka sempat sekali mengadakan kebaktian itu. tapi encim pengurus vihara melarang kebaktian itu dengan alasan selesainya  terlalu malam dan pengurus vihara itu keberatan kalo pulang kemalaman karna dia pegang kunci pintu vihara. anak-anakitupunmemindah kan jam kebaktiannya menjadi tiap minggu siang jam 1 an setelah kebaktian sekolah minggu. tapi ternyata encim itu pun tidak setuju dengan jadwal tersebut dengan alasan jam segitu adalah waktunya dia beres-beres untuk 'tuang teh'. akhirnya sampai saat ini mereka tidak bis melanjud kan membuka kebatian mereka sendiri.
saya sangat prihatin dengan keadaan remaja di vihara itu.mereka memang cuma numpang di vihara itu. karna aliran mereka berbeda dengan aliran si encim pengurus wihara.tapi melihat semangatmereka saya sangat simpati walau saya tidak bisa berbuat apa-apa. padahal yang mereka lakukan itu sangat membantu perkembangan umat Buddha di Indonesia. paling ngga dilingkungan mereka.
mohon bantuan doa nya agar anakanakitu bisa membuka kebaktuan baru.amin