Messages

Sudah lama ngga sign in, ternyata ada pesan dari tahun 2018 yang butuh samyutta nikaya (kemungkinan karena thread ini).

Jadi saya update saja ya: Buku Samyutta Nikaya yang 1 dus itu, sudah saya berikan ke orang ya. Tapi seandainya ada yang mau baca, bisa baca versi online-nya:

bisa cari di: suttacentral.net. Silakan klik sutta yang diinginkan, lalu cari versi terjemahannya. Contoh: https://suttacentral.net/sn1.1/id/anggara

untuk terbitan DhammacittaPress, seharusnya sama dengan yang di suttacentral (karena penerjemahnya sama). Tapi setau saya sih di edisi pertama terbitan DhammacittaPress, masih ada yang perlu direvisi. Kurang tau apakah yang sekarang, sudah direvisi atau belum. Silakan google: "dhammacitta, samyutta nikaya" lalu cari yang versi PDF.

atau kalau mau coba request buku sutta versi cetak terbitan DhammacittaPress, bisa ke sini: https://forum.dhammacitta.org/index.php?topic=11235.0
_____
Note untuk yang kirim DM, saya ada reply ya, silakan dicek 

obrolan pindah ke telegram..

iya, masa-masa tongkrongin forum tiap hari, sudah berlalu.. mungkin juga karena lagi gak ada topik seru aja, atau masing-masing sudah punya kesibukan lain..

Tergantung konteks pahala kali ya? Misalnya dalam konteks sutta itu, pahala adiduniawi dibilang lebih besar..

Tapi bagi orang yang mencari pahala materi, maka pahala adiduniawi itu gak masuk kategori pahala besar.. misalnya, pahala besar ya uang 100 juta itu lebih besar dari 1 juta.

apakah hal2 yg (boleh/tidak boleh) dibandingkan

1. klo hanya bisa nolong seorang pd saat kapal tenggelam...
   apakah anda menolong :
   1 suami/istri
   2 mertua/ibu

nah gimana jawabannya serta alasanya kenapa ?

Pertanyaanmu hanya analogi kan? Intinya dapatkah saya memilih diantara beberapa pilihan? Misalnya siapa yang lebih saya sayang?

Kalau pertanyaan itu diajukan misalnya oleh seorang anak ke ibunya, ya imho ini adalah tanda. Entah tanda dia merasa insecure, merasa diperlakukan tidak adil, ada kesalahpahaman, atau apa.

*saya belum punya anak, tapi pernah menjadi seorang anak jadi bisa dibayangkan.

Misalnya ada kakak yang merasa kalau adik bungsunya lebih disayang. Entah hanya perasaan atau beneran.

Saat dia bertanya, luruskan kalau ada kesalahpahaman. Misalnya kenapa harus saya yang selalu mengalah ke si bungsu? Padahal jelas si bungsu yang salah. Apa si bungsu lebih disayang? Padahal belum tentu kan? Mungkin karena si kakak harus belajar lebih pengertian ke manusia kecil yang belum bisa "berpikir".

Kalau anaknya tipe yang mendam, ortunya ga pernah jelasin, mungkin aja sampe dewasa dia bisa ingat bahwa dulu waktu kecil, ortunya ga sayang sama dia. Salahpaham selamanya.
______

Jika memang ada yang lebih disayang, ya mungkin saja terjadi. Namanya juga manusia. Tapi kesian aja kalo ada yang merasa kekurangan kasih sayang sedangkan yang lain berlebih.

Info yang saya posting di atas, saya search dari sumber yang ditujukan untuk anak-anak sih. Salah satunya Kidshealth.org (pilih yang for kids). Kalau mau lebih simpel misalnya rahim = bagian tubuh perempuan yang kalau dia hamil, bayinya tumbuh di situ.

Kalau diliat dari pertanyaan anaknya sis suli, dia layak dapat jawaban bagus, dan bisa diajak berpikir/berlogika. Tapi ya terserah sih..

kalau saat pelajaran IPA, si guru menjelaskan tentang tuhan, saya rasa si guru ga kompeten dalam pelajaran IPA. Akhirnya ngajar sesuai apa yang dia pahami saja.. begitu kayaknya sis suli..

[at] dhammadinna :
Wahhh Sis...anak sy mana ngerti dgn smua penjelasan ini hehehe...... Bahasanya terlalu rumit, dia blm ngerti bahasa2 ilmiah sprt ini...

bisa disederhanakan (istilah aneh disensor), misalnya: kulit manusia menghasilkan suatu zat untuk melindungi tubuh dari efek negatif sinar matahari. Bagi orang yang tinggal di daerah yang terpapar kuat, tubuh menghasilkan lebih banyak zat ini. Lalu apa efeknya ke warna kulit? semakin banyak zat ini di kulit, semakin hitamlah kulit..

Usianya br 7 thn, mengenai "manusia, hewan & tumbuhan adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan" ini dia dptkan dr pengajaran di sklh, didlm pelajaran IPA....

bukannya di pelajaran agama? IPA seharusnya menjelaskan sesuatu dari sudut ilmu pengetahuan..

Itu adalah doktrin umum yg memang kita tau ada didlm masyarakat yg mana didominasi non buddhis, sdh tentu pula buku2 pelajarannya dibuat & dicetak oleh non buddhis, mau ga mau yah anak2 menerima apa pun yg disajikan bkn.....

tidak harus menerimanya kalau dirasa tidak memuaskan. Kalau puas, ya silakan..

Sedangkan utk menjelaskan kepadanya bhw didlm agama kita "Tuhan itu tdk dikenal sebagai pencipta manusia, hewan & tumbuhan dikarenakan kita tdk menganggap bhw Tuhan itu ada secara fisik" (CMIIW)....

Intinya, ada cara lain untuk menjawab pertanyaan selain dengan ide tentang tuhan.
Btw, dalam Buddhism, tidak ada pernyataan bahwa tuhan tidak ada karena secara fisik ia tidak ada.

wah sy kuatir justru bakalan bikin dia semakin bingung & mlh bkl nanya 'jd yg Bu Guru blg brarti salah gt ya Ma?'....haha
Anyway thanks info2nya Sis....paling tdk Mamanya jd ada bayangan ttg jawaban2nya hehehe

Bu guru, mama, dan kamu, berhak punya pendapat yang berbeda. Boleh saja kalau satu pihak merasa bahwa pihak lain salah.

[tentang tumbuhan dan hewan yang diciptakan tuhan untuk dimakan manusia:]

tentang tumbuhan dan hewan yang diciptakan tuhan untuk dimakan manusia:

tau darimana bahwa tumbuhan dan hewan diciptakan oleh tuhan? apalagi untuk dimakan manusia?
tumbuhan, hewan, dan manusia ada di bumi. Ini fakta. Tapi tidak ada fakta yang cukup untuk membuktikan bahwa tuhan adalah penciptanya.

Hewan terbagi menjadi beberapa jenis. Ada yang hanya bisa makan tumbuhan, ada yang hanya bisa makan daging, dan ada yang bisa makan tumbuhan maupun daging. Sedangkan tubuh manusia bisa mencerna tumbuhan maupun daging sebagai makanan.

Makhluk hidup yang satu, mungkin memakan makhluk hidup yang lain, ketika tubuhnya bisa mencerna itu sebagai makanannya.

________________________
tentang warna kulit:

Sel kulit manusia menghasilkan melanin yang melindungi manusia dari paparan sinar ultraviolet matahari. Semakin dekat suatu negara dengan garis khatulistiwa, maka semakin kuat paparan sinar ultraviolet ini.

Jadi tubuh manusia di negara ini menghasilkan lebih banyak melanin untuk melindunginya dari paparan kuat sinar UV. Dan semakin banyak kadar melanin, warna kulit semakin gelap.

Untuk kasus ini juga, tidak perlu berpikir tentang perbedaan tuhan di negara yang berbeda, karena tidak ada bukti yang jelas bahwa tuhanlah yang menciptakan manusia apalagi mengatur warna kulit.

________________________
tentang menstruasi:

Menstruasi adalah proses normal yang dialami perempuan ketika ia beranjak dewasa (hingga masa menopause = sudah tua). Setiap bulan ada selaput yang terbentuk di dinding rahimnya. Selaput ini akan luruh dan keluar bersama darah jika tidak ada sel telur yang menempel di sana. Pembalut digunakan untuk menampung selaput dan darah yang keluar ini.

^ ^ ^

kabar baik...

nanti saya pikirkan lagi ya. Btw, jawaban sementara: "wah, mama juga nggak tau, nak.. tunggu ya mama googling dulu.."

^ ^ ^

kalau jawab apa adanya?
untuk no.3, adakah ruginya kalau seorang anak kecil tahu tentang menstruasi?
untuk no.1 dan 2, googling aja dulu kenapa warna kulit dan rambut bisa beda-beda..

bukankah melekat pada hal2 yg baik itu bermanfaat ?
spt melekat pada pencapaian nibanna...dst dst. ?

Jika bermanfaat = berkurangnya keserakahan, kebencian, dan kebodohan,

maka sesuatu yang baik belum tentu bermanfaat. Misalnya gemar fangsen, lalu saat fangsen malah rebutan ikan (seolah tangan siapa yang melepas, tangan itu yang barokah). Atau gemar berdana, lalu memonopoli. Atau pengen banget mencapai nibbana lalu rebutan spot meditasi yang kayaknya enak..

Dengan banyak membaca dan lebih mengenal Tiratana, akhirnya jatuh cinta. Tapi tanpa praktik, akhirnya jadi fanatik, bukannya yakin (saddha). Tanpa praktik, bukan lebih bahagia tapi malah lebih menderita karena muncul kemelekatan baru.

kalau baca postingan-postingan lama, rasanya dulu sok tau sangat..

diam-diam aja.. nanti dikasih ke orang baik saja (minimal tidak jahatlah). Karena orang jahat yang sehat malah merepotkan.. hahaha....

Vihara Grha Samatha Giri

Jalan Gurun Dalam No. 88 D/1
Padang - Sumatera Barat

CP: Viriyaphalo
(0751) 894917
081380974066
______

Baru berdiri 3 tahun, jadi belum banyak buku. Untuk Digha Nikaya, saya saja yang kirim karena sudah lama mengendap di rumah..